Seorang wanita desa bernama Kirana Naraya akan dinikah dengan pria tua kaya yang punya istri 4, untuk membayar hutang orang tua nya. Kirana kabur ke kekota dan bekerja sebagai pelayan pria yang anti dengan wanita. bagaimana Kirana akan menjalani kehidupan nya,
nantikan kisah nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WAHILDA YANTI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34. BMS
ke esokan hari nya Mirna dan damar bersiap untuk ke kota. berbekal uang yang diberikan Vania. cukup untuk mereka mencari kontrakan yang murah dan juga untuk membeli kebutuhan lain nya.
setelah beberapa jam mereka sampai di tengah kota. mereka bertanya-tanya pada orang-orang yang lewat, dimana kontrakan murah berada. setelah mencari akhirnya mereka dapat.
"huh, disini semua nya mahal. apa cukup uang yang di berikan Vania?"Mirna melihat dompet yang berisi sisa uang dari Vania. kemudian Mirna menatap damar.
"ayah cari kerja disini, kata orang di kota gaji nya besar" ucap Mirna lagi.
"ya lihat saja nanti" ucap damar .
kemudian mereka segera membereskan rumah kontrakan mereka untuk beristirahat.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
di perusahaan Barra tengah memeriksa laporan bulanan di perusahaan nya . sangking fokus nya ia tak tahu ada seorang wanita yang akan memasuki ruangan nya tapi di tahan oleh Bastian.
"ada perlu apa?" ucap Bastian pada seorang wanita berpakaian minim. ia tahu wanita ini seorang model yang dibayar Barra untuk mengaku sebagai orang yang dekat dengan tuan nya. untuk menepis rumor bahwa tuan nya itu seorang ga y.
"maaf tuan, Perempuan ini memaksa ingin masuk keruangan tuan" ucap Dody sekretaris Barra.
"aku ingin bertemu Barra, minggir" wanita itu mendorong tubuh Bastian. supaya ia bisa masuk kedalam. tapi Bastian tidak bergeming di tempat.
"tuan tidak bisa di ganggu, dia sedang sibuk" ucap Bastian masih menghadang wanita itu.
"kau jangan sok berkuasa, kau itu hanya kacung disini" wanita itu mulai kesal dengan Bastian yang terus menghalangi nya.
"aku tidak peduli, Dody panggil keamanan" bastian tidak ingin berlama-lama menghadapi wanita berbisa ini.
tak lama dua satpam datang dengan berlarian. dan langsung mendekati Bima.
" kau bawa wanita ini keluar dan jangan biarkan masuk ke perusahaan ini lagi" ucap Bastian. satpam itu segera membawa wanita itu walapun ia terus berontak.
"lepaskan aku, kau tahu siapa aku? aku seorang model terkenal, jangan sembarangan menyentuh tubuhku, lepaskan" ucap wanita itu.
"maaf nona ,silahkan keluar" Ucap satpam itu melepaskan pegangan tangan nya.
"awas saja kalian" wanita itu berjalan keluar sambil mengumpat kesal.
"ada apa bas? " tanya Barra saat membuka pintu. ia seperti mendengar ada keributan di luar ruangan nya.
"ada pengganggu tuan, tapi sudah di usir " ucap Bastian.
"oh.baguslah" Barra kembali masuk keruangan nya. ia tidak mood untuk bekerja. ia jadi merindukan Kirana. Kirana sedang apa dimansion? apa yang dilakukan nya bersama Bima?.
"ahh" Barra mengacak-acak rambut nya.
"aku bisa gila, apa aku harus pergi ke dokter kejiwaan?oh my god aku benar-benar gila menyukai seorang pria" Barra membaringkan tubuhnya di sofa.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
waktu menunjukan jam pulang, Barra sudah bersiap, ia sudah tidak sabar untuk cepat sampai di mansion.
"bas, ayo cepat kenapa kau lambat sekali" Barra berjalan dengan terburu buru sedangkan Bastian mengikuti di belakang.
Bastian segera menancap gas karena tidak ingin terus mendengar tuan nya mengomel.
saat sampai di mansion bukan nya menuju kamar nya tapi Barra malah ke paviliun belakang di mana kamar Kirana berada. Bima yang melihat itu segera membuntuti nya.
saat Barra akan mengetuk pintu terlihat pintu tidak terkunci dan sedikit terbuka , sehingga Barra bisa melihat kedalam.
Barra sungguh terkejut saat melihat seseorang yang ia tahu adalah pria kini berubah menjadi seorang wanita. Kirana sedang melepaskan penyamaran nya bahkan ia juga melepas ikatan dada nya. kemudian ia menuju ke kamar mandi tanpa mengenakan apapun. Barra melihat semua itu dengan mulut menganga. hampir saja ia meneteskan air liur nya.
ia tak menyangka Kirana seorang wanita , ia bersyukur karena menyukai kirana.ternyata ia pria normal pecinta goa bukan pecinta terong. Barra sangat senang sekali apa lagi setelah melihat seluruh tubuh Kirana. membuat sesuatu yang berada di dalam sangkar jadi terbangun.
Barra berpikir pasti Kirana sengaja menutupi identitas nya karena ada sesuatu. dan Barra akan bertanya nanti.
"apa yang kau lakukan? kau mengintip Kiran ya?" Bima menepuk bahu Barra dan membuat nya hampir terjatuh.
"apa yang kau lihat? kenapa mukamu jadi memerah begitu? wah.. wah..wah.. kau melihat Kiran sedang te lan Jang ya?" Bima menunjuk muka Barra.
mendengar itu Barra langsung menutup mulut Bima dan langsung membawa nya pergi dari sana.
"kau jangan bicara sembarangan, aku tidak melihat apa-apa disana" Barra pergi meninggalkan Bima disana.
Barra langsung menuju kamar nya dan masuk ke kamar mandi, ia membayangkan dua gunung Kirana yang besar. ahh ia sungguh tergoda untuk mendaki nya.
Barra masih di dalam kamar mandi saat Kirana mengetuk pintu kamar nya. Kirana tidak tahu kalau Barra akan pulang cepat.
"Kiran kau tunggu di bawah saja, pasti Barra akan lama" ucap Bima yang tahu isi pikiran Barra. karena ia juga seorang pria.
"baiklah" Kirana bingung, memang apa yang dilakukan di kamar mandi sehingga begitu lama disana. tanpa pikir panjang Kirana segera turun kebawah.
selamat ya bastian naomi sudah jadi mantan perjaka dan perawan 😁