NovelToon NovelToon
Tuan Muda Terbuang Dan Khodamnya

Tuan Muda Terbuang Dan Khodamnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyeberangan Dunia Lain / Light Novel
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

Di desa penggarit, hiduplah seorang Tuan Muda bernama galih yang terbuang dari keluarganya sendiri karena fitnah dari kakak dan adiknya sendiri

Suatu hari, galih bertemu dengan satu ekor monyet putih yang terjebak di akar akar pohon di gunung pangrango.

galih tidak mengetahui bahwa monyet itu adalah sebenarnya sosok jin khodam yang menjelma menjadi monyet.

Namun, hubungan antara galih dan condromowo tidaklah sederhana. Mereka harus menghadapi berbagai macam tantangan dan bahaya yang mengancam desa mereka. Mereka juga harus menghadapi kebenaran tentang masa lalu galih dan kekuatan yang sebenarnya dimilikinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

flashback on

"Huekk." Reihan memuntahkan darah segar. Sementara gondoruwo yang di cakar cakar lingga juga sudah tewas.

Lingga kemudian menembakan bola api ke arah reihan yang sudah sekarat dengan cepat tubuh reihan hangus terbakar.

Dengan wujud lingganya fauziah kemudian mengejar galih dan kuntilanak hitam yang membawa natalia. Dengan berlari.

Sementara itu pertarungan antara murid murid kyai dasikin dan para anggota sekte nyai lastri terus berlanjut. nampak Para pemuda murid dari kyai dasikin sangat mendominasi, bagaimanapun juga mereka sudah sangat terlatih dalam hal pertarungan, sedangkan para anggota sekte juga bisa bertarung tetapi karena luka yang di sebabkan dari tangan galih membuat mereka kewalahan sehingga banyak dari mereka yang sudah di lumpuhkan bahkan ada yang tewas.

Sementara itu galih yang sedang berdiri di atas tongkat emasnya kaget, ternyata benar tongkat ini bisa terbang.

Galih langsung mengejar kuntilanak hitam itu yang terbang melayang.

Galih dan tongkatnya terbang dengan kecepatan yang sangat cepat, sehingga dengan sangat mudah mampu menyusul kuntilanak hitam itu.

Whuss!!

"Akhhh." Rintih natalia ketika tanganya terkena kuku tajam kuntilanak hitam itu.

Dengan gerakan yang sangat cepat galih mengambil natalia dari cengkraman kuntilnaka hitam itu nampak tangan natalia berdarah, akibat kuku kuntilanak hitam itu.

Galih menggendong natalia dan terbang menjauh dari kuntilanak hitam itu.

"BAJINGANNN!!!." teriak kuntilanak hitam itu kemudian melesat dengan tatapan nyalang mengejar galih.

Sementara natalia membuka matanya, melihat siapa sosok yang menyelamatkannya. Nampak muka tampan galih tertepa angin malam membuat rambutnya berkibar kibar.

"A.... Apa a...... aku ini sedang bermimpi, tapi kenapa aku masih bisa merasakan sakit." Gumam natalia.

Aksi kejar kejaran antara galih kuntilanak hitam, dan fauziah dengan wujud lingganya terus terjadi.

Sementara itu

Pertarungan kyai dasikin, dan nyai lastri tidak dapat terhindari.

Nyai lastri memukul kyai dasikin, tetapi langsung di tangkis kyai dasikin dan di hempaskan tubuh nyai lastri.

Bughh....!!!

Tubuh nyai lastri menambarak pohon. Melihat nyai lastri terjatuh kyai dasikin kembali melesat dengan tapak tanganya, nampak tapak tangan kyai dasikin muncul aura putih tipis tipis.

Nyai lastri tidak diam, ia memajukan kepalan tanganya yang sudah di selimuti ajian pukulan bayangan.

Bangg......!!!

Adu kekuatan terjadi, antara pukulan nyai lastri dan tapak tangan kyai dasikin.

Setelah beradu pukulan keduanya sama sama membuat jarak.

"Dasikin, lagi lagi kamu apa kau tidak puas telah membunuh diajeng? Sekarang kau juga ingin membunuhku."

"Hahahaha, kenapa kamu memutar belikan fakta nyi, bukanya kamu yang membunuh diajeng."

Hal yang tidak di ketahui kyai dasikin, dan nyai lastri di Salah satu dahan pohon bertengger burung gagak mengamati pertarungan mereka.

Flash back.

16 tahun yang lalu.

Di alas Roban seorang pria berjubah hitam menghampiri nyai lastri dan diajeng.

"Gawat nyai persembunyian kita di ketahui oleh kyai dasikin, dan para murid muridnya."

"Hah....!!! Mereka tau dari mana." Tanya diajeng.

Nampak pria berjubah itu menunduk tidak berani menatap diajeng. Nyai lastri yang melihat hal tersebut menghampiri pria berjubah hitam itu.

"Katakan saja." Ucap nyai lastri.

"Persembunyian kita di bocorkan Oleh tuan sinang." Ucap pria berjubah hitam sambil menatap nyai lastri ia tidak berani menatap diajeng.

Diajeng membelalakan matanya, karena sinang adalah suaminya.

"Kita harus kabur dari sini nyi, kyai dasikin bukan cuman datang dengan murid muridnya saja, tetapi datang dengan banyak orang kenalan kenalannya, para keluarga korban dan paling parah mereka juga membawa aparat. Para anggota kita sudah banyak yang di tangkap bahkan ada yang tewas karena di amuk masa oleh para warga, dan saat ini mereka semua berbondong bondong menuju ke sini."

"Ayo tidak ada waktu lagi." Ucap nyai lastri.

Nyai lastri diajeng dan pria berjubah hitam berlari. Sedangkan kyai dasikin dan yang lainya terus mengejar mereka. Aksi kejar kejaran itu terus terjadi.

Dorr!!

Dorr!!

Dorr!!

"Akhhhh."

Satu peluru berhasil mengenai kaki pria berjubah hitam, pria itu langsung meringkuk.

Nyai lastri yang melihat anak buah kercayaanya tertangkap kalang dan langsung melemparkan sebuah pisau hitam ke arah para aparat. Kemudian berlari lagi bersama diajeng.

Whuss!!!

Pisau itu melesat, dengan aura yang sangat mencekam, bahkan terlihat siluet bayangan kepala tengkorak hitam ketika pisau itu melesat.

Para aparat langsung berlindung di balik pohon sialnya salah satu pria paruh baya tersandung dan.

Crokk.....!!!!!

Akhhhh......!!!!

Pisau itu menancap di punggung pria itu, pria itu adalah sinang suami diajeng.

Sinang langsung tewas, dengan jasad mengering seperti mumi darahnya di hisap oleh pisau nyai lastri.

Beberapa aparat dan beberapa warga langsung mencabut pisau itu dan mengevakuasi Jasad sinang.

Sementara kyai dasikin murid muridnya dan kenalan kenalan kyai dasikin terus mengejar nyai lastri dan diajeng yang kabur.

Sementara itu diajeng tidak sengaja melirik ke belakang, ia sekelas melihat suaminya tewas akibat pisau nyai lastri.

"Kurang ajar...!!! Kamu lastri." Ucap diajeng kemudian menyerang nyai lastri dengan pedang hitamnya.

"Dentang." Nyai lastri menangkis pedang diajeng dengan pisau yang lainya.

"Sial, Aku tidak perduli lebih baik aku kabur." Ucap nyai lastri.

Nyai lastri langsung melesat dengan seluruh kecepatannya. beberapa orang mengejar nyai lastri dan beberapa orang melawan diajeng.

Diajeng yang saat itu kalang menyerang siapa saja yang dia lihat.

"Bajingan kalian semua..!!" Teriak diajeng dan memukul mukul udara. Siluet bayangan tangan mengepal menghujami orang orang di situ. Kyai dasikin dan para muridnya langsung menghindar.

"Cetar." Kyai dasikin menyabetkan sorbannya ke arah diajeng membuat diajeng terpental dan menabrak pohon.

Para murid murid kyai dasikin tidak menyia nyiakan kesempatan tersebut, mereka secara serentak menyerang diajeng.

Diajeng yang di serang secara bersamaan kewalahan, dan memilih menggunakan teknik rahasinya untuk kabur.

Diajeng komat kamit seperti membaca mantra, asap hita.tipis menyelimuti tubuh diajeng dan diajeng hilang begitu saja.

Kyai dasikin dan murid muridnya kaget mereka semua langsung berpencar mencari diajeng. Sementara orang orang yang bertugas mencari nyai lastri kehilangan jejak.

"Ayo....!! semuanya berpencar pasti nyai lastri dan diajeng belum pergi jauh dari sini..!!" Mereka semuanya langsung berpencar, mencari keberadaan diajeng dan nyai lastri.

Sementara itu di dasar jurang yang tidak terlalu dalam tepatnya masib di hutan alas Roban. Diajeng saat ini sedang berjalan ngesot tujuanya adalah sebuah pohon besar.

"Bajingan kamu lastri, berani sekali kamu membunuh suamiku." Ucap diajeng.

"Kenapa tidak diajeng, karena suamimu semua anggota sekte kita tertangkap dan bahkan ada yang tewas." Ucap nyai lastri yang tiba tiba sudah berada tidak jauh dari pohon yang di jadikan tempat berteduh diajeng.

"Tidak seharusnya kamu membunuh suamiku....!!! Siapa yang akan merawat anjas?" Bentak diajeng.

1
Benri Pakpahan
cerita kurang bagus
Jujun Adnin
lanjut
Jujun Adnin
ok
Sutono jijien 1976 Sugeng
semakin menarik
Teddy Aktadi
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!