Andina tidak menyangka, dia harus jadi pengasuh seorang bayi tampan anak dari majikan ayahnya.
Ya, orangtua si bayi tersebut sibuk dengan karirnya. Khususnya Vita sebagai mami nya nggak mau berhenti bekerja. Arya suaminya, sudah terlalu sering meminta untuk berhenti bekerja. Dan riak pertengkaran dimulai.
Nggak mau memakai jasa baby sitter karena takut dengan banyaknya berita di tv soal kasus penganiayan terhadap anak yang diasuhnya bahkan ada juga sampai dibunuh, kan jadi ngeri.
Alhasil, oma dan onty nya baby Athaya yang dibuat repot setiap hari harus mengasuh Athaya anaknya Arya. Sebulan dua bulan masih oke...tapi lama lama kewalahan juga karena Athaya setelah bisa berjalan makin aktif.
Hingga secara spontan ayahnya Andina yang bekerja sebagai sopir Arya, menawarkan Andina untuk mengasuh baby Athaya.
Penasaran selanjutnya bagaimana ? Yuk ikuti ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Me Nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14. Kakak Badut
HAPPY READING !
***
Selesai menyuapi Athaya, Andina langsung menyantap makan siangnya yang dipesan via gofood. " Hmm gini kali ya rasanya punya anak...dahulukan anak makan...baru deh ibunya belakangan hik hik hik " Andina terkikik saat membayangkan peran ibu dan anak.
" ta...dudut mana.." celoteh Athaya menagih janji.
( translate " ka...badutnya mana " )
Wah...masih ingat aja nih bocah...hmmm calon anak pintar nih nantinya.
" Bentar ya dek...kakak selesaikan makan dulu ya.... nih adek pegang pensil dulu lalu coret-coret di kertas ini nih..." Andina memberikan kertas dan pensil biar anak bayi anteng saat dia lagi makan. Tentunya tak lepas dengan pengawasan.
Safa datang menghampiri Andina yang baru selesai makan. Ia duduk selonjoran sambil memperhatikan Athaya yang anteng.
" Din...ini laporan barang yang habis, harus segera restock karena itu termasuk best seller..? Sifa menyerahkan catatannya kepada Andina.
" Oke..besok aku hubungi suplier minta segera kirim lagi...semoga stok digudang mereka masih ada "
" Fa...caranya jadi badut gimana ya...ini anak nagih padahal tadi aku asal bicara biar berhenti nangis " keluh Andina tampak bingung.
" Hihi..da kamu mah aya-aya wae...ya udah sini aku dandanin kamu jadi badutnya. Kamu bawa lipstik kan..?"
" Ada ditas...bentar aku ambil..." " Nih...awas ya jangan aneh-aneh.." ancam Andina.
" Dek Atha sini...liat nih kaka Andin mau berubah jadi badut.." Athaya mendekat penuh antusias melihat Safa yang mulai melukis wajah Andina.
Safa mengoleskan lipstik di pipi kiri dan kanan berbentuk lonjong, selanjutnya membuat bulatan dipangkal hidung, terakhir ia mengoleskan lebar diseputaran bibir hingga bibir bawahnya terkesan dower.
" Done ! ...kenalin ini kakak badut tercuantik didunia..." Athaya langsung tertawa-tawa senang melihat wajah Andina...ia tertawa sambil tepuk-tepuk tangan.
" Bentar Fa...aku mau ngaca dulu ah penasaran dengan maha karyamu.."
" Nggak usah nyari kaca...nih pakai hp aja fitur camera selfie.."
" Oh iya bener...tumben kamu pinter haha..."
" Dari lahir dah pinter kaleee..."
" What Safaaaa...ya ampun ancur sekali mukaku.." Andina mendelik kaget lihat wajahnya.
" Eits...ini bagus lho...Athaya aja sampe ketawa-ketawa senang..."
" Baiklah...demi babang Atha ane pasrah " Andina berkata dengan lemah mengalah.
***
Waktu menunjukkan pukul 4 sore. Athaya baru saja menghabiskan sebotol susu dan buah potong.
Hp Andina berbunyi, nampak dilayar telepon dari ayahnya.
" Assalamualaikum yah.."
" Waalaikumsalam...teh sepertinya kita akan pulang telat...ini posisi arah pulang dari Depok kena macet...kemungkinan sampe jam 7 malam "
" Oh...lalu teteh harus gimana yah..?
" Gini aja...den kecil bawa pulang aja ke rumah nanti ayah jemputnya dirumah aja...kasihan teteh kalau diruko nggak ada temannya nanti..."
" Oke yah...setengah jam lagi teteh tutup toko langsung pulang...ya udah teteh tutup teleponnya ya...Assalamualaikum "
" Waalaikumsalam..."
Andina segera beres-beres dan langsung menuju kamar mandi setelah menyuruh Safa jagain dulu Athaya. Ia harus membersihkan muka bekas peran badutnya dilanjutkan wudhu untuk menunaikan sholat Ashar.
Sholat adalah kewajiban utama sebagai seorang muslim, bagaimanapun sibuknya pekerjaan jangan sampai lalai meninggalakan sholat. Itulah nasehat yang selalu ditanamkan ayah dan ibu kepada Andina dan Zaki adiknya.
*****
BERSAMBUNG
Untuk dukung karya pertama aku ini silahkn like dan komen ya genks
Tambah vote juga ya...
Love U All
sehat dan sukses selalu dalam lindungan Alloh SWT
aamiin yaa Rabbal Aalamiin