Gadis Indigo & Hantu Mafia

"Aku ingin kamu membantu ku!! " Tegas si hantu mafia.

"Bantu!! Bantu apa? aku tak bisa apa apa! " ucap luna.

"Bantu aku untuk mengingat siapa aku,, dan kenapa aku m4ti,, pasti ada alasan aku masih berada di dunia ini!! kamu seorang indigo,, pasti kamu bisa menerawang masa depan dan masa lalu" ucap si hantu mafia.

"Tak semua indigo memiliki kekuatan seperti itu,,, aku hanya bisa melihat dan berbicara dengan hal gaib! dan lagi pula aku indigo karena sebuah kecelakaan,, bukan karena bawaan lahir!! " ucap luna.

"Tetap saja,,,!! kau yang mengusirku, dan kau telah mendapatkan uang dari pemilik rumah tadi, jadi kaulah yang harus bertanggung jawab atasku!!" hantu mafia itu menatap tajam mata luna.

"Terus apa yang harus aku lakukan! sedangkan kamu tak mengingat apapun sama sekali! " ucap luna.

"kau cari tau tentang aku! aku akan sabar,,, sementara itu biarkan aku tinggal di sini sampai aku menemukan jadi diriku sebenarnya " tegas si hantu mafia.

"A-apa!?? maksudmu,, kamu akan tinggal disini begitu?? " ucap luna

"Ya!! Sampai aku menemukan siapa aku sebenarnya, dengan begitu aku bisa meninggalkan dunia ini!! " jawab si hantu mafia.

"Astaga!! Dengar,,, sekarang keluar lah dulu,, setidaknya aku harus berpakaian terlebih dahulu! " ucap luna meregangkan otot lehernya karena stres.

"Berpakaian lah!! aku hanya seorang hantu! " ucap nya.

"walau kamu hantu, kamu adalam seorang pria keluar tidak!! " luna mengacungkan liontin di tangannya.

"Oke oke! aku akan keluar!! padahal gak ada yang bisa di lihat sama sekali dari tubuhnya! " gerutu si hantu mafia dan seketika hilang.

"Dasar hantu menyebalkan! udah jadi hantu pun masih bangga dengan gelar mafianya!! Huh! " ucap luna kesal.

luna pun bergegas berpakaian dan memakai liontin nya lagi, berjaga jaga jika hantu mafia itu mencoba menyakiti nya lagi.

"Sudah berpakaian nya?" tanya hantu mafia itu tiba tiba sudah berada di kamarnya lagi.

"ASTAGA!! " luna sontak kaget.

"Ini kamar seorang gadis!! kamu tak bisa asal masuk!! ikuti aku! " sambung nya kesal keluar dari kamar dan tak ada pilihan lain si hantu mafia pun mengikuti nya.

"Atas dasar apa kamu ingin tinggal disini, kamu telah mengganggu manusia! itu adalah perbuatan tak terpuji dalam dunia persetanan!! " ucap luna

"Itu karena aku bosan!! dan sekarang karena aku tak memiliki tempat lain untuk tinggal!! dan seperti yang aku bilang, aku ingin kamu membantu ku!! " ucap si hantu mafia dengan wajah keukeuh.

"Bukan berarti kamu harus tinggal diaini kan!! kamu bisa pergi ke gudang tua kek, atau rumah kosong kek!! " ucap luna kesal.

"Karena kamu yang mengusir ku!! dan hanya kamu yang bisa aku ajak bicara! kamu membiarkan mereka tinggal disini! kenapa aku tidak?? " ucap si hantu mafia menunjuk kepada Ela dan Lusi yang sedari tadi memperhatikan mereka di pojok ruangan.

"Itu karena mereka.......pokoknya kamu harus pergi!! kamu berbeda dengan mereka " tegas luna.

"(Dilihat dari raut wajahnya, walau cerewet,,, seperti nya gadis ini tak tegaan!) " pikir si hantu mafia dalam hatinya.

"Selama ini aku kesepian,,, sejak satu tahun yang lalu,, aku tak ingat apa apa,, aku hanya mengingat bahwa aku adalah seorang mafia,, bahkan namaku saja aku tak ingat,, aku tak tau apa aku mati di bunuh atau kecelakaan lainnya,, "ucap lirih si hantu mafia mencoba menarik simpati dari luna.

Dan benar saja, hati luna mulai tag Tega melihat wajahnya yang seketika memelas.

"Untuk apa aku membantu mu!! nanti kamu mencoba mecekikku lagi! " Ucap luna mengerutkan keningnya.

"Itu karena,,,,, (Terdiam sejenak) Aku hanya bercanda!! " Tegasnya.

"Bercanda katamu,,,, aku hampir mati tadi!! " ketus luna.

"Baiklah!aku tak kan melakukan nya lagi!! " ucap si hantu mafia.

"Janji?? kalo tidak aku tak kan segan memusnahkan mu dengan cincin ini! " gertak luna.

"Ya! aku tau!! " Sahutnya dingin.

"Ehemm... baiklah,,,kamu boleh tinggal sementara di sini!! dan aku akan membantu mencari identitas dan alasan kamu mati " ucap luna sontak hantu mafia itu girang dalam hatinya.

"Tapi ingat! kamu tak boleh masuk ke kamarku seenaknya sepeeti tadi!! kamu boleh ke ruangan manapun! kecuali kamarku! mengerti!" tegas luna.

"Ya...... Terserah!! " singkat si hantu mafia.

"(Kalo aku tak butuh bantuannya dan kalo hukan karena cincin itu, aku sudah memotong lidah nya yang cerewet itu dari tadi) " batinnya kesal.

"Oke!! mulai besok aku akan mencari tau identitas mu!! walau sulit di sela kesibukan ku huft" ucap luna menghela nafas panjang.

"(Ya! lebih cepat lebih baik! agar dia cepat pergi dari rumahku) " batinnya menyeringai.

"Baguslah! setelah aku mengingat semua nya!! aku akan pergi meninggalkan rumah jelek ini! " ucap si hantu mafia.

"Ceh... kenapa besi keras ingin tinggal disini kalo menurutmu jelek! " ucap luna mengepalkan kedua tangannya karena kesal.

"aku biacara fakta! " sahutnya dingin.

"Ceh..! Luna memiringkan bibirnya.

"Oh ya!! karna sementara kau akan tinggal di sini! agar aku tak bingung memanggil mu,,, bagaimana jika aku memberimu nama sementara! " Sambung luna.

"Bagai mana kalo aku memanggil mu agus,, sumanto,, odi,, atauu... ciko?? " goda luna antusias.

"Tidak!! lebih baik aku tak memiliki nama!! "Tegas si hantu mafia menekuk wajah nya sontak luna menahan tawa nya.

"Melihat dari penampilan dan wajah mu ini,,,, bagai mana kalau aku panggil,,,,,, !! Arthur?? " ucap luna sontak wajah si hantu mafia sedikit terihat tenang.

"Ya! Terserah!! " sahutnya gengsi.

"Oke! Arthur!! panggil aku Luna! ,,,ayo kita membuat perjanjian sekarang !!" Ucap luna mengulurkan tangan nya.

"Luna!! " gumam nya merasa tak asing dengan nama itu.

"Arthur! kamu harus berjanji!! setelah aku berhasil membantu mu!,,kamu tak mengganggu ku lagi" ucap luna.

arthur pun menjabat tangan luna " Ya! aku berjanji nona Luna! " ucap nya menyeringai.

"(Tampan sekali ......(Tanpa sadar luna tersenyum).hus luna apa yang kau pikirkan!! walau dia tampan,,dia tetap hantu!! Ya! hantu arogan yang menyebalkan) " batin dan pikiran nya berisik.

"Baiklah! aku akan tidur kalian semua jangan berisik dan mengganggu ku ! karena besok aku harus kuliah! " ucap luna langsung berlari menuju kamar nya.

setelah luna tak terlihat lagi,, Arthur pun duduk dengan tegap di sebuah kursi bertumpang kaki layak nya seorang mafia.

"Kalian!! kemarilah! " Tegas Arthur kepada Ela dan lusi sontak mereka pun langsung menghampiri nya.

"Kamu! pijit bahuku!! dan kamu ,, ap kan sepatu kulit ku ini!! " Ucap arthur.

Tanpa bicara sedikit pun kedua hantu polos itu pun menuruti semua perintah arthur.

"Apa kalian tak bisa bicara?? " Tanya Arthur kesal.

Lusi menggelengkan kepala nya dan membuka lebar mulut nya.terlihat lidah nya telah hilang.

"ASTAGA!! Seperti nya kamu di bunuh dengan keji ! maka nya kamu tak bisa pergi dari dunia ini ,,benar begitu? " tanya Arthur.

Lusi pun mengangguk kemudian kembali memijat bahu arthur.

"Apa kamu ingat siapa yang membunuh mu? " tanya nya penasaran.

dan lusi menggelengkan kepala nya menunjuk nunjuk ke kamar luna dengan bahasa isyarat nya.

"Ehh,,, eehh,,, uuhh,,,euh,, euh,, "

"maksudmu,, gadis cerewet itu akan membantu mu juga? " tegasnya.

"Eehh.,,Ehh" angguk lusi.

"Lalu kau!! kenapa kamu disini? " tanya arthur kepada hantu kecil Ela.

"Tak tau,,,, " sahut nya sembari tersenyum memperlihat kan gigi ompong nya.