NovelToon NovelToon
Dibalik Pengalaman Pertama

Dibalik Pengalaman Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir / Menikah dengan Musuhku / Pelakor jahat / Satu wanita banyak pria
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Siswondo07

[On-Going] Lili seorang Wanita yang punya masa lalu kelam, mencoba menjadi kepribadian yang baru. Ketika menjalin hubungan Serius dengan Pria selalu gagal. Seperti apa kisah perjalanan Lili yang penuh Lika-liku, apakah Lili bisa mencapai kebahagian hidupnya dengan Pria yang dicintainya. Ikuti kisahnya di NOVELTOON

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siswondo07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan yang Menegangkan

Siang itu datang dengan cepatnya, sebuah mobil mewah baru sampai didepan Butik Lili, seseorang keluar dari mobilnya dan itulah Mama Rama. Hanya Mama Rama sendirian yang datang dengan diantar sopir pribadi. Mama Rama melangkah masuk kedalam Butik itu dan bertemu dengan Arum.

Arum yang sedang menginput beberapa data dikasir melihat kedatangan Mama Rama lekas menebak ini pasti orangnya yang mengambi gaun Blue Sea itu. Arum lekas melangkah berjalan mendekati Mama Rama yang matanya sibuk melihat gaun indah terpampang di Butik ini.

"Ibu Rama bukan?" Tanya Arum dengan ramah tamah dengan pelanggan.

"Ia. Benar sekali, saya yang memasang gaun Blue Sea. Gaunnya mana Mbak!" Jawab Mama Rama, sambil tanya soal pesanannya.

"Baik Bu, sudah jadi pesanannya, mari ikut saya." Ucap Arum. Lalu melangkah menuju ke arah dimana Gaun itu terpajang dengan indahnya.

Mama Rama mengikutinya dari belakang.

Sesampainya didekat gaun Blue Sea, Arum menjelaskan mengenai gaun itu.

"Ini Gaunnya Bu, silakan bisa dilihat detail dan gayanya, apakah sudah sesuai? Kalo belum sesuai bisa informasikan ke saya, nanti bisa saya kasih tahu ke Ibu Lili." Ungkap Lili sambil tersenyum ramah.

Mama Rama masih melihat-lihat lebih dulu Gaunnya dan belum menjawabnya. Lalu ia menjawab "Sudah bagus, sesuai, mewah dan saya sangat suka." Jawab penuh rasa puas dengan hasilnya.

"Baik Buk. Akan saya packing dengan tapi untuk dibawa." Ucap Arum. Lalu Arum melepas Gaun itu dan membawanya ke kasir untuk melakukan packing barang dengan aman.

"Ibu Lili ada nggak sekarang?" Tanya Mama Rama pada Arum.

Arum lalu menghentikan aktivitasmya dan menjawab. "Ibu Lili sedang ada Meeting dengan Klien Bu, jadi tidak ada di Butik, tapi yang ada sekarang anaknya namanya Lili berada diruang kerja Ibunya." Ungkap detail Arum pada Mama Rama. Lalu melanjutkan aktivitas packing Gaun.

"Boleh saya bertemu dengan Lili diruang kerjanya." Tanya kembali.

"Boleh Bu, silakan. Mari saya antar." Jawab Arum sambil siap untuk mengantar Mama Rama.

"Nggak usah. Saya sendiri saja, kamu kan lagi sibuk packing gaun. Arahin saja dimana ruang kerjanya." Ungkap Mama Rama.

"Baik Bu. Silakan lurus, lalu belok kiri, tepat dipojok ruangannya." Jawab Arum.

"Ok. Makasi ya." Ujar Mama Rama. Lalu melangkah ke ruang kerja itu.

Saat itulah Mama dan Lili bertemu dengan perasaan keduanya saling berdetak kencang.

Lili saat ini sedang sibuk dengan pekerjaannya mengenai laporan usaha onlinenya yang semakin berkembang pesat. Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu beberapa kali, Lili mendengarnya lekas berkata.

"Masuk." Ujar Lili matanya masih sibuk menatap laptop.

Mama Rama lekas masuk dan melangkah berjalan menuju ke depan meja kerja yang diduduki Lili.

"Maaf menganggu, perkenalkan saya Mama Rama. Kamu Lili ya." Ucap Mama Rama dengan nada lembut.

Sontak mendengar nama Mama Rama membuat Lili berhenti sejenak dari aktivitas kerjanya, jantungnya berdetak kencang dan matanya sedikit melebar. Lekas Lili menoleh kearah suara Mama Rama.

"Tante, Maaf saya lagi mengerjakan pekerjaan. Silakan duduk Tante." Ungkap Lili yang mulai panik dan gerogi.

"Saya berdiri saja, saya tidak lama disini." Ungkap Mama Rama pada Lili.

"Baik Tante." Ucap Lili.

"Saya niatnya memang mau ketemu kamu? Saya cuma minta satu hal dari kamu, stop mendekati Rama, karena Rama tiga tahun kedepan fokus belajar mengenai menjadi pemilik utama perusahaan Suami saya. Jadi mohon untuk tidak menghubungi Rama disemua social media. Menghilanglah dengan cara mendadak." Ungkap Mama Rama dengan nada lembut namun tetap dengan kata-kata mematikan.

Mendengar kata-kata itu membuat Lili tahu maksud dari Mama Rama, nampak ada ancaman secara halus.

"Saya butuh waktu Tante, tidak semudah itu kami berpisah." Jawab Lili dengan nada yang mulai meninggi.

Lili lalu berdiri dari duduknya dan kini Lili saling berhadapan dengan Mama Rama.

"Kamu keras kepala ya. Saya sudah punya masa lalu kamu, bisa saja saya sebar ke publik biar sekarang juga agar aib mu menjadi konsumsi publik." Ucap Mama Rama dengan ancaman serius. Matanya menatap tajam ke Lili.

"Jadi Tante mengancam saya. Saya sudah tidak peduli masa lalu saya dikorek. Tapi jika Rama sampai tahu dari mulut orang lain tentang masa lalu saya, saya tidak akan tinggal diam, sekali-pun itu orang tuannya sendiri." Ungkap ganas dengan kata-kata Lili untuk Mama Rama.

Mama Rama mendengar jawaban Lili lekas sedikit merasa kalah. Lalu berkata dengan Nada tinggi "Anak kurang ajar. Tidak pantas kau menjadi menantu dikeluarga kami." Ucap sinis Mama Rama. Lalu Mama Rama melangkah pergi dengan wajah jengkel meninggalkan ruangan kerja itu.

Lili juga merasa sangat murka dan tidak mau kalah. Namun disisi lain ia juga takut masa lalunya terbongkar dan terdengar dikuping Rama. Dalam hati Lili berkata "Siapa yang berani memberikan informasi aib masa lalunya pada calon mertua nya."

Saat itu juga Mama Rama merasa sangat jengkel, ia mengambil Gaun pesanannya dikasir dengan wajah jutek dan keluar dari butik itu untuk pulang ke rumah.

*

1
Tomat _ merah
Hai hai aku mmpir, mmpir balik ya ke ceritaku yg Terpaksa dijodohkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!