Novel ini adalah kelanjutan dari cerita Takdir Cinta Hana season satu
Melahirkan buah hati siapa sih yang tidak bahagia? apalagi di karuniai sekaligus bayi kembar.
Hana Aziza yang awal mulanya bisa menerima keadaan,akhirnya lambat laun hana mulai merasakan ketidak nyamanan dengan keadaannya saat ini,apalagi semenjak samudera,yakni suami dari hana yang merupakan seorang presdir, selalu disibukan dengan urusan pekerjaannya,hana merasa samudera telah mengabaikan dirinya,hingga akhirnya hana terserang baby blues,keadaan rumah kini berubah menjadi tidak nyaman saat bunda mereka mengalami perubahan sikap,dan berdampak kepada Aldebaran putra pertama hana dan juga lily,putri pertama samudera,mereka berdua berusaha membantu serta menghibur hana,namun sayangnya itu semua tidak berhasil,hana malah mulai mencurigai samudera karena sikapnya yang seolah-olah tidak peduli padanya,akan ada konflik kembali dalam rumah tangga Hana dan samudera,akan kah hana dan samudera sanggup menghadapinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Si penipu ulung
Samudera tampak syok saat melihat foto yang di tujukan padanya,dimana di dalam foto tersebut terdapat foto ayahnya sedang berjabat tangan dengan seseorang yang sangat ia kenal.
"David charles!!! Ini tidak mungkin!!" ujar samudera sambil menatap lekat foto tersebut.
"kau mengenalnya sam? Dia lah orang yang telah menipu ayah!" jawab tuan salim.
"dia adalah david charles ayah,orang yang telah menipu di perusahaanku!"imbuhnya sembari menatap lekat wajah ayahnya.
"Tapi nama penipu itu bukanlah david charles,dia adalah steven alexander sam,kamu pasti keliru!" jawabnya bersikukuh.
"tidak ayah,dia orang yang sama,hanya merubah penampilannya saja,saat dia menjadi pegawai ayah,dia sengaja berpenampilan cupu,padahal aslinya dia tidak seperti itu!!!! Aaarrrkkkhhhh...bedebah!!! rupanya David adalah seorang penipu ulung,akan aku cari kamu sampai kelubang semut sekalipun,aku tidak terima dengan semua ini!" tuturnya dan kemudian mengepalkan tangannya begitu kuat seolah ingin melampiaskan satu pukulan,namun samudera kembali menahan dirinya,mengingat ada ayahnya sedang bersamanya,mungkin jika tidak ada tuan salim,samudera sudah memecahkan barang di sekitar perpustakaan,sungguh kebiasaan buruk yang tidak bisa samudera hilangkan sedari dulu
"kamu hati-hati dengan orang itu sam,ayah yakin kalau penipu itu memiliki komplotan untuk melancarkan segala aksinya!!! Dia bukanlah orang sembarangan sam!" ucapnya sambil meyakinkan samudera agar selalu waspada dan tidak menganggap remeh musuh.
......................
pertambangan batu bara kalimantan timur
"Bagaimana jim,apa kau bisa menemukan bukti lain atas kejahatannya atasanmu itu?" tanya frans berada di ruang kerja jimi.
"sudah ada pak,ini saya sudah membuka berkas yang sengaja di kunci oleh pak david,untung waktu itu sepintas saya pernah melihat sandi yang di gunakan untuk membuka file ini!" tuturnya sangat yakin.
Akhirnya frans menghela nafasnya perlahan,ada rasa kepuasan atas hasil yang ia peroleh dan bisa di jadikan barang bukti untuk menjerat david dengan hukuman yang setimpal,dan frans berharap uang perusahaan bisa kembali ke tangan tuannya,yakni Samudera Arga Winata.
"jim,adakah orang selain david yang mencurigakan di sini?pasti ada kan?cepat katakan padaku?" tanya kembali frans,seolah mendesak jimi.
Kemudian jimi merasa gugup ketika frans berkata seperti itu,dan ia langsung menelan salivanya.
"hey,kok kamu diam? Apa kau juga ikut terlibat hah?" hardik frans sembari memelototi jimi membuat tubuh jimi tampak beringsut di buatnya.
"amit-amit deh tuan,saya orang yang takut hukum dan dosa,untuk apa saya melakukan hal itu?? Saya tidak ingin anak dan istri saya di nafkahi dengan uang hasil mencuri!"jawab jimi sedikit terbata karena gugup
sepertinya jimi tidak terlibat dalam kasus penggelapan uang ini,tapi apa salahnya jika ia juga patut untuk di curigai,terkadang tampang polos dan dungu lebih pintar mengelabui dengan penyamarannya,aku harus tetap waspada!! Frans
"sebenarnya ada dua orang di sini yang saya curigai pak frans,tapi anda janji jangan sampai anda menceritakannya kepada siapapun,cukup anda dan tuan samudera saja yang tahu!" ujar jimi seraya takut dengan pengakuannya tersebut.
"aku janji jimi,cepat kau katakan!!"
"baiklah pak,yang pertama saya pernah melihat pak david berada di ruangannya pak agus,kemudian di susul oleh pak burhan,mereka bertiga selalu melakukan rapat tertutup,bahkan saya saja yang menjadi assistennya pak david,tidak di ijinkan untuk masuk!" tuturnya sambil berbisik di telinganya frans.
Frans langsung tersenyum smirk,dan ia berencana akan menggeledah tempat pertemuan para cecunguk yang telah merugikan tuannya
"dimana biasanya mereka mengadakan rapat tertutup selain di ruangannya pak agus jim?" tanya kembali frans.
Kemudian jimi kembali mengingatnya."di dekat gudang belakang pak,disana memang ada satu ruangan kosong dan pak david selalu menguncinya,tidak boleh ada orang lain yang masuk selain pak agus dan pak burhan!" jawabnya penuh keyakinan.
"yasudah kalau begitu kau antarkan aku kesana!" pinta frans.
"baik pak!"jawabnya sambil mengangguk.
......................
Ternyata tuan salim dan nyonya mira masih betah berada di rumah samudera dan hana,apalagi ada bayi kembar yang selalu menghibur mereka,tidak lupa oma sinta juga turut bergabung untuk sekedar mengobrol karena jenuh selalu berada di dalam kamarnya,semenjak kepergian kakek arga,oma sinta menjadi sering sakit-sakitan.
"menginaplah sekali kali di sini nyonya mira dan tuan salim!" ucap oma sinta.
Tuan salim dan nyonya mira saling pandang dan melempar senyum.
"iya nyonya sinta,memang rencananya kami akan menginap satu malam di sini sebelum kami berangkat ke singapura!" jawab nyonya mira
Samudera dan hana terkejut mendengarnya.
"ayah ngapain ke singapura?" tanya samudera menunjukan wajah bingungnya.
"hemmm....sebenarnya kami ke sana hanya mau kontrol kesehatan ayah kamu sam,semenjak ibu sakit dan di rawat di rumah sakit jiwa hasanudin,ayahmu selalu berobat kesana seorang diri!" imbuhnya sembari mengenggam kuat tangan suaminya.
"bu,memangnya ayah sakit apa?" tanyanya dengan wajah cemas.
"ayahmu lagi masa penyembuhan sakit Demensia Alzheimer sam,dulu ayahmu pernah menjalani operasi bedah saraf di sana !! Doakan ayahmu semoga hasilnya bagus pas nanti kontrol!" ucap nyonya mira
Kemudian samudera mendekat ke arah tuan salim dan tidak di sangka samudera memeluk tubuh tuan salim.
"ayah harus sembuh,aku masih ingin bersama ayah dan juga ibu,karena rasa rinduku kepada kalian belum sepenuhnya terobati!" tutur samudera seolah seperti seorang anak kecil.
Kemudian tuan salim menepuk punggung putranya.
"ayah pasti sembuh nak,ayah janji,karena kamu dan keluargamu yang membuat ayah selalu semangat untuk sembuh!" jawabnya penuh haru tanpa terasa mata tuan salim langsung berkaca kaca.
Tidak lama kemudian Al dan juga lily telah pulang dari sekolahnya.
"assalamualaikum!" sapa Al dan juga lily sambil berlari ke arah hana dan samudera
"walaikumsalam!" jawab seisi rumah dengan serempak.
Akhirnya baik Al dan juga lily mencium punggung tangan seisi rumah.
"Asiiikkk,akhirnya kakek sama nenek masih di sini,pasti nungguin lily sama kak Al ya?" tanya lily begitu percaya dirinya.
"pede banget kamu ly,kakek dan nenek itu kesini karena kangen sama kedua adik bayi bukan sama kamu,huuuuu!" goda Al sambil tertawa cekikikan.
"iikkhhh kak Al nyebelin,pah kak Al tuh dari tadi mulai di sekolah sampai sekarang pun selalu godain lily,kak Al gak asik akh!!" rengek lily kepada samudera sambil mengerucutkan bibirnya.
Seisi rumah malah tertawa melihat kekonyolan Al dan juga lily.
"kalian ini sudah jadi kakak,kok masih saja kelakuannya seperti anak balita saja!!" singgung hana.
Lily tidak bergeming sedikit pun ia masih tetap mengerucutkan bibirnya sambil bersidekap.
"pokoknya kak Al harus minta maaf dulu sama lily bunda,lily sebal sama kak Al!!" gerutu lily.
Kemudian hana memelototi Al yang sedari tadi terus mentertawakan lily
Akhirnya Al mendekat dan langsung meminta maaf,namun karena merasa gemas akibat lily selalu mengerucutkan bibirnya,akhirnya Al mencubit kedua pipi lili yang terlihat bulat seperti tomat,setelah itu Al malah langsung kabur sedangkan lily berusaha mengejar Al karena kesal.
Kini mereka kembali tertawa dengan tingkah lucu Al dan juga lily yang sangat menggemaskan.
Bersambung...
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
bukannya mawar sdh meninggal
buat dia yg kalung kabut...😄😄🤭🤭