Ibu Sambung Untuk Anakku

Sebelum pulang ke apartemennya sore itu, seperti biasanya Albert pergi ke kediaman orang tuanya lebih dulu untuk menjemput Lala. Setibanya di sana, kedatangan Albert disambut dengan senyum di wajah Lala yang nampak sedang bermain sepeda di depan rumah sang mama.

"Papah dah pulang?" Tanya Lala dengan wajah tersenyum.

Albert tak memberikan jawaban. Dia justru berjongkok dan merentangkan kedua tangan. Melihat pergerakannya itu, membuat Lala segera turun dari sepeda berlari menghampiri dirinya.

"Papah..." kata Lala saat sudah berada di dalam pelukan Albert. Rasanya dia senang sekali melihat sang papa saat ini.

Albert dapat melihat rasa senang yang terpancar di wajah putrinya saat ini. Penasaran hal apakah yang membuat putrinya itu merasa senang, Albert pun mempertanyakannya.

"Lala senang karena tadi Lala dengar dari Nenek, kalau Tante Kanye mau bekerja sama Papa!" Balas Lala.

Albert terkesiap. Tak menyangka alasan putrinya merasa senang seperti saat ini karena hal tersebut. "Kenapa Lala bisa senang?" Tanyanya. Dia penasaran kenapa Lala bisa sesenang itu hanya karena Kanya bekerja di perusahaannya.

"Kalau Tante Lala kerja sama Papah, itu berarti Lala bisa ketemu Tante Kanya tiap hari dong. Lala bisa datang ke perusahaan Papa setelah pulang sekolah, dan main dengan Tante Kanya di sana."

Albert terdiam. Ternyata hanya karena hal itu saja bisa membuat putrinya sesenang itu. Albert pun jadi teringat dengan perkataan David jika kebahagiaan Lala saat ini adalah dekat dengan Kanya. Dia pun diminta agar tidak merusak kebahagiaan putrinya.

Jika biasanya Albert akan melarang Lala untuk dekat dan bermain dengan Kanya, kini justru berbeda. Albert mendukung keinginan putrinya dan tak ingin membatasi kedekatan Kanya dan Lala.

"Lala seneng deh kalau Papah baik gini sama Tante Kanya." Kata Lala mengungkapkan isi hatinya.

Albert jadi diam. Dia berpikir apakah selama ini dia begitu galak pada Kanya sehingga putrinya sendiri berkata seperti itu?

"Selama ini Papa juga baik kok sama Tante Kanya." Sahut Mama Liani yang sudah berada di belakang tubuh Lala. Walau selama ini dia dapat melihat perlakuan buruk Albert pada Kanya, tapi Mama Liani tidak ingin cucunya jadi berpikir jika Albert adalah pria yang jahat.

Lala tak memberikan jawaban atas perkataan Mama Liani. Dia hanya tersenyum dan memperlihatkan deretan giginya yang tersusun rapi.

"Oh ya Al, bagaimana kalau malam ini kamu nginap di sini aja. Kebetulan teman Mama yang baru pulang dari Jepang mau berkunjung ke sini dan mau ketemu dengan kamu." Tawar Mama Liani.

"Maksud Mama Tante Ane?" Tanya Albert memastikan.

Mama Liani pun mengangguk membenarkannya. "Iya, Al. Kamu masih kenal sama dia kan? Nanti itu dia mau berkunjung ke sini sana anaknya juga."

Albert terdiam setelah mendengar perkataan sang mama. Rasanya ia malas sekali jika bertemu dengan anak dari Tante Ane. Pasalanya, masih teringat jelas di benak Albert bagaimana dulu sang mama berniat menjodohkannya dengan anak Tante Ane. Albert tidak ingin jika rencana mamanya itu kembali dilanjutkan nantinya.

"Kamu tenang aja, Al. Mama gak punya maksud apa-apa kok mempertemukan kamu dengan Salsa. Mama cuma mau kamu bertemu dengan Salsa dan Tante Ane aja." Jelas Mama Liani. Tidak ingin Albert jadi salah paham dan jadi enggan untuk menginap di rumahnya karena hal tersebut.

***

Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗

Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗