Chen Feng atau dikenal Eddy Chen seorang pemuda dari Kota Chen Selatan yang tidak sengaja terlibat kasus pernikahan massal di sebuah daerah terpencil di kaki gunung Huang dengan seorang gadis desa setempat namun tidak pernah ia duga bahwa ia akan melihat atau menemukan sesuatu yang unik dan menyeramkan disana termasuk latar belakang dari jati diri dan keluarga dari isterinya itu.
Mari kita ikuti kisahnya di novel terbaru ku! Semoga kalian suka , jika suka silahkan like, favorit, rate 5 dan komen yang positif ya.. Terimakasih 💞😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Slyterin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5.
Nona Anna tidak menjawab sahabatnya karena gadis itu sedang melihat seseorang yang duduk di kursi depan meja lain dengan tatapan matanya yang amat indah terlihat tak menyukai orang itu hadir di tempat yang sama dengan mereka. Eddy Chen ikut melihat ke arah pria berwajah garang yang juga sedang balas menatap tajam mereka bertiga yang duduk di dekat meja dekat pintu keluar dari restoran makanan khas Korea Selatan.
"Ehmm.. Kenapa dia mengirim orangnya untuk ikuti kita keluar dari desa Huang?"bisik Nona Xiu Xiu yang merasa bosan dengan kehadiran pria wajah garang itu.
" Tentu saja untuk mengawasiku bekerja dengan baik dan benar demi dirinya sendiri."jawab Nona Anna.
"Bekerja? Memangnya kau bekerja sebagai apa dan apa tugasmu?" tanya Eddy Chen penasaran juga.
"Kepala Gudang di kantor Kepala Desa Huang, dan aku diberikan tugas untuk mencari barang ke kota Tian." jawab Nona Anna sambil menikmati sepiring kue beras pedas ala Korea Selatan dengan raut muka tak suka dengan makanan normal manusia biasa di wajahnya yang cantik kepada Eddy Chen.
"Ohh.. Karena itu kau mengikuti Aku ke kota Tian?"
"Iya, dan juga karena Aku sudah menjadi istrimu yang wajib harus mengikutimu kemanapun kamu pergi." jawab Nona Anna mengambil gelasnya dan minum minumannya dengan ekspresi ingin muntah namun dipaksakan.
"Anna,ini minuman tak enak sekali.." cibir Nona Xiu Xiu dengan wajah jelas dan untungnya semua orang termasuk pemilik restoran tersebut tidak bisa melihat kehadiran gadis itu disana.
Eddy Chen cepat menghabiskan makan siangnya di restoran ini lalu membayar biaya makan dan segera kembali ke mobilnya yang cepat meluncur ke pintu TOL masuk ke kota Tian. Nona Anna dan Nona Xiu Xiu duduk berdampingan di kursi penumpang dalam mobilnya dengan nyaman.
"Hei, apakah kalian tidak merasa sempit untuk duduk berdampingan di kursi penumpangku?" tanya Eddy Chen cukup ramah kepada keduanya.
"Tidak, karena Aku duduk di pintu mobilmu." jawab Nona Xiu Xiu yang menembus pintu mobil Eddy Chen sehingga ia terlihat seperti berjalan bersama mobil.
"Ah, Aku minta maaf telah membuatku duduk seperti itu di mobilku yang ini." kata Eddy Chen menahan diri untuk tak tertawa risih melihat cara hantu manis itu duduk di mobilnya.
"Chen Feng, apakah kau tak ingin mempunyai mobil yang lebih baik dari mobil jelek mu ini?" tanya Anna nada jengkel dengan ekspresi Eddy Chen terhadap sahabatnya.
"Tidak.. Karena Aku tak punya uang untuk membeli mobil yang lain." jawab Eddy Chen kesal juga mobil miliknya ini merek mahal dibilang jelek oleh hantu di sebelahnya.
"Bukankah kamu bekerja sebagai Direktur Utama di perusahaan keren di kota Shanghai? kenapa kamu tak mempunyai uang untuk mobil bagus?" tanya Xiu Xiu mengikuti langkahnya menuju ke lift usai mereka tiba di salah hotel di kota Tian.
"Karena perusahaan tempat aku bekerja sedang ada masalah keuangan sehingga aku kekurangan uang untuk keperluan pribadi dan lagipula mobil ku masih bisa digunakan dengan baik." jawab Eddy Chen nada enggan untuk bahas masalah pribadinya dengan dua hantu di kedua sisi nya itu di dalam lift karena Ia tak ingin dianggap orang gila oleh security di lift hotel.
Anna yang berjalan di belakang Eddy Chen dan Xiu Xiu usai mereka keluar dari lift untuk mengikuti staff hotel yang mengantarkan mereka ke kamar hotel.Ia melihat adanya hantu yang tinggal di lorong bagian ujung hotel saat mereka melewati koridor menuju ke kamar hotel lantai 3 nomor 605 yang ditempati oleh Eddy Chen sebagai tamu hotel tersebut.
"Eddy, di kamar ini ada satu tempat tidur dan sofa.Ah, bagaimana Aku dan Xiu Xiu bisa tidur?Apakah kamu tak bisa untuk menyewa sebuah ruang apartemen di kota Tian supaya kita bisa tinggal bersama dengan nyaman?" ucap Anna yang ingin Eddy Chen tidak jadi tinggal di hotel itu selama dinas di kota Tian.
"Hmm, hotel ini sudah Aku sewa selama setahun dari perusahaan tempat Aku bekerja." kata Eddy Chen di kamar mandi untuk membereskan keperluan untuk mandinya. Anna dan Xiu Xiu saling bertukar pandang dengan resah gelisah hati mereka untuk kenyamanan Eddy Chen sebagai manusia lemah bagi kaum hantu.
"Apakah kita harus mencari uang untuk mengganti uang sewa hotel sibodoh itu agar dia tidak dimakan oleh hantu kelaparan penghuni hotel ini?" tanya Xiu Xiu menggelengkan kepalanya untuk Eddy Chen yang dinilai sebagai manusia paling bodoh di muka bumi ini kepada Nona Anna yang duduk di tepi jendela kiri kamar hotel.
"Kita tak punya uang manusia." jawab Nona Anna.
"Aku bilang kita harus mencari uang untuk kita bisa punya uang manusia." kata Xiu Xiu sedikit tak sabar.
"Kemana kita bisa mencari uang manusia di kota ini yang sangat besar dan asing bagi kita sebagai hantu Kuno yang baru keluar dari tempat asal kita yaitu kaki gunung Huang?" tanya Anna menghentakkan sepatu kanannya ke dinding kamar hotel yang seperti angin baginya.
"Di hotel ini ada bosnya 'kan?" lirik Xiu Xiu yang cepat menembus tiap lantai hotel selama satu detik lalu Ia sudah kembali dengan wajah bingung dan tangannya kosong.
"Aih sekarang di kota-kota besar di Tiongkok tak ada uang tunai untuk pembayaran apapun dan semuanya ada di HP dan telapak tangan tiap orang yang punya uang di bank manusia." jelas Eddy Chen menatap geli Xiu Xiu sambil ingin berbaring di tempat tidur.
"Ouw.. Begitu, ya?" tanya Xiu Xiu dengan wajahnya itu kembali cerah kepada Eddy Chen yang melotot tajam kepadanya seakan-akan pemuda ini bisa melihat dan membaca pikirannya.
"Hei,kau jangan berpikir untuk mencuri uang di dunia manusia karena itu dosa." kata Eddy Chen berikutnya kepada Xiu Xiu sebelum memejamkan matanya dan tidur.
"Dosa? Huh..Kau berani untuk menceramahiku..". Xiu Xiu nada geram namun gadis itu tidak berani untuk membantah perkataan Eddy Chen bahkan tak berani untuk melakukan pencurian uang terhadap bos hotel.
Anna tertawa untuk sahabatnya yang Ia tahu sangat barbar dan ganas kini tak berkutik dengan suaminya yang hanyalah manusia biasa.Anna menepuk pundak sahabatnya lalu mengajak sahabatnya untuk duduk di sofa bersamanya sebelum Ia mengungkapkan ide cemerlangnya.
"Xiu Xiu, kita bisa mencari pekerjaan di malam hari di kota Tian untuk mendapatkan uang manusia maka Ia takkan bisa menolak untuk pindah dari hotel ini." kata Anna tersenyum manis kepada sahabat terbaiknya di seluruh alam semesta.
Bersambung!!
pantau dl ah...