NovelToon NovelToon
Matilda BAD GIRLS IN THE SCHOOL

Matilda BAD GIRLS IN THE SCHOOL

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen School/College
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: QUEENS RIA

Matilda seorang bad girl di sekolah barunya, dia harus menelan kenyataan pahit tentang fakta perceraian kedua orang tua nya.

Sampai dia mengenal bad boy yang di kenal kejam di sekolah barunya, sialnya orang itu justru yang memberi fakta perceraian kedua orang tua nya.

Sempat berlika-liku untuk mencari tahu faktanya, sampai akhirnya Matilda mengetahui sifat asli ayahnya seperti apa.

Ya, ayah nya sendiri yang membuat hubungan orang tuanya hancur.

Seiring waktu berjalan, mereka akhirnya saling cinta dan bersatu untuk menumpas ketidakadilan yang di lakukan oleh ayah nya Matilda.

Bagaimana kisah percintaan mereka? apa ada orang ketiga di antara mereka? bisakah mereka bersama menegak keadilan? dan bagaimana caranya? ikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14.

Hanya karena mantan cemburu tidak jelas, membuat sahabat Matilda jadi cemberut di sekolahnya.

Perkataan nya, sangat menyakiti perasaan Frisca saat itu, Frisca mudah sekali rapuh, mudah sekali untuk tersinggung.

Mood Frisca sekarang lagi kurang baik, sampai-sampai dia izin untuk tidak latihan cheer di sekolahnya.

Kali ini Matilda membawa gadis itu, dengan sepeda motor nya yang melaju cukup kencang, membawanya pulang di kediaman rumahnya.

15 menit perjalanan, sampai lah di rumah seperti istana.

"Buset rumah lu gede banget til" Kagum Frisca.

"Biasa aja kok" Jawab Matilda sambil menaruh tas sekolahnya. "Sebentar gue mau masak makanan dulu buat papah gue" Sambungnya.

Frisca masih dalam keadaan kagumnya, bahkan gadis itu celingukan melihat dalam rumah Matilda yang sangat tertata rapih, dia juga mencium aroma lavender yang sangat harum.

"Bau parfum ruangan nya juga wangi banget anjir" Frisca bergumam pada diri sendiri.

Disana, Matilda sedang sibuk mencari bahan-bahan untuk dimasak, Sialnya dia lupa kalau belum belanja lagi untuk kebutuhan sehari-hari nya.

"Ayah lu kemana Til?" Kata Matilda sedikit melengkingkan suara.

"Pulang nya nanti magrib" Jawab Matilda menghampiri.

Tiba-tiba saja bel rumah Matilda berbunyi, membuat kedua gadis itu terhentak melihat arah pintu

"Kayanya ada tamu tuh til" Kata Frisca

"Tamu?" Dijawab Matilda yang pelit bicara, dia langsung membuka pintu.

Kening nya mengerut saat melihat siapa yang datang "Ngapain?" Sapa Matilda ke orang itu.

"Ternyata lu tepatin janji lu, ga pergi sama cowok itu" Gumam Apit

"Apit ngapain kamu ke rumah Matilda?" Tanya Frisca.

"Gue tiap sore kalau pulang sekolah selalu ke rumah Matilda kok" Jawab Apit.

"Selalu?" Kata Frisca yang singkat sambil mengerutkan kening.

Matilda menggeleng kepala lemahnya mengarah ke Frisca yang sedang bingung "Eh jangan percaya, orang ini ngada-ngada kalau ngomong"

"Lu juga ngapain dirumah Matilda, Fris?" Kali ini Apit melempar pertanyaan.

Sebelum Frisca menjawab, di tukas terlebih dahulu oleh Matilda "Gue yang ngajak ke rumah, kenapa?"

"Gapapa, gue masuk ya" Kata Apit berwajah tanpa dosa.

"Eh tunggu, mau ngapain?" Cegah Matilda.

"Rumah ini kan termasuk rumah saudara tiri gue kan?" Apit sedikit mengelak.

"Asumsi macam apa itu, gak boleh masuk! lu pergi dari rumah gue atau gue teriak maling" Ancam Matilda.

Apit menghela nafas dan melangkah masuk.

"MALI—" Matilda mulai berteriak namun menggantung kata.

Apit berbalik badan dan keluar rumahnya.

"Kampret lu ya" Dengus Apit.

"Lu yang kampret, mana ga sopan banget"

"Pergi lu!!"

"Setidaknya terima kasih sudah nurutin permintaan egois gue, gue pulang dulu" Apit bergumam.

"Y"

Setelah memastikan Apit pergi menjauh, Matilda masuk ke dalam rumahnya, dia duduk di samping Frisca dengan wajah cemberut.

"Sabar nyai, jangan emosi" Kata Frisca mengurut pinggang Matilda.

"Kesel gue lama-lama" Keluh Matilda

"Uh tayang-tayang, sini pelukan dulu sama gue" Ajak Frisca, sambil mendekatkan tubuhnya untuk merangkul pundak Matilda.

Matilda melengos karena tak nyaman.

"Ke supermarket dulu yu, bahan makanan gue sudah habis" Ajak Matilda.

"Emang lu mau masak til?" Jawab Frisca penasaran.

"Sambal goreng sih, cuma cabai, gula sama ati ampela ayamnya habis"

"ANJIR, Gue aja ga bisa masak sambal goreng, lu kok bisaan sih" Seru Frisca.

"Hm— gue sadar diri Fris, hidup berdua bersama papah, lelaki terhebat yang ada di hidup gue.

Gue mau balas dengan masakan-masakan enak, sampai gue belajar masak autodidak nyari-nyari di internet" Curhat Matilda.

Frisca menatap senyum ke Matilda, perkataan nya seperti serius tidak main-main.

"Lu juga anak gadis terhebat dalam hidup papah lu Til, percaya deh" Kata Frisca.

Perkataan Frisca cuma sedikit, namun menyentuh banget di hati Matilda.

"Uhh bestie makasih"

Mereka berpelukan erat tiba-tiba, hubungan sahabat mereka kini semakin hari semakin melekat, walau ada Apit yang menghantui dengan posesif nya.

**

Tiba saatnya mereka di supermarket, Matilda mencari bahan makanan untuk dimasak, di sampingnya ditemani Frisca yang sedang ikut mencari bahan yang sudah di catat oleh Matilda.

"Lah ini seriusan, kok ada kacang tanah?" Kata Frisca sedikit mengerutkan kening.

Matilda yang sibuk mengambil bahan di rak atas sampai melompat-lompat, langsung diam untuk menoleh "Iya gue mau restock bahan makanan yang banyak, kebetulan papah gue kasih uang belanjaan barusan"

"Barusan?"

"Iya papah transfer uang nya di e-wallet gue"

"Owalah pantesan" Jawab Frisca, kemudian dia melihat seseorang yang mencurigakan di balik rak pembersih badan.

"Til, kayanya kita di ikutin deh" Sambungnya

"Hah, sama siapa?"

Frisca menunjuk arah Apit yang sedang bersembunyi, merasa ketahuan dia melihat-lihat sabun mandi untuk dimasukin ke keranjang belanjaan nya.

"Ya ampun, sampai segitu nya terobsesi pada seseorang" Keluh Matilda dengan gumaman kecil.

Frisca ingin melabrak, lengan nya ditahan lebih dulu oleh Matilda sambil menggelengkan kepala.

"Jangan, biarin aja" Kata Matilda

Kedua gadis itu melanjutkan belanjaan nya, sampai waktu sudah hampir petang, keranjang belanjaan nya penuh dengan bahan-bahan makanan yang dia beli.

Bahkan sampai di kasir pun, Apit terus membuntuti di antrian kasir yang sama.

Padahal seorang kasir yang barisan nya kosong, bilang ke Apit kalau bayar nya di Kassa sebelah.

Apit menolak tetap kekeh pada Kassa yang sama dengan Matilda.

"Sampai segitunya" Kata dalam hati Matilda yang terus menahan sabar.

Saat sudah membayar kedua gadis itu berlari untuk bersembunyi di toilet wanita.

Apit merasa kehilangan jejak mereka, sampai dia rela nunggu di parkiran yang kebetulan sampingan dengan motornya Matilda.

Setia menunggu untuk kedatangan kedua gadis itu.

Disana, Matilda celingukan mengintip dari pintu toilet ke arah luar "Kaya nya sudah aman Frisca" Desis nya.

Matilda langsung membawa Frisca untuk keluar dari supermarket, sialnya saat sudah di parkiran.

Matilda melihat apit yang sedang merokok santai di jok motor seorang diri, tepat di samping motornya.

"Sepertinya belum aman banget til" Frisca berdengus

"Gak habis pikir gue sama jalan pikiran nya kaya apa" Keluh Matilda berjalan santai menuju sepeda motor nya.

"Sudah pulang? Dari mana?" Kata Apit.

"Ga perlu tau" Ketus Matilda sambil menaruh plastik belanjaan nya di cantolan motor.

"Ngapain sih lu tuh pit, lu sampai segitunya mengintai kita sampai ke supermarket segala, kaya kita penjahat aja" Omel Frisca.

Apit tanpa menjawab dia memberi dua coklat utuh silverqueen berukuran besar untuk mereka.

Sambil mematikan rokok dan menyalakan mesin motornya "Maaf, gue bukan lagi mengintai kalian, gue ga sengaja ketemu kalian, kebetulan gue pas pulang ke rumah langsung disuruh nyokap gue belanja"

"Jadi lu disuruh ibu lu?" Tukas Matilda.

"Iya, kebetulan gue liat kalian, gue belikan kalian sepasang coklat, Saat kalian habis transaksi di kasir malah kabur, jadi gue nunggu kalian kesini" Jawab Apit.

Kedua gadis itu tiba-tiba merasa ga enak sampai keringat dingin.

"Gue pamit pulang dulu, hati-hati kalian pulangnya" Sambung Apit.

"Eh iya hati-hati juga pit, makasih ya coklatnya" Jawab Matilda.

Sampai dirumah Matilda, kebetulan Pak Burhan sudah pulang, mengharuskan Frisca untuk pulang ke rumah nya sambil berpamitan, membawa belanjaan yang dia beli di supermarket.

Tak lama dari kepulangan Frisca, Matilda kemudian memasak untuk pria terhebat nya yang dia miliki sekarang.

1
Delita bae
hadir😁
Delita bae
asik udah up🤣🤭
Delita bae
mangat up nya😇💪💪💪💪🙏
Delita bae: wih sama tapi semangat nggk boleh redup lag biar seru😁🤣
Rianawati: seketika semangat ku hilang karena Kouta internet yang sudah habis :(
total 2 replies
Delita bae
hadir semangat pagi😁
Emi Lia Wulandari
hay kak semangat yaa.. lanjut lagii bacanya
Delita bae
hadir ,mangat ya😁😇
Delita bae
hadir mangat ya😁😇💪💪💪
Delita bae
hadir😁👍🙏
Delita bae
Hadir😁😇😂🙏👍
Delita bae
hadir 😁 semangat ya dalam berkarya nya😇💪💪🙏
Delita bae: sama - sama . dukung terus ya . 😁👍🙏
Rianawati: thank you sist (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)
total 2 replies
Delita bae
semangat 💪👍🙏
Delita bae
semangat pagi 💪🙏
VV
langsung gue masukin ke dalam buku favorit saat pertama kali baca ! (。・ω・。)
Esma_04
salam dari anak baru
JADE ( Who Stole My Virginity )
Delita bae
semangat pagi😁💪🙏
Delita bae: biar seru 😁😇👍
Rianawati: masyaallah tabarakallah, selamat pagi juga kak 😁
total 2 replies
Delita bae
😁💪👍
Rianawati: /Smile//Smile/
total 1 replies
Delita bae
semangat ya 💪saya mampir 😇bila berkenan mampir juga👍salam kenal dari saya👋
Rofiwan
semangat!
Victorfann1dehange
🎉Saya tidak sabar untuk menunggu kelanjutan kisah yang dikisahkan dalam cerita ini!
Bipana Telaija Gurung
Makin lama makin suka, top deh karya thor ini!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!