NovelToon NovelToon
KENANGA (Istri Titipan)

KENANGA (Istri Titipan)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:6.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

Sebelum meninggalkan Kenanga untuk selamanya, Angga menikahkan Kenanga dengan sahabatnya yang hanya seorang manager di sebuah bank swasta.
Dunia Kenanga runtuh saat itu juga, dia sudah tak punya siapa-siapa lagi di dunia ini selain Angga, dan kini Kakaknya itu pergi untuk selama-lamanya.

"Dit, gue titip adik gue. Tolong jaga dia dan sayangi dia seperti gue menyayanginya selama ini" ~Angga ~

"Gue bakalan jaga dia, Ngga. Gue janji" ~ Aditya ~

Apa Kenanga yang masih berada di semester akhir kuliahnya bisa menjadi istri yang baik untuk Aditya??

Bagaimana jika masa lalu Aditya datang saat Kenanga mulai jatuh cinta pada Aditya karena sikap lembutnya??

Bagaimana juga ketika teman-teman Aditya selalu mengatakan jika Kenanga hanya istri titipan??

Lalu, bagaimana jika Aditya ternyata menyembunyikan latar belakang keluarganya yang sebenarnya dari semua orang??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Langkah yang Anga ambil

Setiba di rumah, Anga hanya bisa menangis menatap laptop miliknya yang sudah hancur. Pecah di bagian layarnya, bukan lagi LCD-nya yang rusak tapi benar-benar monitornya yang pecah. touchpad-nya retak, juga keyboardnya yang sebagian terlepas.

Anga yakin kalau biaya memperbaikinya pasti hampir sama dengan membeli laptop baru.

Ingin sekali dia mengadu pada Aditya saat ini. Tapi Anga tau kalau Aditya sedang sibuk. Suaminya itu juga pasti lelah di sana. Anga tidak ingin menambah pikiran Aditya karena mengeluh pada Aditya saat ini.

Anga juga seratus persen yakin kalau seandainya Aditya tau, pasti dia akan langsung membelikan Anga laptop baru. Entah dari mana uangnya, padahal Aditya juga sedang terkena masalah.

*

*

*

Setelah berpikir semalaman, serta mencari tempat yang cocok melalui media sosial miliknya, akhirnya Anga membulatkan tekadnya untuk bekerja paruh waktu.

"Lo yakin Nga?? Lo nggak mau bilang Mas Adit aja??"

"Aku yakin Ca. Tolong bantu aku ya, jangan kasih tau Mas Adit"

Anga sudah menjelaskan pada Caca kalau dia bekerja bukan hanya untuk membeli laptop baru karena sebentar lagi dia skripsi pasti sangat membutuhkannya. Tapi, Anga juga ingin meringankan beban Aditya untuk membayar biaya kuliahnya sendiri.

"Atau pakai uang gue aja ya Nga?? Gue masih ada kok, daripada lo kerja kaya gini"

Tadi malam Anga langsung mengirim email ke Restoran itu. Beruntungnya Anga kalau sore ini Anga langsung di minta datang ke sana untuk memulai bekerja.

Untung saja Restoran itu bisa menerima Anga yang seorang mahasiswa dan bisa menerima pembagian jam kerja dan kuliah yang Anga serahkan.

"Ca, aku tau kamu tulus mau bantu aku. Tapi nggak selamanya kaya gini Ca. Aku juga harus berusaha buat bantu Mas Adit"

Caca hanya bisa diam karena Anga sekarang juga sudah berumah tangga. Jadinya jalan pikiran mereka sudah tak sama lagi.

"Tapi dengan syarat"

"Apa Ca??"

"Kalau lo butuh bantuan gue buat jelasin sama Mas Adit kenapa lo bisa pulang telat, gue siap. Demi sahabat gue yang nggak mau nyusahin suaminya. Kali ini gue bantu walau gue tau ini salah"

"Thanks Ca" Anga memeluk Caca dengan erat. Sahabatnya itu benar-benar mengerti dirinya.

*

*

*

Anga sudah berganti dengan seragam Restoran itu. Celana panjang hitam, kemeja lengan pendek berwarna merah marun dengan corak batik di bagian leher serta lengan. Di lengkapi apron hitam yang terpasang sebatas pinggang sampai ke sejengakal di atas lutut.

Rambut Anga di cepol menjadi satu ke belakang dengan pita berwarna hitam. Membuat aura Anga terasa berbeda. Dia bukan lagi terlihat seperti anak kuliahan saat ini.

Restoran tempat Anga bekerja bukan Restoran bintang lima yang mengharuskan karyawan dengan lulusan bagian perhotelan atau pariwisata. Jadi Anga bisa masuk ke sana dengan mudah.

Sejak tadi Anga hanya berhadapan dengan Head Waiter yang mengarahkan pada Anga tentang apa saja yang harus Anga lakukan.

Anga juga di perintahkan untuk melihat teman-temannya yang sedang melayani pelanggan mereka.

"Kamu sudah pahan kan??"

"Paham Pak"

"Kalau gitu, kamu mulai kerja sekarang. Nurma!!" Panggil kepala Waiters itu pada seseorang.

"Iya Pak Karim??"

"Tolong ajari Anga tentang pekerjaannya seperti yang dulu saya ajarkan sama kamu. Kamu juga pernah baru, jadinya kamu pasti tau kalau dia pasti belum tau apa-apa saat ini"

"Baik Pak"

"Ya sudah, sana mulai kerja" Ucap Pak Karim sebelum berlalu.

"Kenalin, aku Nurma" Wanita berhijab itu mengulurkan tangannya pada Anga.

"Kenanga, panggil aja Anga" Anga menyambutnya dengan ramah.

"Ayo ikut aku, nanti kamu lihat aku dulu aja ya. Biar kamu paham dulu baru kamu bisa mulai sendiri" Ucap Nurma dengan halus. Menurut Anga, Nurma cukup baik sebagai teman kerja Anga di tempat baru.

Tapi itu hanya tebakan Anga saja. Orang bisa sewaktu-waktu berubah seperti Diah yang tiba-tiba begitu membencinya.

"Iya, tolong bimbing aku ya. Soalnya ini pertana kali aku kerja"

"Oke, kamu tenang aja. Jangan tegang ya??"

Anya hanya mengangguk kemudian terus mengikuti kegiatan Nurma. Melayani pelanggan yang baru datang. Kemudian memberikan pesanan mereka ke bagian dapur.

Menunggu pesanan pelanggan tadi jadi, Nurma mengajak Anga untuk membereskan meja yang sudah selesai di pakai. Kemudian masih banyak lagi hal baru yang ia pelajari.

Saat Anga menyeka keringat di dahinya, dia tak sengaja melihat pantulan dirinya di kaca Restoran. Memang sebagian dinding Restoran itu terbuat dari kaca, sehingga saat terkena pantulan cahaya, Anga bisa melihat bayangannya di sana.

Anga tersenyum miris melihat dirinya yang sekarang. Seragam waiterss dengan wajah lelahnya.

Anga tak menyangka dia yang dulunya manja dan tak bisa apa-apa kini malah berakhir menjadi pelayan Restoran yang mandiri. Juga terbiasa dengan yang namanya lelah seharian melayani orang dan harus bersih-bersih.

"Maafkan Anga Mas Adit. Semoga saja Mas Adit bisa mengerti kalau apa yang Anga lakukan ini hanya ingin meringankan sedikit beban Mas Adit"

"Anga, jangan ngelamun"

"Eh, iya Nurma. Maaf"

Anga kembali memungut piring dam gelas kotor di atas meja. Anga juga mulai memberikan meja dengan lap basah dan kering sesuai dengan yang di ajarkan oleh Nurma.

Waktu terus berjalan dan terasa begitu cepat bagi Anga. Sekarang sudah tiba waktunya dia pulang, sementara Nurma masih tinggal di sana karena jam kerjanya beda dengan Anga.

Anga memilih naik ojek online, selain karena cepat, ongkosnya lebih murah karena sering ada diskon yang lumayan besar.

Dia juga tidak meminta bantuan pada Caca walau sahabatnya itu menawarkan. Dia baru akan meminta bantuan pada Caca kalau sudah berada dalam situasi genting.

Dia sampai di depan rumah sekitar pukul sembilan malam. Sebelumnya dia tidak pernah pulang sampai selarut itu. Besok kalau Aditya pulang, dia pasti bingung mencari alasan untuk menghadapi pertanyaan Aditya.

Kaki Anga melangkah dengan begitu berat. Baru bekerja satu hari saja badannya sudah terasa remuk, padahal bukan seharian penuh. Hanya paruh waktu saja tapi Anga sudah begitu lelah.

"Apalagi Mas Adit yang dari pagi sampai sore ya??" Gumam Anga sambil membuka pintu Rumahnya.

"Assalamualaikum" Ucap Anga berharap Aditya menjawab salamnya seperti biasa.

"Walaikumsalam" Sahut seseorang dari dalam.

Deg...

Anga hafal betul suara itu milik siapa. Anga juga baru sadar kalau lampu di rumahnya sudah menyala semua. Sekarang Anga benar-benar ketakutan, dia bingung alasan apa yang harus dia berikan karena dia belum berpikir sama sekali.

Apa yang Anga rasakan saat ini tentu wajar bagi siapa saja yang melakukan kesalahan tapi berusaha menyembunyikannya.

1
Kezie fitri
😭😭😭😭
Tara Lestari
Luar biasa
Hana Marlhiena
Luar biasa cerita novelnya bagus penulisan rapi
nfsah_
eaa *dalem dek/Whimper//Kiss//Kiss/
Kang cilok: Mampir yuk kak ke KAU DAN AKU BERSAMA 😄
total 1 replies
Woro Wardani
Luar biasa
Ayila Ella
mau satu kaya adit ya Allah
Omar Diba Alkatiri
Luar biasa
Nunung Puji
aku suka ceritanya bagus..
Cucu Nurjanah
kenapa Raka dikasih ending begitu? jadi nggak okeh. diawal karakter Ajeng sudah hebat
Cucu Nurjanah
biasanya Dinata itu dari Sunda deh. kenapa ini Jogja yah??
santi.santi: tapi kalau si jawa bacanya jadi satyo dinoto
santi.santi: hah? masa sih? padahal dulu temen sekolah otor aja pakai nama dinata.. otor sengaja ambil nama dia dam otor ubah dikit, dia juga pakai gelar Raden loh...
total 2 replies
Fera
huh...
Fera
😭😭😭
Keisya Haqqa
meleyot thor critanya...🤣🤣
Keisya Haqqa
dipanggil bunga kn bisa thor,knp msti anga
santi.santi: anga juga bisa kenapa harus bunga 🤣
total 1 replies
Fitri Zalfa
Luar biasa
Fitri Zalfa
ya Allah sumpah banjir air mata dan sesak baca pas bgian ini😭😭😭😭
Fitri Zalfa
Luar biasa
Eka Sahega
author udh buat air mata ku terus mengalir tanpa henti di bab ini/Sob//Sob/
suharlina
Luar biasa
suharlina
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!