Tertarik pada seorang wanita adalah hal tersulit untuk David rasakan setelah beberapa tahun yang lalu ditinggal pergi begitu saja oleh wanita yang sangat dicintainya.
Di usianya yang tak lagi muda, David bahkan tidak memikirkan untuk menikah dan berusaha memulai menjalin hubungan kembali dengan seorang wanita.
Di tengah ketenangan hidupnya, David mulai merasa terusik dengan kehadiran seorang wanita bernama Embun yang berstatus anak dari pembantu yang bekerja di rumahnya.
Menurut David, kehadiran Embun di rumahnya hanya membuat petaka untuknya sebab sang mama yang awalnya sudah tak lagi berniat menjodohkannya, kini kembali berniat untuk menjodohkannya dengan Embun dan melakukan berbagai cara agar dirinya mau menikahi Embun.
Hingga tanpa David sadari, di suatu malam ia terjebak dengan rencana sang mama yang mengharuskannya untuk menikahi Embun. Anak dari pembantu yang sudah lama bekerja di rumahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 - Calon Mertua Yang Baik
David menghembuskan napas kasar di udara. Tergila-gila pada seorang wanita? Sepertinya hal tersebut mustahil untuk terjadi mengingat selama ini ia begitu sulit untuk menjatuhkan hati pada wanita mana pun. Sangkin sulitnya ia tertarik pada seorang wanita, Mom Meisya sempat menuduhnya bukanlah pria normal.
Melihat ekspresi yang ditunjukkan David setelah mendengar perkataannya membuat Albert menyunggingkan senyum di sudut bibirnya. "David, entah kenapa aku melihat sikap Danesh jauh lebih dewasa dari pada dirimu saat ini. Lihatlah Danesh, dia bisa begitu mudah menerima istrinya dan memperlakukannya dengan baik walau mereka menikah karena dijodohkan." Cibir Albert.
"Aku menyadari hal itu. Tapi satu hal yang harus kau tahu juga, jika aku dan Danesh adalah dua sosok yang berbeda. Kalian tidak akan bisa selalu melihat kesamaan di dalam diriku dan Danesh.
Albert mengangguk saja. Ia tidak membantah karena tidak ingin berdebat terlalu lama.
"Dari pada memikirkan nasib hidupku, lebih baik kau memikirkan hidupmu dan putri kecilmu saja. Mana tahu saja putrimu itu saat ini sudah merindukan kehadiran ibu baru." Kata David mengingatkan Albert pada putri kecilnya.
"Aku selalu memikirkannya. Aku tidak akan memberikan ibu sambung pada putriku sampai putriku sendiri yang mengatakan menginginkannya." Jawabnya. Alasan terbesar Albert tidak menikah lagi sejak kematian istrinya beberapa tahun yang lalu adalah karena ia tidak ingin membuat putrinya yang masih kecil merasa sedih karena sosok ibu kandungnya sudah memiliki pengganti saat ini.
David dapat mengerti dengan keputusan Albert. Dibandingkan dirinya, Albert jauh lebih muda saat menikah dengan istrinya. Bahkan di usia Albert saat ini, dia sudah memiliki putri yang berusia lima tahun.
Pembicaraan kedua orang pria dewasa itu terus berlanjut. Hingga akhirnya percakapan mereka terhenti pada saat David mendapatkan telefon dari Mom Meisya yang ingin mengabarinya jika barang-barang hantaran yang sudah ia beli sudah diantarkan ke pihak dekorasi.
"Tante Meisya terlalu semangat sekali. Jiwa ibu-ibunya begitu berkobar untuk mempersiapkan acara lamaranmu dan Embun."
David mengangguk saja. Sejak awal ia menerima perintah untuk menikahi Embun, mommynya sudah memperlihatkan sikap begitu exaited. Bahkan sejak kemarin, ia tidak henti mengoceh pada siapa saja untuk membantunya menyukseskan acara lamaran yang akan dilakasanakan dua hari lagi.
**
Dua hari berlalu, akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu oleh Mom Meisya akhirnya tiba juga. Siang itu di kediamannya dan Dad Raka, Mom Meisya nampak sudah sibuk menyiapkan pakaian yang akan dipakaian ke acara lamaran nanti malam di kediaman Embun dan ibunya. Tak lupa, Mom Meisya menghubungi pihak katering dan dekorasi untuk memastikan tugas mereka sudah mulai dijalankan dengan baik.
Ya, walau acara lamaran malam ini dilaksanakan di rumah Ibu Jihan, namun Mom Meisya tetap berkontribusi. Ia meminta pada Bu Jihan agar tidak repot-repot membuatkan jamuan untuk mereka karena dirinya yang akan memesan makanan pada pihak katering untuk acara malam ini. Bukannya menyepelekan Bu Jihan tidak bisa memberikan jamuan terbaik untuk mereka, hanya saja, Mom Meisya tidak ingin Bu Jihan yang belum sembuh sepenuhnya jadi kelelahan dan sakit kembali. Semuanya murni Mom Meisya lakukan demi kebaikan Bu Jihan.
Bu Jihan pun tidak mempermasalahkannya. Ia menghargai niat baik Mom Meisya dan berterima kasih pada calon besannya itu.
"Bu Meisya memang wanita yang baik. Ibu yakin dia bisa menjadi mertua yang baik juga untukmu, Embun." Kata Bu Jihan pada putrinya saat mereka sedang menatap kegiatan pihak dekorasi yang sedang menghias ruangan tengah rumah mereka untuk acara lamaran malam ini.
***
Berikan giftnya dulu yuk sebelum lanjut. Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya SHy yang lainnya❤️
Terima kasyi❣️