Zaki Iskandar Mubarak seorang CEO yang terkenal begitu sangat dingin dan datar tanpa ekspresi.Diam diam menyukai salah satu karyawatinya yang juga memiliki sifat yang sama dengannya.Jika banyak wanita yang mengejar cintanya lain akan halnya dengan Kinara Ayu Wicaksono yang merupakan karyawatinya bersikap acuh dan cuek.
Hal ini membuat Zaki penasaran dengan gadis itu.Bagaimana kisah cinta mereka?,yuk simak!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
"Mas..."
"Hmmmm",jawab Zaki membenamkan wajahnya dipunggung Kinar menikmati aroma tubuh sang istri yang membuat mualnya hilang.
"Lihatlah, Bunda membelikan ini untukku",ujar Kinar memperlihatkan isi paper bag yang ia bawa.
"Cantik...",jawab Zaki menatap perhiasan yang dipilihkan Fira.
"Ya...pilihan Bunda, katanya ini untuk aku kenakan dimalam resepsi kita",ujar Kinar.
"Ini akan jauh lebih cantik jika kamu yang memakainya",jawab Zaki.
Kinar tersenyum tipis karena dadanya berdebar kencang saat Zaki lagi dan lagi memujinya."Aku tak secantik itu Mas",ujar Kinar.
"Tapi bagiku kamu cantik",jawab Zaki membalikkan tubuh Kinar menghadapnya.
"Mas...a-aku--
"Semua yang ada padamu aku suka Kinar,untuk pertama kalinya aku seperti seperti ini pada wanita.Karena sebelumnya aku tak mudah untuk dekat dengan wanita bahkan sedekat ini",ujar Zaki merengkuh pinggang Kinar.
"Mas...aku mau--
"Jangan mencoba coba untuk menghindariku Kinar",ujar Zaki mengusap lembut pipi Kinar dengan punggung tangannya saat Kinar berusaha untuk turun dari pangkuannya.
"Aku dan anak kita lapar Mas", lirih Kinar beralibi agar bisa lepas dari situasi yang membuat jantungnya bekerja dengan keras.
"Sungguh...?,maafkan aku.Mau makan apa, hum?",tanya Zaki bukannya membiarkan Kinar turun dari pangkuannya malah mempererat pelukannya dipinggang Kinar.
"Aku mau makan di restoran dekat sini",jawab Kinar dengan debaran jantung yang makin keras.
"Baiklah,ayo...",ujar Zaki menurunkan Kinar dari pangkuannya lalu mengamit jemari sang istri keluar dari ruangannya.
Kinar menundukkan kepalanya setiap kali bertemu dengan para karyawan.Wanita hamil itu tak percaya diri karena takut akan dibuli oleh karyawati yang selama ini mengagumi Zaki.
"Tegakkan kepalamu Kinar?", bisik Zaki.
Kinar menegakkan kepalanya dan menatap beberapa karyawati yang ia lewati yang juga menatapnya.
Zaki membawa Kinar menuju lift khusus karyawan.Ia ingin memberitahu pada karyawannya jika Kinarlah yang berhasil menjadi wanitanya.
Kinar kaget saat bertemu salah satu rekan kerja dulu di dalam lift yang ia naikki.
"Pak Zaki,Bu Kinar",ujar Ayu tersenyum tipis.
"Hmmmm...",jawab Zaki berdehem pelan lalu merangkul pinggang Kinar membuat Ayu dan beberapa karyawan lainnya yang ada didalam lift melongo tak percaya.
Jangan ditanya bagaimana Kinar saat ini, wajahnya merah padam dengan keringat dingin yang membasahi tubuhnya saat ini.Ia begitu sangat malu karena Zaki berani mempublikasikan hubungan mereka dihadapan beberapa karyawan dan salah satunya rekan kerjanya.
"Mari Pak...Buk",ujar beberapa karyawan yang keluar lift dilantai 6.
"I-iya...",jawab Kinar gugup.
"Mas...kenapa kita menaiki lift ini",ujar Kinar.
"Kenapa, hum?. Aku sengaja agar mereka tau siapa istriku",jawab Zaki mencuri kecupan dipipi Kinar.Tanpa mereka sadari Ayu masih berada dilift itu dan berdiri dibelakang.
Ayu menutup mulutnya tak percaya melihat apa yang baru saja terjadi dihadapannya. Gadis itu berusaha untuk tak melihat apapun saat Zaki meliriknya sekilas.
Ting
Pintu lift terbuka Zaki langsung membawa Kinar keluar dari lift.Pria itu mengenggam tangan sang istri dengan lembut menuju basement kantor.
Sedangkan Ayu tampak mengelus dadanya dengan mengambil oksigen sebanyak banyaknya karena sedari tadi ia menahan nafas agar Kinar tak menyadari kalau ia masih di lift yang sama dengannya.
"Gila...gue gak nyangka Pak Zaki sebucin itu sama Kinar", gumam Ayu melangkah menuju kantin.
***
"Fandi...ada apa ini?", tanya sang Ibu yang melihat Fandi membawa koper besar.
"Bu...aku dan Jian sudah selesai",jawab Fandi lirih.
"Sudah Ibu duga Fandi.Lalu dimana Ivanka?",tanya sang Ibu.
"Ivanka dirawat dirumah sakit Bu,dia mengalami pelecehan seksual oleh orang yang tak dikenal",jawab Tia.
"Apa?",pekik wanita tua itu yang terlihat begitu shock.
"Bagaimana dengan anak itu",tanya sang Ibu.
"Dia sudah menikah dengan putra tunggal keluarga Iskandar, Bu",jawab Tia.
"Really?, bukankah Ivanka yang akan menggantikannya?", tanya sang Ibu.
"Semua rencana yang disusun Ivanka tak berjalan lancar Bu,pria yang bernama Kinar malam itu ternyata Tuan muda Iskandar sendiri",jawab Tia.
"Kalian merencanakan ini untuk putriku, Kinar?",tanya Fandi menatap wanita berbeda usia dihadapannya.
"Dia memang darah dagingmu Fandi,tapi nasabnya ada pada ibunya.Jadi--
"Dia tetap putriku Bu,dia darah dagingku.Cucu ibu sendiri.Berhenti menghukumnya dengan kesalahan yang tidak dilakukan.Aku dan Jian yang bersalah disini",ujar Fandi.
"Dia--
"Jangan lagi membencinya Bu",ujar Fandi.
"Huffhhh... Bagaimana keadaan Ivanka?",tanya sang Ibu.
"Buruk Bu,dia mengalami depresi ringan",jawab Tia.
"Ya Tuhan...", lirih sang Ibu.
"Mungkin itu karma untuknya Bu, karena sudah berusaha menjebak adiknya sendiri",jawab Fandi.
"Sungguh sejarah yamg buruk dalam perjalanan keluarga kita", lirih sang ibu.
...***********...