Setelah sekian lama dipertemukan kembali dia insan yang telah lama berpisah, berjalannya kisah mereka diiringi dengan berbagai macam rintangan yang mengharuskan mereka tetap bersama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gabijh1799, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5
Esok harinya, pada saat Cindy ingin berangkat ke rumah sakit dia melihat di gagang pintu kamarnya terdapat bungkusan dan dia mengambilnya. Pada saat dia buka ternyata berisi kotak makan dan sebotol teh hangat, Cindy berpikir bahwa itu dari Jinan namun dia tidak melihat Jinan disana. Namun dia tidak mempermasalahkan itu dan dia langsung berangkat menuju rumah sakit
Akhirnya Cindy sampai di rumah sakit tepat waktu seperti biasa namun pada saat dia menuju ke ruangan Jinan dia tidak melihat Jinan disana yang dipikirkan Jinan sudah berangkat setelah memberikan bungkusan berisi kotak makan tadi dan kebetulan ada Zee yang baru masuk ke sana sambil membawa hasil revisi laporannya.
"Ehh Zee pak Jinan belum dateng? Udah telat loh" tanya Cindy pada Zee yang baru saja sampai
"Ohh dia libur hari ini" jawab Zee menaruh revisiannya di meja Jinan
"Hahh libur bukannya berangkat yah?" Tanya Cindy yang kaget
"Dia ngajuin libur tahunan soalnya tahunan kemaren dia belum ambil liburnya karena ada bencana alam jadi dia terpaksa ngga libur" Zee menjelaskan kenapa jinan libur
"Ohh gitu yah, ehh bentar ada telpon" ucap Cindy dan dia merasakan ada getaran yang berasal dari saku celananya ternyata ada panggilan untuknya
Saat Cindy melihat nama yang meneleponnya ternyata Jinan yang menelpon dirinya, kemudian dia mengangkat telpon itu.
"Haloo pak selamat pagi"
"Pagi, hari ini kamu berangkat?"
"Berangkat pak, sekarang saya di kantor bapak"
"Ok kebetulan hari ini si Zee ngasih revisiannya, kamu bawa hasil revisinya si Zee dan nanti saya jemput"
"Hahh jemput? Ngapain pak saya ke rumah aja"
"Udah nurut aja, mau laporannya kamu ngga turun"
"Iya deh iya saya tunggu di lobby ya pak"
"Ok kalo gitu saya otw"
Jinan menutup telponnya tanpa jawaban dari Cindy, kemudian dia membuka lemarinya untuk memilih pakaian.
"Hmmm bagusan yang mana yah, gw pengin liburan sama dia" batin Jinan sambil memilih pakaian untuk dia kenakan
"Ini aja deh simpel dan ngga neko-neko" akhirnya Jinan menemukan pakaian yang cocok untuknya
Kemudian Jinan menuju kamar mandi dan mengganti bajunya, setelah itu dai bergegas ke rumah sakit untuk menjemput Cindy.
*
Beberapa menit Cindy menunggu di lobby namun Jinan belum kunjung datang, pada saat dia menunggu Cindy melihat seseorang disana yang tidak asing baginya. Dia berinisiatif menghampiri orang itu dan ternyata benar dugaannya.
"Anin" panggil Cindy

"Loh kok Cindy" seseorang itu menengok ke arah Cindy
"Ya Allah Anin apa kabar?" Cindy langsung memeluk Anin
Dia adalah Anindhita Rahma Cahyadi atau biasa dipanggil Anin, dia adalah kakak kelas Anin pada saat dia SMA dulu. Memang mereka beda 2 tahun namun mereka cukup akrab karena dulu mereka tergabung dalam ekstrakulikuler dance pada saat di sekolah mereka, sebenarnya pada saat Anin lulus dan berkuliah mereka masih berkomunikasi dengan baik sampai Cindy diminta oleh mamahnya untuk pergi ke Australia untuk menuntut ilmu sesuai dengan permintaan mamahnya. Dan dari situlah mereka berdua jarang berkomunikasi bahkan tidak sama sekali.
"Alhamdulillah baik kamu gimana? Katanya kamu lagi di Australia kok udah disini aja" Anin membalas pelukan itu dan mereka berpelukan beberapa detik
"Hehehe ngga nin aku disana nyari literatur aja" Cindy melepaskan pelukannya
"Lah katanya kamu kuliah disana kok cuman sebentar?"
"Sebenarnya aku kuliah disini tapi mamah biasa maksain aku kuliah disana jadi ya terpaksa boong"
"Iya yah mamah kamu minta kamu kuliah disana"
"Makanya, ehh kamu ngapain disini? Siapa yang sakit?"
"Suami aku cin" bisik Anin
"Loh kok kamu udah nikah?" Cindy yang kaget
"Udah dong, kamu ngga liat grup?"
"Hehehe ngga nin aku udah jarang buka grup"
"Emang ish kamu kebiasaan, aku udah nikah kali dan punya anak lagi"
"Lahh udah punya anak aja padahal dulu masih singel"
"Hehehe iya cin pas aku masuk kuliah udah Deket sama suami aku jadi ya gitu lah"
"Iya nin selamat yah maaf kalo telat"
"Iya gpp kok, kalo kamu gimana cin?"
"Apanya nin?"
"Kamu udah umur belum dapet jodoh"
"Sebenarnya aku pulang ini juga mau ketemu seseorang"
"Emang siapa?"
"Temen aku pas SD dulu, kita udah janji kalo udah dewasa ketemu lagi"
"Waduh ada-ada aja Lo cin, mungkin dia udah sama yang lain kali nungguin Lo kelamaan"
"Iya juga sih tapi firasat aku beda, dia masih sendiri"
"Ya udah deh terserah kamu tapi inget umur cin kamu udah mau masuk umur buat nikah dan seharusnya kalo iya kamu udah punya anak"
"Iya nin nanti aku cari dia dan aku langsung tagih janjinya dulu"
"Nah gitu dong aku dukung semua yang kamu putuskan, ya udah aku mau ke suami aku dulu ya"
"Iya nin salam yah"
"Iya cin"
Anin dan Cindy berpisah di lobby dan pada saat itu juga Jinan menelpon Cindy kembali.
"Haloo cin saya udah di depan"
"Iya pak sebentar saya kesana"
Cindy menutup telponnya dan langsung menuju mobil Jinan yang ada di parkiran rumah sakit.
"Ini pak revisian Zee" ucap Cindy sambil memberikan revisiannya Zee
"Ok kalo gitu ikut saya yah" Jinan menerima itu dan langsung ingin berpergian lagi
"Emang mau kemana pak?" Tanya Cindy
"Bawa pergi kamu ke suatu tempat" jawab Jinan sambil berbisik dan mendekatkan wajahnya pada Cindy
***
Alhamdulillah akhirnya bisa update lagi nih, hehehe barang ada yang nungguin cerita ini author berikan update 2 kali biar kalian bisa menikmati hehehe...
Cieee ada tokoh baru nih, gimana menurut kalian hehehe...
Semoga kalian sehat semua yah dan jangan jaga kesehatan ya...
Dan semoga kalian suka part kali ini dan jangan lupa untuk vote, komentar, dan share ya...
Thanks for reading...

