melli mempunyai suami yang amat perhitungan terlebih uang gajian suami yang menghandle adalah mertua melli
melli di rumah layak nya hanya seorang babu namun adik suami melli lah yang perduli
namun suatu saat suami melli bertemu dengan mantan nya dan mulai lah ada bau bau kehancuran di rumah tangga melli
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rayya bertemu aliyah
Aliyah dan bakhtiar pun keluar dari hotel dan mereka pun jalan jalan di kota
Bakhtiar anak orang kaya dan dia sangat mencintai aliyah dia akan selalu memenuhi apa yang aliyah ingin kan tapi sayang nya bakhtiar tak dapat resti dari orang tua nya karena aliyah adalah seorang janda anak satu
Bakhtiar beda kota dengan aliyah jadi bakhtiar pun aman jika main ke kota aliyah
"Mau kemana sayang" tanya bakhtiar di damlam mobil
"Mmm kita jalan jalan aja sayang ke mall " ajak aliyah karena dia juga sudah lama tidak ke mall
"Okee" ucap bakhtiar sambil mengerti namun tangan satu nya tetap berpegangan tangan dengan sang kekasih
Karena bakhtiar ada janji dengan teman nya pun langsung mengabari jika janjian di mall xx sekalian.
Dan tanpa perlu waktu lama mereka pun sampai di mall pinggir kota
Mereka berdua pun masuk ke mall
.
.
.
"Rayya kenapa jauh banget sih biasa nya kan sekitar sini COD " tanya anita
Memang benar baru kali ini COD lukisan rayya yang jauh harus ke mall dan biasa nya jika luar kota akan ia kirim lewat ekspedisi
"Iya ini yang beli teman kak andri nit dari luar kota sekalian main di kita ini yasudah lah sekali kali kita main nanti aku teraktir " ucap rayya
Hampir tiga puluh menit mereka akhirnya sampai. Andri memang sengaja mengajak COD di mall agak jauh dari kampung mereka karena andri mengajak teman nya juga yang membeli lukisan tersebut
Namun ketika mereka baru masuk area mall rayya pun tak sengaja melihat aliyah bersama sang pacar
"Eh bentar nit kayak nya aku kenal deh sama orang itu" rayya menarik teman nya, anita
Karena tak sengaja melihat aliyah dengan cowok nya
" siapa ray saudara kamu?? " tanya anita
" bentar nanti aku critain sekarang sekalian kita ikutin mmpung satu arah sama arah kita" rayya pun menarik anita agar tidak kehilangan jejak aliyah
Anita pun hanya nurut saja karena rayya sudah berjanji akan mentraktir makan di mall tersebut
Namun aliyah masuk ke pusat perbelanjaan dan sang cowok masuk ke rah restoran mereka pun berpisah
"Kok mereka beda tujuan sih" gumam rayya bingung dan terus mengikuti aliyah
Karena fokus dengan aliyah rayya pun sampai lupa dengan lukisan nya untungnya andri menunggu di depan resto yang mereka sudah janji an
" rayya mau kemana" tegur andri karena ame lihat rayya yang jalan terus
"Oh maaf kak andri sampai lupa saya" ucap rayya
"Ayok masuk itu teman saya menunggu di dalam" ajak andri kepada rayya dan teman nya
"Haduh nanti jejak aliyah hilang lagi" gimana rayya yang bimbang
"Kenapa rayya??? Apa ada masalah? " tanya andri karena wajah rayya terlihat sangat bimbang
" eh gak kak ayok" rayya pun masuk mengikuti andri di belakang
" bakhtiar kenalin nih rayya pelukis muda yang aku ceritakan " andri pun mengenalkan rayya ke bakhtiar
Ternyata yang membeli lukisan adalah bakhtiar pacar aliyah tadi memang aliyah ingin berbelanja dan sudah di beri ATM oleh bakhtiar dan bakhtiar pun menemui
Andri dan bakhtiar memang sama sama berasal dari kota malang mereka sudah berteman dari kecil namun andri harus kerja di sidoarjo namun mereka masih tetap berkomunikasi lewat ponsel
"Haaaaa bukan nya orang ini tadi yang sama aliyah" batin rayya pun kaget
"Rayya " panggil andri namun tak ada satuan karena Rayya bengong
"Hehh rayyaaa" anita pun menepuk bahu rayya karena di panggil andri tak ada respon
"Eehhh iya nit " jawab rayya membuyarkan lamunan nya karena kaget di tabok teman nya
"Itu looo rayaaa mas andri bilang mas ini yang beli lukisan kamuu" perjelas anita dan menunjuk ke arah bakhtiar
Dan bakhtiar pun tersenyum sebagai rasa sopan kepada tamu
"Oh iya maaf mas saya tadi gak fokus" jawab rayya yang nyengir dan malu
"Kamu kenapa rayya ada masalah? " tanya andri
"Oh nggak kok mas aman " jawab rayy sambil. Menunjukkan jempol nya ke arah andri
" ini mas lukisan nya mohon di lihat dulu" rayya pun memberikn lukisan pesanan teman nya andri
" andri kmu lihat saja aku mana faham ini aja aku disuruh papa " ucap bakhtiar menyerahkan lukisan itu kepada teman nya
Andri pun mengambil dan mengecek lukisan tersebut dan menganggap nya sempurna
"Bagus ini bakhtiar perfect" ucap andri
"Okee sesuai kesepakatan kemaren kan satu juta lima ratus " ucap bakhtiar dan mengambil ponsel nya untuk mentransfer pembayaran lukisan
" kamu sama siapa kesini bakhtiar" tanya andri
Rayya pun pura pura main ho namun menyimak obrolan mereka untuk mencari informasi
"Biasa lah aku sama pacar aku" ucap bakhtiar sambil meminum minuman yang sudah di pesan kan teman nya tadi
" ya ampun bakhtiar kamu itu kan gak dapat restu orang tua kamu dia itu janda anak satu kayak gak ada orang lain saja" ucap andri menasehati teman nya karena andri memang sudah tau tentang kehidupan teman nya itu
"Namanya cinta andri mau gimana lagi " ucap bakhtiar
"Lah daripada kamu nurut nurut malah mau di jodohkan sama kakek kamu" ucap bakhtiar yang sedikit mengejek teman nya
" sudah jangan bahas itu" ucap andri sebal karena memang sebenarnya dia belum memberi keputusan mau atau tidak di jodohkan dengan cucu teman dari kakeknya
"Apaaaa aliyah itu janda anak satu" bagi Rayya yang sangat syok dengan itu karena Rayya tidak tau sama sekali tentang aliyah
" Rayya ini di transfer apa gimana" tanya andri
"Lima ratus nya aja kasih cash mas nanti buat aku makan sama temen aku yang satu juta transfer aja ke rekening mbak ku yang kemarin " ucap Rayya karena jika untuk transfer akan di berikan nomor rekening melli karena Rayya masih belum punya ATM sendiri
"Nanti makan aku traktir aja sek lain lima ratus kamu buat jajan aja yang lain" ucap andri
" jangan mas Terima kasih gak perlu repot repot" tolak Rayya karena merasa tidak enak
"Ih Rayya kan lumayan di traktir sama mas cogan " bisik anita teman Rayya yang masih terdengar andri dan bakhtiar mereka pun tersenyum
"Kalian masih kelas berapa? " tanya bakhtiar karena Rayya dan anita masih apaki seragam
" kelas tiga SMA mas " jawab Rayya
Bakhtiar hanya mengangguk angguk tidak tertarik sama sekali karena hati nya sudah untuk aliyah semua
" gak apa apa Rayya kalian kan jauh jauh kesini udah biar aku yang mentraktir kalian" ucap andri sedikit memaksa
Rayya pun akhri nya mau.
Nmun tiba tiba aliyah mendatangi bakhtiar
"Sayang ayok makan di resto Jepang aja" ucap aliyah yang langsung menarik tangan bakhtiar tanpa memperdulikan orang sekitar bakhtiar
"Iya " jawab bakhtiar dan langsung berdiri
"Bro oke mksih ya aku bawa lukisan nya" pamit bakhtiar ke andri
