NovelToon NovelToon
Takdir Di Balik Dosa

Takdir Di Balik Dosa

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Anak Yatim Piatu / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:26.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nana 17 Oktober

Ziel, seorang CEO muda yang tegas dan dingin, memutuskan pertunangannya setelah menemukan bukti perselingkuhan Nika. Namun, Nika menolak menerima kenyataan dan dengan cara licik, ia menjerat Ziel dalam perangkapnya. Ziel berhasil melarikan diri, tetapi dalam perjalanan, efek obat yang diberikan Nika mulai bekerja, membuatnya kehilangan fokus dan menabrak pohon.

Di tengah malam yang kelam, Mandara, seorang gadis sederhana, menemukan Ziel dalam kondisi setengah sadar. Namun, momen yang seharusnya menjadi pertolongan berubah menjadi tragedi yang mengubah hidup Dara selamanya. Beberapa bulan kemudian, mereka bertemu kembali di kota, tetapi Ziel tidak mengenalinya.

Terikat oleh rahasia masa lalu, Dara yang kini mengandung anak Ziel terjebak dalam dilema. Haruskah ia menuntut tanggung jawab, atau tetap menyembunyikan kebenaran dari pria yang tak lagi mengingatnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Sulit Ditebak

Ziel menghela napas panjang, menatap Dara dengan tatapan yang membuatnya sedikit gugup. "Dara, pekerjaan asisten itu mendampingi atasan, termasuk saat keluar kota. Kalau ada yang salah, saya yang tanggung jawab. Kamu cuma perlu lakukan apa yang saya suruh. Lagipula," Ziel melirik kotak makanan Dara yang masih ada di meja, "kamu bisa bawa semua camilanmu kalau itu bikin kamu tenang."

Dara mendengus pelan, merasa sedikit tersindir. "Baik, Pak Bos. Tapi... kalau saya ikut, berarti saya nggak bisa kerja sambil ngemil seperti biasa dong? Soalnya pasti banyak orang."

Ziel menahan senyum tipis. "Selama kamu nggak bikin kehebohan di sana, saya nggak peduli."

Dara mengangkat bahu dengan pasrah. "Baiklah, Pak Bos. Tapi saya boleh bawa makanan ringan di perjalanan, 'kan?"

Ziel menggeleng sambil menutup dokumen di depannya. "Sebaiknya kamu pikirkan pekerjaanmu, bukan makananmu."

Dara tersenyum lebar, lalu dengan bercanda berkata, "Baik, Pak Bos. Tapi kalau saya lapar di tengah perjalanan, jangan salahkan saya kalau jadi bad mood."

Ziel mendengus pelan, lalu bangkit dari kursinya. "Kita berangkat jam tujuh pagi. Jangan terlambat."

Dara memberi hormat ala kadet militer sambil berkata dengan nada jenaka, "Siap, Pak Bos!"

Ziel menggeleng pelan, beranjak dari duduknya, lalu berjalan menuju toilet yang ada di dalam ruangan sambil berpikir. "Kenapa aku merasa perjalanan ini akan lebih ramai dari biasanya?"

Di sisi lain, Juan berdiri di depan meja kerjanya, matanya sesekali melirik ke ruangan Ziel yang pintunya sedikit terbuka. Ia baru saja mendengar bahwa Dara yang akan diajak Ziel ke luar kota besok, bukan dirinya. Juan menghela napas, mencoba memahami keputusan Ziel.

"Kenapa Dara? Bukannya biasanya aku yang ikut untuk rapat penting seperti ini?" pikir Juan sambil menggeleng pelan.

Rasa ingin tahunya semakin membuncah ketika ia mengingat bagaimana Ziel selama ini sangat jarang mempercayakan tugas di luar kantor pada orang yang belum berpengalaman. Apalagi ini Dara, asisten baru yang belum lama bekerja.

Beberapa menit kemudian, Juan mendekati meja resepsionis sambil membawa beberapa dokumen, namun pikirannya masih berkutat pada keputusan Ziel. Sambil menyerahkan dokumen itu, ia bergumam pelan, "Kenapa tiba-tiba Dara yang dibawa ke luar kota? Apa dia spesial atau gimana?"

Resepsionis di depannya, seorang wanita muda bernama Ira, tertawa kecil. "Mungkin karena Mbak Dara lebih seru, Pak Juan. Lagi pula, Tuan Ziel pasti bosan terus-terusan sama Bapak."

Juan mendengus pelan, sedikit tersinggung. "Bosan gimana? Aku ini sekretarisnya yang paling berpengalaman. Kalau soal kerja, aku tahu semua kebiasaan Tuan Ziel luar-dalam."

Ira hanya mengangkat bahu sambil tersenyum tipis. "Mungkin Tuan Ziel cuma ingin suasana baru."

Juan kembali ke mejanya dengan pikiran yang masih penuh tanda tanya. Saat ia duduk, tatapannya kembali tertuju ke ruangan Ziel. Dari pintu yang tak tertutup rapat, sesekali ia mendengar suara tawa Dara dari dalam sana.

"Suasana baru? Apa ini ada hubungannya sama Dara? Tapi, kenapa dia kelihatan beda akhir-akhir ini? Tuan Ziel yang biasanya kaku malah mulai santai... bahkan membiarkan Dara makan sambil kerja."

Juan menggeleng pelan, mencoba mengabaikan pemikirannya. Tapi jauh di dalam hatinya, ia merasa penasaran. "Ada apa sebenarnya antara Tuan Ziel dan Dara? Apa aku melewatkan sesuatu?"

***

Perjalanan menuju luar kota terasa santai, meskipun Ziel sedang membawa dokumen penting untuk diselesaikan. Di kursi sebelahnya, Dara sibuk dengan lembaran kertas di tangannya, namun mulutnya tak berhenti mengunyah.

Ziel melirik Dara yang sedang asyik makan keripik. Sudah diduganya, Dara akan membawa cemilan banyak, karena itu tadi pagi ia langsung memberikan uang kepada Dara sebelum mereka berangkat, hanya agar tak mendengar protes Dara jika kehabisan makanan.

Dara, dengan gaya santainya, menyodorkan sekantong keripik ke Ziel sambil berkata, "Pak Bos, mau coba? Ini enak banget, lho. Cuma satu gigitan aja, enggak bakal nyesel."

Ziel menghela napas pelan. Tanpa banyak bicara, ia mengambil satu keripik dan memakannya. "Kalau enggak paham soal dokumen itu, tanyakan saja," katanya sambil menunjuk kertas di tangan Dara.

Dara tersenyum lebar, gigi putihnya terlihat, membuat Ziel mengalihkan pandangannya sejenak. "Oke, Pak Bos. Saya memang ada yang mau ditanyain."

Ia langsung menunjuk salah satu poin di dokumen. Ziel, meski awalnya berniat memberi penjelasan singkat, malah dengan sabar menjelaskan poin demi poin. "Ini seperti ini... Jadi, kalau angka ini bertambah, otomatis di laporan keuangan berikutnya harus begini..."

Dara mendengarkan dengan penuh perhatian sambil mengangguk-angguk. "Wah, Pak Bos keren banget! Penjelasannya gampang banget dipahami. Saya langsung ngerti!"

Ziel hanya menggumam pelan, "Ya, bagus kalau begitu."

Di kursi depan, Pak Sam, sang sopir yang sudah mengabdi bertahun-tahun, sesekali melirik kaca spion tengah. Matanya tertuju pada Dara yang duduk di samping Ziel, terlihat begitu santai berbincang dengan majikannya.

"Tuan Ziel membiarkan dia duduk di sampingnya... Seingatku, satu-satunya orang yang pernah duduk di sana hanya Nona Nika, mantan tunangan Tuan Ziel," pikir Pak Sam, heran.

Ia kembali fokus pada jalan, namun pikirannya tak bisa berhenti memikirkan hal itu. Dalam hati, ia bergumam, "Apa Tuan Ziel sudah benar-benar melupakan Nona Nika? Dan kalau iya... apakah mungkin dia mulai menyukai Neng Dara? Cepat sekali."

Pak Sam menggelengkan kepala sambil tersenyum tipis. "Entahlah. Tuan Ziel memang sulit ditebak. Tapi yang jelas, aku belum pernah melihat dia bersikap sesantai ini dengan orang lain."

Sementara itu, di kursi belakang, Dara sudah membuka kantong cemilan lainnya. Ziel hanya memandangnya dengan ekspresi datar, tetapi dalam hati ia berpikir, "Bagaimana dia bisa makan terus dan tetap terlihat fokus?"

***

Setelah makan malam di restoran hotel, Ziel dan Dara berjalan menuju kamar mereka masing-masing. Dara yang ceria sepanjang hari tampak lelah, namun tetap memberikan senyuman kecil sebelum masuk ke kamarnya. "Selamat malam, Pak Bos. Istirahat yang cukup, besok kita kerja keras lagi," ucapnya sebelum menutup pintu.

Ziel hanya mengangguk kecil. "Selamat malam," balasnya singkat. Ia kemudian berjalan menuju kamar hotelnya sendiri.

Begitu pintu kamarnya tertutup, Ziel melepaskan jasnya dan duduk di tepi ranjang. Ia menghela napas panjang, merasa tubuhnya lebih bugar daripada biasanya. Selama ini, ia sering merasa lemas dan kehilangan energi akibat tidak bisa makan dengan baik. Namun, hari ini berbeda.

Ia memijat pelipisnya, mencoba mencerna apa yang terjadi sepanjang hari. Makanan yang ia konsumsi, sarapan, makan siang, bahkan makan malam, semuanya masuk ke perutnya tanpa perlawanan. Tidak ada rasa mual, tidak ada pusing. Ziel bahkan merasa bahwa nafsu makannya perlahan kembali normal.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" gumamnya pelan. Ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang, memandang langit-langit kamar yang dihiasi lampu temaram.

Ziel memikirkan keluarganya. Saat berada di rumah bersama Elin dan Zion, tubuhnya tidak pernah merasa pusing atau mual akibat aroma tubuh mereka. Itu sesuatu yang ia syukuri. Tapi, saat makan bersama keluarga, ia tetap tidak bisa menelan makanan tanpa merasa mual.

Berbeda dengan hari ini, bersama Dara, semua terasa normal. Tidak ada rasa mual sama sekali. Bahkan, ia bisa makan dengan lahap tanpa merasa terpaksa. Dara, dengan segala keanehannya, berhasil membuat Ziel makan dengan cara yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Ia memejamkan mata, mencoba meredam pikirannya yang terus berputar. "Apa ini hanya kebetulan? Atau ada sesuatu yang berbeda darinya?" Ziel membuka mata, kini menatap kosong ke arah jendela yang menghadap kota.

Entah kenapa, ia merasa tubuhnya merespons kehadiran Dara dengan cara yang tidak ia mengerti. Ada sesuatu tentang perempuan itu yang membuatnya bisa kembali normal, meskipun ia sendiri tidak tahu apa.

Dengan pikiran yang masih penuh tanda tanya, Ziel akhirnya meraih remote untuk mematikan lampu. Dalam kegelapan, ia bergumam pelan pada dirinya sendiri, "Besok... aku harus mencari tahu kenapa."

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
Dwi Winarni Wina
pak boss dara itu lagi bingung gmn klo ketahuan hamidun pasti akan dipecat gmn mau kasih makan adiknya dan calon debay tidak bekerja nanti...

Semangat2 dara jgn punya pikiran mau menggugurkan kandunganmu itu
bayi itu tidak berdosa....

Seandainya suatu terbongkar dara hamidun sebaiknya jujur aja sm pak boss korban memperkosaan dara....

kasian jg jd dara hamil tidak tahu siapa pelakunya dan mau minta tanggungjawan sm siapa jg....

blm nanti omongan tmn2 Kantornya pd juling pasti dara hamil diluar nikah...

lanjut thor.....
Dwi Winarni Wina
Minta tanggungjawab sm pak bos aja itu yg sangat dingin dan datar itu....
Sabar dara anak itu titipan jaga dan rawat dia dan sayangi hrs menerima dgn ikhlas....

Pak bos seandainya tahu daralah perempuan yg dinodainya so pasti akan bertanggungjawab menikahinya...

Debay pgn dekat2 sm papanya dan papanya mengalami sindrom coudave....
phity
dara lgi bingung ziel...
Dwi Winarni Wina
Dara tidak fokus kerja ketakutan dirinya hamidun...
Dara testpack dulu membuktikan lg hamil gak....
Sabar ya dara hasil garis dua hrs terima dgn ikhlas dan pasti dara bingung mau minta tanggungjawab sm siapa pria yg menghamilinya wajahnya samar2 dan tidak jelas....
Heri Wibowo
beban Mandara ya gara-gara kamu Ziel.
Mrs.Riozelino Fernandez
noh orang nya serumah sama kamu Dara...tinggal jalan berapa langkah sampe deh...
Septya Tya
bingung jg ya jd dara mau curhat sama siapa mau cerita ke pak bos malah nnti di kira wanita gk bener apa lg di status data diri blm menikah tp kok hamil apa lg sblm tinggl bersama udh hamil,,, gmna gk frustasi lm2 si dara tp hny 1 yg bs nolong dara bukti anting yg ada di pak bos.
Anitha Ramto
Dara cerita yang sebenarnya sama Ziel...berani ga?kali Zie kasih solusi untuk nikahin kamu wkwkwkwkwk🤣
Mrs.Riozelino Fernandez
kk Othor Nana,cover nya ganti ya??
sama dengan cover novel sebelah??
sama2 update juga,kirain novelnya error gak tau nya liat judul beda...
maaf ya kk Thor🙏🏻
Mrs.Riozelino Fernandez: iya kk sama persis,
ikatan diatas kertas,karya kk othor Fajar Riyanti...kk Nana bisa cek...
🌠Naπa Kiarra🍁: Eh, sama kayak cover novel sebelah? Aku gtw, Kak.
Soalnya i yang ganti NT. Coba aku tanya dulu deh besok sama adminnya.
Btw kalau boleh tahu, novel yang judulnya apa yang sama covernya kayak ini, Kak? Bia aku nanti bilang sama adminnua.
total 2 replies
Hanima
👍👍
Sugiharti Rusli
lebih baik kamu coba cek sekarang kehamilan kamu sudah berapa Minggu ke dokter Dara,,,
abimasta
dara jujur aja sama ziel.siapa tau ziel.jadi ingat kejadian malam itu
Sri Hendrayani
jujur aja dara
Sry C'cipit Tea
dag... Dig..dug.... gmn ya selanjutnya.... smoga ziel peka n sadar...
Wiwi
makasih kak bs baca lg karya kakak yg sangat bagus ini ... trus berkarya yah Kak... sukses dan sehat....
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Syavira Vira
💪💪👍🏻👍🙏
Hanima
lanjut Kak
Sri Hendrayani
kok jdi lucu dara ini
phity
aduuuu...kasian dara kan klo bgini thor,...fan pasti ini bakal berpengruh pd hari nya gk konsen gk semangat dan gk ceria, dmna mo cari laki2 yg sdh menanam benih itu
kaylla salsabella
semangat ya dara .....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!