WEGAH LARAATI

Tak terasa sudah hampir satu bulan aku magang... kurang 2 bulan aku di kantor ini....aku sudah mulai merasa nyaman dengan teman-teman karena mereka semua baik-baik denganku kalau ada yang usil untuk kaum Adam aku anggap biasa karena rata- rata pegawai disini sudah berkeluarga...

"Wewe...manis...mau nggak jadi ratuku"

mas Johan yang usil yang paling sering menggodaku

" Jo gelem We...bayarane wes entek...sering kas bon...istrinya sudah 3"....sahut mas Rudy sambil tertawa

" Jiang.***....k....Kowe kok Ra seneng Yo Rud lek ndeleng aku seneng" seolah-olah marah....kami semua tertawa mendengar guyonan disela kerja..

kadang mas Andra juga menggoda..." sejak kamu disini aku jarang minum kopi pakai gula....karena lihat kamu sudah otomatis manis kopiku"....jiaaa semua di ruangan ku berteriak...suasana menjadi rame tapi kami semua serius jika mengerjakan tugas kami...devisi keuangan tempat kami memang dekat dengan ruangan big bos maka sesekali aku melihat bayangan big bos berdiri didepan kaca jendela besar seolah-olah melihat ke arahku...tapi aku biasa saja karena aku merasa tak melakukan kesalahan.Hari ini aku dengar para pegawai menerima gaji dan bonus...aku hanya bisa menelan ludah....andai aku sudah seperti mereka alangkah bahagianya aku....aku akan langsung pulang kuberikan semua untuk emakku sayang.

aku berhandai - handai .

" We....ini ada titipan dari bendahara gaji" kata Bu Maya

" apa ini Bu" tanyaku

" dibuka saja...rejeki "...balasnya

" aku buka...ya Allah uang ...warna biru dan merah...aku nggak pernah memegang uang sebanyak ini...aku bersyukur...mulai sekarang aku nggak minta kiriman emak...aku nanti akan beli baju..kucium amplop warna coklat dengan segenap hati...sekilas aku lihat ada bayangan berdiri di ruangan big bos.Saat aku berkemas ada yang berbicara " enak sekarang anak magang sudah dapat gaji separuh dari gaji kita" yang berambut pendek dari divisi marketing bicara sambil melirik ku...aku diam..." yaaaah memang wajah cantik....bisa meruntuhkan iman bos yunior....tapi big bos kayaknya lagi tertarik dengan daun muda nich" jawab mbak- mbak yang pakai Hem kuning...orangnya cantik tapi menor aku berjalan ke arah mereka

" mbak....saya magang tidak jual diri atau merayu petinggi perusahaan ini....saya juga tidak tahu kalau saya dikasih uang"

" halaaa kami semua tahu....kamu datang sudah menggoda bos Yunior pak Kris....eh bapaknya datang pak BigBos masih belum cukup anaknya kamu goda juga....karena tidak pernah ada anak magang yang dipanggil ke kantor big bos...dan anak magang juga tidak pernah mendapatkan uang selama aku bekerja disini"

harga diriku tersinggung

" baik.... mumpung pak big bos belum pulang akan aku tanyakan mengapa langsung padanya" geramku..

Aku langsung balik badan dan berjalan cepat ke arah ruangan big bos

" eeee ...heeei" mereka setengah berteriak memanggil ku tapi tak ku hiraukan...sakit hati ini direndahkan.

kuketuk pintu tebal bertuliskan direktur utama

" Masuk" ada suara yang mempersilahkan aku masuk

" permisi pak"

Dia mendongak kan kepalanya dan tersenyum

" ada apa?" tanyanya lembut

" maaf pak...seharusnya saya bertanya hal ini kepada bendahara tetapi beliau sudah pulang dan kantor sudah mulai sepi karena itu saya memberanikan diri untuk bertanya pada bapak...mohon maaf jika saya tidak sopan"

sambil menunduk kan kepala aku...aura bos sangat terpancar di wajahnya tapi aku sempat melihat dia tersenyum kecil... perasaan ku jadi tidak nyaman

" kmu mau bertanya apa?"

" ini pak...saya dengar anak magang disini tidak pernah mendapatkan gaji...tetapi hari ini saya mendapatkan sejumlah uang dari bendahara gaji"

" OOO itu memang karena penjualan meningkat selama satu bulan ini pegawai lain mendapatkan bonus dan kamu juga mendapatkan walau tidak sebesar mereka ...ini kebijakan saya"

" tapi ..pak....saya merasa tidak enak...karena ini.....banyak karyawan bapak berfikir negatif pada saya"

" negatif bagaimana?"

aku memberanikan diri menatapnya...aku lihat ekspresi beliau berubah....kenapa ya?

" saya seolah-olah jadi istimewa karena maaf saya dekat pak Kris dan mungkin bapak pernah memanggil saya ....mungkin mereka berfikir saya memanfaatkan itu"

" sudah jangan kamu pikirkan ...nanti saya akan telpon Kepala HRD dan mengumumkan tentang alasan uang yang kamu terima.

" ada lagi yang ingin kamu tanyakan"

aku menggeleng....dan mengucapkan terima kasih serta permisi aku akan keluar ketika beliau bertanya lagi..

" kamu tinggal dimana?"

" saya kost pak...orang tua saya didesa"

"OOO...ya silahkan kamu boleh pergi"

aku menggangguk dan keluar dari ruangannya...pikirku masa bodoh dengan omongan mereka yang penting uang yang aku dapatkan halal....Mak anakmu punya gaji maaaak.

Sore itu aku langsung ke toko membeli baju untuk Mak ku...kasihan emak...bajunya sudah kelihatan ketinggalan jaman....aku Carikan yang kira-kira cocok untuk emakku....aku belikan 2 busana muslim yang warna lembut....aku yakin Mak akan cocok dan kelihatan cantik kalau memakai ini dan aku sendiri memilih celana kantor an...karena memang aku ingin beli sudah lama tapi belum terlaksana karena menahan dulu . Sedang asyik nya memilih aku lihat Anita dan Kris ...di rak sudut sedang memilih kaos untuk laki-laki....aku melipir...bergeser supaya tidak mereka lihat....sialnya aku menabrak... seseorang...dan hampir jatuh ...untung orang ini...menahan tubuhku...sehingga aku tidak jatuh..." matur nuwun mas"

" mmmmm" jawabnya

dalam hatiku ngomel

" ganteng sih ganteng...tapi sombong nya ....ampun....nggak punya mulut apa....jawab permintaan maaf orang nggak mau jawab....nggak sopan itu"....aku ngedumel sendiri....apesnya aku...dikasih hanya ada 2 yang buka dn ini adalah hari gajian tentu saja banyak yang belanja karena toko ini sekaligus toko yang menjual semua bahan...dia toserba tetapi bagus pengaturan nya sehingga kami nyaman berbelanja. Sambil menunggu giliran membayar...aku membalas wa " Cempluk"....dia sudah sampai di negara Pangeran Charles... WhatsApp nya panjang karena dia bercerita kesepian karena suaminya sibuk untuk kuliah jadi dia sering di rumah sendiri...untuk membunuh rasa bosannya akhirnya dia ikut kelas memasak...aku tertawa... akhirnya apa yang dia tidak suka harus di jalani...kami Sling bertukar kabar sampai ada suara yang aku kenal menyapaku" We.....kamu sama siapa?" kudongkakan kepalaku...

" Hei ....sendiri"

" kmu Sama siapa?" aku bertanya

" sama aku " jawab Anita atau Nita...atau Mak lampir hehehehhe aku menjulukinya begitu karena dia julid...nggak kenal tai cemburu nya luar biasa

" ooooo" jawabku acuh

aku fokus lagi ke hp...karena tadi membalas Cempluk belum selesai

akhirnya giliranku maju...setelah dihitung sama mbak kasir saat aku mengeluarkan dompet...Kris berkata " jadi satu aja mbak sama yang ini" katanya sambil mengangkat tas belanjaan nya

dan tentu saja Mak lampir itu matanya melotot...isengku kambuh

" wah...tau gitu aku ambil beberapa lagi Kris"

" Lo iya...silahkan kamu pilih...anggap ini permintaan maaf ku untuk yang dulu"

mmmm kesempatan....

aku berjalan ke deretan rak yang memajang Hem casual yang aku sukai memang tadi aku sempat pegang dan ingin cuma harganya mahal menurutku dan aku sayang untuk mengeluarkan uang dalam jumlah agak besar....mmm kesempatan tidak datang 2 kali...aku ambil yang Hem aku suka tadi....dan kembali didepan kasir karena Kris menunggu disana...tentu saja wajah Mak lampir sudah merah...karena pacarnya membeli kan aku baju... setelah semua beres...aku mengucapkan terima kasih...dan tentu saja aku lewati si Mak lampir.....silahkan meledak kepalamu ...Mak lampir...