Azura Az-Zahra gadis cantik yang sudah dinikahi oleh seorang CEO sejak kecil. Kedua orang tuanya sudah meninggal sejak dia berusia 1 tahun karena kecelakaan. Sejak itu dia tinggal bersama paman dan bibinya yang mempunyai seorang putri berumur 2 tahun lebih tua darinya.
Bagaimana bisa Zahra sudah menikah sejak masih kecil?.
Siapa yang sudah menikahi Zahra sejak kecil?.
Dan bagaimana perlakuan paman dan bibinya selama ini?
ikuti terus ceritanya ya, dijamin konfliknya ringan dan gak buat pusing 🤗🤗🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungabunga2929, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Pagi ini Zahra berangkat kesekolah sedikit lebih siang dari biasanya.
"Aduh, kayanya aku terlambat deh. 15 menit lagi bel masuk akan berbunyi" gumam Zahra.
Sebelum berangkat, tadi bibi Nita memberinya perintah untuk menyetrika bajunya terlebih dahulu. Katanya mau dipakai untuk arisan bersama teman-temannya.
"Mana ya kok gak ada bis yang lewat si, apa aku naik ojek aja ya. Tapi uangnya gak cukup kalau harus naik ojek" bingung Zahra.
Bibi Nita hanya memberi Zahra uang hanya cukup untuk naik bis berangkat dan pulang saja. Zahra selama ini membawa bekal kesekolah.
Saat sedang merasa cemas, tiba-tiba sahabat Zahra lewat didepannya.
"Zahra, ayo ikut aku" ucap Medina.
"Yaampun Dina untung ada kamu lewat. Maaf ya aku selalu merepotkan kamu" ucap Zahra merasa senang.
Medina adalah sahabat satu-satunya yang Zahra miliki. Dia yang selalu membantunya saat dirinya sedang kesulitan. Medina juga yang sering mentlaktirnya makan dikantin sekolah.
"Jangan bilang gitu, kita kan sahabat. kebetulan aku lewat sini, makanya kita bisa berangkat bersama" ucap Medina.
Medina tinggal sendiri di Jakarta, dia sudah tidak memiliki orang tua sama seperti Zahra.
"Tuan, nona Zahra sudah aman ikut bersama saya" tulisnya pada seseorang.
Medina adalah orang suruhan Xavier untuk menjadi sahabat Zahra. Selama ini dia diperintahkan untuk menjadi temannya. Xavier juga yang menjauhkan dan mengancam setiap laki-laki yang mendekati Zahra.
Awalnya Medina hanya orang suruhan Xavier, tapi lama kelamaan bersama Zahra ia merasa seperti memiliki seorang adik yang harus dilindunginya.
"Bagus, terus bantu dia tapi jangan sampai Zahra curiga. Aku tidak mau kalau sampai ini terbongkar Zahra akan memandangku buruk dimatanya" balas Xavier.
"Zahra, kamu telat gini pasti karena bibi kamu itu kan?".
"Kan aku udah sering bilang, lebih baik kamu keluar dari rumah itu dan tinggal sama aku ya" pinta Medina.
"Makasih Dina, tapi aku gak papa kok. Kamu tenang aja ya, aku gak mau merepotkan dan melibatkan kamu dalam masalah aku" ucap Zahra sambil tersenyum.
Seperti inilah kalau Medina menawarkan Zahra untuk tinggal bersamanya. Dia selalu menolak penawaran medina, kata-kata itu yang selalu diucapkannya.
Medina sendiri tidak bisa memaksa Zahra, tapi jika ada kesempatan dia akan menawarkan hal tersebut. Siapa tahu Zahra mau berubah pikiran.
Sampai disekolah Zahra dan Medina masih belum terlambat. Masih ada 5 menit lagi sebelum bel masuk berbunyi.
"Untung aja ada kamu Dina, makasih ya. Kalau gak pasti aku akan dapat hukuman deh" ucap Zahra.
"Santai aja kali, yaudah ayo masuk" ajak Medina.
Hari ini adalah pelajaran olahraga untuk kelas Zahra.
Disamping merak ada kelas sebelah yang telah selesai melaksanakan pelajaran olahraga.
Ada salah satu siswa yang dari dulu diam-diam menyukai Zahra. Tapi dia tidak pernah mengungkapkannya, dia hanya berani memperhatikannya dari jauh.
Siswa tersebut bernama Renaldi Bagaskara siswa kelas 12 IPA 1.
Renaldi sendiri seorang siswa yang cukup populer disekolah ini. Bisa dibilang dia adalah most wonted SMA Pelita Bangsa.
"Ren, tuh gebetan Lo tuh" ucap Angga salah satu sahabat yang tahu bagaimana Renaldi sangat mencintai Zahra.
"Diem bego, nanti dia denger" kesal Renaldi.
Renaldi sendiri takut untuk menyatakan perasaannya. Dia takut Zahra akan menolaknya dan menghindar darinya. Jadi lebih baik dia mencintainya dalam diam.
Renaldi belum sanggup kalau Zahra menghindar. Padahal banyak siswi yang mengejarnya untuk menjadikannya pacar, tapi Renaldi selalu menolak mereka. Hatinya sudah ditetapkan untuk seorang Zahra.
