ini adalah kisah tentang seorang anak laki2 yang terlahir dari keturunan dewa,di saat dia kecil sesuatu musibah terjadi padanya ,dia terjatuh ke dalam ruang yang tidak di ketahui ...
ini petualangan Lin Tian dalam menjadi kuat melindungi keluarganya dan untuk mencari orang tua kandungnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RandikaP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pembicaraan
"buk....an'er pulang....hehehehe...." Lin Tian kecil membuka pintu rumah, dan saat dia masuk dia melihat dua bibi berada di sana duduk bersama dengan ibu nya Lin qi'er.
Lin Tian tiba-tiba kaget melihat bibi-bibi yang tumben berkumpul di rumah, Tapi mungkin karena mereka sedang asyik atau serius mengobrol sampai-sampai tidak tau Lin Tian sudah berada di depan mereka.
"eh..an'er sudah kembali,kesini nak,biar bibi melihatmu..." Bing Zian tersenyum hangat kepada Lin Tian, setelah sadar kalau Lin Tian berada di depan mereka.
Mereka juga melupakan apa yang tadi mereka bicarakan bersama serta juga membuat mereka kembali seperti seorang wanita yang menyayangi Lin Tian kecil.
"Bibi besar dan bibi kedua disini,hehehe... " dia memeluk Bing Zian, merasakan ke hangatan dari bibi dan ibunya ini membuat Lin Tian sangat bahagia.
"Betapa indahnya jika bisa seperti ini" kata Lin Tian di dalam hatinya.
Walaupun Lin Tian masih berumur 7th dia sudah sangat cerdas di bandingkan anak-anak lainnya,dia juga sangat peduli kepada orang-orang yang terdekatnya...
apalagi semenjak leluhur pernah menasehati dan mengajar kan tentang hati manusia dan sifat - sifat mereka.
Leluhur pernah berkata kepada Lin Tian, "jika ada yang berbuat baik sedikit saja pada kita maka balaskan lebih banyak dari yang mereka berikan, dan apabila mereka berbuat jahat kepada orang lain maka balaskan lebih buruk dari yagn mereka lakukan kepada orang yang dia jahati".
"bibi,ibu apa yang kalian bicarakan?, hmm tadi an'er melihat kalian sangat serius?" ucap Lin tian
"tidak ada nak, kami hanya membicarakan tentang pertandingan beladiri antar sekte sebentar lagi akan di adakan di benua Utara kita, kejuaraan ini hanya di adakan setiap 10tahun sekali di benua kita...".kata ibu Lin Tian sambil tersenyum.
"oh... hehehehe..an'er boleh ikut" ucap Lin Tian dengan mata polos.
"Tidak boleh" mereka berkata serentak..
"Kamu masih kecil dan kami juga tidak mengizinkannya mengerti...." kata bing Zian kepadanya.
"ugh, an'er bercanda bibi, jangan marah" kata an'er sambil memeluk bibinya lagi.
"bibi tidak marah nak, kami semua khawatir denganmu dan lagi sekte kita semuanya perempuan, jika kamu seorang laki-laki ikut juga itu akan membuat mereka yang hadir di acara itu heran,atau kamu mau berdandan seperti wanita?" kata bibi nya sambil mengelus kpala dan menggoda Lin Tian.
"tidak, tidak, tidak, an'er lebih baik berlatih lagi dengan leluhur daripada berpakaian wanita." mendengar bibi bicara seperti itu membuat bulu kuduk dia merinding, membayangkan dia berpakaian wanita, bahkan tidak terbayangkan, lebih baik dia berlatih di tempat leluhur daripada memakai pakaian wanita.
"hahahaha." mereka tertawa melihat wajah Lin Tian seperti itu, setelah itu mereka semua berkumpul dan Lin Tian duduk di sebelah bangku antara ibu dan bibi nya, dia menceritakan pengalaman bersama leluhur kepada bibi dan ibunya itu.
setelah hampir sore ibunya peri qi'er meminta dia untuk istirahat di kamar,Lin Tian mengangguk dan pamit kepada bibi dan ibunya untuk pergi...
sebelum pergi Lin Tian diam-diam menempelkan kertas jimat kecil ke bawah meja,setelah di tempelkan jimat itu menghilang sendirinya,bahkan bibi dan ibu nya itu tidak sadar...
Lin Tian pergi ke kamar, setelah masuk kamar Lin Tian duduk bersila, dia juga mengeluarkan jimat, jimat yang dia keluarkan adalah hasil buatannya sendiri, dia telah mencoba berlatih membuat jimat, pil obat, array bahkan senjata roh sendiri tanpa sepengatahuan bibi dan ibunya.
tentu yang tahu hanya lah leluhur sekte salju saja, bahkan setelah melihat Lin Tian bisa membuat itu semua jantung leluhur nya hampir berdarah , "apakah ini di namakan jenius sejati" pikir leluhurnya saat itu melihat kemampuan Lin Tian.
jimat yang di pasang Lin Tian di meja itu adalah jimat pendengar salah satu jimat tingkat rendah yang berfungsi untuk mendengar kan pembicaraan orang lain dari jauh.
jimat yang di pegang Lin Tian juga berfungsi untuk mengetahui pembicaraan itu,setelah mengeluarkan jimat itu dari cincin nya dia lalu menggunakan jimat itu dengan meletakkannya di kening nya,lalu dia menutup mata.
setelah itu dia bisa mendengarkan percakapan bibi dan ibunya itu..
"huf..guru mungkin sangat ingin kembali ke sekte langit,aku bisa melihat dari wajahnya" kata bing zian.
"iya kak, aku juga tau tapi guru malu untuk kembali karena masalah yang lama membuat saudara dia kecewa padanya" kata peri qi'er.
"Ais...guru juga merindukan saudara - saudara nya disana, tapi aku juga tak menyangka kalau guru adalah murid dari sekte langit itu," kata Bing zuer.
"andai saja kita bisa melakukan sesuatu, huf... oiya qi'er bukan kah kau dekat dengan laki2 bernama Lin hou? bukannya dia dari benua tengah,apa kamu bisa bertanya padanya situasi di sana dan sekte langit" tanya Bing Zian.
"ah..apa yang kakak katakan, tidak mungkin aku menanyakan hal itu padanya, dan juga, aku hanya menganggap dia hanya teman, bahkan aku juga jarang berbicara dengannya" kata peri qi'er dengan sedikit malu kepada saudarinya.
"hahaha jangan berbohong pada kami, kami tau dia menyukaimu,dan juga kamu menyukainya kan, hahaha, itu juga karena dia pernah menyelamatkan mu dan kamu dan dia juga pernah mengalami situasi yang berbahaya bersama beberapa bulan" Bing zuer membalas perkataan peri qi'er.
"tapi untung guru tidak terlalu mempermasalahkan hal itu di saat kamu menceritakan tentang pria itu kepada guru" Bing Zian menghela nafas..
"iya...aku juga merasa sedih dengan guru sekarang, jika ada sesuatu yang bisa kita lakukan aku ingin membantu guru, dia memperlakukan kita seperti anak nya sendiri tapi kita belum membalas jasanya itu" balas peri qi'er.
"huf.."mereka menghela nafas serentak, dengan hal-hal seperti itu mereka tidak bisa membantu, gurunya juga tidak berbicara tentang kemauan nya kembali kesana atau perasaannya.
"soal pertandingan itu kita serahkan kepada Jiang yi dan Lu lu kita juga akan membawa murid inti salju peringkat 10 besar untuk menambah pengalaman mereka" kata Bing Zian menatap kedua wanita dengan serius.
"baik... "balas mereka berdua.
"baiklah mari bubar setelah 2 hari qi'er dan tetua pertama akan berangkat ke kota kekaisaran" kata Bing zian.
setelah itu Bing Zian dan Bing zuer keluar dari rumah peri qier,dan peri qi'er langsung kembali ke kamar dan berkultivasi.
sedangkan di dalam kamar, Lin Tian yangendengarkan pembicaraan mereka itu diam-diam merasa sedih dan setelah beberapa saat dia berfikir dia diam-diam tersenyum secara misterius dan bahkan senyuman nya itu sedikit aneh.
di suatu tempat di benua tengah,di tempat sebuah sekte besar berdiri tepatnya di dalam sekte langit,di goa yang gelap di sauta tempat terlarang sekte itu ada seorang laki-laki yang kihatan seperti seorang laki-laki berumur 40th,tapi sebenarnya dia adalah monster tua yang sudah hidup ratusan tahun dari sekte tersebut.
dia membuka matanya dan bergumam...
"adik..dimana kamu" dia meneteskan air mata ,setelah beberapa saat dia menutup matanya lagi.
...****************...
terima kasih telah mengikuti novelku guys
...----------------...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
BERISIK AMAT