Sekelompok pemuda dan pemudi yang melakukan perjalanan menuju ke hutan larangan di daerah terpencil , dan mereka terjebak dalam sebuah permainan gila.
Bagaimana kelanjutan nya yuk ikutin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.31
Saat ini mereka dalam perjalanan menuju ke desa mati, hanya berempat dan perjalanan yang panjang nanti nya.
Saat pertama kali pergi mereka berenam, diringi dengan musik gembira, dan juga canda tawa bersama, tetapi saat ini hanyalah kekosongan, dan juga kesedihan yang mendalam.
"Gue berharap kita terus sama sama lagi, tetapi takdir membuat kita menjadi seperti ini ucap satria yang meneteskan air mata nya.
"Kita berdoa agar gio baik baik aja". ucap Caca yang sudah menundukan kepalanya.
Perjalanan kali ini, terasa sepi , dan juga kosong, kehilangan dua teman nya , yang senasib dengan nya membuat satria merenung, bagaimana kehidupan kedepan nya, apakah masih bisa bernafas dengan baik, atau pergi meninggalkan dunia ini, pikiran nya saat ini benar bener kacau balau.
Akhirnya selama 6 jam perjalanan mereka sampai di gerbang desa mati.
Susana kali ini bener bener berbeda dari kemarin, satria juga tak bisa menghubungi mang Tejo , karena sinyal di sana tidak ada jadi wajar para desa tidak menggunakan hp untuk berkomunikasi.
Susana malam hari begitu gelap gulita,mereka berempat berjalan memasuki hutan belantara yang akan menuju ke arah desa mati.
"Semangat guys, demi gio kita harus lawan rasa takut ini" ucap satria yang berusaha menyakinkan.
Bunyi bunyi binatang seperti jangkrik begitu terasa di telinga mereka, menambah kesan horor, dan juga burung hantu juga berbunyi seakan mendukung suasana yang gelap tersebut.
"Gue takut guys!! ucap Caca yang memeluk Mita sepanjang jalan.
"Berdoa guys, kita percaya pada Tuhan yang maha kuasa, akan menolong kita dari marabahaya nya ucap satria yang berusaha tetap tenang.
"Brguhhhh"
"awww sakittt " pekik Caca yang kesandung batu besar, Karena tak melihat nya.
"ca kenapa ca? tanya minta yang tersadar Caca terjatuh.
"Ya tuhan Caca" pekik satria yang ada di belakang.
"Awasss sakit". Pekik nya yang merasa kaki nya keseleo.
"Sepertinya kaki caca keseleo sat, yaudah gue gendong Lo ayok naik ucap Wendi yang berusaha membantu teman nya yang kesakitan.
"Thanks guys maaf Merepotkan kalian ucap nya yang tak enak.
"Gpp kita adalah keluarga dan Lo udah gue anggap adik kandung gue sendiri",ucap Wendi tersenyum tipis.
"Ya Allah lindungilah kami selama perjalanan ini, dan jauhkan lah kami dari gangguan makhluk astral ini batin satria dalam hati nya berdoa meminta perlindungan dari sang maha pencipta.
Tak terasa akhirnya sampai di rumah mbok Marni, karena memang rumah mbok Marni lebih dekat dari pada rumah mang Tejo.
"Assalamualaikum mbok pekik satria yang menggedor pintu.
"Walaikumsalam"
"Cklek"
"Loh nak satria sahut mbok Marni yang kaget kedatangan anak anak kota itu.
"loh kalian disini ucap nya terkejut.
"Maaf mbok kami datang lagi kesini ada hal penting yang kami bahas ucap Satria yang merasa tak enak dan segan dengan wanita tua itu.
"Loh gpp , mbok malah senang kalian kesini lagi ayok masuk nak satria, nak Wendi , loh Caca kenapa Pekik nya yang kaget saat Caca digendong oleh wendi.
"Caca keseleo mbok, dekat batu ujung sana yang paling besar, dia ga nampak karena posisi nya kami jalan tadi gelap ucap Mita dengan menjelaskan.
"Ya Allah nduk ayok Monggo masuk semua nya ,mbok manggil sari dulu ya ucap nya lalu mereka ikut masuk ke rumah tamu mbok Marni.
Rumah mbok Marni hanya ada ruang tamu yang sangat kecil dan juga bentuk rumah papan model jaman dulu.