Seorang pemuda biasa yang memiliki mimpi untuk menjadi Kultivator terkuat untuk suatu kedamaian alam semesta
Namun semua itu harus terhalang banyak nya kultivator serakah dan iri pada dirinya.
Karna tubuh spesial dan juga memiliki 4 dantian di tambah lagi dia juaga memiliki garis darah yang sangat kuat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MR.QUINZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari Gara-gara
Di ruangan pertemuan sekte.
Ji Ruyue menghampiri seorang pria paruh baya yang merupakan pengelola sekte cabang ketiga.
Namanya Heng Gongzi. Kultivasinya berada di tahap Inti Fondasi.
Pria ini duduk di kursi tempat ia biasa melakukan pekerjaannya.
Heng Gongzi memandang gadis di depannya dengan tatapan tidak percaya.
Ji Ruyue segera menangkupkan tangan.
"Murid bernama Ji Ruyue dari sekte cabang satu ingin mengirim informasi kepada tetua agung."
Heng Gongzi merenung dengan bergumam dalam hati.
"Gadis kecil ini, bukankah dia yang di maksud master sekte. Gadis ini memang sangat aneh, dia lebih pendiam dan jarang sekali menampakkan dirinya di depan banyak orang, Tapi, mengapa kali ini dia datang mengunjungi ku hanya untuk sebuah pesan?"
Ji Ruyue ini merupakan seorang murid kebanggaan Sekte Hengyue.
Reputasinya bukan hanya dikenal sebagai murid inti, juga ia bisa di bilang sebagai satu-satunya murid prioritas.
Ibarat kata, Ji Ruyue ini merupakan bunga sekte. Jadi tak heran mengapa setiap murid dan tetua bahkan master sekte Hengyue sendiri sangat menghormatinya.
Namun meski begitu, Ji Ruyue ini merupakan gadis yang suka menyendiri dan tertutup.
Jangankan untuk mengantarkan pesan seperti saat ini, untuk keluar dari tempat pengasingannya saja dia tidak mau.
Tapi saat ini apa yang di lihat semua orang, kalau Ji Ruyue tidak hanya keluar dari pengasingannya, dia juga secara pribadi datang ke sekte cabang ketiga hanya untuk menyampaikan informasi.
"Tetua agung, mengapa anda bengong?" Ji Ruyue menyadarkan pria itu.
Heng Gongzi tersadar, dia berdeham.
"Ehem, silahkan. Informasi apa yang ingin kamu sampaikan?"
Ji Ruyue langsung mengatakan ke intinya.
"Para tetua telah membuat keputusan, kalau pertandingan yang akan di adakan sekitar 3 bulan lagi, mereka dari cabang pertama tidak akan mengikuti pertandingan!"
"Mengapa?" Heng Gongzi bertanya dengan kaget.
Yang dia tahu, semua sekte sudah sepakat untuk mengadakan pertandingan walau tak memperdulikan hasilnya.
Karena bagaimanapun juga sudah di pastikan, sekte cabang pertamalah yang akan memenangkan pertandingan, mengingat murid-murid disana pada dasarnya memang memiliki potensi yang luar biasa , contohnya saja seperti Ji Ruyue ini.
Hanya saja Ji Ruyue ini sebenarnya merupakan gadis yang sangat misterius.
Tidak ada seorang pun yang mengetahui basis kultivasinya, bahkan master sekte sekalipun.
Dengan tenang Ji Ruyue menjawabnya.
"Mereka para tetua mengatakan, kalau cabang kedua dan ketiga terlalu lemah, tidak memiliki kualifikasi untuk bersaing dengan cabang pertama!"
Bamm..
"Bajingan!" Heng Gongzi memukul meja di depannya dengan keras.
Jelas sekali dia sangat marah.
Karena para tetua dari cabang pertama telah meremehkan murid-murid dari cabang lain.
Secara tidak langsung, para tetua cabang pertama juga telah memandang rendah Heng Gongzi dengan tetua agung cabang kedua.
"Orang-orang tua sialan, kalian semua terlalu sombong, tidak mengetahui seberapa tingginya langit 1"
Heng Gongzi membatin kesal.
Tinjunya mengepal erat, Heng Gongzi telah terbawa emosi, sampai-sampai ia sulit untuk menenangkan diri.
Ji Ruyue melanjutkan perkataannya.
"Tenang saja tetua agung. Pertandingan akan tetap di adakan, mengingat masih ada dua cabang lagi.
Mereka berkata, bila beberapa murid yang memenangkan pertandingan, maka mereka bisa diangkat menjadi murid dalam cabang pertama.
Selain itu, jika sekte anda menang, maka nama dan reputasi anda akan terkenal, master sekte juga akan memberikan anda hadiah karena telah merekrut murid berbakat!"
Heng Gongzi langsung terdiam.
Alih-alih senang mendengar ini, ia justru merasa penawaran semakin rumit.
"Dari mana caraku mendapatkan murid yang memiliki potensi luar biasa?
Sedangkan murid di sekte cabang ini bisa di bilang bakatnya masih kalah dengan sekte cabang kedua. Yang ada, sekte ini dan aku tentunya akan dipermalukan."
Heng Gongzi menggertakkan gigi. Baamm..
Baamm..
"Ahhhh.. Tolong!
" Terdengar suara seorang murid minta tolong.
Heng Gongzi dan Ji Ruyue mereka yang mendengar itu buru-buru keluar untuk melihat keributan yang terjadi.
Di arena sendiri situasinya telah memanas.
Fei Han dengan Kun Jhi telah menghajar beberapa murid pria.
Saat itu, dengan kesombongannya, Kun Jhi dan Fei Han menginjak kepala seorang murid pria lalu memandangnya bagaikan barang rongsokan.
"Siapa lagi di antara kalian semua yang tidak terima, segera maju!"
Fei Han sedikit berteriak dengan memandang semua murid di depannya.
QIN SHAN dan Cang Yan hanya terdiam.
Mereka sama sekali tidak tertarik untuk meladeni orang-orang seperti Fei Han dan Kun Jhi.
Akan tetapi ada seorang murid pria yang lebih senior menerima tantangan Fei Han, murid ini telah mengaktifkan nadi ke-3.
Dia tidak terima jika rekan-rekan sektenya di permalukan.
"Jangan pernah berpikir mentang-mentang reputasi sekte cabang kalian lebih baik dari pada sekte ini, kalian bisa melakukan seenaknya?
Ingatlah, jika tanpa sumber daya yang lebih di berikan sekte, kalian berdua juga tidak lebih seperti kami para sampah!"
Mendengar perkataan dari murid pria itu, Fei Han langsung bertepuk tangan.
"Bagus, bagus. Tidak disangka ternyata masih ada yang berani berbicara!
" Fei Han melirik ke arah murid pria dengan tatapan sadis.
"Saudara Kun, jangan biarkan dia bangkit,Jika perlu patahkan saja kaki dan tangannya.
Dengan begitu sampah seperti ini akan sadar, kalau mereka sebenarnya bisa dibuang kapan saja!"
Fei Han meminta rekannya untuk mengambil tindakan. Alasan mengapa tidak ia saja yang melakukannya, itu karena Fei Han takut reputasinya akan jelek karena menghajar murid yang lebih lemah.
Tanpa banyak bicara, Kun Jhi maju mendekati murid pria. Begitu tinjunya sudah siap, Kun Jhi berlari secepat kilat.
Whuuss..
"Cepat sekali?!
" Murid pria terkejut dengan kecepatan lawan.
Swoosh..
Namun ia masih dapat menghindari pukulan itu walau harus sekuat tenaga.
Bamm! Bamm!
Menyaksikan pertarungan satu lawan satu di hadapannya, QIN SHAN dapat melihat gerakan kedua belah pihak yang sedang bertarung.
"Jika dilihat dari gerakan bertarung, seharusnya murid ini lebih unggul.
Tapi karena lawan telah mengaktifkan nadi ke-5, tentu saja kekuatan dan ketahanan fisik lawan jauh lebih unggul.
Mengingat kesenjangan dua nadi, murid ini pasti tidak akan bertahan lama, sayang sekali." QIN SHAN memberikan pendapat dalam hati.
Begitu QIN SHAN baru saja menyelesaikan perkataannya, murid pria terpental terbang ke luar arena.
Bamm.. "Apa?!"
Kekalahan murid pria membuat murid lain tak berani berkutik. Semuanya pada terdiam, apalagi melihat kondisi murid pria babak belur, murid lainnya menjadi ketakutan.
"Siapa lagi yang masih tidak terima!
" Kun Jhi kembali menantang semua murid.
Semua murid langsung terdiam mendengar tantangan ini.
Mereka lebih baik direndahkan dari pada mengalami nasib buruk seperti murid pria sebelumnya.
"Ayo, kita pergi dari sini!
" QIN SHAN mengajak Cang Yan untuk pergi dan Cang Yan pun setuju.
Sedangkan mata Kun Jhi dengan ganas menyapu setiap murid yang semuanya terlihat ketakutan.
Namun begitu Kun Jhi melihat Cang Yan yang bersama tukang sapu ingin pergi, ia segera menghentikan mereka.
"Berhenti!"
Cang Yan dan QIN SHAN reflek menghentikan langkah. Cang Yan sedikit takut dan gugup.
Namun QIN SHAN meyakinkan dengan menepuk pundaknya.
"Ayo, tidak perlu didengarkan."
Cang Yan mengangguk, ia mendengarkan QIN SHAN . Namun tepat dirinya bersiap akan melangkah, sosok Fei Han muncul di belakang, dengan satu kaki, pria tersebut menendang tubuh Cang Yan hingga pria itu jatuh tersungkur di arena.
"Cang Yan!" QIN SHAN buru-buru berlari membantu temannya itu.
Sedangkan Kun Jhi dan Fei Han mendekat.
"Dasar sampah tidak berguna!
" Fei Han menghina Cang Yan, memandang rendah pemuda itu, seolah dirinyalah makhluk yang lebih mulia.
QIN SHAN mengepalkan tinjunya erat-erat, jelas sekali dia tidak terima jika temannya dipermalukan oleh orang lain.
"Kalian.." QIN SHAN bangkit dan menatap Fei Han dan Kun Jhi dengan ekspresi wajah sedingin es.
"Kamu, tukang sapu, apakah kamu sedang membelanya?
Hahaha!
" Kedua pria itu tertawa terbahak-bahak melihat keberanian QIN SHAN.
Kun Jhi berhenti tertawa serya berkata.
"Bocah tukang sapu!
Sebaiknya jangan ikut campur dalam urusan kami para murid.
Menyingkirlah jauh-jauh, karena kalau tidak, kamu akan menyesalinya seumur hidup!"
Akan tetapi begitu ancaman baru saja dilontarkan Kun Jhi, gagang sapu dengan pukulan kuat seketika menghantam kepalanya.
Bamm!
Kun Jhi mundur beberapa langkah dan terkejut. Sedangkan para murid bahkan Cang Yan sediri terkejut melihat QIN SHAN sangat berani memukul Kun Jhi yang telah mengaktifkan nadi ke-5.
Orang-orang tidak akan pernah berpikir kalau QIN SHAN sebenarnya telah membangkitkan nadi meridian juga.
"Tukang sapu sialan, kamu mencari mati!"
Fei Han yang sangat geram, kali ini tanpa memikirkan reputasinya lagi, dia melesat dan meninju ke arah QIN SHAN.
Akan tetapi begitu ia mendekat, QIN SHAN langsung mendaratkan sapu di tangannya ke wajah Fei Han.
Bamm!
Dari pergerakan QIN SHAN, ia tak sengaja mengaktifkan — kebangkitan nadi meridian miliknya.
Sehingga siapa saja di sana dapat menyaksikan berapa jumlah nadi yang telah QIN SHAN bangkitkan.
Cang Yan yang melihat itu merasa seolah dirinya telah bermimpi.
"QIN SHAN, ternyata kamu telah membangkitkan nadi ke-4. Ini, bagaimana mungkin?"