Ratu Maybell

...🌸✿_⁠_⁠_⁠_⁠_BAB II_⁠_⁠_⁠_✿🌸...

Pada jam 4 pagi, dua jam setelah kembalinya Ratu Maybell ke masa lalu.

Ratu Maybell segera bergegas menuju ruang pertemuan yang di selenggarakan di istana utama. Meski dia baru saja kembali, ratu Maybell memiliki banyak hal yang perlu di lakukan untuk mencegah malapetaka terjadi. Karena itu, dia tidak memiliki niat untuk menyia-nyiakan waktu yang tersisa.

Saat ini, ratu Maybell mengenakan long dress berwarna hitam dengan hiasan emas. Tak lupa ia juga mengenakan sebuah selendang tipis berwarna senada yang di kaitkan di bagian bahu, membuat kesan mewah dan juga sederhana pada atmosfir di sekitarnya.

Tapi sebelum mencapai ruang rapat. Ratu Maybell tiba-tiba mengubah arah tujuannya. Satu ini Ratu Maybell berjalan cepat menuju istana Raja yang tak jauh dari istana utama. Setelah berjalan 10 menit dengan pengawal, akhirnya dia tiba.

Penjaga Raja yang melihat kedatangan ratu langsung membungkuk dengan hormat saat menerima perintah dari Maybell untuk membuka pintu untuknya.

Sekilas ketika berjalan, Ratu Maybell melihat ekspresi muram dari wajah para penjaga, tapi dia abaikan untuk saat ini.

Aku bahkan tidak bisa tidak bisa mengatur pikiranku setelah kembali kemasa lalu mengingat peperangan. Tapi bajingan ini, kalau tidak salah aku ingat dia bersenang-senang dengan haremnya juga waktu itu.

Sesaat setelah Ratu Maybell masuk kedalam istana, bau alkohol yang kuat mulai tercium dari ruang tamu istana. Beberapa pelacur yang disediakan untuk raja sudah terlihat tertidur berserakan di lantai karena mabuk.

Bajingan itu pasti sangat senang mengolok-olok ku sampai mengadakan pesta menjijikan ini.

Tujuannya saat ini adalah kamar raja. "Buka pintunya."

Sekali lagi, dia melihat raut wajah yang menjaga kamar terlihat tidak menyenangkan. Yang paling menarik perhatiannya adalah raut wajah kesatria berambut merah. Pria yang nantinya akan menjadi pengawal pribadinya dimasa depan setelah Andras dikabarkan meninggal dalam peperangan. Raut wajah kesatria berambut merah itu jauh lebih berantakan dari kesatria dan pelayan yang dia temui dalam perjalanan.

"Buka pintunya."

Mengangguk.

""Baik Yang Mulia.""

Pintu dibuka.

Sekarang Maybell bisa melihat apa yang ada di dalam kamar. Di atas ranjang megah raja, 6 pelacur tanpa busana sedang tertidur memeluk tubuh Raja Richard yang juga tanpa sehelai pakaian.

Ini pertama kalinya aku melihat bajingan ini dengan benar setelah di penjara. Baik sekarang maupun dimasa depan, nampaknya bajingan tidak akan pernah berubah.

"Dasar sampah," gumamnya, kemudian menarik selimut yang hanya menutupi bagian kaki Raja Richard.

"Richard, bangun."

"...."

Tidak ada respon, raja Richard hanya menggaruk sisi pipinya karena terganggu dengan rambut wanita yang tidur di dekatnya.

"Oh ya ampun." Kesal karena dia tidak kunjung bangun setelah tiga kali memanggil. Ratu Maybell mengambil teko teh yang berisikan air lalu menyiramkannya ke wajah raja Richard.

SPLAS.

Tindakannya barusan membuat penjaga dan pelayan yang menjaga jarak di pintu terkejut. Tapi sayangnya, orang yang bersangkutan bahkan tidak menunjukan perubahan apapun, yang ada, wanita penghibur yang terbangun menggantikan raja Richard.

Wanita penghibur yang terbangun itu sangat terkejut melihat Ratu Maybell, dia bergegas membangunkan ke lima pelacur lainnya yang juga sama-sama terkejut melihat Ratu.

"Kalian keluarlah, ada hal penting yang harus aku sampaikan pada Raja Kita," kata ratu pada keenam wanita penghibur yang langsung menunduk sopan dan langsung bergegas untuk mengambil pakaian mereka dari atas lantai, kemudian, mereka semua langsung bergegas keluar dari dalam kamar raja.