NovelToon NovelToon
Pesona Setelah Menjadi Janda

Pesona Setelah Menjadi Janda

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Saras Wati

Alyssa tidak menyangka jika kedatangan nya kerumah sang mertua adalah untuk diceraikan oleh sang suami. Dan lebih tragisnya lagi, disaat ia dijatuhi talak 1 itu disaksikan langsung oleh calon istri baru dari suaminya. Tanpa disangka-sangka ia menjadi Janda dalam hitungan menit. Apa alasan sang suami menceraikan Alyssa? itu semua karena Alyssa tidak bisa menjaga penampilan nya sehingga memiliki badan gendut tak terawat. Hal itu lah yang memicu keinginan cerai dari suami nya. Padahal ia gendut karena ada faktor penyebabnya, namun semua itu disangkal oleh Reza, suami Alyssa. Dia tetap ingin berpisah.

Bagaimana kah kehidupan Alyssa setelah diceraikan secara tiba-tiba oleh suami nya? Bisa kah Alyssa bangkit dari keterpurukannya? mari kita temani perjalanan hidup Alyssa selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saras Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 - Jangan Menangis

" Reza, apa benar yang Clara bilang kalau Alyssa menggoda kamu dan menghasut agar kamu meninggalkan istrimu? " tanya Ratih sesampainya di kantor tempat Reza bekerja sebagai kepala divisi keuangan salah satu perusahaan asuransi.

Reza yang mendengar suara Ibu nya, mengangkat pandangan nya yang sedang fokus memeriksa berkas. Dia sedikit terkejut melihat sang ibu berada di kantornya tanpa pemberitahuan sebelum nya.

" Mama ngapain datang kesini? Aku lagi banyak kerjaan ma. " ucap Reza dengan nada kesal.

" Jangan banyak alasan kamu, Za. Sekarang cepat jawab pertanyaan mama, apa benar Alyssa menggoda kamu? " Ratih kembali mengulang pertanyaan nya tadi.

" Pasti Clara ngadu yang nggak jelas ke mama kan. Dasar kekanakan. " ucap Reza kesal akan tingkah istri nya itu.

" Wajar kalau Clara ngadu sama mama. Dia itu menantu kesayangan mama. Mama nggak akan biarkan siapapun merusak rumah tangga kalian. Termasuk wanita murahan itu. "

" Ma, Clara itu ngarang. Aku sama Alyssa memang ada pernah bertemu, tapi itu karna nggak sengaja. Dan Alyssa juga keliatan benci banget sama aku ma. Mama tau sendiri gimana sifat Alyssa dulu gimana kan. Jadi nggak usah dengarin apa kata Clara ma, dia itu cuma cemburu. " jelas Reza panjang lebar agar ibu nya itu paham dan tidak lagi memperpanjang pembahasan ini.

" Kalau kamu tau istrimu cemburu, mbok ya jangan lagi deket-deket sama janda gatal itu. Kita nggak pernah tau niat dia apa sebenarnya. " bantah Ratih karena tidak suka dengan penjelasan anak nya itu.

" Daripada mama marah-marahin aku nggak jelas kayak gini, mending mama ajarin menantu mama itu gimana caranya jadi istri yang baik. Jangan cuma pintar dandan dan ngabisin uang suami. " ucap Reza sambil memijit pelan pelipis nya. Dia mulai pusing mendengar omelan ibu nya itu.

" Clara itu sudah sempurna, nggak perlu mama ajarin lagi. Nggak kayak Alyssa dulu, merawat diri sendiri aja nggak bisa, apalagi merawat suami. " Ucap Ratih membanggakan menantu pilihan nya itu.

Reza hanya bisa menghela napas pelan. Mau bagaimana pun dia mengatakan tingkah Clara, di mata ibu nya, Clara tetap lah istri yang sempurna untuk nya.

" Lebih baik mama sekarang pulang, aku masih banyak kerjaan ma. " Reza mengusir sang ibu secara halus agar cepat pergi. Dia benar-benar pusing menghadapi ibu nya saat ini.

" Oke, mama pulang. Tapi kamu ingat, jangan lagi kamu dekat-dekat dengan Alyssa, kalau nggak mama sendiri yang akan membuat perhitungan dengan mantan istri kamu itu. " Ucap Ratih dan langsung pergi meninggalkan ruangan Reza.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Siang ini, Alyssa dan Darren sedang berkunjung ke salah satu lokasi proyek perusahaan mereka. Alyssa mendampingi sang direktur untuk meninjau langsung bagaimana progress pembangunan proyek ini. Saat sedang fokus mendengarkan penjelasan penanggung jawab proyek ini, tiba-tiba terdengar suara teriakan beberapa pekerja.

" Awas ada kayu jatuh dari atas. " teriak seorang pekerja yang tidak jauh dari mereka.

Darren, Alyssa, dan seorang pria yang mendampingi mereka tadi, menatap bingung lalu mencoba melihat kearah atas mereka. Dan betapa terkejutnya Darren saat melihat sebuah kayu berukuran besar jatuh dari atas tepat ke arah mereka berdiri saat ini. Darren langsung menarik Alyssa kedalam pelukkan nya dan melindungi kepala Alyssa menggunakan tangan nya. Dan.......

Bruuukkkkkkk....

Terdengar suara kayu yang menghantam tubuh seseorang, dan orang itu adalah Darren. Semua orang berteriak dan langsung berlari untuk membantu pria itu.

Sedangkan Alyssa yang berada di dalam pelukkan Darren, sangat terkejut, sehingga tubuhnya bergetar. Dia mengangkat pandangan nya dan menatap wajah bos nya itu.

" Alyssa, kamu tidak apa-apa kan? " tanya Darren dengan raut wajah yang cemas sambil menangkup kedua pipi Alyssa dengan lembut.

Alyssa hanya bisa mengangguk karena masih syok dengan kejadian ini. Darren tersenyum. Lalu tidak lama pelukan nya terhadap Alyssa semakin melemah dan akhirnya pria itu jatuh tak sadarkan diri.

Alyssa terkejut dan menangis, takut jika terjadi sesuatu pada bos nya yang sudah melindungi nya tadi. Dia bersimpuh di samping tubuh Darren, dan mengangkat kepala pria itu menggunakan tangan lalu meletakkan nya di atas paha. Saat dia menarik tangan nya dari belakang kepala Darren, dia melihat tangan nya berlumuran darah. Alyssa semakin syok dan terus menangis sambil berusaha membuat bos nya itu sadar.

Para pekerja sudah mengelilingi Darren dan Alyssa. Ambulan pun sudah dihubungi dan sedang dalam perjalan menuju kesini.

" Pak Darren, bangun pak. Saya mohon, bangun. " ucap Alyssa sambil terus menangis. Dia sangat takut jika terjadi sesuatu pada pria itu. Dan tiba-tiba mata Darren sedikit terbuka, seperti menatap ke Alyssa.

" Alyssa, ja--jangan menangis, aku baik-baik saja. " ucap Darren walaupun terbata-bata karena merasakan sakit yang luar biasa di kepala nya. Setelah nya pria itu kembali tidak sadarkan diri.

Tidak berapa lama suara ambulan semakin dekat, akhirnya Darren dibawa menuju kerumah sakit.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Suara orang berlari terdengar di lorong rumah sakit. Wanita paruh baya itu terlihat sangat panik. Di samping nya seorang remaja putri ikut menemani bahkan gadis itu terlihat menangis.

Sesampainya mereka di ruang UGD, mereka melihat seorang wanita berpenampilan layaknya seorang sekretaris duduk di kursi tunggu.

" Permisi, kamu sekretaris nya Darren anak saya ya? " tanya wanita itu yang tak lain adalah Sarah.

Alyssa yang sedang menunduk itu, merasa tidak asing mendengar suara wanita yang berbicara dengan nya. Saat dia mengangkat pandangan nya, dia mendapati Sarah, wanita yang dia tolong beberapa minggu lalu di taman kota. Dia juga melihat ada Arra disana.

" Ya ampun, kamu yang waktu itu nolong saya di taman kota kan? Kalau tidak salah namanya Alyssa ya, apa benar? " tanya Sarah yang juga terkejut saat melihat ternyata sekretaris anaknya adalah Alyssa.

" Iya bener tante. Jadi tante ini ibu nya Pak Darren ya? " tanya Alyssa yang sudah berdiri di samping Sarah.

" Iya nak, tante ini ibu nya Darren. Astaga tante nggak nyangkan ternyata dunia sangat sempit ya. " ucap Sarah sambil tersenyum

" Kak, keadaan Daddy gimana sekarang? " tanya Arra pada Alyssa.

Alyssa sedikit terkejut mendengar Arra menyebut Darren dengan panggilan Daddy. Itu arti nya Arra adalah anak dari bos nya?

" Arra adalah anak nya Darren, Sa. Kamu nggak tau ya kalau bos kamu itu sudah punya anak? "

" Nggak tau tante, maaf. " jawab Alyssa dengan senyum kikuk. Setelahnya dia mendekat kearah Arra berdiri.

" Arra, daddy kamu masih di tanganin sama dokter di dalam. Kakak belum tau gimana keadaan daddy kamu. Maaf ya. " lanjut Alyssa sambil mengelus lembut rambut Arra.

Gadis itu pun kembali menangis, dia takut kalau daddy nya kenapa-kenapa. Alyssa langsung memeluk Arra berusaha menenangkan gadis itu.

Sarah yang melihat pemandangan di hadapan nya itu, tersenyum. Dia merasa terharu karena Alyssa mengerti dengan perasaan Arra. Mereka terlihat seperti seorang ibu dan anak.

Tidak lama, seorang dokter keluar dari ruang UGD. Alyssa yang melihat itu adalah dokter yang menangani bos nya tadi, melerai pelukan pada Arra dan berjalan mendekat pada dokter pria itu.

" Dok, bagaimana keadaan pak Darren? "

" Pasien mendapat 5 jahitan di bagian kepala belakang dan juga memar di bagian bahu. Saya juga melakukan pemeriksaan organ dalam, hasilnya akan keluar beberapa jam lagi. Pasien akan segera di pindah ke ruang perawatan. " jelas dokter itu yang mebuat Sarah dan Arra lega, namun tidak dengan Alyssa.

Wanita itu merasa bersalah. Karena melindungi nya, Darren mendapat beberapa jahitan di kepala.

" Tapi pasien masih belum sadarkan diri. Jadi saya harap untuk tidak menganggu ketenangan pasien di ruangan nya. " dokter kembali menjelaskan kondisi Darren.

" Baik, dok. Terima kasih sudah menangani anak saya. " ucap Sarah sambil tersenyum pada dokter itu

" Sudah menjadi tugas saya. Kalau begitu saya permisi dulu. Mari semua nya. " pamit sang dokter lalu meninggalkan mereka bertiga yang masih berdiri di depan ruang UGD.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

" Ma...... " suara Darren mengejutkan Sarah yang sedang melamun duduk di samping ranjang pasien.

" Nak, kamu sudah sadar. Mau minum? " tawar Sarah pada sang anak yang dijawab anggukan oleh pria itu.

Sarah mengambil gelas yang berisi air putih di atas nakas. Dia membantu Darren minum dengan menggunakan sedotan.

" Lagi? " tanya Sarah, dan Darren menjawab dengan gelengan kepala.

Darren melihat ke sekeliling ruangan seperti mencari seseorang. Dan itu terlihat oleh Sarah. Wanita itu tersenyum penuh arti.

" Cari seseorang? Siapa? Wanita yang kamu lindungi itu? Yang menyebabkan kamu mendapat jahitan di kepala? Kalau iya, wanita itu sudah mama usir dari tadi sebelum kamu sadar. " ucap Sarah dengan ekspresi wajah marah.

Mata Darren melotot mendengar ucapan sang ibu. Dia terkejut ibu nya mengusir Alyssa.

" Ma, mama kenapa ngusir Alyssa? Dia nggak salah apa-apa. Mama sudah keterlaluan. " ucap Darren dengan wajah marah.

" Oh nama wanita itu Alyssa. Istimewa sekali wanita itu, sampai bisa membuat putra mama marah karena mama mengusirnya? Hmm? " ucap Sarah dengan tersenyum lebar.

Kena! Darren sadar jika sedang dikerjai oleh ibu nya itu. Pria itu mendengus kasar karena kesal berhasil dikerjai oleh sang ibu.

" Kamu tenang aja, Alyssa pulang ganti baju. Nanti dia kembali lagi kesini. Arra juga ikut Alyssa ke apartement nya. " jelas Sarah.

Darren hanya mengangguk lalu mengalihkan pandangan nya ke arah lain. Sarah bingung dengan reaksi biasa saja yang di tunjukkan oleh Darren. Apa anak nya itu tidak mendengar perkataan nya tadi dengan jelas?

" Darren, kamu nggak dengar mama tadi bilang apa? " tanya Sarah dengan wajah bingung nya.

" Dengar lah ma. Alysss pulang ganti baju, dan Arra ikut sama dia. " Darren mengulang penjelasan ibu nya tadi.

" Iya, Arra ikut Alyssa ke apartementnya. " ulang Sarah sambil menekan kan pada kalimat 'ikut' agar anaknya sadar dengan apa yang dia maksud.

" Iya ma. " hanya itu jawaban Darren, semakin membuat Sarah heran dengan tingkah anak nya. Apa karena kepalanya kejatuhan kayu sehingga menyebabkan perubahan yang sangay drastis?

" Darren, Arra ikut Alyssa. Kamu nggak masalah Arra pergi dengan orang selain kita berdua? " tanya Sarah akhirnya karena sudah penasaran dengan perubahan putran nya itu.

Darren terdiam. Dia baru menyadari jika dirinya tidak merasa khawatir saat mendengar putri nya pergi bersama orang lain. Padahal biasanya pria itu tidak akan pernah mengijinkan Arra pergi bersama orang lain selain diri nya dan ibu nya. Bahkan saudara sepupu nya sendiri tidak dia percaya.

" Apa Alyssa adalah calon ibu untuk Arra? " tanya Sarah dengan mata yang berbinar senang.

1
zahwan awan
iiich amit amit deh si mantan
Tirah Suranti
ko Darren di buat meninggal 😭😭😭
Jazila Yumna
novel ter-sad yg pernah ku baca 😭tanggung jawab thooorrrr 😭😭😭
Sinta Febrianti
cakepan leo ah
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
Sarita
ga tau malu si Reza ,geli gua mah 🤑🤑
Ira Sulastri
Terima kasih kak author cerita nya berakhir dg happy ending👍👍👍👍

Terus lah semangat dalam berkarya, semoga karya barunya lebih ok lagi🔥🔥🔥😍
Lusianina
atur lah kak, kakak kan panitia😭🤣🤣
asya yussi
Luar biasa
strawberry milk
si Bagas kan dikasih obat perangsang. mana dia ingat itu si Feli atau bukan. mnrt aku si Bagas ga sepenuhnya salah, tp yg paling bersalah itu tmn² brengseknya
rama
Luar biasa
Sastri Dalila
👍👍👍
Rinda
thor ngomongnya harus ya lo gue,kayaknya gk sopan deh
Rinda
biar aja darren meninggoy, gantiin vincent aja
Ervina
Luar biasa
Ervina
si Boz jadi meresahkan gini sih 😁
Anita Nita
pasti farel
Anita Nita
😂😂😂😂😂😂 tanpa aba2 pak daren gercep ya
Maizaton Othman
👠 high heel
Lucky Andriani
aku sedih darren meninggal, tp gpp justru bikin cerita ini menarik thor.. Semangat Author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!