Delapan tahun lalu, Glenn telah berjanji akan datang untuk menjemput kembali Chia dan ketiga anak kembar mereka. Akan tetapi, hingga saat ini bahkan kabar tentangnnya pun sama sekali tidak di ketahui oleh siapapun. Sampai pada suatu hari, tiba-tiba muncul kabar tentang pertunangan Glenn dengan wanita lain yang membuat semua orang terkejut, terutama Chia.
Tentu Chia tidak akan tinggal diam saja, daripada terus menunggu dia akhirnya memutuskan kembali untuk merebut kembali ayah dari ketiga putra kembarnya. Dibantu dengan ketiga putranya yang genius, Chia secara perlahan menemukan kebenarannya dimana selama ini ternyata Glenn mengalami Amnesia sehingga melupakan tentang dirinya, bahkan janjinya. Bahkan kebenaran lainnya yang tersimpan selama delepan tahun penantiannya.
“Akan aku rebut kembali suamiku!” ~Chiara Syafira~
“Mamah tenang saja! Ada kami yang akan membantu merebut Papah kembali bersama kita.” ~Kaisar, Keenan, Killian~
Akankah mereka bisa berhasil membuat Glenn kembali mengin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 05. Keenan Kembali Beraksi
...“Haish, Sialan! Sepertinya ada yang terus membicarakan aku sejak tadi,”...
“Tuan, apakah anda ingin beristirahat saja untuk hari ini? Sepertinya anda juga terlihat kelelahan, karena baru saja tiba di negara ini dan ….”
“Haish, Diamlah! Suaramu malah semakin membuatku merasa kesal saja,” sentak Glenn yang tidak ingin diganggu oleh siapapun, “Karena sikap kalian inilah pencuri kecil itu berhasil meretas system keamanan di perusahaan ini hingga kehilangan banyak data. Sebenarnya kalian itu becus atau tidak mengelola perusahaan ini, Hah?”
Keluar sudah kemarahan seorang Glenn Alexander Agraham, bahkan dua orang kepercayaannya saat ini yaitu Fay dan Savian hanya bisa diam. Apalagi para karyawan di perusahaan tersebut yang dipercaya untuk mengelolanya selama ini, sehingga secara tidak langsung tanggung jawab dari system keamanan di perusahaan tersebut berada di pundak mereka.
“Sialan, apakah kerja kalian hanya diam saja seperti patung, Hah?” bentak Glenn yang sudah tidak bisa menahan kemarahannya lagi, “Cepat kembali bekerja dan temukan keberadaan pencuri kecil itu secepatnya!” perintahnya penuh penekanan.
Belum sempat para Direktur dan karyawan di sana menanggapi perkataan Glenn, tiba-tiba pintu ruangan kembali terbuka dan muncul seorang pria berkaca mata yang berkata, “Tuan! Tuan … Ada masalah besar yang terjadi, orang itu kembali meretas system keamanan perusahaan dan sebagian data sudah berhasil ….”
“Tunjukan padaku dimana ruang control keamanan berada,” sela Glenn yang segera beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju ruang control keamanan perusahaan itu berada.
...****************...
Setibanya di ruangan tersebut, terlihat semua karyawan tengah sibuk melakukan pertahanan agar sang peretas tidak bisa mengakses data mereka dengan lebih banyak lagi. Untuk beberapa saat Glenn hanya terdiam mengawasi dan memperhatikan bagaimana cara kerja hacker tersebut. Sampai akhirnya Glenn tiba-tiba menyeringai dan duduk di salah satu kursi karyawannya.
Tangannya dengan cepat mulai bergerak mengetik beberapa kode yang sama sekali belum mereka semua lihat. Glenn begitu fokus dengan layar komputer di depannya, gerakan jari jemarinya bahkan hampir tidak terlihat karena terlalu cepatnya.
“Kau kembali beraksi di waktu yang salah, Pencuri Kecil! Akan aku tangkap kau dan menggantung mu di tengah kota,” ujar Glenn dengan seringainya yang semakin terlihat menyeramkan di mata semua orang yang melihatnya.
“Tuan, haruskah saya menghubungi Lula untuk membantu menyelesaikan masalah ini?” Savian memberanikan diri untuk menawarkan bantuan kepada Tuannya.
“Tidak! Sepertinya aku masih bisa menangani pencuri kecil ini sendiri,” tolak Glenn tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari layar komputernya.
...****************...
Sedangkan di tempat lain, Kee yang menjadi dalang utama dalam peretasan tersebut tengah dibuat kewalahan karena adanya serangan balik entah dari siapa. Awalnya memang seperti itu, tapi setelah dia dan dua saudara kembarnya memeriksa cctv di dalam ruang keamanan perusahaan tersebut yang sejak awal berhasil diretasnya. Kee tampak semakin bersemangat untuk beradu skill dengan papah kandungnya sendiri.
“Waah … Ternyata kemampuan IT mu berasal dari Papah, Kee! Lihatlah, betapa hebatnya Papah kita yang berhasil menghalau semua system peretasan yang kau buat,” ujar Kaisar yang semakin kagum memiliki Papah seperti Glenn.
“Tentu saja! Kalian lihat saja nanti, aku pasti akan menjadi putra kesayangannya.” Kee dengan rasa percaya dirinya, membuat kedua saudara kembarnya ingin menghajarnya saat itu juga, “Namun, aku akan menunjukkan pada kalian bahwa aku ‘lah yang lebih hebat dari Papah.” Lanjutnya.
Keenan lalu kembali fokus pada layar komputer dan semakin menyerang Glenn dengan berbagai macam virus ciptaannya. Keenan akan menunjukan bagaimana hebatnya putra dari Glenn Alexander Agraham, meskipun lawannya saat ini adalah Papahnya sendiri.
Kaisar dan Killian pun semakin mendekat untuk menyaksikan secara langsung bagaimana ayah dan anak itu bersaing untuk membuktikan siapa yang terbaik diantara keduanya.
Keseruan Kaisar dan Killian menyaksikan pertarungan IT Keenan dengan Papah mereka pun mengundang rasa penasaran Chia yang tidak sengaja melewati kamar ketiga putranya. Tidak hanya Chia, Zafran, Liana, Tuan Rendra, Sam dan Janice yang ingin menyampaikan informasi terbaru pun juga ikut penasaran dengan apa yang tengah dilakukan ketiga bocah kembar itu.
Secara diam-diam mereka pun masuk ke dalam kamar tersebut dan melihat apa yang tengah di lakukan Keenan dan kedua saudara kembarnya. Chia dan yang lainnya sontak terkejut saat melihat Keenan yang ternyata tengah melangsungkan pertarungan IT dengan Glenn, terlihat dari laptop Killian yang memperlihatkan Glenn tengah berada di ruang control keamanan perusahaan dan Keenan yang fokus memasukkan beberapa kode yang sama sekali tidak mereka ketahui.
“Waah … Apakah Tuan muda akan dikalahkan oleh putranya sendiri,” gumam Sam yang menatap takjub pertarungan IT tersebut, dimana Keenan masih terlihat tenang sementara Glenn yang tampak kewalahan.
“Wow … Kak Chia, ketiga putramu memang memiliki bibit unggul Papahnya semu,” celetuk Liana yang terus menatap kagum pada gerakan tangan Keenan yang begitu cepat, bahkan tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari layar komputer.
Suasana semakin menegang ketika Keenan semakin gencar menyerang dengan virus ciptaannya. Tampak dari rekaman cctv bahwa Glenn mulai kehilangan kendali, sedangkan Keenan masih tanpa ampun menyerangnya. Hingga detik berikutnya mereka semua berteriak serentak ketika Keenan berhasil membuat Papahnya tidak berkutik lagi.
“Yeay … Keenan memang yang terbaik!” Puji semua orang seraya memeluk Keenan penuh rasa bangga.
Sedangkan Chia tampak tersenyum puas seraya bergumam, “Aku malah penasaran bagaimana ekspresinya saat tahu bahwa orang yang mengalahkannya adalah putra kandungnya sendiri. Pasti akan terlihat sangat lucu dan menggemaskan.”
Dor ….
Tiba-tiba mereka di kejutkan dengan suara tembakan dari rekaman cctv yang sebelumnya memperlihatkan situasi di ruang control keamanan. Ya, mereka kini ketahuan meretas cctv tersebut sehingga Glenn langsung menghancurkannya dengan cara menembaknya.
...Bersambung .......
si victor aj yg mati ya thor ya.....
🤭🤭🤭
maka di sini jantung seakan mau keluar dri tmpatnya....
semoga tidak terjadi apa"lah deg degan dah jadinya