NovelToon NovelToon
GAIRAH CEO KEJAM

GAIRAH CEO KEJAM

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:37.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: ssyptr

WARNING BUKAN UNTUK BOCIL ❤️❤️

YANG DIBAWAH UMUR
MOHON UNTUK JANGAN BACA NOVEL INI!!

KARENA INI NOVEL KHUSUS UNTUK KAUM IYA-IYA 😝

TERIMA KASIH!! SELAMAT MEMBACA!!


ANNABELLA TASYA KUSUMA pegawai di salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang terletak di Jakarta ini sudah mengabdi di perusahaannya selama hampir 4 tahun.

Pekerjaannya lancar dan mengasyikan. Dia sangat mencintai pekerjaannya. Dia orang yang mudah bergaul, itu yang membuat dia sangat akrab dengan rekan-rekan di devisinya, yaitu devisi keuangan.

Tapi semua itu berubah, ketenangan di usik. Dia merasa diawasi, dikekang, dan diperlakukan tidak adil oleh CEO baru di perusahaannya.

Mampukah Tasya bertahan, atau Tasya memilih untuk keluar dari perusahaan nya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ssyptr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 26 - RESIGN 2

YUK SEBELUM BACA PASTIKAN SUDAH

LIKE

COMMENT

VOTE

DAN JANGAN LUPA BERIKAN BINTANG l

LIMA.

SUPAYA AUTHOR-NYA BERSEMANGAT DAN RAJIN UPLOAD.

TERIMA KASIH CINTA-CINTAKU.

---------------------------------------------

"Terima kasih sayangnya kakak. Jadi gimana ? kenapa dari tadi kamu senyum-senyum sendiri ?"

"Lula udah ambil kak ijazahnya, kapan kita bakal pindah ?" tanya Lula.

Tasya menghela nafas lelah. "Besok terakhir kakak kerja, setelah itu kakak bakalan resign. Lalu lusa-nya kita bakalan ke Bank untuk urus tentang hutang itu. Tadi kakak sudah telfon pihak bank-nya, jadi Lusa setelah kita ke bank baru kita pikirin tentang hidup kita berdua kedepannya."

Lula mengangguk antusias, dan melebarkan senyumnya. "Aku percaya kakak, pasti kita bakal bisa lewatin semua cobaan ini." katanya.

"Iya, semoga saja." gumamnya.

---------------------------------------------

"Lula, kamu baik-baik ya dirumah. Kakak kerja dulu untuk yang terakhir kalinya." kata Tasya yang hendak berangkat kerja.

Lula lantas berdiri dari duduknya lalu mengambil tangan kanan Tasya untuk diciumnya. "Iya kak, kakak hati-hati dijalan."

Tasya menganggukan kepalanya lalu keluar dari rumah untuk masuk dalam mobilnya. Setelah memanaskan mesin mobilnya, Tasya langsung menancap gas mobilnya menuju kantornya.

Setelah 35 menit mengendarai mobilnya, akhirnya Tasya sampai tepat didepan gedung perusahaannya. Ia meminta satpam untuk memarkirkan mobilnya, setelah itu berjalan menuju lift untuk menuju devisi keuangan.

Ting....

Pintu lift terbuka, buru-buru Tasya keluar dari lift menuju ruangannya. Saat baru masuk ruang kerjanya semua pasang mata menoleh kearahnya dengan tatapan sendu.

Pada saat Tasya sudah duduk dikursi masih saja mereka melihat ke arah Tasya, tanpa ada niat untuk membuka suara.

*Kenapa semua ngeliatin aku gitu sih ?" tanya Tasya dengan suara tak sukanya.

Mereka menghela nafas kasar. "Kenapa pindah si Sya ?"

"Iya, kenapa harus resign sih ?"

"Apa alasan Lo resign ?"

"Gaada yang bantuin gue kalo Lo resign Sya." ujar mereka semua dengan wajah sendunya.

Tasya memberikan senyum manisnya pada rekan kerjanya itu. "Alasan? apa ya? aku juga bingung mau jawab apa. Tapi yang pasti aku pengen resign ya karena mau lebih dekat aja sih sama adikku. Kalian tau kan, aku hanya berbincang pada adikku hanya saat pagi saja, karena aku harus berangkat pagi dan pulang malam."

Tasya mengambil nafas sebentar. "Habis ini adikku kuliah, aku takut sudah tidak ada waktu bersama adikku lagi. Kalian pasti sudah tau gimana keadaan keluargaku. Aku dan adikku hidup sebatang kara. Kami hanya memiliki satu sama lain." sambung Tasya yang berbohong.

Mereka semua berjalan ke arah Tasya lalu memeluk Tasya erat, Dinda dan Mela sudah menangis sejak tadi sedangkan Vino dan Bagas berusaha mati-matian untuk tak mengeluarkan air matanya.

"Maafin Tasya karena sudah berbohong sama kalian. Sekali lagi maafin Tasya...hiks..." gumamnya.

---------------------------------------------

Dylan sedari tadi tak fokus dengan semua kerjaannya, ia hanya memikirkan wanita yang sangat dicintainya sedari dulu itu.

Lalu lamunannya buyar karena ada seseorang yang menepuk bahunya kasar. "Aaww....shh..." ringis Dylan.

"Apa-apaan sih, Din ?" tanya Dylan kesal.

"Lah lo yang apa-apaan ? dari tadi gue panggil-panggil tapi gak nyahut-nyahut. Jangan-jangan ngelamunin jorok ya lo ?" tanya Dino, teman kantor Dylan.

Dylan melempar pulpennya mengenai muka Dino. "Jangan asal ngomong Lo, gue cuma stres kerjaan menggunung." bohongnya.

"Lagian siapa suruh, Lo gak masuk kantor hampir 1 Minggu lebih. Udah sana Lo mending cuci muka biar lebih fresh." ujar Diko yang diangguki oleh Dylan.

"Kalo gini terus, gue bisa gila lama-lama." gumamnya.

---------------------------------------------

Tasya melangkahkan kakinya di ruang HRD, Iya menghela nafas kasar lalu mengetuk pintu ruangannya.

Tok...tok...

"Masuk." ucap seseorang dari dalam ruangan.

Tasya membuka pintu ruang HRD secara perlahan. Lalu Iya berjalan untuk duduk di depan meja kepala HRD. "Ehm..permisi Bu, saya ingin menyerahkan surat pengunduran diri."

Bu Rita, kepala HRD syok mendengar penuturan Tasya. Siapa di kantor ini yang tak tahu Tasya. Tasya merupakan primadona di perusahaan ini. "Apa yang membuat kamu mau mengundurkan diri, Apa karena bayaran? atau kamu terlibat masalah dengan orang lain di kantor ini?" tanya beruntun.

Tasya menghela nafas kecil lalu kembali menatap Bu Rina. "Ehm begini Bu, saya akan tinggal bersama adik saya diluar kota. Saya dan adik saya yatim piatu, dan kemarin adik saya mendaftar kuliah di Denpasar-Bali. Jadi mau tak mau saya harus ikut, untuk menjaga adik saya." ujar Tasya berbohong.

"Astaga, hari ini aku sudah berbohong berapa kali? Tuhan.....maafkan aku..." gumam Tasya.

Bu Rina tampak mengerti lalu mengangguk kecil. "Ehm...baiklah saya mengerti. Tunggu sebentar ya, sama mau memberikan surat tanda kamu pernah bekerja disini. Siapa tau ada manfaatnya jika kamu melamar kerja di perusahaan lain."

Tasya mengangguk antusias lalu berulang kali mengucapkan terima kasih kepada Bu Rina. Setelah menunggu sekitar 15 menit akhirnya Bu Rina kembali duduk di ruangannya.

"Ini suratnya Tasya, mulai sekarang kamu sudah bukan bagian dari perusahaan ini. Saya harap kamu dapat lebih berkembang di perusahaan lain. Terima kasih karena sudah bekerja keras di perusahaan ini." kata Bu Rina sembari mengajak Tasya bersalaman.

Tasya menitikkan air matanya ia kembali teringat saat pertama-tama masuk ke perusahaan ini. "Terima kasih Bu, kalau begitu saya permisi dulu."

---------------------------------------------

Saat akan kembali ke devisinya, Tasya tak sengaja bertemu dengan Dylan yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Iya berjalan untuk menghampiri dilan. "Dylan." teriak Tasya nyaring.

Karena Dylan terlihat menghindar terpaksa Tasya berlari kecil untuk menyamai langkah dilan lalu dengan cepat ia menarik lengan dilan untuk menghadap ke arahnya.

"Gue tahu gue kotor, tapi pliss Dylan. Cuma Lo sahabat yang gue punya. Gue ada banyak mas.." Ucapan Tasya terpotong saat Dylan menghempaskan kasar tangan Tasya.

Dylan menatap Tasya tajam, Tasya yang ditatap seperti itu oleh Dylan sangat syok. Ini pertama kalinya Dylan marah kepadanya. "Gue bilang jangan ngomong sama gue lagi. Gue jijik sama Lo. Dan jangan anggep gue sahabat Lo lagi. Kalo perlu, setiap kita ketemuan di jalan, jangan pernah Lo manggil gue."

Setelah mengatakan itu Dylan kembali berjalan untuk kembali ke devisinya. tapi baru dua langkah Dylan meninggalkan Tasya, suara Tasya menghentikan langkah Dylan. "Gue udah resign. Asal Lo tau, Lo tetep sahabat gue." ujar Tasya singkat lalu pergi dari hadapan Dylan.

Dylan terdiam mendengar ucapan Tasya, ia menetaskan air matanya. "Maaf Sya, maafin gue. Gue bingung harus gimana. Keselamatan adik gue terancam." batinnya

---------------------------------------------

BERSAMBUNG

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN ❤️

KALO SUKA BOLEH YA SEKALIAN DI VOTE

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA

SEMOGA SUKA YA SAMA CERITA INI.

DUKUNG CERITA INI DENGAN CARA VOTE+KOMEN+LIKE.

1
Rehan Rama
kasian thor ..ikut nangis aku
Joice Aninam Pattipeilohy
ceritanya jgn diulang2
Suharni Atmojo
lanjuut
Yamin Destina Napitupulu
plisss kasihannn woyyy seannn
Yamin Destina Napitupulu
lahh si sean gimana😭😭😭
christina paya wan
sean sakit mental tu
christina paya wan
tak mengerti apa tujuan sean menyakiti tasya.sampai bab ni masih blm ada kekelasannya
Ceria Oktaviani
ending nya ga suka jelek banget ga sesuai yang gua pengenn jijik deh ga lagi lagi baca cerita di akun ini
nining sugiyanti
penasaran Thor SM ceritanya
Yastika marfuah
Luar biasa
Dessy Rinda
yaaahhh syng sean gak jd sm tasya😭
Dessy Rinda
kak thor,maaf ceritan nya ke setiap bab knp di ulang ya?🙏
Fitrie Sadewo
😇😇
Ghyta Kumala muchsin
cerita nya terlalu berbelit
Bola nasi
lahhh kan td udh dijelaskan kalo yg bunuh ortunya akibat kecelakaan gara2 ulah ayah angkatnya to
Astrid Nandistya Hayoto
ko aku jadi sedih ya🥺, sya mungkin benar sean benar2 mau berubah,, beri dia satu kesempatan lagi..
Astrid Nandistya Hayoto
ko aku jadi sedih ya🥺, sya mungkin benar sean benar2 mau berubah,, beri dia satu kesempatan lagi..
Bola nasi
pikiran lula mlah lebih dewasa dr tasya
Bola nasi
kenapa gak gini aja dr dulu sya
Astrid Nandistya Hayoto
Sadar juga kamu ya,, tapi ingat penyesalan slalu dtng dr blakang syg.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!