NovelToon NovelToon
SANG MAFIA!

SANG MAFIA!

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintapertama / Mafia / Pembunuhan
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lovallena

(STOP BOOMLIKE 🥰)

Gadis 22 tahun, yang baru saja mendapat gelar sarjana itu tengah berdiri di depan seorang CEO tampan namun bengis dan beraura kejam.

Namun gadis berambut pirang kecoklatan itu sudah mendengarnya sebelum ia memutuskan untuk melamar kerja di perusahaan terbesar di kota itu. Sehingga membuatnya bersiap untuk menghadapi kebengisan calon bosnya.

"Kau sudah tau siapa aku bukan? lalu apa motivasi mu sampai mau jadi sekretaris ku?" tanya pria 30 tahun yang belum menikah itu. Dia hanya suka bermain - main dengan wanita

Tapi tidak semua wanita bisa bermain dengannya.

"Tentu saja untuk mendapatkan uang, Tuan Michael" jawab gadis cantik bertubuh molek bernama Chania Renata.

Pria bengis itu tersenyum miring mendengar alasan klasik yang selalu ia dengar dari sekian banyak perempuan yang lolos interviuw HRD untuk menjadi sekretarisnya.

"Selain itu?" tanyanya menatap sinis tubuh Chania yang memang sesuai seleranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lovallena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6

Selama meeting berlangsung Chania hanya menjadi pendengar tanpa tau arah pembicaraan Michael dan lawan bicaranya. Karena yang di obrolkan mereka melenceng dari berkas yang dia bawa.

'Pantas saja dia menolak membaca berkas ini! lalu untuk apa tadi memintaku membawanya?'

Chania menyebikkan bibirnya kesal. Selain itu ia juga bosan, karena obrolan mereka menggunakan istilah - istilah yang sama sekali tidak ia mengerti. Bahkan sesekali menggunakan bahasa asing. Yang entah bahasa dari negeri mana.

Tanpa terasa mata Chania menangkap tangan Michael dan CEO Golden Sky berjabat tangan sambil berdiri tapi tanpa senyuman. Itu artinya meeting telah berakhir.

Sontak Chania menaikkan kedua sudut bibirnya senang. Merasa lega karena kebosanan akan segera berakhir pikirnya.

Namun sialnya, senyum Chania menarik perhatian CEO Golden Sky. CEO itu melirik Chania seperti tatapan terpanah akan sesuatu yang indah.

Michael mengamati semua itu, ia tarik nafas sedalam mungkin, mengepalkan kedua tangannya erat. Menatap tajam pada pria yang baru saja berjabat tangan dengannya.

Menyadari tatapan Michael yang tidak bersahabat, CEO Golden Sky mengalihkan pandangan. Ia sedikit menunduk dan memohon pamit.

"Sekali lagi kau tersenyum di tempat umum, aku akan buat kamu menyesal!" ancam Michael lirih.

"Maaf, Tuan! saya kan tidak sengaja!" Chania mengerucutkan bibirnya. "Saya juga tidak berniat tersenyum pada orang itu.

"Hah!" Michael membuang nafas kasar kemudian berjalan ke arah pintu.

Chania reflek mensejajari langkah Michael. Mereka kembali di sambut para bodyguard yang berjaga di luar restauran.

"Tuan!" Dimitri mendadak mencoba menghentikan langkah Michael.

"Katakan!" perintah Michael terus berjalan tanpa menoleh Dimitri yang mengikuti langkah kakinya.

"Para pengkhianat yang Tuan inginkan, sudah tertangkap! mereka di tahan di markas utama!"

"Kesana sekarang!" titahnya terus melangkah menuju limousine hitamnya.

"Emm.. tapi Nona Chania?" tanya Dimitri ragu.

"Kenapa!" tanya Michael datar tanpa berhenti sekalipun.

"Siap, Tuan!" jawab Dimitri sigap, tanpa meminta alasan detail. Ucapan Tuannya adalah titah tak terbantahkan. Apapun itu, menjadi wajib dan harus untuk di kerjakan.

' Markas? markas apa lagi ini? kenapa mereka semua ini tampan tapi mengerikan begini sih! '

Batin Chania.

Michael kembali duduk berdua dengan Chania di kursi belakang.

"Tuan? Tuan punya markas?"

"Hemm!" jawab Michael singkat.

"Markas apa?" tanya Chania mencoba mengakrabkan diri.

Michael menatap Chania dengan tatapan serius. Lalu kecerdasannya mulai bekerja.

"Markas untuk melumpuhkan musuh! membakar musuh! menelanjangi musuh! memotong jari musuh! mencongkel mata musuh! merobek mulut mereka! untuk kemudian dibuang ke kandang buaya belakang markas!" ucap Michael tersenyum sinis dengan nada menakutkan.

Wajah Chania sendiri terlihat ketakutan. Matanya membulat membayangkan semua yang di ucapkan Tuan nya terjadi padanya. Seketika ia menelan ludahnya dengan sangat susah. Kemudian menoleh Tuannya yang masih tersenyum sinis ke arahnya.

"Tuan bercanda, 'kan?" tanya Chania dengan raut wajah yang terlihat sangat lucu di mata Michael.

"Apa aku sedang terlihat bercanda?" tanya Michael balik dengan nada dingin.

Chania kembali menelan ludahnya dengan sangat susah.

' Siapa dia sebenarnya? '

Jantung Chania berdetak kencang membayangkan apakah mungkin bos tampannya itu seorang pembunuh berdarah dingin? ah! apa bosnya seorang Mafia? Chania mendadak merasa sesak membayangkan semua itu.

"Kemarilah!" perintah Michael menepuk paha kanannya, meminta Chania untuk duduk di pangkuannya.

Dengan ragu dan gugup Chania bergeser mendekati bosnya. Lalu berpindah duduk di pangkuan bosnya dengan hati - hati.

Jantung Chania masih berdetak hebat, di tambah berada di pangkuan Tuannya untuk pertama kali, membuatnya semakin tidak karuan.

Chania melihat sekilas wajah Michael yang ternyata menatap wajahnya dengan tatapan yang sulit di artikan. Wajah tampan Tuannya sangat mendominasi di mata lentiknya.

Sampai akhirnya Chania merasakan bibirnya di sentuh oleh ibu jari yang begitu lembut. Entah, bagaimana bisa telapak tangan pria itu terasa begitu halus, namun juga terasa sangat kekar dan mendominasi.

Ibu jari tangan kiri Michael mengusap lembut bibir tipis Chania. Lalu mengusap pipi mulus Chania dengan punggung jari - jarinya. Lalu kembali mengusap bibir ranum yang menggoda.

"Berapa pria yang sudah pernah mencium bibir mu ini, Chania?" tanya Michael tanpa mengalihkan pandangannya dari bibir manis Chania.

"Emm.... hanya dia, Tuan!" lagi - lagi Chania mengarang cerita menggunakan sebutan dia. Padahal dia sendiri tidak akan bisa menjawab dia itu siapa.

Mendadak jantung Michael merasa kesal. Karena ada yang mencium bibir ranum itu lebih dulu di banding dirinya.

' *****! kenapa aku merasa kesal mendengar jawaban itu! hah sial! apa peduliku? bukankah aku tidak mau merusak perawan! bagus kan, jika dia bukan perawan! aku bisa menikmati tubuhnya seminggu lagi dengan bebas tanpa rasa bersalah! '

Ucap Michael dalan hati, melawan semua gejolak yang muncul di dalam hatinya. Seolah berusaha keras membantah semua perasaan yang memang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Michael menarik pelan dagu Chania, dan membuat jarak yang cukup dekat antara bibirnya dan bibir Chania.

Jantung Chania berdetak semakin hebat. Apakah ciuman pertamanya akan terjadi? ataukah Michael ingin melakukan hal lain?

Sampai akhirnya bibir hangat Michael menyentuh bibir manis Chania. Hanya sekilas! Michael sengaja hanya mengecup bibir itu, karena ia merasakan detak jantungnya berdetak tidak normal.

Tatapan mata mereka bertemu. Dan jantung keduanya berdetak semakin cepat saja.

' Apa aku mengalami heart attack? '

Batin Michael.

' Oh Mama, andai Mama masih hidup, bisakah Mama menjelaskan apa yang sedang terjadi dengan jantung ku? Ma, jantung berdetak begitu cepat! aku sangat malu! '

Batin Chania.

"Pastikan dalam seminggu kau sudah tidak datang bulan! aku tidak sabar menikmati tubuhmu!" bisik Michael dengan sedikit mendesis.

Chania hanya mengangguk gugup. Sungguh ia merasa belum siap melepas mahkotanya. Tapi demi tiga milyar, agar nyawanya selamat, baiklah! apapun akan ia lakukan.

Cit!

Mobil berhenti di sebuah bangunan yang menurut Chania sangat aneh dan menyeramkan.

"Bangunan apa ini, Tuan?" tanya Chania yang masih berada di pangkuan Michael.

"Ini markas utama Black Hold!" jawab Michael melihat markas kebesaran Black Hold, Klan milik Sebastian.

"Apa itu Black Hold? kenapa seperti sarang Mafia!" tanya Chania saat mobil memasuki pagar besi yang di jaga beberapa body guard di sana, dengan penampilan dan perawakan yang menyerupai iblis. Tampang seram, tato di mana - mana, dan senjata yang tak lepas dari tangan mereka.

Belum sempat Michael menjawab, Chania membuka mulutnya lebar, dengan tangan kiri berpegang erat di leher Michael. Sedang tangan kanannya meremas lengan kiri Michael.

"Si..si..siapa me..me..reka!" gagap Chania yang seketika kakinya bergetar.

Michael mengangkat sudut bibirnya, melihat lucu akan ekspresi Chania. Ia tarik pinggang Chania, mencium sekilas pipinya lalu berbisik.

"Jika kau membantah padaku, maka bukan aku yang kau layani, tapi mereka!" ancam Michael di pendengaran Chania. "Menurutmu lebih baik kau layani aku atau mereka?"

Spontan Chania menggeleng cepat dengan tangan yang semakin berpegang erat. Mobil itu berhenti di depan sebuah pintu besi, di sana pun banyak orang - orang yang seram seperti iblis.

"Ti..tidak, Tuan!" ucap Chania ketakutan membayangkan nasib buruk seperti itu.

"Kalau begitu, turuti semua mauku! dan jangan pernah tersenyum manis pada siapa pun, selain aku!" ucap Michael dengan nada mengancam.

Chania mengangguk dengan kaki yang masih terasa lemas.

Pintu limousine di buka oleh Jack. Chania kesulitan bergerak karena kakinya terasa lemas.

.

.

🪴🪴🪴

Happy reading **🌹🌹🌹

Jangan lupa tinggalkan dukungannya ya, Kak!

1
Izza Kadir
thur lama lagi ke up nye....
shiti
lanjut doang thor
Hafiz Zero
lama juga ya op nya...
Hafiz Zero
bagus bgt ceritanya GK ngebosenin
Sumarni Marni
haiiiii Thor lama amat op ku tunggu lho lanjutannya
Roslah Meilanie
akuh ikut nangis thor 😭😭😭😭
Mamah Kekey
perawan mah rasanya beda ...
Mamah Kekey
ikut sedih mewek...
Mamah Kekey
hadeh tegang.... untung bacanya MLM..pak su mna nih...
Mamah Kekey
keren tambah seruu
Mamah Kekey
chania seperti martabak.. spesial
Mamah Kekey
hebat chania .. mafia di lawan
Mamah Kekey
tambah seruu ceritanya
Mamah Kekey
😂😂😂
Mamah Kekey
visualnya Thor
Taijutsu 12
ceritanya sangat bagus
Wongso Shuni
lanjut thor
Hariono ono
bosen Jia trus
Hariono ono
bosen Thor Jia melulu Ama xoili
Hariono ono
maaf ya Thor klo boleh jia xioli di bikin kan judul sendiri soal nya bosen baca tentang mereka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!