Clara Anastasya Adiwijaya gadis misterius yang nyaris sempurna dengan berbagai keahlian yang ia miliki gadis misterius pengidap demensia yang di vonis Hanya akan bertahan 2 atau 3 tahun namun hal itu tidak membuat dirinya menyerah untuk mencapai tujuan utama nya yaitu membalas kan dendam keluarga nya setelah pembantaian yang terjadi dan kembali menemukan keberadaan sang ayah yang hilang setelah pembantaian itu demi tercapai tujuan utama nya ia terpaksa harus menggantikan tugas seorang mafia untuk memimpin sebuah Genk besar bernama ( THE DEVIL'S) Genk yang banyak di incar musuh di luar sana tak sampai di disitu ia kembali di pertemukan dengan Scorpion Zein Stevano lelaki yang berhasil meluluhkan hati nya lelaki yang sangat Clara percaya namun di balik itu Zein merupakan seorang pemimpin sebuah agen rahasia yang juga mengincar Clara karena gadis itu di duga terlibat dalam kasus pembunuhan berantai akan kah ia terpaksa harus mengorbankan cinta nya demi sebuah tugas besar atau sebaliknya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yayantri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 15 the Devils
di malam yang sunyi dan sepi sebuah mobi melaju melewati hutan yang Gelap dengan pepohonan yang menjulang tinggi yang menghiasi hutan tersebut hingga sebuah villa mewah berlantai 3 yang berdiri megah di tengah hutan itu dengan beberapa mobil dan Ducati yang terparkir berjejeran di area villa banyak sorakan yang terdengar dari dalam villa itu
" brrrrrrm"
" brrrrrrm"
" brrrrrrm" sebuah mobil BMW keluaran terbaru berhenti di area villa
" ck lek" pintu terbuka seorang lelaki gagah dan tampan yang berumur sekitar 25 tahun dengan setelan jaket Levis hitam dan celana jins panjang yg robek di bagian lutut tak lupa anting dan kalung rantai yang melingkar di telinga dan leher nya
" selamat datang tuan " ucap beberapa bodyguard yang menyambut kedatangan nya dengan membungkuk kan badan sebagai penghormatan
" tuan sudah di tunggu anggota yang lain di dalam"
" hmm" jawab nya singkat lalu melangkah kan kaki nya masuk ke dalam villa dengan di temani lima bodyguard yang berada di samping nya
" welcome back of THE DEVIL'S" teriak sebagian anggota bersamaan yang berjumlah sekitar 150 orang saja karena tidak semua anggota di izinkan untuk datang di villa nya ini dengan memberi jalan kepada sang leader untuk duduk di kursi khusus yang sudah di siapkan
Lelaki itu pun mendudukkan dirinya di kursi khusus leader yang sudah di siapkan untuk nya
" long time no see the leader oh the Devils "
" s r e t "
teriak seorang lelaki tampan yang baru memasuki ruangan dengan melempar belati kecil kearah lelaki yang tengah duduk santai di depan anggota yang datang untuk menyambut dirinya namun dengan lihai ia menangkis belati yang hampir saja merobek leher jenjangnya
" insting yang masih sama" ucap nya lalu berjalan masuk yang membuat beberapa anggota membungkuk kan badan nya sebagai penghormatan kepada nya
" selamat datang tuan Agra " ucap beberapa anggota bersamaan
" Yap thanks " ucap Agra lalu mendudukkan dirinya di samping leader the devil itu
" siapa yang menyuruhmu datang ke sini " sapaan tak sedap dari leader the Devils dengan tatapan tajam nya
" why gue kesini untuk menyambut kedatangan sepupu tercinta" ucap nya enteng dengan menuangkan sebotol wint yang sudah di siapkan ke dalam gelas lalu meneguk nya dengan jakun yang naik turun
" bagaimana dengan pekerjaan mu di sana hm" tanya namun tidak mendapatkan jawaban dari leader the Devils itu
" kau masih saja seperti es"
" bagaimana tentang wanita itu apa kau yakin dia bisa menggantikan posisi mu" tanya Agra lalu memberi isyarat menggunakan tangan nya yang menyuruh seluruh anggota yang ada di dalam untuk meninggalkan diri nya dengan leader the Devils itu dengan langkah cepat seluruh anggota yang ada di dalam keluar mengikuti perintah Agra
" yang jelas dia lebih menarik dari pada diri mu" ucap leader the Devils itu lalu meneguk segelas wint yang tersedia
" why yang ku lihat dia hanya gadis SMA biasa yang hanya jago bertarung" bantah Agra tak terima membuat seringai terukir jelas di wajah leader the Devils itu yang tak lain adalah Rey
" dia tidak sesederhana itu bahkan dia bisa membuat belati tertancap di otak mu" ucap rey dingin yang di balas tawa oleh Agra
" Rey Rey jangan berekspresi tinggi dia hanya gadis biasa bagaimana di bisa menggantikan mu" ucap Agra tak mau kalah
" apa aku pernah salah memilih seseorang " tanya Rey membuat Agra terdiam karna faktanya seorang Rey tidak pernah salah jika memilih seseorang untuk Menggantikan tugas atau posisi nya
"terserah tapi aku sudah mengamati gadis itu dan tidak ada yang aneh ataupun hal menarik dari gadis itu"
" Rio " panggil Rey yang membuat seorang lelaki tampan dengan tindik dan rantai yang melingkar di leher dan telinga nya
" bagaimana dengan gadis kecil itu " tanya Rey dengan wajah dingin dan kaki yang ia naikan ke atas meja
" saya sudah berusaha semampu saya bos tapi jejak atau apapun yang di lakukan gadis itu sekarang susah untuk di cari" ucap Rio yang beberapa tahun terakhir ia di percaya untuk mencari informasi dari gadis yang sudah lama di incar rey
" hahaha" terdengar tawa kecil ya keluar bibir Rey membuat Agra dan Rio sedikit tersentak melihat nya karena jarang sekali seorang Rey bisa tertawa
" semakin menarik dan kemampuan nya semakin berkembang"ucap rey dengan seringai nya
" apa maksud mu" sahut Agra
" Rio Rio bahkan kau tidak menyadari penyebab beberapa anggota mu hilang secara misterius " ucap rey yang membuat Rio sedikit kaget karena apa yang di katakan Rey adalah benar selama ini ia masih menyelidiki penyebab beberapa anggota nya yang hilang secara misterius setelah melakukan perintah nya untuk mengamati gadis itu
" apa bos tau penyebabnya"tanya nya ragu
" bahkan IQ gadis itu lebih tinggi dari pada dirimu" ucap rey yang membuat Agra semakin penasaran dengan kemampuan yang di sembunyikan gadis ini
" why apa kau penasaran dengan nya " tanya Rey saat melihat wajah Agra yang tengah berfikir ia pun menghisap rokok elektrik yang tersedia diatas meja khusus untuk nya
" kau bisa bermain main dengan nya jika kau penasaran"ucap rey yang di balas tawa oleh Agra
" apa kau yakin menyuruh ku untuk bermain main dengan gadis ini"
" hmm coba lah "
" baiklah jangan salah aku jika gadis ini mati sebelum menggantikan posisi mu" ucap Agra yang mulai beranjak pergi meninggalkan Rey yang masih bersama dengan Rio
" hmm berhati hati lah " gumam rey yang melihat punggung Agra mulai menghilang dari pandangan nya
" rio awasi Agra di cukup gegabah dalam hal ini jika bukan sepupu ku aku tidak akan peduli sekalian belati tertancap di mulut nya" perintah Rey yang di angguki Rio
" siap bos"
" hal yang terpenting adalah jangan pernah meremehkan lawan mu" batin Rey Dengan mulut yang mengeluarkan banyak asap
Disisi lain Agra berjalan menuju mobilnya yang terparkir di halaman villa dengan pikiran yang masih tertuju pada gadis itu
" aku akan menyiapkan kejutan untuk mu gadis kecil " batin Agra dengan seringai lalu masuk ke dalam mobil McLaren berwarna merah nya ia pun dengan cepat menancap gas mobil nya meninggalkan villa rey
🌱✨
seorang lelaki keluar dari ruangan dengan memakai jaket berlambang tengkorak kebanggaan nya ia berjalan menemui beberapa anggota nya yang bertugas mencari informasi sesuai perintah nya
" bagaimana" tanya nya lalu duduk di salah satu sofa dengan mengamati beberapa anggota yang tengah melakukan tugasnya di depan komputer
" ini informasi terakhir yang kami dapatkan dari gadis itu bos" ucap salah satu anggota dengan menyerahkan beberapa lembar dokumen kepada Rey membuat Rey mengernyit bingung lalu membuka isi dokumen tersebut mata sedikit membelalak setelah membaca nya
" oh shit bagaimana bisa" tanya tak percaya
" karena saat kami mengamati nya kami beberapa kali mendapati gadis itu mengonsumsi beberapa obat yang selalu ia bawa"
" apa itu narkoba atau semacam nya "
" tidak bos setelah kami selidiki kami tidak menemukan efek efek narkoba atau obat Obatan terlarang yang gadis itu konsumsi " jelas salah anggota tersebut membuat Rey semakin mengernyit bingung
" hm besar kemungkinan dia memiliki penyakit atau luka dalam di tubuh nya bos"
" kalo begitu cari tau obat apa yang sering gadis itu minum dan cari tau apa dia punya penyakit atau luka di tubuh nya" perintah Rey yang dia angguki anggota nya itu
" siap bos"
" apa yang sebenarnya kamu sembunyikan" batin Rey lalu beranjak dan melangkah kan kaki untuk melihat anggota lainnya.
"