NovelToon NovelToon
A Mafia'S Last Love

A Mafia'S Last Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintamanis / Mafia / Keluarga / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:98.6k
Nilai: 5
Nama Author: Four

Membunuh istri seorang Mafia???

Begitulah yang terjadi pada Disha si reporter Indonesia saat berada di kapal pesiar. Dia terjebak dalam situasi sulit ketika dia terpergok memegang sebuah pistol dengan jasad wanita di depannya yang merupakan istri tercinta dari seorang mafia bernama Noir Mortelev.

Mafia Rusia yang terkenal akan hati dingin, dan kejam. Mortelev adalah salah satu diantara para Mafia yang berdarah dingin, dan Noir merupakan keturunan dari Mortelev sendiri.

Kejadian di kapal pesiar sungguh membuat Disha hampir mati di tangan Noir saat pria itu ingin membunuhnya setelah mengetahui kematian istrinya, namun dia bersumpah akan membunuhnya secara perlahan lewat siksaan batin dan jeratan pernikahan.

“Akan aku berikan neraka untukmu sebagai balasan kematian istri dan anakku yang belum lahir. You understand!”

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AM'sLL — BAB 21

SERANGAN SESEORANG

Ketika Noir melangkah mundur usai menyentuhnya. Pria itu berbalik badan dan berjalan ke arah meja milik Capo. Sementara Disha masih terdiam mencerna ucapan Noir barusan.

Lirik lagu yang sangat jelas tentang pengkhianat rasa sakit. -‘Apa istrinya berkhianat?’ pikir Disha sekedar menebaknya. Ingin bertanya pun dia masih ragu-ragu.

“Apa yang kamu pikirkan?" Tanya Noir sedikit menyindir sambil menggunakan telepon seluler di meja Capo untuk menghubungi anak buahnya tanpa menoleh.

“Tentang pengkhianat yang kamu maksud.” Ucap Disha yang akhirnya dengan berani mengatakannya. Noir pikir mungkin dia tidak tahu, tapi nyatanya Disha langsung cepat tanggap.

Pria itu terdiam beberapa saat ketika Disha mengatakannya.

“Who? (Siapa)?” tanya Noir mengetes istrinya itu.

“Istrimu.” Jawab Disha santai. Meski sedikit ragu, namun wanita itu yakin bahwa Teodora mungkin berkhianat dan itu menyakiti Noir yang sudah terlanjur cinta.

“Black velevet band! Wanita bermata cantik, rambut yang indah dengan pita cantik, tapi dia seorang pengkhianat.” Jelas Disha yang masih berdiri di tempatnya. Entahlah, itu terlintas begitu saja di pikirannya sesuai lirik lagu yang dia nyanyikan.

Tak ada jawaban dari Noir. Pria itu seolah tak mau mendengarnya dan mulai menelepon anak buahnya yang tersambung.

[“Katakan kepada Falco— ”]

Disha menatap lekat ke punggung suaminya yang masih berbalut selimut cokelat. Sampai pria itu selesai menelepon, barulah Noir berbalik dan Disha langsung was-was setiap kali berhadapan langsung dengan Noir.

Tatapan biru yang tegas, sungguh membuat Disha tak bisa berkutik.

Pria itu hanya menatapnya datar, lalu berpaling dan melangkah hendak keluar pintu. “Kamu belum menyelesaikan pembicaraan kita.” Ucap Disha mempertegas hingga dia berbalik badan dan menatap suaminya yang sudah berdiri di depan pintu.

Tentu saja langkah Noir terhenti.

“Tidak ada yang perlu dibicarakan. Istirahatlah, jika tidak kamu akan sakit dan menyusahkan ku.” Ucap Noir angkuh lalu berjalan pergi.

Bukan itu yang Disha maksudkan. Dia juga ingin tahu alasan detail Noir, jika memang Teodora mengkhianatinya. Tapi apakah mungkin bagi seorang mafia seperti Noir bisa jatuh cinta dan merasakan sakit?

“Bagus! Jika benar, maka aku hanya kambing hitam saja. Siapapun yang sudah menjebak ku, maka aku akan mencarinya sendiri.” Kesal Disha hingga dia duduk di sofa meraih gelas yang berisi wine dan meneguknya.

Rasa yang aneh, namun wanita itu nampak candu akan rasa wine yang mahal dan enak. “Aku pikir akan mencoba lagi!” ucap Disha tersenyum tipis dan menikmatinya lagi tanpa berpikir bahwa itu mengandung alkohol.

...***...

“Kami berhasil menangkap sebagian dari para bandit itu. Tapi ada tiga orang yang berhasil lolos.” Jelas salah satu anak buah Noir ketika kembali dari laut menggunakan speedboat.

Falco yang berdiri di tepi pelabuhan, pria itu terlihat sangat serius dan tegas. “Bawa mereka kemari dan kurung di ruang bawah tanah gudang.” Pinta Falco yang disetujui oleh pria tadi hingga dia bergegas menuju mobilnya.

Hendak melaju, sebuah pesan masuk lewat panggilan telepon. Tentu saja itu pesan dari Noir lewat anak buahnya, dan mendengar bosnya terjebak di wilayah lain usai serangan seseorang, tentu saja Falco marah dan segera mencari keberadaan bosnya.

Namun, hendak melaju tiba-tiba— darr! Dar!! Darr!!

Sebuah tembakan bertubi-tubi membuat Falco merunduk sembari menyiapkan pistolnya. Tak tinggal diam, anak buah Noir yang ada di sekitar pelabuhan pun ikut menyerang balik musuh yang bersembunyi di arah manapun.

“Sial! SERANG MEREKA TANPA AMPUN DAN AMBIL SALAH SATU DARI MEREKA HIDUP-HIDUP!!" teriak Falco kepada yang lainnya lalu kembali menembaki musuh yang entah suruhan siapa.

Jika terus begitu, maka dia tidak bisa menjemput bosnya malam ini.

Sementara di Mansion, Alon terbangun dari tidurnya saat dia merasa gelisah akan sesuatu. Pria itu menoleh ke Sofiya yang masih terlelap di sampingnya, sementara dia keluar dari kamar menuju ruangan kerjanya.

Tok! Tok!

Ketukan pintu hingga seorang pria masuk memberi hormat kepada Alon.

“Tuan. Seseorang menyerang Tuan Noir dan istrinya tengah malam tadi.” Ucap anak buahnya yang sungguh mengejutkan Alon.

Pria tua dengan piyama warna hitam itu seketika berbalik badan dan menatap tegas. “Kenapa baru memberitahu sekarang! Siapa yang menyerangnya? Dan dimana Noir saat ini?” gertak Alon kepada anak buahnya tadi.

“Maaf Tuan. Kemungkinan besar, tuan Noir terjatuh ke laut.” Jelasnya lagi sehingga Alon benar-benar tak habis pikir bahwa seseorang menyerang keponakannya hingga membuatnya terjatuh.

Dengan tatapan kesal dan marah. Alon mengangguk faham saat dia mulai menebak seseorang di balik penyerangan itu.

Alon bergegas masuk ke kamarnya dan langsung menarik selimut Sofiya hingga menyuruhnya bangun dengan paksa. “SOFIYA!!" sentak Alon tentunya membuat wanita dengan rambut pirang yang dirol itu terbangun menatap kesal ke suaminya.

“Apa yang kau inginkan Alon?" Kesal Sofiya yang kini terduduk.

Pria itu mencengkram lengan istrinya dan menatapnya lekat membuat Sofiya sempat terpekik sakit akan cengkraman itu.

“Apa kau yang menyerangnya tengah malam tadi?” tanya Alon dengan tuduhan.

Sofiya berkerut alis bingung. “Siapa yang kau maksud?”

“Noir! Sudah kubilang berhentilah dan biarkan aku saja yang bertindak Sofiya!” kesal Alon hingga tak segan menyentak istrinya.

Sofiya sempat terdiam ketika dia mendengar ucapan Alon tentang penyerang ke Noir. -‘Itu artinya Noir di serang? Apa dia terbunuh?’ batin Sofiya sampai Alon kembali menggertak nya.

“Jika terjadi sesuatu padanya, maka kita juga akan tamat di tangan Sergei. Kau tahu itu!” kesal Alon.

Marah akan tindakan suaminya, Sofiya menepis kasar dan berdiri menatap Alon dengan tegas.

“Jangan munafik Alon! Kau juga senang mendengar kabar itu kan? Tapi bukan aku pelakunya.” Ucap Sofiya menatap sinis.

Ucapan itu membuat Alon mengernyit antara percaya atau tidak. Karena dia tahu keinginan terbesar Sofiya sejak dulu, yaitu merebut apa yang harusnya menjadi miliknya sebagai seorang anak tunggal dari keluarga Mortelev.

“Jangan membodohi ku atau kau akan merasakan akibatnya.” Ancam Alon sehingga Sofiya yang tadinya berdiri membelakanginya kini berbalik menatap suaminya dengan tak percaya dan menyeringai kecil.

“Apa yang akan kau lakukan hah? Kita sama-sama penjahatnya, tidak usah saling mengancam karena tidak ada untungnya.” Jela Sofiya yang memang ada benarnya juga.

Namun tetap saja! Alon tidak ingin mati lebih awal, dia akan mencari cara agar tidak menjadi tersangka di mata Sergei Romanov karena kematian Teodora.

“Dasar sialan!” umpat kesal Alon menatap tajam ke Sofiya lalu melangkah pergi.

Sementara Sofiya masih diam menatap kepergian suaminya. “Ini sudah cukup lama untuk diam. Jika sampai Noir memiliki anak dari wanita itu, maka semuanya akan usai. Ini semua kesalahan ayah!” kesal Sofiya menggerutu hingga menyalahkan ayahnya yang sudah tewas.

Tentu, karena pria itulah dia tersingkir dan kalah dari adiknya, alias ayah dari Noir yang lebih pintar, dan cekatan ditambah lagi dia pria, itu sebabnya Mortelev jatuh ke tangan ayah Noir. Bukan ke Sofiya.

1
Tiara Bella
waduh kenapa tuh disha....
sagi🏹
eeehhh noir nih menggatal sekali kalo sama perempuan apa lagi ini dhisa yang mau di gatalin huuhhh serasa pengen lari narik dhisa pergi dari sana.. semoga semua rencana yang dhisa dan noir buwat berjalan mulus tanpa ada korban jiwa dari pihak noir,, tapi kenapa dhisa pingsan kira2 apa yang udah dilakuin thodor ke dhisa /Smug/
sagi🏹: eehh salah kaka othor maksudnya thodor yang menggatal bukan noir ✌😁
total 1 replies
rysaa
plisss greget banget sama tdor, kasian noir☹️
Sun🌻
Tiba-tiba pingsan😳
ini ngga hamidun kan ya?
Tiara Bella
aku mah takut disha diapa"in.....
Four.: enggak kok, percaya sama Sofiya dehh /Proud/
total 1 replies
sagi🏹
ganev2 udah licik pengecut lagi,, kaget ya kamu ternyata selama ini di boongin yelenna kalo ternyata yelenna bisa jalan dan sekarang nikmatin aja masa2 kamu sebelum kamu di serahkan ke thodor sesuai rencana noir dan sofiya.
Four.: ho, oh!
total 1 replies
sagi🏹
bisa bayangin sih Thor gimana rasanya di tampar pake tangan laki2 yang ukuran nya lebar pasti rasa nya nano-nano ngilu2 sedep😬,, nah gitu yoanna harus berani jujur jangan jadi pecundang berani mengakui kesalahan kamu selama ini di belakang noir maupun yelenna,, dan dhisa kamu jangan takut ya biarpun kamu gak bisa bela diri tapi kamu punya keahlian lain yaitu dengan mengomel 😅
sagi🏹: aaaaaaaaa pasti puyeng tuh bule di omelin dhisa apa lagi pake bahasa Indonesia puyeng berkunang kunang tuh bule thor /Grin/
Four.: sakit bangettttt!!!! semoga jurus mengomel ampuh untuk bule 😅
total 2 replies
Tiara Bella
dag dig dug bacanya....tktnya disha diapa"in sm todor....lanjut Thor....semangat ya
Tiara Bella: okey ...
Four.: tarik napas dalam-dalam yaaaa
total 2 replies
Delvyana Mirza
Setiap membaca cerita ini tahan emosi dan tahan nafas,kak cepatkan buat ke hancuran Todor biar cepat selesa,niar tinggal ke bahagian Noir ma Disha,
Four.: bentar lagi,... bentar lagi ada kabar Hamidun kok /Slight//Proud/
total 1 replies
sagi🏹
baca nya ikut tahan nafas Thor 😬 berasa menggigil takut dhisa di apa2in sama thodor secara dhisa gak bisa bela diri dhisa cuma bisa ngomel kata noir haha 😂 untung ratu keket sofiya datang tepat waktu jadi dhisa terselamatkan di sini sofiya ada manfaat nya juga ya,, apa Falco beneran suka sama yoanna Thor semangat up Thor 🤗
Four.: Yaaa semoga saja Disha tidak kenapa-napa
total 1 replies
Tiara Bella
wow disha apakah akan selamat....
Four.: Semoga saja selamat
total 1 replies
sagi🏹
heeemmmm runyam Thor masalah terus muncul dan dilain sisi noir harus bergerak cepat agar bisa mengalahkan thodor karena thodor adalah ancaman nyata buwat noir dan juga keluarga nya..
sagi🏹: mokad dong Thor 😬
Four.: bukan pake baigon nihh 😁
total 4 replies
liberty
berarti Disha pengecualian dong
Four.: anggap saja seperti itu 😌
total 1 replies
Raina Feronika
terus semangat kak, udh aku kasih vote nih
Four.: okayyy, thanks 😁
total 1 replies
marfungah
wah wah yalen ternyata wanita tangguh.semoga yalen enggak marah bgt
Four.: semoga aja enggak
total 1 replies
Tiara Bella
wah bener" plot twist bngt Thor ...mantap ...
Four.: terkejoottttt luar dalem /Scare//Scare//Gosh/
total 1 replies
Tiara Bella
apa yg akan dilakukan oleh disha ya....
Four.: kira² apa yaaaa 🤔
total 1 replies
sagi🏹
wow amazing Thor ternyata kejutan nya adalah yelenna,,, dia tidak lumpuh dan bisa bergerak luar biasa Thor ceritamu,,dhisa semoga kamu tetap selamat ya dan semoga rencana noir berhasil dan bisa bawa dhisa pulang dengan selamat,, tapi pertanyaan nya kenapa sofiya dan ganev bisa berbalik arah dukung noir ..
sagi🏹: oohhhhhh begono begindang uk 😌
Four.: Ganev enggak atuhhh, cuman Sofiya doang /Proud/
total 2 replies
sagi🏹
huh thodor kenapa sih cari gara2 terus kamu mengincar dhisa tapi dhisa menolak kamu. kamu mengancam dhisa akan mengulangi kejadian Theodora dulu kamu lupa suami dhisa noir mortelev pasti noir akan melindungi istri nya. kok sedih ya thor 😟🥺
sagi🏹: gk jadi ngambeg ah othor nya baik kereeenn 👏
Four.: awalnya aja yang sad end kok /Bye-Bye/
total 4 replies
Delvyana Mirza
Kapan habis musuh nya thor aku pengen liat bucin nya Noir itu gimana,
Four.: bentar lagi, mohon bersabar 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!