NovelToon NovelToon
Josceline And Hot Mafia

Josceline And Hot Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: emmarisma

Niatnya kabur dari rumah dan memilih berpetualang sendiri, membuat Josceline harus berurusan dengan pria menyebalkan bernama Damian.

Celine sama sekali tak tahu jika dia telah berurusan dengan seorang Mafia kejam. Bagaimana kisah mereka nantinya? Simak kisahnya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Sikap Lain Damian

Damian mendekati Celine. Dia meletakkan nampannya di atas meja. Damian kembali berdiri dan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya.

"Itu makananmu, Segera habiskan. Lalu setelah ini susul aku di luar. Teman-temanku ingin berkenalan denganmu, Baby."

"Aku tidak PD. Mereka pasti sekumpulan orang-orang kaya."

"Kau bersamaku, Baby. Tidak ada yang akan menghinamu di sana. Ok."

"Ya kita lihat saja moodku setelah makan. Aku benar-benar tidak suka menjadi pusat perhatian."

Damian duduk di samping Celine. Celine menatap steak itu dengan tatapan datar. Dia makan dengan lahap karena dia benar-benar sudah lapar. Dia tak peduli bagaimana tanggapan Damian mengenai cara makannya. Hanya butuh waktu beberapa menit untuk menyelesaikan sepiring Steak itu.

Damian tersenyum samar. Celine tak ada jaimnya di depannya. Celine meneguk Wine tanpa gaya yang elegan. Dia meneguknya begitu saja tanpa ragu.

"Kau menikmati wine seharga jutaan dollar dengan sangat mengagumkan," kata Damian penuh dengan sindiran.

"Dan pada akhirnya berapapun harga wine itu, itu hanya akan berakhir di pembuangan. Jadi jangan berharap aku peduli. Bahkan jika kau hanya memberiku segelas air putih aku tidak akan mempermasalahkannya," jawab Celine tak acuh.

"Ayo sekarang kita temui teman-temanku."

"Tidak ada teman wanita, kan?" tanya Celine.

"Apa kau cemburu?" tanya Damian balik.

"In your dream."

"Jika begitu ayo. Kau pasti tidak masalah bertemu dengan teman-temanku."

Celine mengangguk, dia berjalan menyambar paperbagnya dan masuk ke walk in closet untuk berganti baju.

Celine keluar dengan penuh percaya diri meski sebenarnya dia tak suka berpakaian seperti itu, tapi demi menjaga harga dirinya, Star memilih memakai gaun itu dari pada dia dipermalukan dengan memakai kemeja Damian.

Damian tertegun menatap Celine. Gadis itu terlihat semakin cantik padahal Celine tidak berdandan sama sekali.

"Kau mau sampai kapan berdiri di sana paman?"

"Berhenti memanggilku paman. Aku bukan pamanmu."

"Semakin kau sering marah-marah, kau terlihat semakin tua."

Celine tertawa. Damian yang tak terima langsung menarik lengan Celine hingga tubuh Celine memutar dan membentur dada bidangnya.

"Kau sepertinya sangat senang mengolok-olokku." Damian menyentuh dagu Celine. Celine menengadah karena tinggi badannya hanya sebatas dada Damian.

"Aku hanya membicarakan sebuah kenyataan."

Damian tak lagi menyahuti. Berdebat dengan gadis itu hanya akan membuat wajahnya terlihat semakin tua.

"Kalau kau bicara lagi, aku akan me****** bibirmu," ujar Damian. Celine langsung terdiam. Namun, bukan Celine namanya jika tak berulah. Gadis itu seketika menginjak kaki Damian yang terbalut sandal.

"Oh God," desis Damian. Celine tertawa dan berlari keluar. Dia lupa jika di luar kamarnya, teman-teman Damian sedang berpesta.

Celine tiba-tiba membeku di depan kamar. Kini giliran Damian yang tertawa melihat wajah terkejut Celine.

Namun, tanpa disadari Celine sejak dia keluar ada sepasang mata memandanginya dengan penarasan. Tanpa sadar pemilik sepasang mata itu berjalan mendekati Celine.

Damian meraih pinggang Celine. Pemilik sepasang mata itu terbelalak kaget. Damian mengajak Celine untuk lebih dekat dengan temannya.

"Baby, perkenalkan ini teman-temanku. Dari ujung sana, itu namanya Juan, sebelahnya ada Simon. Lalu yang berbaju hitam itu bernama Julian, di sebelahnya lagi ada Jasson dan yang terakhir itu Mario. Tatapan mata Celine sejenak terpaku menatap teman Damian bernama Mario. Dia seperti pernah melihat pria itu, tapi dimana?

Celine menyalami satu per satu teman Damian. Saat akan bersalaman dengan Mario, tanpa di duga pria itu menyebut San Fransisco dengan lirih. Seperti sedang mengingatkan Celine pada sesuatu hal.

Celine langsung terbelalak. Pria itu tersenyum tipis. Damian segera menggeser Celine. Karena Celine cukup lama berada di depan Mario dan Damian tak menyukai itu.

"Baby, kemarilah. Duduk di sini."

Damian menarik paksa Celine hingga gadis itu duduk di atas pangkuannya. Celine sejenak memejamkan matanya. Jujur dia sangat malu. Apalagi di sana Mario kenal dengan dirinya.

"Kenapa sejak tadi kau terus menatap kekasihku, Mario?" Damian menatap tak suka ke arah temannya itu. Mario tersenyum.

"Maaf, Dam. Aku hanya merasa tak asing dengan kekasihmu. Aku seperti pernah melihatnya di San Francisco sekitar 3 tahun yang lalu."

"Apa dia terlalu membekas diingatanmu sampai kau masih mengingatnya?" tanya Damian dengan nada kesal.

"Kenapa kau kesal padanya. Aku memang pernah bertemu dengannya," ujar Celine menengahi. Dia tak mau Damian marah pada Mario. Jangan sampai Mario mengatakan yang sebenarnya tentang siapa dirinya.

"Kau membelanya?"

"Kau ingin aku masuk ke kamar atau tetap di sini? Kau memintaku keluar hanya untuk berdebat? Kau benar-benar kekanakan, Damian."

"I'm sorry." Damian meletakkan keningnya di bahu Celine. Semua teman-teman Damian dibuat melongo dengan tingkah ajaib Damian kali ini. Seorang pria dingin tak tersentuh, sekarang sedang bertingkah manja pada seorang gadis?

Mateo hampir saja menjatuhkan gelasnya. Dia mengambil ponselnya dan mengabadikan momen langka itu.

"Wow, sepertinya aunty Anne akan segera memiliki menantu," gumam Mateo. Dia mengirimkan foto itu pada ibu Damian. Entah bagaimana responnya melihat hal itu. Yang jelas Mateo yakin ibu Damian sebentar lagi pasti akan menghubungi Damian.

...****************...

1
Erna Wati
⭐⭐⭐⭐⭐🌹🌹🌹🌹🌹
Indah Martin
Luar biasa
Rani Pipit
katanya,daddy nya akan mengawasi....tp kok malah ga tau apa"
Nabilla Kenzokeenan
Luar biasa
Rose 19
keren banget ceritanya thor
Rose 19
aku mampir thor
Mami Radifa
Luar biasa
Liya Fatih
knapa kau jadikan Selin ngeribetin siq Thor.. seharusnya buat selin mengeluarkan aksinya biar daammian dan si meteo menganga lihat aksinya.. kurang seru di bab ini tapi.. nggak tau bab selanjutnya..
martina melati
langsung dari botol y tanpa gelas...
martina melati
/Smirk/
martina melati
/Joyful/
martina melati
kirain pengawal ayahny
Harita Ajun
Luar biasa
Anonymous
m
jen
sm Sebastian aj Loraine
Merica Bubuk
K liang Lahat ? mau CODan sm malaikat ?
jen
suka Thor... visual, nama, karakter , cerita , semua......
jen
aku suka Thor ... aku JD bayangin senyuman Damian dan Sebastian
jen
sekelas Damian takjub. brarti Celine tajir berlipat lipat dr Damian. blum rumah utamanya
jen
kok Damian gag kaget klo Celin punya pistol
Rani Pipit: entah lah.....namanya jg novel 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!