Gania Anjasmara, ialah putri tunggal dari pasangan Arya Anjasmara dan Miranda. Di usianya yang baru menginjak usia 3 tahun, Gania harus kehilangan sang Mama untuk selama-lamanya. Kini 15 tahun telah berlalu, Gania telah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik dan tangguh pastinya karena sejak kecil ia hanya hidup berdua bersama Papanya. Terkadang ia juga dititipkan dirumah Neneknya karena Papanya sibuk bekerja. Bagaimanakah kelanjutan ceritanya? Penasaran? Simak terus ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delatama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5 hari kemudian
Hari ini hari dimana semua siswa dan siswi SMA menjalankan Ujian Nasional untuk menentukan kelulusan.
Pagi ini Gania bangun lebih awal untuk mempersiapkan Ujian Nasional hari ini. Saat jam menunjukkan pukul setengah 5, Gania pun segera mandi. Ia menyalakan air panas di bath up, setelah dirasa cukup untuk mandi ia segera masuk.
"hmm hangat, oh iya aku kan punya sabun mandi baru hihi" ia pun meraih sabun mandi barunya
"hmm wangi banget, kalo gini kan aku bisa rileks dan lebih bersemangat"
15 menit telah berlalu, ia segera keluar dari kamar mandinya. Jam menunjukkan pukul 04.45 WIB namun ia tak segera memakai seragam karena ia takut seragamnya menjadi kusut. Ia kembali membuka bukunya untuk belajar.
Satu setengah jam kemudian ia segera memakai seragam dan berdandan dengan memakai sedikit bedak bayi dan liptint agar terlihat lebih fresh.
*tok tok*
"Non, ayo turun sarapan dulu" Bi Asih memanggil Gania untuk sarapan
"Baik Bi" Gania membuka pintu dan turun bersama Bi Asih
*Di*ruang makan
"Selamat pagi putri cantik Papa" Papa Arya menyapa Gania dengan senyuman
"Pagi juga Pa" balas Gania
"Hari ini hari pertama Ujian Nasional kan? Sarapan yang banyak biar fokus. Biar Papa yang mengoleskan selainya."
"terimakasih Pa hehe"
"sama-sama sayang. Di habisin ya susunya"
"Papa engga sarapan?" tanya Gania sambil mengunyah rotinya
"eee Papa udah sarapan. Eh Gania pulang jam berapa nanti?" Papa Arya mengalihkan pertanyaan Gania
"jam 10 Pa"
"nanti Gania pulang sama pak sopir ya, maaf ya Papa nanti ada meeting"
"iya Pa, biasanya juga gitu kan" jawab Gania sambil tersenyum.
15 menit kemudian, Gania dan Papa Arya berkemas dan berangkat bersama menuju sekolah Gania dan Kantor.
"masuk Ga" perintah Papa Arya pada Gania yang menunggu di luar mobil dan Gania segera masuk mobil.
"Gania, yang semangat. Sebelum mengerjakan soal jangan lupa berdoa, kalau mengerjakan jangan tergesa-gesa. Kalau sudah selesai jangan lupa dicek dulu semua jawabannya. Oke?" Papa Arya memberi ucapan semangat dan menasihati Gania.
"oke Papa"
Tak terasa 20 menit kemudian Gania dan Papa Arya sampai di sekolah
"Pa, Gania masuk dulu ya. Assalamualaikum" Gania mencium punggung tangan Papa Arya dan turun dari mobil
"Waalaikumsalam, semangat ya putri cantik Papa"
"Daaaaaa" Gania melambaikan tangan ke Papa Arya
*D*idalam sekolah
"Gania" Rere memanggil Gania sambil melambaikan tangan dan Gania pun mendekat
"sini duduk Ga" Rere menepuk kursi sebelahnya untuk menyuruh Gania duduk
"lu udah sampe sekolah dari tadi Re?"
"belum sih Ga. Eh lu kenapa dari tadi malem ga bales WAku sih?" tanya Rere
"em maaf Re hehe gue ga buka HP dari tadi malem"
"ih lu belajar terus ya?"
"iya nih, lu gimana?" Gania tanya balik
"ya tadi malem iya tapi abis itu gue bosen akhirnya buka HP deh hahaha"
*kringgg* "PENGUNUMAN DIBERITAHUKAN KEPADA SELURUH PESERTA UJIAN DIHARAPKAN BERKUMPUL DILAPANGAN"
"ayo Re" Gania menarik tangan Rere lalu mereka berdua berjalan cepat menuju lapangan
"Assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi anak-anak" Kepala Sekolah menyapa semua siswa-siswinya
"Waalaikumsalam wr. wb. Pagi Pak" jawab semua siswa-siswi dengan kompak
"Pagi ini kita akan melaksanakan Ujian Nasional hari pertama, semua sudah sarapan?" tanya Pak Kepala Sekolah
"sudah Pak" jawab semua siswa-siswi kompak
"semua sudah siap?" tanya Pak Kepala Sekolah lagi
"siapppp" semua siswa-siswi pun kembali menjawab dengan kompak
"baik kalau begitu sekarang kita berdoa agar semua diberi kelancaran dan nilai memuaskan. Menurut agama dan kepercayaan masing-masing berdoa mulai"
Semua siswa-siswi berdoa dengan khusyuk.
"berdoa selesai. Baik sekarang kalian bisa masuk ke ruangan masing masing. Wasalamualaikum wr. wb"
"Waalaikumsalam wr. wb" semua menjawab kemudian masing masing masuk ke ruang Ujian Nasional.
RUANG A
Gania mulai masuk ke ruang ujiannya. Ia masuk dengan penuh percaya diri, ia mendapat tempat duduk di tengah tengah.
Sebelum mulai mengerjakan ia kembali berdoa agar diberi kelancaran dalam mengerjakan ujiannya.
"semua sudah masuk ruangan, setelah bel berbunyi kalian bisa langsung membuka soal dikomputernya. Waktu mengerjakannya 120 menit" ucap pengawas
"baik bu" semua menjawab
5 menit kemudian terdengar *kringgg*
Semua siswa segera membuka soal ujian yang ada dikomputer mereka masing-masing, mereka mengerjakan dengan tenang dan teliti.
120 menit kemudian. Waktu ujian telah selesai dan semua siswa keluar dari ruangan.
"Alhamdulillah" Gania keluar ruangan sambil mengucap syukur karena ujian hari ini sangat lancar.
"Gimana ga? Lancar kan?" tanya Rere
"lancar dong. Hmm ga terasa ya Re kita udah mau pisah aja. Eh btw lu mau lanjut kuliah dimana?" tanya Gania
"belum tahu nih Ga, lu sendiri mau kemana?" tanya Rere balik
"gue juga belum tahu Re"
"yaudah ayo pulang"
Mereka pun pulang bersama sampai gerbang sekolah, Gania yang sudah dijemput sopirnya segera masuk mobil.
"daaaa" Rere melambaikan tangan ke mobil Gania.
Setibanya dirumah Gania langsung naik ke lantai atas dan masuk ke kamarnya untuk istirahat.
Lebih real dalam penyampaian bagaimana pasutri menyikapi suatu pernikahan dan perkembangan anak
semoga novel selanjutnya tetap menarik ya Thor..tidak terjebak dg gaya novel lainnya yg terlalu ekstrim, banyak pelakor, mertua jahat, suami kejam dsb😘😘
go...semangat