NovelToon NovelToon
Kaisar Penguasa Benua Biru 2

Kaisar Penguasa Benua Biru 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:140.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Mr. Lim's

Setelah melewati seratus kali kehidupan, akhirnya Liu Feng bisa menjadi manusia yang memiliki budi pekerti luhur dan menjadi Penguasa Benua Biru selama beberapa ratus tahun. Hal tersebut tidak lepas dari campur tangan gurunya yang berasal dari kalangan Dewa, yakni Dewa Kehampaan.

Setelah semuanya berjalan dengan baik, pada akhirnya Liu Feng mendapatkan kesempatan untuk menuju Alam Dewa dengan kehidupan yang baru namun memiliki ingatan yang sama dengan kehidupan sebelumnya di Dunia Fana.

Belakangan Liu Feng baru mengetahui, jika Fang Yuan merupakan Dewa yang terusir dari Dunia Dewa akibat kecemburuan Kaisar Dewa atas kekuatan yang dimiliki oleh Fang Yuan. Kaisar Dewa meyakini jika kekuasaannya akan direbut oleh seorang Dewa yang ia yakini sebagai Fang Yuan.

Atas kecurigaan sepihak inilah yang membuat Fang Yuan dikirim ke Dunia Fana dan tersegel untuk selamanya, oleh karenanya ia yang merasa mengalami ketidakadilan pun bertaruh atas kehidupan Liu Feng yang ternyata memiliki bakat unik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedekatan Yang Tidak Biasa

Tabib Tang berpikir dengan keras, sekalipun pemuda di depannya tadi adalah seorang murid namun tingkat keahliannya sudah berada di ranah para ahli. Hal ini tentu saja mencengangkan, mengingat tidak ada bakat mengerikan yang mampu menyaingi dirinya selama ini.

Tidak lama berselang Xiao Yan Li dan Fang Yuan pun kembali memasuki ruangan pribadi Patriark Xiao Yancheng. Di bawah tatapan penuh kekaguman para petinggi Klan Xiao, wajah tampan Fang Yuan terlihat sedikit pucat. Menandakan jika ia baru saja bekerja keras untuk menyelamatkan nyawa Patriark Xiao.

"Waktunya sudah tiba.." ucap Fang Yuan diikuti langkah kakinya menuju Patriark Xiao.

Detik berikutnya ia menggunakan teknik pengobatannya untuk mencabut dua puluh empat jarum akupunktur yang sebelumnya tertancap di tubuh Patriark Xiao Yancheng. Hanya dalam sekali gerakan jarum-jarum tersebut melayang ke udara, membentuk barisan rapi yang kemudian berkumpul di sebuah wadah yang sudah disiapkan.

Bersamaan dengan itu pula, satu persatu keraguan di dalam hati setiap orang tercabut. Kini mereka yakin dengan keahlian pemuda yang dikatakan sebagai kekasih nona besar Klan Xiao tersebut.

"Ayah, bagaimana keadaanmu?" tanya Xiao Yan, putra pertama Patriark Xiao.

Melihat wajah ayahnya yang sudah terlihat normal, ia mulai terlihat bahagia. Tak ada lagi kecemasan seperti sebelumnya yang membuat ia berpikir berlebihan terhadap Fang Yuan.

"Aku tidak apa-apa, tubuhku seperti baru saja tertarik dari jurang yang sangat dalam" ucap Patriark Xiao dengan jujur.

Setelah jarum yang berada di tubuhnya mengedarkan rasa hangat yang begitu kuat, itu seperti dirinya yang bertambah muda beberapa tahun. Di tambah ia juga merasakan sudah tidak ada lagi kabut hitam yang sebelumnya bersarang di dadanya.

Sebelumnya ia merasakan jika tubuhnya seperti akan meledak, keadaan yang datang begitu mendadak itu tidak dapat ia tepis dengan meminum ramuan yang biasa ia gunakan untuk menahan rasa sakit yang baru-baru ini muncul tersebut.

"Ayah, ini Yuan Gege. Pria yang sebelumnya aku bicarakan" ucap Xiao Yan Li yang tidak ingin kehilangan kesempatan.

"Ya, aku bisa mendengarkan semuanya tadi. Terimakasih nak..." ucap Patriark Xiao sambil berusaha bangkit dan berjalan ke arah Fang Yuan.

"Patriark, sebaiknya anda beristirahat terlebih dahulu. Minum pil penyembuhan ini selama tiga hari berturut-turut tanpa jeda, maka secara permanen kabut hitam dari pengaruh sisa-sisa racun akibat serangan balik tenaga dalam anda benar-benar menghilang" ucap Fang Yuan dengan sopan.

"Jadi kamu juga bisa mengetahui penyebab penyakitku ini?" ucap Patriark Xiao dengan sangat terkejut.

Ia seperti berhadapan dengan seorang master tua yang memiliki segudang pengetahuan dan pengalaman, bisa dibilang jika apa yang dikatakan oleh Fang Yuan seperti ucapan guru yang tengah memberi pemahaman terhadap muridnya.

"Aku hanya sedikit tahu saja" kata Fang Yuan merendah sambil menyerahkan sebotol pil yang baru saja ia buat.

"Aku tidak menyangka jika putriku memiliki mata yang jernih, bisa melihat berlian di dasar sungai yang dalam" ucap Patriark Xiao memuji Xiao Yan Li dengan tulus.

"Ayah..." wajah Xiao Yan Li terlihat merah menahan malu, tetapi di dalam hatinya ia merasa senang.

"Terimakasih banyak atas bantuanmu, aku Xiao Yancheng akan selalu mengingat hal ini" ucap Patriark Xiao menatap ke arah Fang Yuan dengan sejuta penghargaan.

"Apa yang kulakukan sudah menjadi kewajibanku, jadi aku mohon pamit untuk saat ini" ucap Fang Yuan sambil menangkupkan kedua tangannya.

"Baiklah, terimakasih banyak kalau begitu" ucap Patriark Xiao kemudian.

Tabib Tang melihat ke arah Fang Yuan dengan tatapan rumit, ia yang sebelumnya sombong kini benar-benar merasa bersalah atas sikapnya sebelumnya.

"Tuan muda, tolong maafkan saya" ucap Tabib Tang dengan tubuh membungkuk hormat.

"Tidak apa-apa, minum lah pil ini agar keadaanmu kembali pulih. Banyak orang yang mengandalkan pertolonganmu, jadi kamu tidak boleh sakit" ucap Fang Yuan sedikit lebih akrab.

Meskipun terdapat perbedaan usia diantara keduanya, ia tampak biasa dan menganggap Tabib Tang seperti sahabatnya. Walau bagaimanapun menjalin hubungan baik tentunya akan menjadi lebih penting ketimbang menciptakan seorang musuh yang merepotkan di masa depan.

"Terimakasih tuan muda" ucap Tabib Tang sembari menerima pil pemberian Fang Yuan.

Sebelumnya Fang Yuan membuat sepuluh butir pil, dimana tiga butir baru saja ia berikan pada Patriark Xiao dan tiga butir lagi pada Tabib Tang. Rencananya dengan empat butir yang tersisa akan ia gunakan untuk menambah tenaga dalamnya dan juga akan ia berikan pada Xiao Yan Li untuk berjaga-jaga.

Saat keluar dari kediamannya Xiao Yan Li bertanya, "Yuan Gege, bagaimana bisa kamu mengetahui penyakit ayahku hanya dengan melihatnya saja? Ditambah lagi kamu juga bisa mengobatinya dengan mudah, apakah kamu juga seorang alkemis? Tetapi usiamu masih terlalu muda, bagaimana kamu bisa mempelajari banyak hal secara bersamaan?"

Fang Yuan tidak keberatan dengan panggilan khas yang kadang dilontarkan oleh gadis yang baru hari ini dekat dengan dirinya itu, ia menilai jika gadis tersebut tidak buruk dan memiliki kepribadian yang menarik sebagai nona besar.

"Pertanyaan mana yang harus aku jawab?" tanya Fang Yuan dengan ekspresi bingung.

"Semuanya.." kata Xiao Yan Li dengan ekspresi serius.

"Aku memang mempelajari alkemis dan juga ilmu pengobatan secara diam-diam, namun keduanya masih tampak biasa saja" jawab Fang Yuan dengan tenang.

"Apanya yang biasa saja, apakah kamu sedang menyombongkan diri?" ucap Xiao Yan Li sambil mendelikkan kedua bola matanya.

Kendati demikian penilaian wanita tersebut terhadap Fang Yuan semakin tinggi, baru kali ini ia merasa unggul dari Xiao Mei yang sudah mengabaikan pria berharga seperti ini. Pada detik berikutnya ia memandang Fang Yuan dengan penuh rasa ingin memiliki.

"Seorang pria tampan, memiliki basis kultivasi yang tidak sederhana, mempunyai kemampuan alkemis dan juga ilmu pengobatan. Di alam dewa ini lelaki seperti ini dimana bisa ditemui?" batin Xiao Yan Li dengan penuh kekaguman.

Pada kesempatan berikutnya Xiao Yan Li merangkul lengan Fang Yuan, lalu berhenti sejenak dan ia langsung memeluk tubuh Fang Yuan dengan erat.

Menyikapi hal ini Fang Yuan tidak dapat berbuat apa-apa, sebagai lelaki normal jelas ia juga merasakan sesuatu yang mendesir di dalam tubuhnya. Ia juga dapat merasakan tonjolan lembut yang kini bersentuhan dengan dirinya meski dilapisi oleh pakaian.

"Apakah kamu selalu bersikap seperti ini?" tanya Fang Yuan.

"Aku melakukannya hanya padamu, selamanya juga akan milikmu" jawab Xiao Yan Li sambil membenamkan kepalanya di dada bidang milik Fang Yuan.

"Aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya, namun terimakasih atas hari ini" ucap Fang Yuan dengan tenang.

Ia kini mencoba berpikir lebih tenang, sebentar lagi ia akan bergabung dengan Sekte Gunung Pedang. Keluarganya perlu dijaga, sehingga untuk sesaat ia memang memerlukan sosok seperti Xiao Yan Li yang sudah dikenal oleh keluarganya meski dengan kejadian yang begitu tidak terduga.

Hal ini juga bisa menjadi obat bagi ayah dan ibunya yang baru saja dipermalukan oleh para keluarga inti Klan Fang, dengan begini mereka setidaknya bisa berpikir ulang untuk mengganggu keluarga Fang Linpeng.

1
Gatot Soemarto
Lumayan
Abi
macet trus
Fajar Ayu Kurniawati
.
BankToso
sehat selalu thor dan semangat untuk update trus thor 👍🏼🙏🏼
4wied
membungkuk 90⁰ dalam budaya timur itu utk menghormati mereka yg sudah meninggal.....sedangkan utk menghormati dan salam membungkuk sekitar 20⁰ - 30⁰ saja
Ahmad Zaki Zulkarnain
mantaaap jiwa lanjut updatenya thor terimakasih
Chu Wielan Sheng
novel yg bagus,sayang kalo upnya gk konsisten,,semangat thor
Chu Wielan Sheng
Luar biasa
udenk
akhirnyaaaaa ada lagi
Nanang Supriyatna
update lagi thor jgn pake lama lama...semangat thor..💪💪💪
Rinaldi Sigar
lanjut thor
Pinbar Hunter
gass othorr💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪
Mr. Lim's
Up
Andbie
makasih updatenya, meski sedikit lupa alur ceritanya tp semoga bisa mulai update lagi tiap hari
Muchtar Albantani
akhirnya... semoga selalu sehat Thor... thanks up nya
Maz Tama
Thor kemana aja..2 bulan baru update agak lupa alur cerita nya.. semangat dan selalu jaga kesehatan.. semoga bisa rutin update nya
Maz Tama
alur cerita nya bagus dan menarik semoga ga hiatus
Eka Haslinda
akhirnyaaaaa... semoga setelah ini up nya rutin lancar.. tengkyu othoorr.. sehat2 n semangat.. lanjutkan...
Budi Hermanto
aahhh lega akhirnya up juga..
terima kasih Thor..
mudah2xan crazy up..
semangat
Humaira
setelah sekian lama akhirnya fang yuan muncul kembali
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!