Aura Gadis Dingin

"hhmm"deheman aura sambil menarik nafas dan menghentikan makan nya untuk bicara dengan Nayla

"mereka sedang apa?"tanya aura dengan wajah datar nya sambil menatap nayla karena butuh kesabaran ketika bicara kepada Nayla

"baru cuma sebentar gue kenal dia,dia udah bikin gue kesel aja sih"ucap aura di dalam hati sambil melihat Nayla

"kayak nya mereka lagi berantem deh"ucap Nayla sambil melihat ke arah keributan

"jadi?"tanya aura sambil menatap nayla yang sedang berpikir

"ehh iya,yang Lo ucapin bener kok...gue aja yang telat mikir nya"ucap Nayla sambil tersenyum tipis melihat aura sambil berpikir

"mereka lagi ribut yah"ucap Nayla sambil tersenyum malu

"iya"ucap aura dengan wajah dingin nya sambil melanjutkan memakan makanan nya

"nih anak polos banget,bikin gue gemes aja"ucap aura di dalam hati sambil tersenyum tipis dan sekilas melihat ke arah Nayla yang sedang melihat ke arah keributan yang terjadi

"aura kita kesana yuk,gue kepo nih"ucap nayla dengan semangat sambil menatap aura yang sedang makan

"males"ucap aura tanpa melihat ke arah Nayla dan melanjutkan makan nya

"ayo lah ra,gue jamin ini semua bakal bikin kita happy deh"ucap Nayla sambil tersenyum tipis menatap aura

"happy?"ucap aura dengan penuh tanda tanya apa maksud dari ucapan Nayla, menghentikan makan nya dan melihat ke arah nayla

"iya ra,gue happy banget kalau ada keributan begini...gue juga bakal ada informasi buat di jadiin bahan gosip nanti"ucap Nayla sambil tersenyum tidak jelas

"cepat ra,keburu mereka di bawa ke ruang guru Ra"ucap Nayla dengan heboh saat melihat sudah banyak murid murid yang mengerumuni keributan tersebut

"aneh banget nih anak"ucap aura di dalam hati sambil menggelengkan kepala nya melihat ke lakuan teman baru nya

"ayo lah ra,kalau Lo enggak mau gue bisa kok sendiri kesana"ucap Nayla yang heboh langsung mengubah wajah nya menjadi ketus

"nih anak maksa banget sih..tapi dia udah baik sama gue"ucap aura di dalam hati sambil melihat nayla dengan wajah cemberut nya

"ayo"ucap aura dengan wajah dingin nya yang langsung berdiri dan menarik tangan Nayla untuk melihat keributan yang terjadi

"ahh makasih banget ra"ucap Nayla dengan semangat dan senang karena aura mau menemani nya padahal diri nya sendiri bisa pergi tanpa aura

"gue enggak salah pilih,lo orang nya baik...cocok banget jadi sahabat gue nih"ucap Nayla di dalam hati sambil mengikuti langkah aura yang memegang tangan nya

"tapi aura mau gak yaah, jadi sahabat gue"ucap nayla di dalam hati sambil berpikir

......................

"Akhh...gue udah bilang sama lo yah,gue enggak rebut Dira dari Lo yah"ucap Tio sambil menahan sakit di perut nya karena di pukul

"INI ADA APA?"tanya vino dengan tegas yang langsung menghampiri keributan yang terjadi

"dia udah bikin gara gara sama gue"ucap alvaro dengan sedikit emosi sambil melihat vino, orang yang terlibat dalam keributan

"gue kan udah bilang sama lo Al,bukan salah gue"ucap Tio dengan sedikit emosi,orang yang ribut dengan Alvaro

"Lo enggak usah bohong sama gue ,Mila bilang sama gue kalau Lo jalan sama Dira"ucap alvaro dengan emosi sambil menatap tio

"Lo enggak usah percaya sama Mila al"ucap Tio sambil menahan emosi nya

"kayak nya mereka rebutan dira deh"

"hajar aja Al,si Tio emang enggak bener"

"kak Al kenapa sih?"

"serem juga yah kalau si Al ngamuk"

bisik murid murid di sana sambil melihat ke arah Alvaro dan Tio yabg sedang bertengkar

"Sebaik nya kalian ikut saya keruangan osis"ucap vino dengan tegas

"enggak bisa gitu dong Vin,gue harus selesaikan masalah ini sama nih cowok"ucap alvaro yang mulai emosi sambil menatap Tio dengan penuh amarah

"sebaik nya Lo pergi aja deh Vin,ini bukan urusan Lo"ucap Mila dengan kasar sambil menatap vino dengan tatapan tidak suka

Alvaro,Tio dan Mila memiliki masalah pribadi yang menyangkut perasaan mereka dan suatu hal

"Saya sebagai ketua osis di sini,saya tidak akan membiarkan keributan terjadi"ucap vino dengan tegas kepada Mila,sambil menatap Alvaro dan Tio yang sedang aduk mulut sambil memegang kerah baju satu sama lain

"diem deh Lo,jangan mentang mentang Lo ketua osis di sini Lo jadi berkuasa,ingat Lo adik kelas gue"ucap Mila dengan kasar

sambil menyapa vino dengan tatapan tidak suka

Alvaro,Rio dan Mila adalah kakak kelas vino dan murid yang banyak melakukan pelanggaran di sekolah terutama Mila dan teman teman nya yang sering melakukan seenak nya kepada adik kelas dan orang lemah.

"saya memang adik kelas kalian,tapi saya mempunyai tugas sebagai ketua osis di sini untuk memperhatikan dan bertanggung jawab sama kalian semua untuk selalu menaati peraturan sekolah"ucap vino dengan tegas sambil menatap Mila sambil menahan kesal kepada Mila

"itu urusan gue,Lo enggak usah ikut campur urusan gue"ucap Mila dengan kasar sambil menatap vino dengan malas

"vino Lo harus sabar,jaga reputasi Lo sebagai ketua osis di sini"ucap vino di dalam hati

"lebih baik kak Mila diam,kita sebagai anggota osis bertanggung jawab atas kalian semua di sini,kita juga bertanggung jawab untuk membawa kalian ke ruang osis untuk mengetahui permasalahan nya sebelum kita membawa kalian ke guru bk"ucap Bella ikutan berbicara karena Bella juga anggota OSIS

"gue harus bisa tampil bijak di depan vino dan yang lain nya"ucap Bella di dalam hati sambil sekilas menatap vino

"Lo juga mau ikut campur urusan gue"ucap Mila dengan ketus sambil menatap Bella dengan malas

bug...suara Alvaro memukul Tio

"akhh.....dari tadi gue sabar sama Lo Al,tapi Lo malah main tangan dari tadi"ucap tio dengan penuh emosi

"banyak ngomong Lo"ucap alvaro dengan emosi

"gue mau tau di mana letak baik nya Lo bel"ucap aura di dalam hati yang berada kerumunan murid lain yang melihat pertengkaran tersebut bersama nayla

"Ra mereka kok enggak pukul pukulan sih,malah bicara enggak jelas"ucap Nayla dengan kesal sambil terus melihat ke arah depan

"malas banget gue"ucap aura dengan datar saat melihat Bella yang bersikap tegas dan bijak

"kita liat aja"ucap aura dengan datar dan pelan karena malas melihat pertengkaran yang tidak jelas

"siap Ra"ucap nayla sambil mengangguk dan terus melihat ke arah Alvaro dan tio