Arsya di paksa pulang ke rumah untuk mengasuh sang kakak,dan setelah sang kakak tiada Arsya di paksa menjadi pengganti,karena memiliki wajah yang hampir sama persis.
yang pada awalnya Arsya terpaksa pada akhirnya Arsya terbiasa hingga tanpa sadar Arsya menjadikan sang kakak setengah dari dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arsya di antara Kay dan Senja
"yang ngebuat gue berpura-pura menjadi Senja siapa?" tanya Arsya sedikit berteriak karena geram dengan Rian.
Rian menatap Arsya dengan begitu tajam begitupun Arsya.
"gue juga ngak pengen kali berpura-pura!"lanjut Arsya masih emosi.
"apa yang kalian lakukan hah?".
Flashback
"ngapain loe disini?".
"gue masuk kamar kakak gue,loe siapa?",
"Arsya, Kay atau Senja!"ejek Rian mendekati Arsya yang baru keluar dari kamar mandi.
"maksud loe apa?"tanya Arsya berpura-pura bingung.
"ngak usah berlagak bego deh!,yang tadi sore itu loe kan?",
"apa loe ngak inget sama diri loe sendiri?"lanjut Rian dengan memperlihatkan senyum sinis nya dan menatap Arsya tajam.
"loe itu ngak cocok nge gantiin kak Senja,dan kenapa loe harus berpura-pura menjadi kak senja hah?".
mendengar ucapan Rian, emosi yang sudah sekian lama Arsya pendam ingin sekali dia mengeluarkan nya.
Karena apa Arsya yang menginginkan untuk menjadi Senja?.
bukan! Tapi tuntutan mereka yang membuat Arsya memutuskan untuk berubah menjadi Senja.
Flashback off
"apa yang kalian lakukan hah?".
Arsya masih menatap Rian lekat tanpa peduli dengan kedatangan orang tuanya.
"Arsya!!"bentak Andra.
"apa yang dilakukan nya padamu?"tanya Anna pada Rian dengan khawatir seakan Arsya baru saja melukai Rian.
"Arsya!!"ucap Arsya menyeringai.
"Ma! pa! Aku Senja bukan Arsya!",
"siapa Arsya?"tanya Arsya terlihat mengejek hingga membuat emosi Andra memuncak dan menamparnya.
Bukannya menangis atau merasa kesakitan, Arsya malah kembali menyeringai dan menatap mereka bergantian.
Rian yng melihat perlakuan Andra pada Arsya hanya bisa menunduk dan menyesali perbuatannya.
"ahh kalian sangat egois!",
"saat aku bersikap seperti Senja kalian memuja ku,seakan aku adalah putri kalian yang tidak boleh terluka sedikitpun!",
"tapi sekarang,saat aku kembali menjadi diriku sendiri kalian membenciku!",
"aku siapa?"tanya Arsya.
"Arsya atau Senja!"Arsya terlihat berjalan dengan gontai ke arah kasur dan terduduk begitu saja, dengan raut wajah yang memperlihatkan kalau Arsya merasa bingung sama dirinya sendiri.
"kau sudah gila?"tanya Anna menghampiri Senja.
"kenapa kau berulah hah?,kenapa kau tidak selamanya seperti Senja?"setelah mengatakan itu Andra yang tidak ingin kembali emosi memutuskan untuk keluar dari kamar Arsya.
"kalian yang ngebuat aku gila!"teriak Arsya melepaskan semua unek-unek nya.
"kalian yang memaksaku menjadi Senja! Asal kalian tau aku Arsya bukan Senja,kalau kalian lupa!",
"kalian terlalu terluka dengan kematian putri kesayangan kalian, hingga tanpa kalian sadari kalian memaksaku untuk menanggung semua derita kalian,asal kalian tau?selama ini aku tersiksa saat melihat kalian bahagia karena aku yang berpura-pura menjadi Senja!",
"padahal aku juga putri kalian!".
Arsya menyembunyikan wajahnya di antara kedua lutut dan mengeluarkan semua tangisannya yang selama ini ia pendam,dia tidak ingin lagi berpura-pura terlihat kuat di depan mereka,dia sudah cukup menahan nya sendiri selama lebih dari dua tahun ini,dan Arsya ingin mereka tau kalau dia sudah tidak kuat lagi.
Anna yang melihat tangisan Arsya merasakan sesuatu perasaan yang selama ini tidak pernah dirasakan Anna, hingga Anna juga memutuskan untuk keluar dari kamar Arsya.
Setelah merasa sedikit lega dan tenang,Arsya mengangkat wajahnya,menghapus paksa sisa-sisa air mata yang dikeluarkan nya tadi.
Tidak ada yang peduli dengan dirinya,semua pergi dan tidak ada yang mencoba untuk menenangkan Arsya,sampai Arsya mendapati Rian masih menatap ke arah nya,dengan raut wajah yang tidak bisa Arsya artikan.
"kau bahagia Rian?",
"seharusnya kau biarkan saja aku bahagia sebagai Kay,karena aku tidak akan bahagia sebagai Arsya, apalagi saat aku berpura-pura menjadi senja".
Tidak mudah bagi Arsya saat berpura-pura menjadi Senja, apalagi saat pertama kali, mereka malah menghina Arsya,dan Arsya di buat serba salah,saat tidak seperti Senja mereka menyamakan Arsya,dan saat Arsya berusaha seperti Senja mereka mengatakan kalau Arsya tidak pantas menjadi Senja.
Arsya ingin pergi tapi dia tidak bisa, keadaan memaksa Arsya untuk terus bertahan,sempat Arsya berpikir untuk pergi,tapi Arsya memikirkan kembali,dia bukan Senja yang akan di ingat meski dia tiada.
"gue capek Senja! Gue lelah sama semua ini, perasaan, gue ngak punya utang budi sama loe,tapi kenapa gue harus ngerasain rasa sakit di bandingin sama loe hah?",
"dan kenapa gue harus ngejalanin hidup loe? seharusnya gue ngak ikut mereka waktu itu,dan seharusnya gue ngak kasihan sama penyakit loe,yang pada akhirnya membuat gue kecewa sama diri gue sendiri".
.
.
☘️selamat membaca! jangan lupa saran nya kalau ada kata-kata yang ngak cocok.
Dan like nya juga,fighting!!
🙂
🙂
