Bukan Kamu
Sebuah perusahaan besar bergerak di bidang perkebunan kopi berkualitas tinggi yang terletak di sebuah pulau. Perusahaan ini memiliki 2 wilayah yang jaraknya berjauhan. Wilayah 1 merupakan bagian pusat perusahaan. Di sana fasilitasnya sudah lengkap. Kebun kopinya sudah ribuan hektare, penduduknya juga sudah ratusan keluarga yang tinggal. Di sini Terdapat sekolah mulai dari TK, SD, SMP, dan SMA yang khusus untuk anak-anak para orang tua yang bekerja di perusahaan tersebut. Sedangkan wilayah 2 merupakan cabang. Meskipun cabang, penduduknya juga banyak dan fasilitas yang lain juga sudah cukup lengkap. Namun pendidikan SMA baru 1 tahun berdiri dan hanya memiliki 1 jurusan yaitu jurusan MIPA.
Setiap wilayah masih dibagi menjadi beberapa bagian Divisi lagi. Perusahaan ini dibangun oleh keluarga Humikarta. Beliau memiliki 2 anak laki-laki yang sudah berkeluarga. Anak pertama tinggal di wilayah 1 bernama Bion Humikarta. Anak kedua tinggal di wilayah 2 bernama Bian Humikarta.
***
Pagi hari pukul 7.45 Seorang gadis sedang menyiapkan keperluan sekolahnya dan merapikan penampilannya didepan cermin. Bergegas menuruni tangga untuk sarapan. Setelah selesai sarapan dia mengeluarkan sepedanya dari rumah.
"Bismillahirrahmanirrahim Goes ke sekolah baru, semoga semuanya lancar dan bisa langsung dapat teman baru. Bu... berangkat dulu ya ".
"Sebentar....ini bekal kamu sudah Ibu siapkan jangan lupa dibawa". Ibu Kartika membawa kotak bekal makan siang untuk putrinya.
"Kamu beneran nggak mau diantar Ibu ke sekolahnya ini kan hari pertama sekolah nak".
"Tidak apa-apa Bu, kan Ayah sudah daftarkan jadi tinggal berangkat sekolah saja".
Jawaban gadis itu membuat Ibu Kartika merasa bangga karna anak bungsunya sudah mulai mandiri.
"Ya sudah hati-hati dijalan jangan ngebut bawa sepedanya". Mencubit gemas hidung putrinya.
"Iya Ibu tenang saja dadah ... Assalamu 'alaikum". Mencium tangan ibunya.
"Waalaikumussalam." Melambaikan tangannya.
Perempuan dengan paras cantik berkulit sawo matang sedang mengayuh sepedanya menuju sekolah baru. Setelah sampai sekolah dia melihat sekolah yg sepi karena memang jam sudah menunjukan pukul 08.17 yg artinya pelajaran sudah dimulai. Dia memasuki ruang Guru dan guru menjelaskan apa saja peraturan yg ada di sekolah serta kegiatan yang di agendakan disekolah ini.
"Pak Agung ini murid baru kelas Bapak sudah datang". Ucap Bu Nia selaku Guru Bahasa Indonesia kepada Seorang guru dengan penampilan baju batik postur tubuh yg berisi.
"Oh iya kamu pasti Yumi, nanti ikut saya ke kelas kebetulan setelah istirahat mata pelajaran saya. Saya Pak Agung wali kelas kamu".
"Iya pak Saya Yumi,mohon bimbingannya". Yumi pun salim dengan Pak Agung.
Teng... Teng... Teng...
Bel 3 kali yang menandakan semua siswa harus kembali ke kelas untuk Belajar. Langkah kaki seorang Guru memasuki ruang kelas 2 MIPA diikuti siswa barunya.
"Siapa itu?".
"Siswa baru ya?".
"Aku kok gak pernah dengar bakal kedatangan siswa baru?".
Ramainya Topik pembicaraan anak kelas 2 SMA yang masih didengar Pak Agung.
"Oke semua hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan diri kamu".
" Assalamu'alaikum selamat pagi semua". Yumi melambaikan tangannya.
"Waalaikumussalam, selamat pagi." Jawaban semua murid di kelas.
"Perkenalkan nama saya Yumi Arassya Gintano, panggil saja Yumi. Saya pindahan dari SMA BUMI 1. Saya...".
Yumi hendak melanjutkan perkenalannya namun salah satu siswa sudah mengajukan pertanyaan.
" Hah... Kenapa pindah bukankah sekolah BUMI 1 jauh lebih bagus daripada disini bahkan fasilitas di sana sudah terbilang cukup lengkap?".
Pertanyaan salah satu siswa ini membuat Pak Agung sempat marah karena belum juga Yumi mempersilahkan ada yang bertanya bahkan dia tidak angkat tangan ketika ingin bertanya. Namun Pak Agung hanya melihatnya dengan sorot mata yang tajam dengan mengangkat tangan kanannya.
" Maaf Pak saya kaget tadi ". Jawab Marsya yang masih penasaran dengan alasan Yumi pindah.
" Orang tuaku sudah bekerja disini sekarang. Di wilayah 1 Yumi nggak punya kerabat dan keluarga. Kalau Yumi tetap Sekolah di sana bakal kejauhan. Menurut Yumi menuntut Ilmu dimana saja tidak masalah yang penting nyaman dan betah." Jawab Yumi dengan senyum manisnya.
Dibalik perkenalan Yumi terdapat siswa yang tersenyum senang dengan menundukkan kepalanya. Entah apa yang dia katakan dalam hati , tapi dilihat dari ekspresinya tersimpan rasa senang. Pak Agung menyudahi perkenalan Yumi karena sudah tidak ada yang bertanya.
"Ok karena sudah tidak ada pertanyaan nanti kamu duduk di paling belakang bersama Rezza. Itu dia yg lagi tidur dipojok sebelah kanan, Bapak harap kamu tidak mengikuti kebiasaan tidurnya tapi kecerdasannya."
Rezza merupakan siswa unggul meskipun sering tidur dikelas tapi selalu mendapat posisi peringkat 5 besar. Hampir seluruh siswa sudah mengetahui siapa Rezza sebenarnya disekolah ini.
"Nanti Ahdi tolong ajak Yumi keliling sekolah ya!" Siswa yang tunjuk ini merupakan ketua kelas. Dia duduk di kursi paling depan namun dia tidak menghiraukan perintah Gurunya. Dia sedang sibuk mengerjakan soal matematikanya.
"Biar saya saja Pak yang mengajak Yumi keliling sekolah". Salah satu siswa yang bernama Rara angkat tangan. Dia merupakan wakil ketua kelas.
"Oke baik, terimakasih Rara. Sekarang Yumi boleh duduk". Yumi berjalan menuju kursi nya kemudian dia duduk disamping Rezza.
"Sekarang Bapak akan ada rapat jadi tugasnya hanya membaca Bab 5 ya!".
"Iya Pak". Jawaban serentak para siswa.
Tok..tok..tok.. Suara Yumi mengetuk meja.
"Hmm... "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments