DI BALIK SENJA
"kakak harus minum obat!",perintah Arsya pada sang kakak Senja.
"aku ngak mau!",tolak senja.
Inilah kegiatan Arsya sehari hari menjadi pengasuh Senja, Arsya fikir dia akan bahagia saat kembali ke rumah tapi ternyata Arsya salah, bukannya bahagia Arsya malam semakin tersiksa.
Sedari kecil Arsya sudah menjalani hidup yang sulit,di titip di panti asuhan saat baru berusia 3 tahun karena tidak ada yang menjaga Arsya,orang tua Arsya sibuk dengan kakak dan adik Arsya yang baru lahir.
Setelah dewasa Arsya mulai tersadar di saat Arsya tidak lagi mendapat kabar tentang mereka,tahun demi tahun berlalu dan Arsya sudah tidak lagi berharap akan kedatangan mereka,tapi mereka malah menampakkan diri dan mengajak Arsya kembali ke rumah.
Meski pada awalnya Arsya menolak tapi disinilah Arsya berada sekarang.
"tapi kan kakak harus minum obat teratur biar cepat sembuh,ayo dong kak!",bujuk Arsya pada senja, meski Arsya sudah mulai kewalahan dengan sikap manja senja,karena setiap hari dalam menit Arsya sekarang ada senja dalam menit itu.
"mau!,tapi habis itu jalan jalan ke taman depan ya."pinta senja.
Arsya! Tentu saja mengiyakan permintaan senja tanpa Arsya sadari bahwa di sinilah awal mula kehancuran Arsya yang sebenarnya.
Setelah tiba di taman Arsya meninggalkan senja disana atas permintaan senja sendiri dan Arsya memperhatikan senja dari jauh,saat sudah hampir sore Arsya ingin mengajak senja kembali masuk, disini lah Arsya tersadar di saat melihat senja seakan tertidur pulas.
Arsya terlihat ketakutan saat hendak membangunkan senja,dan apa yang dipikirkan Arsya ternyata benar Arsya terduduk begitu saja di atas rerumputan Arsya takut air matanya mengalir tanpa tau apa yang harus Arsya lakukan.
.
.
.
Setelah hari di mana senja tiada hidup Arsya seakan mati bersama senja, setiap hari Arsya harus mendengar bentakan dari Anna dan Andra tidak ingin menatap Arsya dikarenakan kesalahannya pada senja, Rian!,dia tidak pernah menganggap Arsya ada.
Mereka adalah keluarga Arsya yang tidak pernah ada untuk Arsya tapi sekarang mereka menyalahkan Arsya atas kepergian senja.
"kau sangat jauh berbeda dari senja!",bentak Anna karena kesalahan kecil yang Arsya lakukan.
Arsya tau dia bukan senja tapi kenapa dia harus selalu di bandingkan dengan Senja, apakah Arsya harus seperti senja merengek dan bersikap manja pada mereka,tentu saja Arsya tidak bisa Arsya sedari kecil tidak pernah di tatap,di sayang dan di peluk pun Arsya tidak pernah, bagaimana bisa Arsya bersikap seperti Senja,sedangkan mereka terlihat asing di mata Arsya.
"senja itu putriku dan kamu harus bisa menggantikan nya!",ucapan yang sangat menyakitkan bagi Arsya bagaimana bisa seorang ayah berkata begitu pada putrinya seakan-akan Arsya adalah orang asing.
"kak senja tidak seperti kamu meski wajahmu tidak jauh berbeda darinya!".
Apa kesalahan Arsya? kenapa dia harus disamakan dengan senja,apa Arsya salah lahir di keluarga mereka apa Arsya salah karena tidak bisa menggantikan kematian senja.
Arsya terlihat melangkah dengan terburu-buru dan tiba-tiba Arsya berhenti dengan mata yang menatap lurus kearah pusara senja berada.
"semua orang mencintaimu,tapi tidak denganku!",gumam Arsya dengan air mata yang kembali menetes.
"dan aku membencimu!".
Arsya terlihat begitu hancur dia tidak percaya dengan takdir hidupnya yang seakan mempermainkan Arsya sedari kecil hingga Arsya dewasa, benar-benar tidak ada kebahagiaan dalam hidup Arsya.
☘️ terimakasih buat yang udah mampir di novel ini,mohon saran nya,dan maaf kalau ada penulisan yang salah.
Jangan lupa komen ya!
Masih pemula maaf🙏🏻 kalo masih kaku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments