FOLLOW IG @THALINDALENA
Jika seluruh wanita di dunia ini sangat mengagumi dan mengidolakan Leo Launder yang merupakan penyanyi solois ternama dunia. Tapi, bagi Danna Capela, Leo tak lebih dari seonggok sampah. Kisah masa lalu Leo yang membuat gadis bernama Danna sangat membenci pria itu.
Tapi, bagaimana jadinya kalau mereka menghabiskan malam panas bersama, hingga pada akhirnya Danna mengandung benih Leo? Apakah Danna akan membuka hatinya atau justru sebaliknya?
Simak kelanjutannya, jangan lupa subcribe agar tidak ketinggalan notif update-nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dia darah daging Leo 'kan?
Nyonya Kate mengambil tindakan tegas. Dia mengajak Leo dan Danna berbicara di villa untuk meminta penjelasan.
Nyonya Kate berdiri sembari melipat kedua tangannya di depan dada, menatap kedua orang itu yang duduk berseberangan dengan meja bundar dari bahan kayu pinus menjadi pembatas.
Di dalam villa itu tepatnya di ruang tamu, ketegangan begitu terasa ketika Danna memberikan tatapan kebencian kepada Leo.
"Nona Danna, bisakah tenangkan dirimu sebentar," pinta Nyonya Kate kepada wanita cantik itu.
Danna menoleh, menatap Nyonya Kate dengan dingin, "Bagaimana aku bisa tenang jika di hadapanku ini penjahat ke-lamin!" balas Danna, kembali menatap tajam Leo.
"What! Kau mengataiku penjahatan ke-lamin!" Leo tentu tidak terima dengan ejekan itu, dirinya tidak seburuk itu.
Danna memutar kedua matanya dengan malas menanggapi ucapan Leo.
"Nona Danna, maksudmu apa? Kenapa mengejek putraku seperti itu?"
"Tanyakan saja sendiri kepadanya!" balas Danna, dingin, tanpa mengalihkan pandangannya dari Leo. "Jelaskan!" sentaknya pada pria tersebut.
"Me?" Leo menunjuk dirinya sendiri dengan raut terkejut.
"Bukan, tapi lalat yang sedang terbang!" tukasnya sengit. "Berhentilah menjadi pecundang!" sambungnya mendelik tajam kepada Leo.
"Leo!" Nyonya Kate beralih pada putranya sendiri, menuntut penjelasan. "Jangan berbelit-belit!" tegasnya kepada putranya yang tampak ragu.
Leo menghela nafas berat sebelum menceritakan semuanya kepada mommynya. "Mom, maafkan aku sebelumnya... sebenarnya, aku dan Danna pernah terlibat one night stand." Leo menjelaskan dengan nada pelan dan hati-hati.
"Hei! Katakan yang sejujurnya!" sentak Danna, marah.
"Kenapa tidak kau saja! Heum? Jangan menyalahkan aku, kau di sini juga turut andil andai saja waktu itu kau tidak merebut minuman Lara semua ini tidak akan terjadi!" balas Leo, tak kalah marah.
"Bukan berarti kau memanfaatkan keadaan kemudian memperk0saku! Kau merenggut kesucianku pria sialan!!!" maki Danna penuh emosi sembari menunjuk wajah Leo penuh kebencian.
Nyonya Kate terkejut mendengar ucapan mereka berdua. Bukan hanya terkejut tapi juga sangat syok luar biasa.
"Leo, bisa jelaskan semuanya!" bentak Nyonya Kate.
Leo menelan ludahnya kasar ketika melihat raut emosi di wajah ibunya, tapi akhirnya ia menceritakan semuanya dari awal sampai akhir tanpa ada yang terlewat sama sekali.
Mendengar penjelasan putranya membuat amarah Nyonya Kate semakin membumbung tinggi.
PLAK!!!
Satu tamparan keras mendarat di wajah putranya.
"Mom!"
"Diam dan tutup mulutmu!" bentak Nyonya Kate, kemudian melayangkan tamparan ke pipi Leo satunya lagi.
PLAK!!
"Arghh!" Tamparan dari ibunya sangat keras membuat kedua pipinya terasa bengkak, sakit dan perih di rasakan dalam waktu bersamaan. Leo memegangi kedua pipinya sambil meringis kesakitan.
"Siapa yang mengajarimu menjadi brengsek seperti ini Leo? Mommy sangat kecewa padamu!" teriak Nyonya Kate pada putranya dengan rasa kecewa yang begitu besar di dalam dadanya.
Kemudian Nyonya Kate beralih pada Danna, ia mendekat lalu menggenggam kedua tangan Danna dengan erat, "atas nama Leo, aku minta maaf kepadamu Nona Danna. Aku sangat menyesal dan aku merasa bersalah karena tidak berhasil mendidik Leo dengan baik," kata Nyonya Kate dengan lembut dan sendu, menahan air mata. "Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupanmu selama ini, pasti sangat menderita," sambungnya dengan rasa bersalah begitu besar.
Permintaan maaf dari Nyonya Kate sangat tulus membuat hati Danna tersentuh. "Anda tidak bersalah, Nyonya, berhentilah minta maaf," ucap Danna seraya melepaskan genggaman tangan Nyonya Kate, lalu beralih mengusap punggung tangan wanita itu.
"Jadi anak kecil itu darah daging Leo 'kan?"
Danna mengangguk sebagai jawaban.