Gayatri Agreta.. adalah seorang wanita cantik yang terpaksa menikah dengan Robert Hartono..pria yang arogan dan keras, demi menyelamatkan ibunya saat itu sakit keras dan membutuhkan banyak uang untuk biaya operasi...
karena Gayatri yang berasal dari keluarga miskin, membuat keluarga Robert selalu menghina dan memandang Gayatri...Gayatri menjadikan hinaan dari keluarga mantan suaminya itu sebagai suatu bentuk kekuatan untuk membuat dia bangkit dan sukses..Tri atau Gayatri akan membalas semua hinaan keluarga mantan suaminya dengan sebuah kesuksesan...sementara kehidupan mantan suaminya lambat laun hancur...
Apakah...Gayatri bisa mengankat derajat keluarganya dan membungkam mulut keluarga mantan suaminya dengan kesuksesan????
mari kita ikut cerita selanjutnya....!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17
Bibinya Robert merasa bersalah karena dia yang memperkenalkan Robert pada Tri...dia berharap rumah tanggah ponakannya dan Tri langgeng sampai maut memisahkan...tapi sayangnya bi Nena mendengar sendiri pengakuan Tri kalau dia sama Robert sudah cerai.
"Maafin bi Nena Tri...karena bibi sudah membuat kamu dan keluarga kamu malu...bibi jadi nggak enak sama orang tua kamu bagaimana reaksi mereka saat tahu kamu sudah cerai dengan Robert...kenapa Flora selalu mendidik anaknya menjadi anak nggak benar ya" ucap bu Nena.
"Sudah bi...aku tidak apa-apa mungkin ini sudah takdirku...dan ini aku jadikan pembelajaran saja...anggap saja ini ujian untukku bi..jadi bibi tidak usah merasa tak enak hati karena bukan salah bibi...ini semua sudah takdir aku harus berpisah dari keluarga itu." ucap Tri.
"Tetap saja Tri, bibi merasa bersalah atas kamu dan keluarga kamu...lalu kamu mau pulang ke rumah orang tua kamu?..tapi Robert tidak mengantar kamu pulang...padahal waktu itu dia yang datang kerumah kamu meminta kamu untuk menikah dengannya....tapi giliran begini dia seolah lepas tanggung jawab...dasar manusia kurang ajar nggak punya hati nurani sama sekali." ucap bu Nena emosi.
"Tidak masalah bi...aku bisa pulang sendiri... lagian rumah dekat juga tinggal jalan kaki ke depan saja....aku juga sudah cape menghadapi mereka semoga saja mas Robert tidak menyesal dengan pilihannya...kalau begitu saya permisi ya bi takut kemalaman." Pamit Tri.
"Tidak bisa Tri....biar bibi saja yang antar kamu pulang...anggap saja bibi mengantikan Robert sekalian bibi juga mau jelaskan ke orang tua kamu dan meminta maaf pada mereka...bibi tak masalah jika nanti pak Arya, ayah kamu marah sama bibi...memang sudah konsekuensinya." ujar bu Nena.
"Terimah kasih bi...maaf merepotkan tapi ini sudah malam apa tak sebaiknya bibi pulang saja dulu... besok baru bibi kerumah saja..." ucap Tri.
"Tidak masalah Tri...bibi harus ikut sama kamu...bibi bisa pulang sendiri kok" ujar bu Nena, lalu mereka berdua melanjutkan perjalanan menuju ke rumah orang tua Tri.
Tri tidak peduli hinaan untuk dirinya...tapi Tri tidak mau para tetangga menghina orang tuanya...tapi mau bagaimana Tri tidak bisa menolak takdir.
Sampai di rumah Tri dan bu Nena mengucapkan salam.
"Assalamualaikum bu yah, nek..." Tri mengucapkan salam
"Waalaikumsalam..." ucap bu Karina dan pak Arya bersamaan.
Bu Karina sangat terkejut dengan kedatangan Tri dan bu Nena.
"Loh...kamu nak...Nena ngapain malam-malam begini datang kemari?...kalau ada keperluan bisa tunggu besok" ucap bu Karina.
"Maaf bu Karina boleh kami masuk dulu..." ucap bu Nena...akhirnya di persilahkan masuk.
"Eh...iya maaf silakan masuk! " ucap bu Karina.
"Siapa bu..." tanya pak Arya, dan saat pak Arya menghampiri mereka... dia juga tak kalah terkejut melihat Tri dan bu Nena.... karena pada saat pak Arya menjawab salam dari Tri...dia di dalam rumah sehingga bu Karina yang buka pintu.
"Tri...ada apa nak?... kenapa kamu datang malam-malam begini tidak seperti biasanya?dan bawa koper begini apa yang terjadi?" tanya pak Arya. Dengan perasaan tidak enak
"Karina...Arya jangan menghalangi cucuk ku masuk jangan biarkan mereka berdiri terus disitu...bagaimana kita tahu asalannya sementara kalian berdua berdiri menghalangi pintu masuk" ucap neneknya Tri memarahi anak dan menantunya itu.
Setelah mereka masuk dan duduk di atas tikar lusuh yang di bentangkan di lantai...bu Nena mulai menjelaskan...Tri juga bantu menjelaskan apa yang terjadi pada saat dia pulang kerumah suaminya...pak Arya yang mendengar penjelasan putrinya dan bu Nena langsung emosi dan berdiri hendak pergi melabrak Robert dan keluarganya ...karena tidak terimah putrinya di hina sedemikian rupa. Namun langsung di cegah oleh bu karina
"Kurang ajar kau Robert!...kamu pria pengecut.. seharusnya kamu antar pulang putri ku ke rumah dengan baik....aku tidak akan membiarkan kalian hidup tenang...Allah melihat semua itu Robert, aku bersumpah hidup kalian akan hancur." Pekik pak Arya.
"Pah...tenang lah...jangan emosi ibu tidak masalah, yang penting putri kita pulang dengan keadaan baik-baik saja itu sudah lebih dari cukup." ucap bu Karina.
"Iya benar apa kata Karina Arya, tidak ada gunanya kamu pergi kesana...yang penting cucuku pulang dengan kondisi baik-baik saja itu sudah cukup...lagian dia tidak pulang sendiri di antar sama Nena." ucap neneknya Tri.
Tri bangkit dari duduknya dan memeluk ayahnya untuk memenangkan...Tri tidak mau sesuatu terjadi pada keluarganya.
"Ayahhhh...sudah cukup....Tri tidak apa-apa ayah...yang penting Tri sudah di antar sama bi Nena...karena percuma aja ayah marah tidak ada gunanya ayah...sudah ya ayah...Tri mohon bersabarlah jangan kita membalas mereka dengan kekerasan tapi balas mereka dengan doa dan kesabaran kita... mungkin ini sudah menjadi takdir hidup Tri ayah...biar Tri menata kembali hidup Tri agar lebih baik lagi..." ucap Tri mencengah ayahnya.
"Ayah tidak terimah putri ayah di khianati dan di hina sama Robert dan keluarganya...sesempurna apa mereka...mereka juga bukan orang kaya hidup mereka juga biasa saja tapi lagak mereka melebih bos besar...dasar keluarga edan" ucap pak Arya.
"Sabar pah...kita sebagai orang tua hanya bisa mendoakan agar kedepannya anak kita menjadi orang sukses....sehingga tak lagi orang yang selalu memandang rendah dan menghina kita" ucap bu Karina.
Bu Nena juga ikut marah dengan keluarganya sendiri terutama ponakannya...menurutnya ponakan dan adiknya itu sunggu keterlaluan..
"Tolong maafkan keluarga Robert ya pak Arya, bu Karina...saya pun sangat marah dan kecewa dengan mereka...tapi saya juga tak bisa berbuat apa-apa karena keluarga mereka itu sangat sombong dan selalu memandang seseorang dari harta...maaf saya antar pulang Tri" ucap bu Nena.
"Makasih Nena kamu sudah antar pulang cucu saya...biarpun keluarga mantan suaminya bahkan mantan suaminya sendiri tidak antar dia pulang....tapi saya sebagai neneknya tetap senang karena masih ada kamu yang berbaik hati untuk antar pulang cucuk saya...itu sudah lebih dari cukup" ucap neneknya Tri.
"Iya bi Nena, Tidak apa-apa...terimah kasih sudah mau mengantarkan aku pulang...walaupun sekarang aku tak lagi menjadi istrinya mas Robert..tapi aku harap bi Nena masih mau bersilaturahmi dengan keluarga kami...bi Nena sudah ku anggap bibi ku sendiri...karena selama menikah dengan Robert hanya bi Nena yang baik padaku." Jelas Tri.
"Tentu saja Tri...bi pasti akan main kesini jika ada waktu" ucap bu Nena dengan senyuman dan langsung memeluk Tri.
Setelah ngobrol panjang, akhirnya bu Nena harus pamit pulang lantaran sudah larut malam...
"Tri, bu Karina, pak Arya...kalau begitu saya pamit pulang karena sudah malam nanti kapan-kapan lagi saya main kesini jika ada waktu." ucap bu Nena.
"Makasih banyak ya bi sudah mengantarkan aku pulang ke rumah...bi hati-hati di di jalan" ucap Tri.