NovelToon NovelToon
DOM HEAVENLY

DOM HEAVENLY

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Perperangan / Kultivasi Modern
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Adam Erlangga

Pada jaman kuno ada makhluk yang sangat taat kepada sang penguasa langit. Orang yang di angkat ke langit dan tinggal di bersama Sang Dewa. Ketaatannya sangat dalam hingga merasuk kedalam jiwa, hingga sebuah Dom tercipta yang menjadi sumber kekuatan jiwa baginya. Dengan adanya kekuatan Dom di dalam dirinya, Makhluk itu pun merasa setara dengan makhluk langit lainnya dan mulai melawan kekuasaan langit. Sang Dewa pun marah dan mengusir makhluk itu dari surga ke sebuah Dunia bernama Gaia. Sebuah dunia yang tidak memiliki sihir, hanya ada kekuatan jiwa (Dom) yang di berikan oleh Sang Dewa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

01 - Artefak Unik

Di sebuah reruntuhan kuno yang sudah berumur jutaan tahun, seseorang menemukan sebuah artefak langka yang mampu menerjemahkan sebuah batu Prasasti, yang menceritakan peradaban pada jaman kuno.

Prasasti itu menceritakan seorang makhluk yang sangat taat kepada Sang Dewa penguasa langit. Hingga sebuah Dom tercipta didalam dirinya yang menjadi sumber kekuatan jiwa.

Dengan adanya Dom di dalam dirinya, makhluk itu pun merasa setara dengan Sang Dewa, dan memulai perang di langit selama ribuan tahun. Pada akhirnya, ketaatannya menjadi sebuah bencana langit yang tidak bisa di bayangkan oleh Sang Dewa.

Pada awalnya, Sang Dewa Penguasa hanya melihat dan mengamati perang yang dimulai hingga ribuan tahun itu. Namun, kerusakan langit semakin menjadi-jadi dan berdampak pada keseimbangan kehidupan langit.

Dalam perang terakhir, Sang Dewa Penguasa pun marah dan mengusir makhluk itu dari langit bersama dengan antek-anteknya. Para Dewa pun memanggilnya dengan sebutan 'Iblis'.

Ia di usir dari langit dan di buang ke sebuah dunia bernama Gaia. Tempat dimana tidak ada kekuatan sihir atau kekuatan Jiwa, dan tempat tinggal makhluk lain yang di sebut Manusia.

Agar Manusia bisa bertahan hidup dari kekuatan jiwa milik Iblis, Sang Dewa Penguasa dan Para Dewa lainnya pun mengorbankan diri mereka bersama dengan pasukannya, untuk menciptakan sebuah Dom Heavenly yang sangat dahsyat dari tubuh Para Dewa.

'Aku ciptakan sebuah kekuatan maha dahsyat untuk kalian Para Manusia, maafkan kami yang tidak sengaja membuang sampah ke tempat kalian'

Sebuah Jarum Raksasa yang bersinar sangat terang melesat sangat jauh miliyaran juta Km menuju Gaia. Dan perlahan tubuh Para Dewa pun hancur menjadi serpihan cahaya.

'Ini warisan untuk kalian. Pengorbanan makhluk tertinggi untuk memerangi para Iblis'

...

Jutaan tahun pun berlalu

'Ini adalah catatan sang dewa yang di tinggalkan untuk Manusia.' ucap seseorang

'Kenapa baru sekarang kita mengetahuinya.' kata seseorang lainnya

'Kita harus mempelajarinya, dan menceritakan kisah ini kepada semua orang.'

...

Kisah makhluk langit yang di temukan di reruntuhan kuno itu pun diceritakan turun temurun dari generasi ke generasi. Hingga 20 ribu tahun lamanya, kisah itu akhirnya menjadi dongeng semata.

Dan hingga 50rb tahun lamanya, cerita itu hilang tertelan jaman. Tidak ada seorang pun yang tau dengan adanya makhluk langit yang berada di dalam dunia Gaia sedang tertidur jutaan tahun.

Manusia hanya berfokus mempelajari kekuatan jiwa bernama Dom di dalam diri mereka. Dan menurut catatan kuno, kekuatan Dom di bagi menjadi beberapa bagian. Dom Rage, Dom Verage, Dom Bride, Dom Baidu, Dom Evril, Dom Stuart, Dom Scott, Dom Logan, Dom Flint, dan kekuatan yang mendekati seorang Dewa, Dom Fairley.

Manusia mengunakan kekuatan itu untuk berkuasa di atas dataran dan lautan Gaia. Hanya orang-orang kuat yang mampu memiliki segalanya di dunia ini.

...

Disebuah kota yang cukup besar bernama Kota Sura. Salah satu kota yang di dirikan ribuan tahun oleh sebuah Clan bernama Riu bersama dengan Clan lainnya, dan berkuasa di daratan kekaisaran Riu.

"Apa kita akan memulai perang.? Ini tidak bisa di bayangkan, kenapa Clan Siga memberontak kepada kekaisaran." kata Pemimpin Clan Mu bernama Shang Mu

"Tetua Shang, pergerakan Clan Siga sudah sangat mencurigakan. Kita tidak bisa membiarkan mereka mengumpulkan kekuatan mereka lagi. Aku sangat khawatir jika Clan Siga bekerja sama dengan Clan Siwa. Ini akan menjadi bencana bagi kekaisaran" kata Pemimpin Clan Bima bernama Pandam Bima.

"Jika itu terjadi, kita harus memusnahkan Clan Siga dan semua orang yang berhubungan dengan mereka, sebelum mereka menyerang kekaisaran Riu." sahut Shang

"Apa menurutmu Clan Siga mudah di singkirkan.? Hahaha, apa kau sedang bercanda Tetua Shang.?" Ucap Pemimpin Clan lainnya dari Clan Seigawa bernama Raiden Seigawa.

"Jika kita semua menggabungkan kekuatan, mereka hanya seperti semut yang mudah di injak. Tentu saja kita harus mengunjungi istana untuk menyampaikan pendapat kita." sahut Pemimpin lainnya dari Clan Floria bernama Seila de Floria.

"Mungkin kata Ketua Seila benar, Clan Shinbi akan mendukung operasi ini." kata Pemimpin lainnya bernama Gedo Shinbi.

"Baiklah jika begitu, mungkin pertemuan kali ini cukup sampai disini. Kita harus membuat voting dari hasil pertemuan ini untuk di sampaikan kepada Yang Mulia Raja. Bagaimana.?" kata Shang.

"Sudah tidak perlu di voting, aku rasa kelima clan yang ada disini sudah sepakat bersatu untuk menghancurkan Clan Siga beserta antek-anteknya." sahut Seila.

Dan semua pemimpin Clan pun menganggukkan kepala mereka.

...

Kediaman Clan Siga.

Salah satu Clan yang mendukung terbentuknya Kekaisaran Riu selama ribuan tahun.

"Aku tidak menyangka, Clan Siga menerima tekanan yang dalam dari kekasairan. Bahkan kita di anggap sebagai pemberontak, dimana letak pemberontakan Clan Siga.? Ini adalah fitnah yang kejam, dan akan menjadi bencana bagi kita semua." kata salah satu tetua Clan Siga bernama Wen Siga.

"Anda benar Tetua Wen. Jika ini berangsur terus menerus, aku tidak yakin kita semua bisa mempertahankan Clan kita. Apa yang akan kita katakan pada para leluhur Clan Siga.?" sahut salah satu Jendral Clan Siga bernama Leo Reinhard Siga.

"Hm, aku merasa kasihan dengan Pemimpin Clan, baru saja dia di angkat menjadi pemimpin 5 tahun lalu, pemimpin sudah mendapatkan cobaan seperti ini." kata Tetua lainnya bernama Yuan Siga.

"Kita tunggu saja keputusan pemimpin Clan. Apakah dia sudah merencanakan sesuatu." sahut Wen.

...

Di halaman belakang kediaman Clan Siga.

"Ada apa dengan ayah, ibu.? Dia sudah di sana dari siang tadi, apa danau itu sangat menarik perhatiannya.? Ayah hanya melihatnya saja dari tadi." kata Dion Siga, anak kandung dari Pemimpin Clan Siga Bernama Raimond Siga.

"Kau akan mengerti saat kau dewasa nanti Dion. Lalu apa kau sudah mengerjakan PR mu yang di berikan oleh Guru Sima.?" kata Ibu Dion bernama Anna Siwa yang berasal dari Clan Siwa.

"Eh itu," sahut Dion yang tidak bisa berkata-kata.

"Ah, kau lupa dengan tugasmu sendiri Dion. Cepat selesaikan dan kerjakan di dalam kamarmu, ibu akan mengeceknya nanti. Jangan harap kau bisa main sebelum tugasmu selesai." kata Anna.

"Hm, baiklah baiklah." sahut Dion sambil berjalan kedalam rumah.

Anna pun melihat anaknya sambil tersenyum. Lalu, ia pun menghampiri Raimond yang sudah berjam-jam melamun di depan Danau.

"Apa kau baik-baik saja sayang.?" tanya Anna.

"Ah, sayang. Aku sedang memikirkan masa depan Clan Siga. Tidak kusangkan hal ini akan terjadi pada kita." sahut Raimond.

Anna pun menghampirinya dan duduk di sebelah Raimond, lalu ia memegang tangan Raimond dengan penuh kehangatan.

"Aku yakin kau bisa mengatasinya. Jika aku bisa membantumu, aku akan membantu sebisanya." kata Anna.

"Bagaimana dengan Dion.?" tanya Raimond.

"Ah, dia baru saja masuk ke dalam rumah. Aku yakin dia akan mengerjakan PR nya." jawab Anna.

"Bukan itu yang aku tanyakan, tapi bagaimana nasibnya jika memang perang ini akan terjadi.? Apa kau akan ada di sampingnya.? Dia masih berumur 5 tahun." sahut Raimond.

"Apa yang kau katakan.? Aku adalah ibunya, dan kau adalah ayahnya. Seharusnya kau tidak bertanya tentang itu. Tentu saja kita berdua harus ada di sampingnya." sahut Anna.

"Hm. Aku ingin dan sangat ingin berada di samping kalian berdua, sebagai seorang ayah dan seorang suami. Tapi aku juga seorang Pemimpin Clan, tanggung jawabku bukan hanya untuk keluarga kita saja, tapi semua orang yang ada di Clan Siga." kata Raimond.

"Aku harap kau segera menemukan jawabannya." sahut Anna.

...

Istana Kekaisaran Riu

"Hormat Yang Mulia Raja." sahut Pemimpin 5 Clan yang menghadap sang Raja kekaisaran Riu bernama Eden Riu, dari Clan Riu.

"Duduklah dengan nyaman." sahut Raja Eden.

"Ah, terimakasih Yang Mulia." mereka semua pun duduk didepan meja yang cukup besar di dalam istana.

"Maksud kedatangan kami kesini ingin memberikan laporan beserta rencana kedepan." kata Shang.

"Hm, aku sudah tau semuanya. Apa kalian menginginkan dukungan atas perang yang akan terjadi.?" sahut Eden.

"Intelijen Anda benar-benar sangat hebat Yang Mulia. Memang kita berencana untuk memulai perang dengan Clan Siga." kata Shang.

"Hm." sahut Eden sambil melihat mereka berlima dengan serius.

"Tidak kusangkan, 5 Clan sekaligus akan menyerang salah satu pondasi kekaisaran. Apa kalian sudah mendapatkan balasan dari Clan Siwa.?" tanya Eden.

"Kami sudah menerima surat balasan dari Pemimpin Verda Siwa. Dan sepertinya mereka sangat bimbang untuk menentukan dukungannya." jawab Seila.

"Bahkan mereka sangat bimbang untuk saat ini. Tapi aku juga sudah menerima semua bukti laporan pemberontakan yang di lakukan Clan Siga, entah itu laporan asli atau palsu. Hanya karena Artefak Unik, mereka tidak mentaati peraturan kekaisaran." sahut Raja Eden.

"Ah, jadi, apa Yang Mulia sudah memutuskannya.?" sahut Shang.

Eden pun berdiri dari kursinya.

"Keluarga kerajaan, dan Clan Riu akan mendukung operasi kalian. Aku serahkan semuanya pada Panglima Kekaisaran Riu, Gildan Vios." sahut Eden sambil meninggalkan ruangan itu.

Semua orang di dalam sana pun langsung berdiri.

"Laksanakan perintah Yang Mulia Eden." sahut semua orang

...

1
Buang Sengketa
cek dulu. apakah juga ini juga cerita sang pencipta kalah atau 'mati' berkorban untuk ciptaan nya 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Buang Sengketa: bab awal mungkin saya yg salah baca ya
Adam Erlangga: Terimakasih koreksinya kak. Untuk jalan ceritanya, iblis bukan makhluk ciptaan ciptaan dewa. dan ada makhluk langit yang di sebut dewa. Disini Author tidak memakai kata TUHAN, atau Sang Pencipta. Tapi Sang Penguasa Langit.
total 2 replies
Bunga Lestary
semangat kakk bikin ceritanya🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!