Haruskan aku menuruti permintaan nadya??....
Nadya merupakan seorang anak kecil yang ku tolongi waktu ia hampir saja dicelakai oleh orang suruhan ibunya. Lambat laun aku mengenal gadis kecil tersebut,tampak dari raut wajahnya ia menyayangi ku. Begitu juga diriku,aku menyayanginya seperti ia menyayangiku. Suatu ketika nadya meminta ku menjadi ibunya "Tante mau kan jadi umi iyyah???"Tanya nadya. Sedangkan aku sangat kebingungan dengan pertanyaan nadya.
"Saya harap kamu mau menjadi istri saya..." Ucap ayah nadya. Apa?aku dilamar seorang duda kaya nan tampan beranak satu.
Kali ini aku terlihat sangat gusar dengan ucapan seorang duda tersebut. Akankah aku menerima tawarannya dengan baik??? jika aku menerima permintaanya akan kah aku menjadi ibu yang baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nabila aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.14
Pagi ini nabila sudah membantu abah mengecat rumahnya,disana tak hanya ada nabila tapi juga ada tukang bangunan yang membantu abah.
Setiap ruangan mengalami banyak renovasi dan perluasan karena ini keinginan nabila dan refan. yang biaya renovasi rumah pun hasil dari cafe milik nabila dan refan.
Nabila mulai mengecat dinding kamarnya,nabila sangat ahli dalam membuat perpaduan warna. Nadya ada diluar bersama abah ikut mancing ikan dan tak ikut nabila kekamar.
Nabila memilih tema langit senja didinding kamarnya,perpaduan langit jingga,kuning,pink pudar dan orange disatukan oleh nabila dan menghasilkan warna yang sangat indah. tak lupa nabila melukis matahari terbenam disana.
Nabila melukis seorang gadis yang tengah duduk diatas kursi. Saat nabila kebingungan ingin menggambar apa lagi ternyata nadya muncul,
"wahh,keren banget gambar umiii....itu umi yang lagi duduk??"tanya nadya dan mendapat anggukan dari nabila.
"wahhhhh,,,gambar iyyah disana dong umii"iyyah memohon
"ok sayangg,,,tunggu ya"ucap nabila.
Nabila mulai melukis seorang anak kecil duduk disampingnya,tak butuh waktu yang lama lukisan pun siap.
"Eh,,kok abi nggak ada sih umi???"tanya nadya
"em...kalau abinya besok aja ya sayang"ucap nabila tersenyum.
"nggak mau umi,buat donk gambar abi...please"ucap iyah dengan ekspresi rayuan maut nya,yang bisa membuat semua orang luluh.
"yaudah deh umi bikinin,ada lagi???"tanya nabila.
"Ada,iyyah mau ada dedek bayi disana"tunjuk nadya.
Nabila yang tak ingin ambil pusing pun hanya menuruti permintaan nadya. Selama kenal dengan nadya,nabila sering sekali foto bersama nadya,maka dari itu nabila sudah banyak mencuci fotonya bersama nadya dan siap dipajang di dinding kamar.
"Wah,cantik sekali kamar ibi,kereeeennn"ucap abah yang baru masuk dan mengacungkan dua jempolnya.
"Makasih abah,"ucap nabila
"Gambar siapa aja tuh bi???"tanya abah kepada nabila.
"itu gambar umi,abi,iyyah sama dedek bayi kakek"sambung iyyah membuat abah tersenyum.
Kamar pun didekorasi seunik dan semodren mungkin,karena nabila ingin menciptakan nuansa tenang disana.
kamar abah dan refan pun nabila yang mendekor,karena refan tak punya banyak waktu untuk itu dan abah mempercayai nabila dalam hal mendekorasi.
semuanya sudah tersusun rapi,kasur yang usang sudah diganti baru semua,lemari baju yang patah-patah diperbaiki dan disulap menjadi rak buku,kursi kecil dan meja.
Rumah yang sangat kuno dijadikan sangat modren oleh nabila tanpa memanggil arsitek atau tukang desain rumah.
Ada kolam ikan di luar rumah dan sekarang setiap kamar memiliki kamar mandi,dulu saja kamar mandi berebutan,sekarang tinggal pakai saja tanpa berebutan.
Rumah abah didesain modren dan unik,didepannya banyak pohon buah tak tak terlalu besar dan banyak bunga dihalaman rumah abah yang menambah kesan indah dan asri.
******
renovasi sudah hampir selesai,akan tetapi refan baru pulang hari ini dan hanya mampir sebentar untuk mengambil baju-nya.
"eh,,ini ada siapa???"tanya refan ramah
"aku iyyah om,anak umi ibi"ucap iyyah tersenyum dan membuat refan kaget.
"hah?? dek,ini bukannya anak si....."ucap refan terpotong
"iya anaknya si-dingin,kakak ingat kan???"tanya nabila.
"ingat kok ingat,eh kok kamu dipanggil umi sih?"tanya refan lagi.
"Tanya aja sama abah,abah tau tuh"ucap nabila mengedipkan mata kearah abah. refan yang melihat hanya kebingungan.
Saat nabila didapur terdengar suara nadya,refan dan abah yang sedang tertawa didepan tv. nadya duduk dipangkuan refan layaknya seseorang yang sering bertemu. nabila hanya mengembangkan senyum dari jauh saat melihat nadya tertawa lepas bersama keluarganya.
Makan malam selesai,mereka semua duduk didepan tv sekedar bersantai-santai,
"om efan suka nakal nggak sama umi?"tanya nadya
"lumayan sih sayang,kenapa emangnya?"tanya nabila
"dari tadi iyyah digangguin mulu sama om efan"ucap nadya seperti mengadu.
"sudah itu ya mi,om rasya pernah bilang gini sama iyyah "minta dedek bayi gih sama abi kamu",gitu katanya mi,,,udah itu tadi om efan juga bilang giniii..."
belum sempat nadya melanjutkan ucapannya, mulutnya langsung ditutup oleh refan.
"mau ngomong apa kamu anak kecil"ucap refan jail
"umiii,,umiii,,,tolong iyyah umiii"suara nadya yang masih terdengar oleh nabila dan membuat nabila tertawa melihat tingkah kakaknya dan anaknya,eh?? anak??? calon anak ya!!
"ngomong sayang,umi nggak bakal marah kok!"ucap nabila lembut.
"tadi om efan ngomong gini "kamu kan udah gede' minta dedek bayi gih sama umi kamu",gitu katanya mii"ucap nadya polos dan membuat nabila menatap refan tajam.
"Dasar,ngajarin tu yang benar dikit napa,ini ngajarin sama anak kecil kok yang sesat",ucap nabila kesal. sedari tadi refan hanya melihat nabila dan nadya yang asik ngobrol. Refan sangat merasa bahwa aura ke-ibuan nabila keluar saat bersama nadya,padahal jika bersama dirinya dan abah,nabila selalu bersikap manja. refan sangat merasa nabila memiliki jiwa keibuan dan sabar yang luar biasa karena nadya yang ingin ini itu tanpa henti. tetapi nabila menuruti-nya tanpa henti.
*******
Hari pun berlalu sangat cepat,rumah abah sudah 100 % siap renovasi. semua perlengkapan sudah diganti baru dan modren,sesuai zaman.
hari ini nabila dan nadya akan pulang,karena nanti malam nabila akan ada jadwal malam dirumah sakit. Abahpun mengizinkan nabila pulang pagi ini.
"Da da kakek,iyyah pulang dulu ya"ucap nadya memeluk dan mencium tangan abah.
"da da cucu kesayangan kakek hati-hati ya,jangan lupa pakai helm"ucap kakek dan diacungi jempol dan cengiran dari nadya.
Tas yang dibawa nabila lebih penuh dari sebelumnya karena saat dibutik nabila,nadya melihat ada baju kembaran ibu dan anak dan nadya ingin memakai baju yang sama dengan nabila dan mengambil 5 pasang baju untuk dirinya,nabila hanya mengangguki permintaan nadya. Dan hari ini nabila dan nadya memakai outfit(pakaian) yang sama. mulai dari baju,sepatu,celana dan kerudung. Nadya ingin mengikuti gaya nabila yang sangat cantik dengan menggunakan kerudung.
"abah,ibi pamit dulu ya,abah jaga kesehatan,nggak boleh stres,nggak bolehh...."ucap nabila terpotong
"mulai jiwa emak dan dokter sewotnya keluar"ucap abah menggoda nabila.
"hehehe...da da abah,kita berangkat dulu ya,yuk sayang"ucap nabila
"da da kakek,kapan-kapan iyyah kesini bawa abi ya,boleh kan?"tanya nadya
"boleh sayang,yaudah hati-hati dijalan ya"ucap abah.
"iya kek,kita pamit dulu...."ucap iyyah
"Assalamualaikum...."ucap nabila dan nadya kompak sambil melambaikan tangan kearah abah.
setelah 30 menit perjalanan mereka telah tiba dikontrakan nabila. nadya yang terlihat kecape'an karena naik motor pun langsung tertidur dikamar nabila. Nabila membersihkan dirinya dan langsung tidur disamping iyyah.
Sekarang sudah menunjukkan pukul 16:00,nabila langsung bangun dilihatnya nadya masih tertidur pulas,nabila pun langsung melaksanakan solat ashar terlebih dahulu,
Nadya bangun dari tidurnya dan mencari nabila,ternyata nabila sedang duduk membaca al-qur'an. Nadya langsung menghampiri dan memeluk nabila yang selesai mengaji.
"umi,iyyah mau mandi"ucap nadya
"yuk sayang,umi mandiin"ucap nabila dan nadya langsung mengulurkan tangannya pertanda minta digendong.
Nadya sudah selesai mandi dan nabila langsung mengantar nadya pulang. selama diperjalanan pulang kerumah fauzan, nabila menggendong nadya yang sangat manja kepada nabila.
Fauzan baru masuk persimpangan rumah menemukan nabila dan nadya dipinggir jalan.
"bil,ayo masuk"ucap fauzan membuka kaca mobilnya dan membuat nabila kaget.berbeda dengan nadya,nadya sangat kegirangan melihat abi-nya.
"Astagfirullah...."ucap nabila samar tapi terdengar oleh fauzan,fauzan merasa bersalah akan tindakannya tadi.
"maaf bil,saya buat kamu kaget"ucap fauzan
"ayo masuk"ucap fauzan. Nabila hanya menuruti tanpa protes.
Selama diperjalanan mereka hanya diam tak ada suara kecuali nadya,nadya sedari tadi hanya mengoceh menanyakan banyak hal,
"Abi.....kata om rasya sama om efan kapan oyyah punya dedek bayi?"ucap nadya polos.
soalnya nadya dan fauzan manggilnya sama2 nenek.
klo nadya manggilnya nenek kenapa fauzan juga manggilnya nenek ya?