Transmigrasi Peri Naga

Levi terus saja melancarkan aksinya tanpa melihat tempat.

Kiara sampai dibuat kewalahan menghadapinya.

Levi merangkul kiara dengan lemas. Sepertinya dia sudah kelelahan sekarang . Kiara hanya membiarkan saja. Setelah beberapa saat Levi bangun dan baru sadar jika dia sudah melakukannya lagi.

" ahhh maafkan aku , kiara. Aku tak sengaja. Mana yang sakit?"

" tidak ada . Menyingkirlah aku akan berganti baju." ucap kiara ketus. Ia berusaha untuk menyembunyikan perasaannya. Padahal saat ini pipinya sudah bersemu merah karena menahan malu.

----

Kiara baru selesai berhias kembali. Kali ini memakai gaun biru laut . Datanglah Levi sembari membawa nampan makanan.

" makanlah, kau pasti sangat lelah."

" kau tak makan?"

" aku... "

" duduklah kita makan bersama. "

" buka mulutmu!"

"untuk apa?"

" cepatlah buka saja"

"aaaaaaa"

supppp kiara menyuapi makan levi. Levi kaget dengan tindakan spontan kiara. ia hanya melongo saja.

" makanlah yang banyak , aku sekarang tak punya kemampuan apapun jadi kau harus bertanggungjawab untuk melindungiku. Makanlah agar kau punya tenaga,"

" baiklah."

Dipagi yang cerah itu kiara dan levi makan bersama dalam suasana yang hangat dan penuh cinta.

" aku sudah selesai" kata kiara

" oh iya minumlah ramuan ini"

" apa itu? "

" ramuan untuk penyembuh luka . aku takut kamu terluka karena semalam jadi minumlah. Semoga ini bisa membantu,"

mau tak mau kiara meminumnya. Rasanya pahit , amis dan manis tercampur menjadi satu.

"ooo"

Kiara memuntahkan minumannya. Ia tidak kuat dengan bau dan rasanya. Kiara tak sengaja muntah ketangan baju Levi ,

" kau kenapa kiara?"

" minum .. Minum"

"oh ini minumlah."

" ah maaf bajumu kotor terkena muntahku."

" tak apa kiara . Hitung hitung latihan saja."

"maksudmu?"

" mungkin nanti saat kau mengandung anak kita akan seperti ini juga , kan?"

" ah kau ini cepatlah ganti bajumu dan antarkan aku pulang."

Kiara malu mendengar perkataan levi .

"tapi benar juga kan? Ah sudahlah kenapa pikiranku jadi begini"

levi selesai dengan bajunya. dengan bergandengan tangan mereka masuk kesebuah portal dan menghilang.

------

" tuan putri kiara sudah pulang" kata seorang prajurit sambil berlari lari mengumumkan pada seluruh anggota kerajaan.

Senyuman , sapaan dan pelukan kiara dapatkan dari para pelayan yang sudah sangat merindukannya. Namun perhatian semua teralihkan pada seorang pria memakai jubah kerajaan disamping kiara. Penasehat kerajaan bertanya pada kiara," maaf sebelumnya tuan putri, siapakah gerangan tuan ini?"

" aku adalah Raja Leviathan dari Istana tergelap dilautan, Palung Mariana." ucap levi memperkenalkan diri.

Semua yang ada disana terkejut. Kasak kusuk para pelayan terdengar. Levi tak peduli jadi dia memilih untuk menghampiri drago yang sedang membaca buku ditaman . Drago yang tak suka dengan orang asing hanya diam saat levi mengajaknya bicara. sedang levi terus saja berbicara padanya.

" apakau sudah lama tinggal diistana ini?"

" ya " kata drago

" oh , apa kau sejak kecil tinggal bersama kiara?"

"ya"

" apa kau jatuh cinta pada kiara?"

drago:"....."

" tak apa kawan , aku mengerti . Tapi sayangnya dia tak menyukaimu , jadi kau takan bisa jadi pasangannya."

Levi tertawa terbahak bahak . Sedang drago tampak datar tanpa ekspresi .

-----

Kiara mencari cari keberadaan Dean Pengawal mengatakan bahwa ia ada dikolam pemandian. Jadi kiara berlari lari sambil menjinjing gaunnya.

"dean? Kau disini?"

Hening , tak ada suara.

" aneh kemana dean?"

Terlihat Dean sedang melamun . Pikirannya kosong . Ditangannya ada sebuah gelas kaca yang remuk.

" oh tidak dean.. Tanganmu terluka,, pengawal panggilkan tabib kemari segera."

" baik tuan putri," kata pengawal

" jangan pengawal , pergilah dan tutup pintunya. Jangan biarkan siapapun masuk kecuali atas ijin dariku." ucap dean.

Kiara merasakan aura yang berbeda . Dean yang biasanya hangat , kini dingin bak es kutub.

" dean tanganmu terluka dan lihat ada pecahan kaca disana, harus segera diobati."

" diobati katamu?! untuk apa kau repot repot mengobatiku jika ternyata hatimu tak mencintaiku?"

" apa maksudmu? Aku sangat menghormatimu dean . Kaulah orang kepercayaanku saat aku tak ada. Kau juga yang mengurus istanaku saat aku dan ibuku tak mampu melakukannya. Percayalah kau berharga bagiku." ucap kiara sambil menangkup pipi dean.

" sekarang mari obati dulu tanganmu. Aku tak bisa melihatmu terluka"

" apa kau yakin? Lalu kenapa kau melukaiku kiara? Kenapa? Kenapa kau membiarkan tubuhmu dijamah oleh pria itu yang bahkan baru kau kenal. Sedangkan aku yang sudah banyak berkorban untukmu terus kau bohongi?"

" itu... Aku minta maaf dean. Aku tak pernah berniat menduakan atau membohongimu. Sejujurnya aku ditipu oleh Levi hingga akhirnya kami bisa menikah,"

" iya tapi kau kenapa mau disentuh olehnya?"

Kiara :"...."

" aku tahu kau lebih mencintainya kiara . Aku bisa melihat itu. Aku tak lebih bisa melindungimu . Mungkin kau merasa bahwa aku terlalu lemah hingga tak mampu untuk melindungi peri naga."

" suuuutttt.. Bukan itu maksudku dean. Kau dan levi sama bagiku. Kalian sama dalam hal apapun . Aku juga menghormati kalian berdua karena kalian adalah pasanganku. "

"kemarilah dean duduklah disini, aku akan ambilkan obat dulu."

dean menggangguk . Ia duduk disebuah kursi panjang . Kiara datang sambil membawa ramuan oles untuk dean.

" tahan sebentar ya , ini agak sakit" ucap kiara.

Kiara mencabuti satu persatu pecahan kaca itu. Lalu setelahnya membasuh lukanya dengan air.

"ahhhhhhhggggg" dean berteriak

" jangan berteriak ini takan lama."

Setelahnya kiara mengoleskan ramuan obat lalu membungkus telapak tangan dean dengan kain.

" nah selesai . Setelah ini jangan pernah melukai tanganmu lagi ya,"

Dean :"...."

" kiara , kau sangat cantik" ucap dean.

pandangan mata mereka beradu. Dean bisa melihat aura kiara kini mulai memudar . Apakah itu artinya kekuatannya perlahan menghilang?

" kau juga tampan , seperti biasa . Berjanjilah padaku untuk jangan pernah membahayakan dirimu lagi," kata kiara

" kau khawatir padaku?"

" tentu saja dean . Kini kau adalah setengah nyawaku."

" apa kau yakin?"

"iya dean aku yakin. Kau bisa percaya padaku . Kau sangat sangat berharga".

Dean yang mendengar kata kata kiara tersenyum senang. Ia merasa kembali bersemangat. Ia mengulurkan tangan dan berkata," mari mulai dari awal lagi. Aku ingin kita hidup bahagia tanpa ada masalah mulai sekarang."

Kiara mengangguk .

" aku lelah kiara, aku ingin tidur."

" baiklah mari"

untuk pertama kalinya mereka bergandengan tangan dengan hati bahagia. Dengan kehangatan dan cinta.

-----

Kiara dan dean sampai di ruangan mereka . dean langsung merebahkan diri diatas ranjang . Ia menepuk tangannya disampingnya . pertanda meminta kiara untuk menemaninya.

kiara pun ikut berbaring disisi dean . Dean merentangkan tangannya langsung memeluk kiara.

" tidurlah, kau pasti lelah" ucap kiara

" tentu saja"

Dean tak bisa tidur . Ia merasakan hawa panas ditubuhnya. jadi ia memutuskan untuk melepaskan bajunya.

" ah ada apa ini. Panas sekali"

mata dean perlahan lahan berubah menjadi merah. Ia langsung melihat kearah kiara yang sedang tidur.

" kiara,"

" ah dean ada apa ? Apa kau butuh sesuatu?"

Tanpa basa basi dean langsung menyerang kiara. Ia mencium kiara dengan penuh nafsu . Ia juga merobek baju kiara. kiara tahu pasti sekarang dean sedang "dikuasai amarahnya. Kiara hanya bisa pasrah saat dean memaksanya. Ia tahu cepat atau lambat dean akan melakukannya. . kiara menangis karena dean melakukannya dengan kasar.

" hey kau hentikan itu ! lihatlah kiara terluka" ucap levi yang tiba tiba muncul diruangan.

Dean tak menggubris ia masih saja melakukannya. Levi kesal jadi ia menyeret kaki dean dengan kasar . Baku hantam tak dapat terelakan. Sementar kiara sudah pingsan tak berdaya dengan darah mengalir dari pahanya.

Levi mencoba menyadarkan dean yang saat ini sedang dikuasai sisi gelaonya.. Ia memukul pipi dean , menendang kakinya dan juga perutnya .

Dean ambruk dilantai . Sementara levi mencari bantuan untuk kiara.

. Dean kembali bangun sambil memegangi kepalanya. Ia sempoyongan . Ia kaget saat melihat kiara dan dirinya tanpa sehelai kain. Dan yang paling parah kiara sudah tergeletak lemas diranjang.

Dean buru buru memakai baju dan memeriksa kiara.

" maafkan aku kiara.sepertinya aku lepas kendali dan melukaimu." ucap dean ia menangis terisak tak tega melihat kiara seperti ini.