"Akan kubawakan surga dunia untukmu malam ini Maya,tinggalkanlah tunanganmu,Jadilah milikku seutuhnya."
"Tapi aku sangat mencintai Ikhsan". Lirih Maya penuh dilema.
"Cinta macam apa yang kau bicarakan,disaat kau tak menolak berserah diri dibawah kendaliku." Andra menatap sang sahabat dengan mata mengintimidasi.
Maya dan Andra bersahabat sejak mereka dibangku SMA ,saat Maya memiliki pacar,dan bertunangan.Andra baru sadar jika ia mencintai Maya.Hingga suatu malam,terjadi hal yang tidak diinginkan,yang menyebabkan keduanya menjadi partner ranjang sampai saat ini.Ikhsan mengetahui perselingkuhan tunangannya,namun masih tetap menerima Maya kembali.
Akankah Maya bertahan bersama Ikhsan atau memilih pergi bersama Andra,sahabatnya yang selalu membawanya terbang tinggi ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qiyasa Rizki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
Andra menatap kembali Maya dari kejauhan,melihat dua orang yang tengah bersama,merangkul dengan mesra.Matanya terasa panas ...
Andra terpaku dengan pandangannya tak lepas memperhatikan dua sejoli itu, meneliti setiap pergerakan Maya.
Rambut panjang berkilau, wajah cantik dan bibir penuh merah merekah yang dulu selalu mengganggunya dengan segala macam ocehan yang dapat ia dengar setiap hari.Merepotkannya dalam segala hal,
Dia masih dapat mendengar nada bicaranya,masih mengingat perasaan nyaman setiap melewati moment bersama,masih mengingat setiap hembusan nafas Maya di kulitnya .
Andra meremang ,segera ia menepis pikiran yang terlintas tentang Mantan sahabatnya itu.
" Andra ayo ,Ibu udah selesai belanjanya. Kita makan dulu ya nak ?"
"Langsung pulang aja deh Bu ,Andra masih kenyang" Jawabnya sambil memegang perut.
"Ini perutmu yang kenyang ,Ibu laper " ' cubit Ibu nya.
"Ini mall udah mau tutup Bu ,Siapa yang masih makan malam lewat jam 9 malam."
"Halaahhh alesan aja ... Kalau soal nemenin Ibu emang paling susah kamu yah,Kalau masih ada Maya Ibu pasti minta di temenin dia , punya anak cowok emang ga bisa sabar nemenin Ibu nya belanja ,sibuk sama urusannya sendiri" sewot Ibu Andra dengan langkah cepat meninggalkan Andra .
Andra tertawa dan segera mengejar Ibu nya .Mencoba meminta maaf dengan menggenggam tangan wanita yang masih cantik di pertengahan abad usia nya itu.
Berkali kali ,tangan Andra di tepis olehnya .
Sudah kepalang kesel Ibu Andra terhadap Putranya yang hanya tersenyum nyengir ,menghadapi dirinya yang ingin makan malam bersama.Jarang sekali Andra bisa diajak keluar untuk sekedar menemaninya belanja,
Ibu Andra kadang menyeletuk mengatakan ingin memiliki Anak perempuan untuk bisa menjadi temannya, teman ngobrol,teman belanja,ke salon perawatan bersama. Dengan Dalih anak lelaki tidak bisa sabar menemeni nya melakukan rutinitas sebagai seorang wanita yang cenderung lebih ribet.
Dulu saat Maya masih bersahabat dengan putra nya ia bisa leluasa mengajaknya untuk hanya sedekar menemeni belanja .Maya yang memiliki kepribadian ceria selalu menularkan energi positif di sekelilingnya,Rindu rasanya menghabiskan waktu dengan sahabat putranya itu. Setelah hubungan persahabatan mereka kandas Ibu Andra memilih menjauhi Maya karena permintaan Andra.
****
Hari pertunangan tinggal 4 hari lagi ,persiapan Maya dan Ikhsan sudah mencapai 95 % .Tinggal memastikan seluruh keluarga inti dari kedua belah pihak dapat menghadiri pesta pertunangan itu.
" Om Anton ga bisa hadir May ,dia masih menjaga Mertua nya diRumah sakit Balikpapan" ucap Mama Maya saat mereka sedang berbincang di ruangan kerja kantor Mamanya.
" Tante Nita bisa hadir Mah ,besok udah landing di indo, biar nanti Maya yang menjemputnya di airport. Jackson ikut pula kesini " Seru Maya bersemangat menyebut nama adik sepupunya yang masih Balita itu.
"Iya sudah ,Mama tinggal memastikan yang lain bisa hadir. Keluarga Andra bagaimana May ? Kok tumben Andra sudah jarang kelihatan main kerumah?" Tanya nya sambil mata Ibu Maya masih terfokus mengetik chat di ponsel nya .
"Mungkin Andra sudah sibuk kerja Mah ,jadi jarang ada waktu main " jawabnya singkat .
" Nanti kamu pastikan ya May .Biar mereka sekeluarga dapat hadir , Mama berharap walaupun kalian nanti sudah menikah hubungan dengan keluarga Andra tetap terjaga, orangtuanya sudah banyak membantu kita "
Maya tersenyum datar dan menggangguk mengiyakan nasehat Mamanya.
Dia menghela nafas pelan , dia mengeluarkan ponselnya memeriksa chat terakhir yang ia kirim ke Andra .Tak ada balasan sama sekali ,Haruskah ia mendatanginya,sekedar berkunjung sebentar untuk mengetahui keadaan mantan sahabatnya itu.
"Besok aku ada janji ketemu dengan Mama ikhsan Mah,Mungkin pulang agak telat "
"Iya sayang , Berbaik baik lah dengan calon Ibu mertua itu yah ," jawabnya singkat lantas kembali berkutat dengan komputer di depannya.
"Kak Arga masih di divisi Mama ?? Kok ga pernah keliatan yak ?" Celetuk Maya sambil melongok keluar Kaca pembatas ruangan Mama nya dengan puluhan Karyawan di depannya .
Sebagai seorang yang mengemban jabatan penting sebagai Seorang direktur utama, Mama Maya memiliki ruangan sendiri lengkap dengan kursi kebesarannya.Sofa meja tunggu dan rak buku dengan beberapa bingkai foto Maya dan dirinya.
Tempat yang nyaman untuk menjalankan tugas penting menghadap jendela dengan pemadangan gedung gedung tingkat di depannya.
" Ada kok ,mungkin masih diluar.Rencana nanti akan Mama promosiin ke jabatan yang lebih baik.Mama lihat lihat Arga cukup kompeten".
"Wahhh ,seriusan mah ?" Sorak Maya
"Iya ,tidak salah kan memberi kesempatan padanya?" Jawab Mamanya kemudian.
" Makasih Mama udah dukung pilihan Maya, dan selalu menyenangkan orang di sekitar Maya. Kalau Mama ikhsan tau di pasti seneng ,nanti Maya kasih kabar ke beliau" seru nya bersemangat .
Maya berpamitan setelah jam istirahat Mamanya hampir berakhir ,dia segera melangkah keluar menuju lantai bawah.
Karyawan lain yang berpapasan dengan nya menggangguk ramah dan tak jarang ada yang menyapa nya.Memang Maya sering berkunjung ke kantor,menjadikan ia cukup di kenal di antara orang yang bekerja di bawah naungan kendali Mamanya itu.
Maya akan kembali ke kantor kerja dirinya.Ya hari ini adalah hari pertamanya mulai bekerja,setelah lolos interview kemaren.
Lima menit jalanan dengan berjalanan kaki dari kantor Mama nya, dia tinggal menyeberangi jalan untuk menuju tempat nya .
Gedung gedung tinggi di bilangan sudirman menambah kesan betapa elit nya kawasan pusat perkantoran yang paling ikonik di jakarta.
Apalagi kalau dilihat pada malam hari ,menambah kesan suasana kota metropolitan dengan cahaya lampu yang terang dari segala penjuru.
" Hallo sayang ,aku baru turun dari kantor Mama sekarang mau balik kerja " Ucapnya dengan ikhsan di sambungan telepon.
"Kamu sudah makan siang ?"
" Sudah tadi bareng Mama "
" Ya sudah kabarin kalau sudah sampe ya " pinta ikhsan kemudian memantikan sambungan teleponnya.
"Maya sudah kerja San ? " Tanya gadis di depannya.
," Udah sekarang hari pertamanya , "
" Orang kaya harus bekerja juga ya ternyata " sahut Arumi acuh tak acuh.
"Nanti malam aku main kerumah ya ,kangen sama Tante ,nanti aku bawain Makanan yang enak enak deh" Lanjut Arumi .
"Ga bisa mama mau jalan sama Maya nanti sepulang kerja "
"Oh gitu jadi gak bisa ya " jawabnya lirih dengan muka masam ,
"Cepet juga Maya berhasil merebut hati Mama ikhsan,Memang pengaruh uang begitu nyata,seharusnya aku yang ada diposisi itu,menjadi calon istri ikhsan,bukan anak manja menya menye begitu,kalau bukan karena uang mamanya ,bisa apa dia diluaran sana " bathin Arumi dengan mencuri pandang menatap Ikhsan yang ada di depannya.
"Andai aku yang jadi calon istrimu San "
Arumi selalu mengajak ikhsan untuk makan siang bersama di jam istirahat ,sungguh menyenangkan bisa menghabiskan waktu bersama Teman masa kecilnya itu.Betapa bahagianya jika ia yang menjadi calon istri Ikhsan,menghabiskan hidup hingga tua nanti dengan sosok yang baik ,lembut dan bijaksana sepertinya.
Namun apa daya cintanya bertepuk sebelah tangan.
Maya yang beruntung bisa mendapatkan sosok suami se sempurna Ikhsan . Arumi menghela nafas panjang kemudian ...
"Lo kenapa ?' Tanya Ikhsan.
"Ga apa hehe he " jawabnya polos mengutuk dirinya yang keceplosan karena mengasihani nasib dalam pikirannya sendiri.
"Gw boleh tanya sesuatu gak " ?? Arumi mendekatkan kepalanya .