menceritakan tentang seorang Gus/ anak kyai yang bernama Zhafran, yang memberikan janji pada seorang wanita bernama Zahwa,bahwa akan menikahinya saat dia menyelesaikan studi di luar negeri.
namun sayang 3 tahun wanita itu menunggu setelah laki laki itu kembali, dia malah di menikah dengan yang lain, bahkan menikah dengan sahabat nya sendiri.
penantian nya selama ini sia sia,janji yang terucap dari bibir laki laki itu pun hanyalah bualan semata.
apakah wanita itu akan terus memperjuangkan cintanya agar penantian nya selama ini tak sia sia? atau apakah dia akan rela melepaskan laki laki yang di cintai nya bersanding dengan sahabat nya sendiri?
yuk baca cerita lengkap nya di sini.
"aku yang kau beri janji mengapa dia yang engkau nikahi"
Zahwa nazneen syachrina majnun.
visual cek ig@alwiah_putri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon h.alwiah putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7.perjodohan
Zahwa terdiam kala mendengar ucapan kyai Imran, apakah dia tak salah mendengarkan,Zhafran dan Nadia akan di jodohkan dan segera menikah.
Hati Zahwa rasanya mencolos kala kyai Malik menyetujui nya,dia bersembunyi di antara tembok dan menguping pembicaraan keluarga ndalem,bukan dia bersikap tak sopan namun dia ingin memastikan nya.
Hatinya seolah di tusuk ribuan pisau mendengar pembicaraan mereka,dia tak bisa lagi menahan air matanya untuk tidak turun. Kaki nya melemas tubuhnya seperti langsung ambruk tak bertenaga.
Jika tidak ingat sekarang Zahwa tengah berada di mana mungkin sekarang Zahwa sudah ambruk dan menangis. Wajah Zahwa sudah pucat pasi,dia langsung mengusap air matanya kemudian pergi dari sana, mendengar pembicaraan mereka membuat hatinya semakin hancur apalagi saat mendengar para anggota ndalem yang saling melempar godaan untuk Nadia dan Gus Zhafran.
"Eh Zahwa mau kemana?"tanya Zara saat melihat Zahwa menyimpan nampan di atas meja lalu berlalu begitu saja.
"Aku lagi gak enak badan,mau istirahat."ucap Zahwa dengan suara purau menahan tangisnya.
Zara kaget saat melihat wajah Zahwa yang pucat di sertai mata yang memerah,"Zahwa kenapa-"Zara tak melanjutkan ucapannya kala melihat Zahwa sudah berlari jauh dari sana.
Zahwa masuk ke dalam kamar asrama nya lalu mengunci kamar itu,dia langsung menelungkup tubuh nya di atas ranjang dan menangis di sana,dia memukul mukul batal untuk melampiaskan emosi nya.
Zahwa juga menyumpal mulutnya menggunakan selimut agar tangisannya tak di dengar oleh orang lain.
Sakit sungguh teramat sangat di rasakan Zahwa, seharusnya hari ini adalah hari bahagia karena Gus Zhafran kembali namun ini malah menjadi hari paling mengejutkan bagi nya, dimana dia harus mendengar jika Gus Zhafran di jodohkan dengan sahabat nya sendiri.
"Kenapa Gus kenapa,saya sudah menunggu mu. Apakah ini balasan dari penantian saya"ucap Zahwa,tak ada yang bisa dia lakukan selain menangis.
***
"Eh kamana Zahwa?"tanya Nadia saat mereka berada di dapur.
"Pulang ke asrama, katanya dia kurang enak badan."jawab Zara.
"Hah bukan nya dia tadi baik baik aja."ucap Adzkiya heran,tadi Zahwa tampak baik baik saja bahkan sangat baik lalu kenapa sekarang bisa tak enak badan.
"Mana aku tau,tadi setelah dia nganterin brownies sama kue ke dalam pulang pulang kesini mukanya udah pucat sama matanya merah gitu,dia bilang mau istirahat karena kurang enak badan,aneh aku juga."ucap Zara.
"Iya tadi pas nganterin kue juga dia baik baik aja kok, kenapa bisa kayak gitu."
"Kira kira Zahwa kenapa yah,kita samperin yuk aku takut dia kenapa kenapa."ucap Nadia khawatir.
Mereka bertiga pun pergi ke kamar asrama,"Assalamualaikum. "ucap ketiganya.
Zahwa hanya menjawab ucapan salam itu dalam hatinya,dia masih meringkuk di bawah selimut. Mendengar ketiga teman nya datang ke kamar Zahwa semakin manaikan selimutnya.
"Zahwa kamu kenapa?"tanya Nadia memegang bahu Zahwa yang tertutup selimut.
Zahwa menahan nafasnya agar tak terlihat bahu nya gemetar karena menangis. Ketiga teman nya menghampiri Zahwa lalu duduk di sisi ranjang.
"Zahwa kamu kenapa? Sakit apa?"tanya Adzkiya namun hanya di balas gelengan kepala oleh Zahwa.
"Zahwa kamu baik baik aja kan?"tanya Nadia.
"Iya aku baik baik aja kok,aku cuman butuh istirahat aja tolong jangan ganggu aku dulu."ucap Zahwa dengan suara purau nya.
"Ya udah istirahat yah,kalau butuh sesuatu atau ngerasain sakit bilang sama kita."ucap Adzkiya di balas anggukan kepala oleh Zahwa.
Ketiganya pun membiarkan Zahwa untuk beristirahat, hingga malam hari tiba Zahwa sama sekali tak keluar dari kamar nya,dia juga melaksanakan sholat di kamarnya.
Zahwa juga tak mengikuti kegiatan kajian dengan berasalan masih kurang enak badan.
"Loh Zahwa kemana,gak sama kalian?"tanya Gus Zhafran melihat personil teman adiknya itu kurang satu.
"Lagi kurang enak badan."ucap Adzkiya.
"Terus sekarang gimana,udah di kasih obat?apa perlu di bawa ke rumah sakit?"tanya Gus Zhafran khawatir.
"Gak perlu bang dia cuman butuh istirahat aja katanya."ucap Adzkiya.
"Iya tak usah khawatir Gus,Zahwa gak papa kok. Tapi kok Gus nya kayak khawatir gitu sama Zahwa?"tanya Zara,namun Adzkiya menyenggol lengan teman nya itu.
Zara pun melihat ke arah Adzkiya tak mengerti dengan kode dari teman nya itu, sedangkan Nadia dia meresapi perkataan Zara,ada benarnya juga Gus Zhafran terlihat panik dan khawatir saat mendengar Zahwa kurang enak badan itu.
"O-oh itu saya cuman khawatir aja takut Zahwa kenapa napa kan, soalnya tadi siang dia baik baik aja."ucap Gus Zhafran.
Ting
Sebuah notifikasi pesan masuk ke ponsel Zhafran,dia pun langsung melihat pesan dari siapa. Dahi nya menyeringit kala melihat nomor tidak dikenal itu.
(Temui aku di gazebo taman pesantren,ada yang ingin aku bicarakan....Zahwa)
Ya,itu adalah pesan dari Zahwa, setelah menerima pesan itu Zhafran pun langsung pamit pergi dari sana.
"Saya pamit duluan yah ada urusan."ucap Gus Zhafran kemudian pergi meninggalkan tiga orang sahabat itu.
Saat Zhafran sudah berada di taman dia melihat Zahwa yang duduk di salah satu kursi taman itu dengan memunggungi dirinya.
"Zahwa."panggil Zhafran namun Zahwa tak menengok, Zhafran pun menghampiri Zahwa dan berhenti dengan jarak satu meter dari Zahwa.
Zahwa melihat ke samping nya yang sudah berdiri Zhafran di sana.
"Bukan nya kamu lagi gak enak badan Zahwa,jangan di sini angin malam gak baik untuk kesehatan kamu-"Ucapan Zhafran terhenti kala melihat raut wajah Zahwa,mata bengkak dan merah serta wajah yang pucat.
"Zahwa kamu kenapa?"tanya Zhafran khawatir.
"Kamu abis nangis? Kata kiya kamu lagi sakit,kamu gak papa kan? Siapa yang udah buat kamu nangis wa?"tanya Zhafran.
"Saya mau meminta janji yang Gus berikan tiga tahun lalu,saya sudah berhasil menunggu Gus selama ini sekarang giliran Gus untuk merealisasikan janji Gus dulu."ucap Zahwa tanpa menjawab pertanyaan Gus Zhafran tadi.
Deg
Zhafran seketika terdiam mendengar ucapan Zahwa,apa yang kini harus dia ucapkan. Dia pun bingung dengan pilihan nya sendiri.
"Kenapa anda diam Gus? Apakah sudah ada wanita lain di hati anda sehingga anda terdiam dan berniat mengingkari janji itu? Jadi benar yah apa yang tadi saya dengar."ucap Zahwa tertawa sumbang.
"Apa yang kamu dengar wa,saya tak mengerti maksud kamu."ucap Zhafran.
"Jangan pura pura tak tau Gus,saya sudah mendengar semuanya."ucap Zahwa.
Zhafran pun teringat dengan percakapan antara keluarga nya dan keluarga Nadia.
Deg
"Apa kamu mendengar percakapan keluarga saya dan keluarga Nadia?"tanya Gus Zhafran memastikan.
"Ya."
...****************...
Hayoo gimana ini?? Apakah kapal kita tak jadi berlayar gays?? sedih sih kalau jadi Zahwa,aduh tenang yah gays ini baru permulaan masih ada episode" yang gak kalah menarik.
Pokoknya tetap stay jangan berpaling dari sini,cukup dia aja yang pergi saat sayang sayang nya kalian jangan🤣
Oke thanks for reading
See you next chapter 🥰
kalo sy jadu Zahwa tidak akan kujilat kembali ludah yg sudah kubuang.
awalan Z semua ya thor😂
semangat thor