NovelToon NovelToon
Takdir Jodoh Ku

Takdir Jodoh Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Kisah tentang Muhammad Athar Fauzan Zayn dan Shaquilla Arini , mereka dua orang asing yang terpaksa menikah, ... namun Allah begitu baik dengan menumbuhkan rasa cinta di antara kedua nya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 5

Setelah selesai, Athar pamit , diri nya masih memiliki tugas yang lain . Banyak hal yang harus Athar selesai kan , Athar sampai lupa tentang berkas yang hilang milik ayah nya . Athar harus segera menyelesaikan nya secepatnya .

"Nak.... Saya tau ini berat untuk kamu , kamu tenang saja , saya akan meminta asisten saya untuk menemani kamu , dan menjelaskan semua nya pada keluarga kamu. " Ucap Hadi .

Athar menggeleng kan kepala nya , diri nya tidak mau Hadi turut ikut campur dan akan membuat semua nya menjadi runyam. Biarlah diri nya yang akan menjelaskan secara perlahan , diri nya juga harus menjelaskan kepada Alifa , Athar merasa bersalah dengan gadis itu.

"Baiklah nak , tapi jika.ada sesuatu yang menyulitkan kamu , kamu harus telpon saya segera" ucap Hadi lagi, Athar hanya mengangguk kan kepala nya . Hadi sudah terlebih dahulu meminta nomor ponsel milik Athar ,

"Saya pamit pak , Assalamualaikum" ucap Athar.

"Wa'alaikum salam" sahut semua nya , kecuali Quila , gadis yang sudah resmi menjadi istri Athar itu cuek , sama sekali tidak memperdulikan apa pun yang terjadi. Diri nya masih sibuk dengan ponsel yang ada di tangan nya .

Sebelum keluar dari ruangan itu , Athar Sempat menoleh sekilas pada gadis yang sudah resmi menjadi istri nya itu. Athar di buat menghembuskan nafas nya panjang , karena Quila sama sekali tidak perduli .

Sepeninggalnya Athar , Hadi langsung melepaskan selang oksigen yang menutupi wajah nya , Hadi mendesah kesal, menatap ke arah Quila .

"Kamu keterlaluan Quila . Papi sudah menuruti semua Syarat yang sudah kamu ajukan , tapi apa ini hm ? Kamu malah merespon seperti ini ? Kamu tau , pria itu sudah resmi menjadi suami kamu . Bagaimana pun juga kamu harus menghormati nya ! Ini kamu malah mengacuhkan nya .Papi kecewa sama kamu Quila"

Quila menatap jengah ke arah Papi nya . "Heleh , papi juga keterlaluan karena udah bohongi orang . Ngaca deh Pi .  Sikap papi itu yang lebih keterlaluan , pake pura-pura sakit segala lagi , sakit beneran batu tahu rasa " sahut Quila

Hadi mengusap wajah nya frustasi . Capek kalau berdebat terus dengan anak semata wayangnya itu. Diri nya akan beraky dengan kekalahan . Bis- bisa Hadi terkena penyakit tekanan darah tinggi kalau terus menanggapi celotehan di Quila .

"Kenapa ? Udah capek nasehatin nya ?" Sinis Quila .

"Quila ... Kamu --"

"Enggak mempan Pi, mau papi sampe mulut nya berbuih sekalipun enggak mempan ... Telinga aku udah kebal dengerin ceramah dari papi" sela Quila .

Hadi memijit pelipisnya yang tiba-tiba berdenyut .

Sera yang melihat itu langsung menghampiri Quila , geram sekali dengan sikap keponakan suami nya itu , Sera mengangkat tangan nya dan langsung menjewer telinga keponakan nakal nya itu . Membuat Quila meringis. "Ampun aunty , aunty kenapa sih " teriak Quila kesal .

Sera melepaskan tangan nya yang menjewer telinga Quila , lalu menatap tajam ke arah Quila "jadi anak itu jangan selalu ngebantah orang tua Quila !! Kamu itu udah besar , dan apa lagi status kamu sekarang udah jadi istri orang. Bagaimana pun kamai harus patuh sama suami kamu ! " Omel Sera dengan tampang judes nya .

Quila hanya memutar bola matanya jengah , dan hal itu membuat Sera sangat geram . "Kamu denger enggak aunty bilang apa Quila !!!" Desis Sera .

Quila meneguk Saliva nya susah payah , ini wajah aunty nya udah berubah sangat menyeramkan , membuat Quila ngeri-ngeri sedap . Walaupun Quila itu bandel , tapi masih ada jiwa takut-takut nya lah ya.

"I--iya aunty " ringis Quila .

Sera tersenyum tipis . "Good ! Pokoknya aunty mau denger yang baik-baik , awas aja kamu" ancam Sera .

"Iya iya !"

Hadi membuang nafas nya kasar , berharap pemuda yang menjadi menantu nya itu akan mengubah sikap putri nya ini. Hadi sangat berharap besar pada Athar.

Berulang kali Athar membuang nafas nya kasar , diri nya masih bingung harus bagaimana mengatakan semua ini pada keluarga nya.

Athar memandangi pintu berwarna coklat tua yang ada di depan nya itu , rasa cemas langsung menyeruak di dalam diri nya . Athar sangat bingung , bingung sekali , harus bagaimana diri nya memulai pembicaraan dengan sang Ayah . Athar yakin ayah nya akan syok berat , dan pastinya akan marah .

Athar menarik nafas nya dalam , lalu menarik handle pintu tersebut , diri nya berdoa di dalam hati nya semoga sang ayah tidak marah .

"Assalamualaikum " ucap Athar .

Arsyad yang tengah memeriksa beberapa laporan langsung mendongak menatap ke arah pintu .

"Wa'alaikum salam , Masya Allah , sini nak masuk , ada yang ingin ayah bicarakan . Ini penting" ucap Arsyad .

Athar mengangguk kan kepala nya , lalu melangkah kan kaki nya menuju ke arah Arsyad , dan duduk tepat di depan Arsyad , kedua nya hanya terhalang oleh meja .

"Yah , tadi Athar baru sebagian buat berkas nya , sisa nya Athar akan siapkan sekarang " ucap Athar dan langsung mengeluarkan laptop milik nya dari dalam tas yang di bawa oleh diri nya .

"Sudah Athar , semua nya sudah beres" ucap Arsyad , dan langsung membuat Athar menautkan sebelah alis nya .

"Ayah lupa meletakkan berkas nya ? Dan berkas nya sudah ketemu ?" Tanya Athar .

Arsyad menggeleng kan kepala nya .

"Jadi ?"

Arsyad menghembuskan nafas nya kasar . "Berkas nya di pulangin sama OB nya Athar , "

"Apa ?!"

"Iya , tadi OB nya sendiri yang datang dan menyerahkan berkas tersebut , dan mengatakan kalau dia tidak sengaja mengambil nya . Ini .. ini sebuah kesengajaan " ucap Arsyad .

"Maksud Ayah gimana ? Athar masih belum faham dengan semua ini " Tanya Athar .

"Jadi begini nak , ayah sudah memeriksa semua rekaman cctv yang berada di kantor kita , dan ayah curiga ini semua sudah di rencanakan . Ada seseorang yang memang sengaja menyuruh OB tersebut untuk bekerja di perusahaan kita , lalu memata-matai kita . Entah apa tujuan nya , tapi ayah belum tau nak , tapi Alhamdulillah berkas nya kembali , dan tidak sampai hilang , atau berada pada tangan orang yang tidak tepat . " Terang Arsyad .

Athar mengangguk-angguk kan kepala nya , sedikit faham dengan cerita ayah nya itu .

"Lantas siapa yang sudah merencanakan ini semua ayah . ?"

Arsyad menggeleng kan kepala nya . "Ayah juga tidak tau nak, yang pasti ayah sudah menyuruh Jaka untuk mencari tau , bagaimana pun ini sudah tindak pidana , dan siapa pun yang di balik semua ini , harus ayah laporkan pada pihak yang berwajib "

Athar mengangguk kan kepala nya  "Athar setuju dengan ayah , "

"Oiya , Jaka sudah menghubungi klien bisnis yang ada di Kairo , kata nya mereka memaklumi dan tidak mempermasalahkan atas penundaan keberangkatan kamu nak , jadi kamu bisa berangkat sore nanti , dan Jaka juga sudah memesankan tiket penerbangan untuk kamu , bersiap-siap lah Athar " ucap Arsyad .

Athar tidak berekspresi sama sekali , diri nya bingung harus bagaimana .

Athar lalu menatap lekat wajah sang ayah . "Yah , ada yang ingin Athar katakan " ucap Athar .

Arsyad mengangkat kepala nya ,menatap wajah sang putra . "Silahkan , "

"Ayah , Athar sudah menikah " ucap Athar dan langsung membuat Arsyad diam .

1
Nur Afin
tk ada cerita lagi dh habis/tamat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!