NovelToon NovelToon
Bisakah Aku Mendapat Cinta Mu

Bisakah Aku Mendapat Cinta Mu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Astri Reisya Utami

Hidup satu atap dengan pria yang berstatus sebagai suami namun sikapnya dingin dan mungkin tidak menganggap kita ada itu rasanya sakit.
Humaira seorang gadis yang setuju di jodohkan dengan pria pilihan orang tuanya. Humaira setuju di jodohkan agar semua orang yakin dan percaya lagi pada dirinya dengan apa yang telah dia lakukan pada istri sang om.
Namun nasib berkata lain, pria yang dia nikahi adalah pria yang sangat membencinya karena tau kelakuan Humaira.
Namun Humaira berusaha untuk menjadi istri baik hingga dirinya jatuh cinta pada sang pria namun sikapnya masih sama seperti pertama mereka menikah.
Apa Humaira sanggup bertahan atau memilih mundur?.
Yu baca ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakit perut.

Karena aku memutuskan untuk memulainya lagi akhirnya hampir setiap hari aku datang menemui Renaldi ke rumah sakit karena dia bisa pulang harus benar-benar pulih karena kakinya terluka parah membuat dia harus memakai kursi roda untuk sementara.

Pagi ini aku datang dengan membawa makanan yang aku buat sebelum datang menjenguknya.

"Kalau tiap hari Renaldi makanan kamu dia pasti keluar rumah sakit bakal gemuk" ucap mama saat melihat aku membawa makanan lagi.

"Gak apa-apa mah biar gak ada yang nasir lagi" jawab ku asal membuat Renaldi tersenyum.

"Kenapa tersenyum? " tanyaku masih dengan nada dingin.

"Senang aja lihat kamu cemburu" jawabnya.

"Dih siapa yang cemburu" balas ku.

Mama dia hanya tersenyum melihat aku dan Renaldi berdebat.

"Ya sudah mama pulang dulu, papa sudah nunggu di luar" ucap mama pamit karena mama harus istirahat nanti sore balik lagi ke rumah sakit.

Aku tidak di perbolehkan menginap di rumah sakit karena kondisi ku yang dalam masa pemulihan. Renaldi dia sedih saat tau calon anaknya sudah tidak ada namun dia malah menyalahkan dirinya karena dia merasa dia ikut adil hingga membuatku seperti itu.

Ada rasa senang saat melihat sikap Renaldi padaku mulai berubah namun aku belum berani bertanya kenapa dia bisa berubah seperti ini.

"Mana makanannya? " tanya Renaldi membuat aku tersadar dari lamunanku.

"Kamu mikirin apa sih sampai-sampai gak fokus gitu? " tanya Renaldi lagi.

"Gak ada" jawab ku lalu menyerahkan kue yang sudah aku potong.

"Aku tau kamu masih belum percaya sepenuhnya kan sama aku? " tanya Renaldi membuat aku menatapnya.

Renaldi menyimpan kue yang aku berikan lalu dia menarik ku dan dia memeluk pinggangku membuat aku kaget dan merasa tak nyaman karena ini kali pertama aku mendapat perlakuan seperti ini.

"Aku akan berusaha merebut hatimu kembali dan mau menerimaku lagi" ucapnya lalu aku mencoba melepaskan nya.

"Lepas nanti ada orang yang datang" pintaku namun Renaldi malah semakin erat.

"Abang ih lepasin" pintaku lagi dan benar saja tiba-tiba Fia sepupunya Renaldi datang.

"Aduh, sorry gue ganggu" ucap Fia hendak keluar lagi namun langsung aku tahan.

"Enggak kok, kamu masuk aja" ucap ku dan benar saja Renaldi melepaskan pelukannya dan Fia mendekati kami.

"Lo besok udah bisa balik" ucap Fia memberitahu kami.

"Serius lo? " balas Renaldi.

"Ya serius" jawab nya.

"Ya udah gue balik kerja lagi" pamitnya dan aku baru tau jika dia itu dokter.

Fia pun melangkah pergi dan aku terus melihatnya.

"Kamu kenapa lihat Fia sampai segitunya? " tanya Renaldi dan aku langsung menggelengkan kepala.

"Mana makannya? " tanya Renaldi karena tadi sempat berhenti.

aku pun mengambil makanan nya lagi lalu memberikannya pada Renaldi.

Aku diam saja dan Renaldi dia sibuk makan. Aku masih gak percaya dengan perubahan sikap Renaldi padaku, namun aku berusaha untuk terlihat tenang agar aku tidak kecewa lagi.

"Kamu kenapa diam terus? " tanya Renaldi yang sepertinya menyadari sikapku yang jadi pendiam.

"Aku gak apa-apa bang, em besok abang pulang apa aku harus ikut tinggal lagi sama abang? " tanya ku membuat raut wajah Renaldi berubah.

"Aku maunya kita tinggal bersama lagi dan memulai semuanya dari nol, tapi jika kamu tidak mau maka semua keputusan ada di kamu" jawab Renaldi.

"Aku tau selama kamu tinggal dengan ku aku tidak pernah bersikap baik. padamu karena saat itu hatiku terlalu sakit untuk semua itu. Aku yang dari dulu punya perasaan sama kamu namun saat melihat kelakuan mu dulu itu membuat aku kecewa namun hatiku masih mencintaimu"ucapnya membuat aku terkejut karena Renaldi dia mengungkapkan semuanya dia jujur padaku.

"Kalau kamu mau memulai lagi dari nol bersama ku aku janji aku akan bersikap layaknya seorang suami dan aku akan membahagiakan kamu" lanjutnya sambil memegang tangan ku.

Ku tatap wajahnya dan aku bisa merasakan jika dia benar-benar tulus dengan perasaannya. Aku pun langsung memeluknya dan Renaldi pun membalas pelukannya.

"Tapi aku minta kamu tetap seperti ini" ucapnya pada ku.

Aku pun mengangguk karena aku tau apa yang dia maksud yaitu aku harus tetap memakai jilbab seperti ini.

Karena sudah sore aku pun pulang karena mama sudah datang, aku pulang diantar sopir keluarga Renaldi dan entah kenapa aku hari ini senang banget seperti gadis yang baru saja jadian dengan pria yang aku suka.

"Sudah pak disini saja" ucapku menghentikan sopir.

"Loh kenapa gak masuk neng? " tanya sang sopir karena biasanya aku suka minta di dalam.

"Gak apa-apa disini saja" balas ku dan langsung turun "makasih pak" ucapku lalu masuk gerbang.

Namun saat masuk rumah ternyata papa udah pulang.

"Papa" ucapku kaget karena sepulang dari rumah aku belum bertemu papa karena dia pergi ke luar kita.

"Duduk papa ingin bicara" titah papa dan aku langsung duduk di hadapan papa.

"Kamu yakin ingin balikan lagi dengan Renaldi? " tanya papa dan aku hanya bisa mengangguk.

"Apa yang membuat kamu berubah? "

"Ya karena aku sayang sama dia" jawab ku.

"Renaldi? " tanya papa.

"Dia udah berubah pa, dia juga udah mulai bersikap baik sama aku gak kaya dulu" jawab ku.

Papa menyuruhku duduk di sampingnya dan aku pun mendekatinya dan duduk di sampingnya. Papa memeluk ku dan aku kaget kenapa dia seperti itu.

"Papa gak mau kamu menderita, papa ya g salah disini telah paksa kamu menikah dengan Renaldi. Jadi jika kamu ingin pisah papa tidak akan melarang karena papa gak mau kamu sedih" ucap papa membuat aku melepaskan pelukan papa.

"Aku gak mau pisah pa, aku ingin mencobanya lagi karena aku cinta sama Renaldi" ucap ku.

"Renaldi juga udah berubah pa, dia juga sayang sama aku bahkan dia menyukai aku sejak aku SMA, hanya karena kelakuan ku saja dia jadi benci sama aku" beritahu ku pada papa.

"Ya wajar dia benci, papa aja gak suka" balas papa.

"Papa ih" kesal ku.

"Ya kamu pikir aja, gaya mu kamu cewek apa saja, pakai rok pendek baju pas di badan riasan kamu kaya tante-tante" ucap papa.

"Tau ah papa malah ngeledek aku" kesal ku lalu pergi ninggalin papa naik ke kamar ku.

Tibanya di kamar entah kenapa tiba-tiba perutku sakit, sebenarnya dari tadi juga udah terasa sakit tapi sekarang malah semakin sakit.

Aku segera masuk kamar mandi dan sepertinya aku datang bukan. Namun rasa sakit itu semakin jadi membuat aku gak bisa menahannya lagi.

Aku berteriak memanggil mama dan tak lama mama datang.

"Ada apa sayang? " tanya mama sambil duduk di samping ku.

"Sakit ma" ucapku sambil memegang perut lalu mata ku tertutup.

1
Astrireynadiaz
masih banyak kurang nya... maaf.
Nita Kurniawati
banyak typo nama2 nya thor, jadi bingung bacanya..tolobg diperbaiki ya
Astrireynadiaz: makasih kak sudah mengingatkan.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!