Shen Long adalah seorang Pemuda yang paling jenius di Sektenya sekaligus Putra dari Patriak Sekte Naga Langit.
Namun siapa sangka karena kejeniusannya, ada orang yang sangat iri dan memberikan Racun untuk menyumbat Kultivasi Shen Long.
Sejak kejadian itu semua kekaguman orang langsung berubah menjadi kebencian dan menganggap Shen Long sebagai sampah.
Tidak sampai disitu saja, bahkan Pertunangannya dengan Putri dari Kerajaan Ling menjadi berantakan dan berakhir dengan penghinaan.
Dalam keputusasaan Shen Long berniat untuk mengakhiri hidupnya di sebuah Jurang tanpa dasar.
Saat itulah pertemuan singkat antara Shen Long dengan Wanita misterius yang mengakibatkan Shen Long tidak jadi bunuh diri dan Ingin menjadi yang terkuat untuk membalaskan dendam kepada Sekte Naga Langit.
Apakah Shen Long berhasil menjadi yang terkuat dan membalaskan dendamnya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Roh Naga
( Di puncak gunung Kunlun )
Terlihat dua sosok Pria sepuh bersama seorang Pemuda yang berpakaian seperti seorang Pangeran.
" Senior... Apa yang terjadi?" Tanya Pemuda itu.
" Maaf Pangeran... Sepertinya ada orang lain yang mendahului kita. Sepertinya Naga itu sudah dikalahkan oleh mereka. Aku yakin yang mengalahkan Naga itu tidak hanya satu orang dan mungkin sudah mencapai Pendekar Dewa." Ucap Salah satu Pria sepuh.
" Pendekar Dewa? Mana mungkin ada orang yang bisa mencapai Pendekar Dewa di wilayah Kekaisaran Song ini. Itu sangat mustahil." Sang Pangeran menggelengkan kepala karena tidak ada satupun di daratan timur yang bisa menerobos Pendekar Dewa.
Mendengar ucapan dari Pemuda tersebut, kedua Pria Sepuh mengangguk setuju. Namun mereka tidak habis pikir, bagaimana mungkin Naga yang merupakan Hewan Ilahi bisa dikalahkan.
Kedua Pria sepuh itupun merasa tidak percaya, namun kenyataan yang ada di depan mereka cukup mewakili dugaan kedua Pria sepuh.
Untuk mengalahkan Hewan Ilahi bukanlah perkara yang mudah. Bahkan untuk kedua Pria sepuh itu yang sudah mencapai Pendekar Suci, harus membutuhkan sepuluh Pendekar Suci yang lainnya.
Gunung Kunlun memang sangat luas, untuk puncaknya saja bisa didirikan Kota besar. Apalagi jika ditambah luas semua hingga mencapai kaki gunung Kunlun, yang tentu akan tidak mudah untuk mencari keberadaan Goa tersembunyi itu.
Ditambah lagi dengan jalur yang harus ditempuh sangatlah ekstrim, jika salah sedikit maka bisa tergelincir ditambah lagi dengan banyaknya Hewan Buas yang ada di tempat itu, membuat mereka sangat yakin jika tidak memiliki peta maka dapat dipastikan akan mati.
" Pangeran... Hamba juga tidak percaya dengan hal ini, tapi kenyataannya sudah ada di depan mata kita." ucap Pria sepuh.
" Sialan... Bagaimana bisa Naga Hewan Ilahi itu bisa dikalahkan. Ditambah lagi Air Surgawi yang berusia ribuan tahun itu sudah tidak bisa berfungsi lagi. Aku yakin mereka mengambil Air Surgawi itu dan menggantinya dengan Air biasa. Ini sungguh keterlaluan." Sang Pangeran sangat kesal dengan amarah yang memuncak.
" Hanya satu orang yang tau tempat ini, yaitu Pendeta dari Tibet karena dia sendiri yang menitipkan Naga Hewan Ilahi itu untuk menjaga Air Surgawi. Hanya saja itu hal yang mustahil, karena Pendeta itu sudah lama meninggal dunia." Pria sepuh berusaha untuk mencerna kejadian itu.
" Aku pernah mendengar bahwa Pendeta dari Tibet memiliki saudara seperguruan yang tinggal di Wihara Cahaya Budha. Tapi Biksu itu juga sudah meninggal dunia puluhan tahun yang lalu. Jika bukan mereka, siapa lagi yang melakukannya?" Ucap Pria sepuh yang lain.
" Aku juga pernah mendengar Biksu itu memiliki teknik Tinju Naga penghancur yang paling ditakuti oleh kalangan Kultivator. Hanya saja setelah kematiannya, tidak ada lagi yang menggunakan teknik itu. Tapi Biksu itu juga mati karena menggunakan teknik tersebut tanpa Roh saat melawan sosok misterius yang setara dengan kekuatannya." Ucap Pria sepuh.
" Apa lagi yang kita lakukan? Semuanya sudah hilang. lebih baik kita laporkan masalah ini kepada Yang Mulia Kaisar." Tegas Pangeran karena Naga yang akan dijadikan sebagai Hewan Kontraknya sudah menghilang.
Dengan penuh kekecewaan Pangeran Mahkota membawa kembali kedua pengawalnya ke Istana Kekaisaran Song.
...----------------...
( Sekte Seribu Pedang )
Sekte Seribu Pedang adalah Sekte kecil Aliran Netral namun masih banyak Murid yang dimana mereka semua berasal dari warga biasa maupun Bangsawan kecil.
Disanalah Shen Long sedang terbaring karena sudah banyak mengeluarkan tenaga saat turun dari Gunung Kunlun dan keluar dari Hutan.
Di Alam Jiwa milik Shen Long Naga yang sudah menjalin kontrak jiwa kepada Shen Long kini mulai menyadari bahwa sosok yang menjadi Tuannya bukan dari pihak Istana Kekaisaran Song.
" Sialan, bagaimana aku bisa tertipu oleh Pemuda ini. Jika aku membunuhnya, maka aku juga akan mati." Naga menggerutu karena kecerobohannya ingin cepat keluar dari Goa di Gunung Kunlun malah menjalin kontrak dengan orang biasa.
Dengan amarah yang memuncak, Naga itu mencoba memikirkan cara agar bisa bebas dari Ikatan kontrak jiwa tersebut.
Bukan tanpa alasan Naga tersebut tidak mau menjadi bawahan Shen Long. Jika dirinya menjadi bawahan keluarga Kekaisaran, maka dia akan banyak mendapatkan Sumberdaya ataupun Pil yang berkualitas bahkan bisa mendapatkan Pil Roh, tumbuhan Roh atau pun Buah Roh yang sangat disukai oleh Hewan Buas.
Sedangkan jika Naga itu bersama dengan Shen Long yang tidak memiliki apapun, maka Naga tidak pernah mendapatkan asupan dari Pil Roh, tumbuhan Roh dan Buah Roh.
Karena itulah Naga memilih untuk melepaskan diri dari ikatan Kontrak tersebut dan mencari Tuan baru sebagai tempat tinggalnya.
" Hanya ada satu cara bisa memutuskan ikatan kontrak jiwa ini, aku harus melemahkan tingkat Kultivasi Pemuda ini agar dia menjadi warga biasa. Saat Kultivasinya sudah berada di paling rendah, maka dengan sendirinya Kontrak Jiwa ini akan terlepas." Gumam Naga tersebut.
Naga itupun memusatkan fikirannya dengan menyebarkan Spiritual untuk menyerap energi dari Shen Long berniat untuk menghilangkan Kultivasi Shen Long.
Shen Long yang masih dalam keadaan pingsan, kini langsung dipaksa masuk ke Alam Jiwanya karena merasakan ada sesuatu yang terjadi pada Alam Jiwanya.
Di Alam Jiwa, Shen Long mendapatkan sosok Naga yang sedang mengamuk membuat Alam Jiwa tersebut menjadi porak poranda.
Shen Long yang menyadari hal itu pasti akan terjadi, kini langsung memusatkan fikiran menggunakan teknik Tinju Naga penghancur.
" Hewan buas tetap saja hewan buas. Memang tidak bisa diatur. Beruntung saja Naga ini sudah melakukan ikatan kontrak jiwa denganku. Jika tidak, maka tubuhku yang akan hancur." Shen Long bergumam l menatap ke arah Naga sambil memusatkan fikirannya.
" Manusia rendahan. Beraninya kamu menipuku." Naga terlihat kesal karena aksinya diketahui oleh Shen Long.
Tidak ada pilihan lain, Naga tersebut langsung menyerang Shen Long berharap Pemuda itu akan kewalahan.
Dari setiap gerakan Naga tersebut mampu membuat tekanan udara yang sangat kuat sehingga Shen Long sedikit khawatir.
Liukan Naga seakan menari di udara seraya menyemburkan Api ke arah Shen Long. Shen Long yang yang melihat arah serangan tersebut langsung berlari menyamping untuk menghindari kobaran api tersebut.
Dari segi kekuatan, Shen Long seperti seekor semut yang sedang berhadapan dengan Gajah. Namun karena Naga itu sudah berada di Alam Jiwa miliknya ditambah lagi dengan Ikatan kontrak jiwa, maka Shen Long berusaha menekan kekuatan dari Naga itu.
" Naga ini benar-benar kuat." Shen Long berkeringat dingin meskipun Naga sudah di dalam kendalinya, tetapi tetap saja membuatnya kewalahan.
" Wuush." Naga menyembur kembali Api dari mulutnya mengarah ke Shen Long yang sedang berusaha menekan kekuatannya.
Dengan cekatan Shen Long menghindar dari arah serangan bergerak ke samping lalu melompat ke arah tubuh Naga raksasa.
" Tinju Naga Penghancur." Teriak Shen Long mengarahkan tinjunya kepada Naga membuat tekanan udara keluar dari kepalan tangannya.
" Buussshh." Serangan Shen Long seakan tidak ada artinya untuk Naga tersebut dimana tekanan udara itu langsung lenyap sebelum menyentuh tubuh Naga.
" Apa? " Shen Long sontak kaget karena serangannya tidak mempan.
" Manusia rendahan. Apa kamu ingin membunuhku? Mimpi!" Naga meliuk-liuk mengejar Shen Long seperti bermain dengan buruannya.
" Tidak ada cara lain. Aku harus menggunakan Naga ini sebagai Roh untuk Teknik Tinju Naga penghancur milikku." Shen Long berpikir cepat, karena dia menganggap bahwa Naga itu sangat cocok.
Sebelumnya Shen Long berniat untuk mencari Hewan Roh saja untuk menyempurnakan Tinju Naga penghancur tersebut. Namun karena kondisinya sekarang sudah terjepit, mau tidak mau Shen Long harus melakukan hal itu.
Sambil menghindar dari serangan Naga, Shen Long langsung merapalkan sebuah mantra hingga beberapa saat keluar cahaya keemasan dari tangannya.
Saat itu juga mulut Naga yang sudah tidak jauh dari tubuh Shen Long yang berniat untuk memakannya. Dengan cepat cahaya tersebut masuk ke dalam mulut Naga.
" Wuush." Cahaya tersebut melesat cepat ke arah mulut Naga tanpa sengaja Naga itu menelan cahaya tersebut.
" Ggooooaaarr." Naga mengaum keras merasakan seluruh tubuhnya seperti terbakar dan berguling-guling di tanah.
" Manusia rendahan... Aku akan membalas perbuatanmu" Naga berteriak keras menggema di udara dengan nada mengancam merasakan firasat buruk akan terjadi padanya.
Auman demi Auman terus menggema di udara karena Naga itu tidak mampu lagi untuk bangkit dan menyerang Shen Long.
Hingga butuh waktu yang sangat lama, Naga raksasa itupun mulai melemah karena cahaya yang masuk ke dalam tubuhnya membakar bagian organ dalam tubuhnya hingga menghembus napas terakhirnya.
Seketika Cahaya tersebut keluar dari tubuh Naga lalu membesar menyelimuti tubuh Naga itu hingga menghilang dan masuk ke tubuh Shen Long.
mending buang ke laut aja thor
/Grin//Grin//Grin/
good job shenlong
/Grin//Grin//Grin/
seumur hidup
kaciaaan deh looo ...
/Grin//Grin//Grin/
di kuasai Shen Long
/Grin//Grin//Grin/