NovelToon NovelToon
I Need My Hero To Life

I Need My Hero To Life

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:707
Nilai: 5
Nama Author: Makoto Ogawa

Pertemuan yg tak sengaja menjadi takdir di antara kita. Layla mahasiswa S2 jurusan ilmu kesehatan yg menghabis kan hari hari nya dgn melakukan penelitian tanaman herbal. Ahli akupuntur, peracik obat herbal terbaik dalam keluarganya. Layla putri kesayangan keluarga nya yg memiliki trauma di masa kecil, akibat diracuni makanan. Sehingga sampai usia nya saat ini 20thn, dia tidak bisa memakan makanan yg ingin dia makan seperti orang lain. Layla korban pelecehan seksual dan penganiayaan, yang di lakukan oleh seorang kenalan yg dia temui di aplikasi kencan buta (Blind Date). Chris adalah pelaku utama. Dia marah akibat pernyataan cinta nya selalu ditolak oleh Layla. Chris mengira bahwa Layla menyukai diri nya. Tapi setelah dia mengetahui kenyataannya dirinya tidak terima sehingga dia melakukan hal itu pada Layla. Dua orang pria dengan latar belakang yang bagus te

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Makoto Ogawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu

*

Pertemuan di cafe yang sudah di janjikan pun di mulai.

Semua orang sudah ada di tempat dan posisi nya masing masing. Kim duduk bersama tunangan nya di dekat jendela paling pojok pintu masuk. Dan Bona duduk tepat di belakang Layla.

. Taap tap.. tap. ( Suara langkah kaki mendekat ).

" Selamat malam Nona Layla, ( suara seorang pria tampan yang berpakaian rapi sambil tersenyum )".

"Deg!....

" Oh . Hai selamat malam juga tuan Taejin. ( Senyum tipis )".

* Bona dan yang lain nya pun bahkan tidak menyadari kapan pria itu datang, tidak ada suara langkah kaki saat dia berjalan mendekat.

" Apa nona sudah memesan menu?".

Deg!....

" Ah maaf.. begini silahkan tuan memesan menu yang anda suka, ( memberikan buku menu) saya sudah membawa minuman sendiri ( menunjuk botol minuman di hadapan nya)".

* ( Taejin melirik botol minum yang sudah ada di hadapan Layla sedari tadi).

" Mari kita bicara santai saja, kamu bisa memanggil nama ku saja. ( Melirik sambil tersenyum )".

'deggg..!

'ehhmmm..

" Iya baik lah Taejin, kamu juga bisa memanggil ku dengan nama saja. ( Membalas dengan senyum tipis) ".

' grepp...

"Oh dan satu lagi ( mengambil bingkisan ) ini hadiah untuk mu sebagai tanda terima kasih ku padamu untuk malam itu".

'grep...

'wahhhhh...

"Terima kasih, aku akan terima dengan senang hati. ( Memegang bingkisan yang di berikan )

Waah apa ini? Bukan nya terlalu besar?".

"Deg ..

Layla : " ahh.. itu bukan apa apa, jika kamu tak menyukai nya tidak masalah ( menatap dengan sedikit kecewa )".

" Aku terima apapun pemberian dari mu, terima kasih".

' tukk. ( Menaruh bingkisan hadiah itu di lantai di samping kursi nya ).

" Baiklah mari kita makan terlebih dulu Taejin ( melihat ke arah pelayan yang sedang membawa makanan ke arah nya )".

'greppp...

( Mengambil ponsel dan mengecek nya )

* Dua panggilan tidak terjawab dari ayah nya.

"Deg...! Kenapa ya? ( Ucap Layla dalam hati).

Layla langsung bergegas menelpon kembali ayah nya, dia cemas karena ayahnya tak pernah menelpon. Selama ini Layla lah yang selalu menelpon ayah nya.

Tut ...Tut.. Tut... ( Suara telepon tersambung )

' kliccck ...

" Putri ku? Kamu dimana sekarang nak? Ada acara makan malam keluarga bersama malam ini dan ayah mengundang seseorang juga. Jadi bisakah kamu segera pulang nak? ( Suara pria paruh baya itu dengan nada serak nya)".

"Deg..

" Baiklah ayah aku akan segera pulang sekitar 30 menit lagi. ( Mematikan telepon nya )".

* Layla menatap Taejin yang sedang makan sangat rapi dan elegan dia bahkan sangat tampan walaupun sedang makan.

*

Layla tersadar apa yang baru saja dia katakan di dalam hati nya sambil menepis pikiran nya dan tersenyum tipis.

' takk..

"Aku sudah selesai makan, ayo aku akan mengantar mu pulang. Ayah mu pasti sudah menunggu lamakan? ( Mengulurkan tangan nya pada Layla )".

"Deg ..

* Layla melihat kearah teman teman nya sambil memberi isyarat melalui tangan nya. Dan Kim menangkap isyarat Layla sambil membalas nya dengan senyuman.

*

Diperjalanan pulang tidak banyak pembicaraan di antara mereka, hanya berdiam dan saling melirik satu sama lain nya.

*

' klaaack... ( Pintu mobil di buka )

" Kita sudah sampai, mari masuk ayah mu sudah menunggu kita. ( Mengulurkan tangan nya )".

"Deg ..

Layla : " kita? Maksud mu, kamu yang jadi tamu undangan makan malam ini? ( Sedikit bingung )".

*

Taejin hanya menjawab pertanyaan Layla dengan senyum tipis nya. Mereka memasuki rumah dan menuju keruang makan. Di mana di ruangan itu sudah penuh dengan orang orang dari keluarga besar Layla. Hanya tersisa dua kursi kosong lagi yang memang sengaja untuk kedatangan mereka berdua.

' tuk .. tak .. ( suara langkah kaki )".

* Memasuki ruangan yang banyak orang dan di tatapi oleh seluruh anggota keluarga.

' grepppp...

" Adikku sayang ( memeluk adik nya) kamu terlambat ( mencubit hidung adik nya )".

' eheeem...!!

" Sudahlah Lucas, duduk lah nak mari makan. Ayah sudah memisah kan makanan mu putri ku. Apa kamu bisa makan bersama kami ? Kalo kamu takut kamu tidak perlu memakan nya. Kamu hanya perlu duduk disini dan ada yang ingin ayah katakan. ( Mengusap kepala putri nya )".

' takk....

* ( Menatap ke arah Taejin )

" Nak Taejin , apa kamu menyukai putri ku ? Apa kamu menikah dengan putri ku? ( Melihat kearah Taejin dengan raut wajah penuh harap)".

'uhukkkk.. uhukk.. ( tersedak air saat minum )

* Semua orang di meja makan pun terkejut mendengar ucapan ayah nya.

Layla : " ayah.. apa maksud ayah. ( Melihat ke arah Taejin)"

" Ayah tidak bisa menikah kan adik ku dengan sembarangan pria, apalagi kita baru saja mengenal orang ini kan. ( Ketus Lucas penuh amarah dan kesal )".

' ehemmmm!!

"Deg...

" Semua nya tolong tenang lah, aku kan hanya bertanya pada nak Taejin. ( Tersenyum lebar ).

Bagaimana nak Taejin? Apa pendapat mu tentang putri ku? ( Sambung sang ayah sambil melirik putri nya)".

'deg... Deg .. kenapa jantung ku berisik sekali sih ( suara hati Layla ).

' takkk...

* Tersenyum lebar

" Semua jawaban dan pilihan nya ada pada putri anda Layla pak. Saya memang menyukai Layla tapi kembali lagi dengan bagaimana perasaan Layla. Saya tidak ingin memaksa putri anda". ( Melihat ke arah Layla dan tersenyum melihat raut wajah Layla yang mulai merona )".

*

Suasana di ruang makan semakin ricuh dan tegang. Tetapi Layla hanya diam dan membisu. Seolah tidak tertarik dengan pembicaraan ayah nya dan Taejin. Kakak nya Lucas dan anggota keluarga lain nya mereka sedang berdebat dengan ayah Layla karena keputusan sepihak dari sang ayah.

' haaaaahh ...

'drtttt. .

Hutfff..

*Beranjak pergi

" Aku kembali ke kamar ku dulu ayah, aku lelah sekali hari ini. Selamat malam ayah ibu kakak dan semua nya. ( Mencium dan memeluki mereka satu persatu )".

Huftt...

Haaaaaaaaaah ( kali ini helaan nafas yang panjang )

Bagaimana bisa ayah sampai membicarakan hal itu? Padahal kami baru saja bertemu seminggu yang lalu. Apa lelaki seperti nya mau menerima wanita yang penuh luka dan trauma ini? Aku bahkan ketergantungan obat. Dia pasti menganggap ku wanita gila.

( Suara hati Layla yang sangat berisik )

*

Berbaring di kasur dengan pikiran kusut nya.

'drap. Drap.. drap . ( Suara langkah kaki mendekat )

" Tok ..tok ..tok .. ( ketukan pintu )

" Apa aku boleh masuk? ( Membuka pintu ).

" Deg . ..!

" Iyaa, kenapa? Apa sudah selesai bicara dengan ayah ku? Tolong jangan di pikirkan atas perkataan ayah ku tadi. ( Menyikapi baju nya )

'heeeemmmm...

" Kenapa? Apa kamu tidak mau menikah dengan ku Layla ? ( Memegang tangan Layla dan mengecup tangan nya )".

" Deg... Deg... Deg.... ( Duuhh kenapa suara detak jantung ku berisik sekali sih )

*

Layla cukup terkejut dengan pertanyaan Taejin. Dia lebih memilih diam dan tidak menjawab nya.

' grep... ( Memegang tangan Layla )

" Layla kenapa tidak menjawab nya? Apa kamu tidak menyukai ku? ( Mengelus kepala Layla)".

Suara Taejin yang lembut sentuhan nya yang terasa sangat hati hati membuat Layla terdiam dan tidak bisa menjawab apapun. Suara detak jantung nya yang berisik seolah olah akan meledak, dia takut bahwa pria di hadapan nya ini bisa mendengar detak jantung nya yang sangat kencang...

' haaaaaahhhh.. ( menghela nafas panjang lagi )

'tringg... Tringg.. ting... ( Suara telepon berdering )

'klakk ..

" Ya? Kenapa malam malam begini menelpon? Apa ada hal penting Bona?".

" Hei lay, besok kami akan pergi berkencan dan rencana nya kami akan pergi ke taman bermain . Ayo kita pergi bersama. Kim dan pacar nya akan ikut juga kali ini. Bagaimana dengan mu? Kamu bisa ikut? Kita sudah lama tidak pergi bermain kan. ( Suara Bona yang berisik itu sampai terdengar oleh Taejin )".

Layla : " haaaaah.. Bona jika aku ikut bersama kalian aku hanya akan jadi obat nyamuk di antara kalian. Jadi aku tidak akan ikut pergi dengan kalian. Besenang senang lah dengan pacar kalian ( mematikan telepon)".

'drapppp drapp...

' brukkkk... ( Berbaring )".

* Layla bergegas berbaring lagi ke kasur nya sambil menatap lukisan yang ada di dalam kamar nya. Kamar Layla dengan penuh lukisan yang di buat sendiri oleh nya. Hobi Layla melukis dan melakukan penelitian terhadap tanaman herbal. Layla juga sering sekali meracik obat herbal untuk diri nya sendiri.

* Taejin melihat lihat isi kamar perempuan yang di sukai nya. Tertata rapi bersih wangi dan ramai karena lukisan dia merasa masuk kekamar Layla seperti hidup dalam sebuah lukisan. Karena terlalu banyak potret lukisan di kamar nya.

*

" Semua lukisan yang ada di kamar mu bagus sekali ya. Apa kamu juga mengoleksi lukisan? Tapi sepertinya ini dari pelukis yang tidak di ketahui identitas keberadaan nya kan? Pelukis hanya meninggalkan tanda tangan nya saja. ( L.R)

"Deg ...

"Haaaaah ( Layla mulai terkejut )

" Emmmm iya aku suka lukisan, dan aku juga punya hobi melukis seperti ibu ku. ( Tersenyum tipis)".

" Bagaimana kamu bisa membeli semua lukisan dengan pelukis yang sama? Apa kamu tau identitas pelukis ini? Aku sudah mencari tau pelukis ini untuk membeli beberapa lukisan nya tapi tidak ada yg tau dimana pelukis ini berada".

'drap...

* Berjalan menuju arah Layla yang sedang menatap satu lukisan paling menyentuh hati

"Ehhhh. . ( kembali terkejut lagi )

" Entahlah aku tidak tau, aku tidak membeli semua lukisan ini. ( Memalingkan wajah nya)".

Apa ini kenapa dia tiba tiba mendekat sih aku kan jadi tidak bisa mengendalikan detak jantung yang berisik ini ( lirih Layla di dalam hati nya)

'brukkk...

" Datang saja besok ketaman bermain, aku akan ikut menemani mu. Teman teman mu berharap kamu datang". ( Menyandarkan kepala nya di bahu Layla )".

"Deg.. deg..

' hah??....

" Tapi kenapa? Aku tidak ingin mengganggu kencan teman ku itu saja".

'greb...

" Tak apa, kamu kan datang bersama ku jadi tidak akan menggangu waktu kencang teman mu kan". ( Menyentuh rambut Layla )"

" Ahhh. Iya baiklah aku akan menelpon temanku nanti". ( Menghindari bertatap muka dengan Taejin )".

*

", grep...

Taejin memeluk Layla sebentar dan mengecup kepala Layla lalu mengusap kepala Layla dan pamit pulang.

*

Layla dengan pikiran kusut dan detak jantung yang semakin berisik hanya bisa terdiam dan termenung . Dia baru saja merasakan kelembutan dan sentuhan dari pria lain selain ayah dan kakak nya Lucas.

Bagaimana bisa ada pria dengan suara selembut dia, sentuhan nya sangat lembut dan berhati hati seolah olah dia sedang menyentuh barang yang mudah pecah dan remuk. Dia bertindak dan berbicara sangat hati hati tatapan nya juga sangat hangat. Tapi kenapa? Kenapa juga detak jantung ini malah semakin berdebar saat mengingat nya.

( Layla yang sedang bertengkar dengan isi hati dan pikiran nya )

*

Taman bermain yang ada di kota S ini memang sangat terkenal. Sehingga walaupun bukan di hari weekend atau libur nasional, hari biasa pun sangat ramai penuh dan sesak.

" Nah.. nah.. kita sudah sampai juga disini. Ayo kita berganti baju. Jika datang kesini kita harus memakai seragam sekolah seperti dulu kan. Ini baru namanya bisa di bilang bersenang senang". ( Bona yang penuh semangat memang tidak bisa di cegah )".

*

Banyak sekali wahana yang mereka naikin. Sahabat Layla berusaha untuk menghilangkan trauma Layla yang selama ini selalu dia pendam.

'drap... Drap....

" Teman teman bagaimana kalo kita masuk kesana? ( Menunjuk rumah hantu )".

Mari kita masuk sambil menggandeng pacar kita masing masing! ( Tertawa lebar )

' hahahaah'....

* Layla dan Taejin hanya saling menatap sambil mengikuti langkah Bona dan yang lainnya.

' brukk.....!

" Deg!..

" Hei apa itu? Jangan bercanda. Kenapa disini tiba tiba jadi gelap sekali sih! Kim apa kamu masih ada dibelakang ku? ".

' ahhhhh...

'bruk! Aduuhhhh ( terjatuh )

" Hei Bona! Jangan usil dong. Aku sampai terjatuh". ( Mulai marah dan panik ).

" Bukan aku, aku bahkan tak bisa melihat apapun Kim. Layla kamu di mana? ( Meraba raba )

' plakk..!

'' aauuwww sakit!

" Jangan pegang dada ku Bona, akan ku pukul kau sekali lagi jika memegang dada ku lagi".

* Suasana di dalam rumah hantu mulai sangat tegang semua nya sudah mulai panik dan ketakutan karena tiba tiba saja tempat itu menjadi gelap gulita tanpa ada cahaya sedikit pun.

*

Tangan Layla selalu di genggam dengan sangat erat oleh Taejin. Jadi mereka tidak terpisah selama masuk kedalam rumah hantu itu.

" Ayo cari jalan keluar, aku takut sekali Disini sangat gelap". ( Mulai ketakutan ).

'haaahhh....

" Siapa juga yang ngajakin masuk kedalam sini! Sekarang merengek minta keluar. Dasar penakut! ( Ketus Layla )".

' huuhuu..... Hikss... Huaaaaaaaa ( menjerit )

" Aku tidak tau jika akan segelap ini, aku takut sayang ayo cepat keluar. ( Menarik tangan pacar nya dan berlari keluar duluan )".

'drappp...drappp.. drap...

" Heeiii Lee Bona tunggu aku!"......

*

Terpisah dari rombongan teman nya, Layla dan Taejin mencari jalan keluarnya dengan tenang sambil bergandengan tangan. Kim yang menyusul Bona dan pacar nya sepertinya sudah keluar duluan dari tempat itu.

" Drap... Tap ... Tap ....

" Duaaarrrrrrr ( suara ledakan yang cukup keras )

" Greppp..

" Ahhhhhhh ( tanpa sadar memeluk Taejin dengan sangat erat )

Apa itu tadi Jin? Aku takut sekali, ayo cepat keluar dari sini ( seluruh tubuh Layla sudah mulai gemetar ketakutan )".

'grepp...

" Tenang lah aku ada disini bersama mu ( menggendong Layla )".

" Deg!!! Deg ..

( Jantung Layla yang berdetak sangat cepat )

" Ahhh . Turun kan aku!".

*

"Drtttt... Drtttt. Drtttt .. ( ponsel bergetar )

" Kami ada di cafe depan taman bermain, kami akan menunggumu disini". ( Notif pesan di ponsel Layla ).

Setelah 1 jam terpencar. Bona dan Kim janjian untuk bertemu di cafe yang ada di dekat taman bermain. Dan mereka terakhir menghubungi Layla.

. . . .

Layla : " Taejin tolong berhenti dulu di minimarket itu, aku ingin membeli sesuatu ( menunjuk minimarket kecil di dekat cafe yang sudah di janjikan )".

'tuk ....

* Jin mengikuti Layla masuk ke dalam minimarket itu sambil membeli rokok dan minuman .

*

" Kami sudah menunggu mu lay, apa kamu baik baik saja? Mukamu pucat sekali".

'ehmmmm

" Ya aku baik baik saja, kalian sudah memesan makanan ?

" Kami sudah memesan makanan jepang lay, apa kamu bisa memakan nya? ( Dengan penuh rasa khawatir , takut teman nya tidak bisa memakan apapun saat ini )".

' tukk...

" Oh kalian makan saja. Aku sudah membeli makanan untuk ku sendiri seperti biasa ( menunjuk makanan yang baru saja dia beli di minimarket dan meletak kannya di meja )".

'heemmmm. Lay ..

" Apa kamu tak merasa bosan memakan makanan seperti itu dari dulu? Apa kamu tak mau mencoba makanan yang biasa orang lain makan? Maksud ku kamu bisa mencoba menghilangkan trauma mu sedikit demi sedikit kan. Kami sangat mengkhawatir kanmu. Maka nya kami sangat berhati hati padamu. ( Pacar Bona Samuel mencoba memberani kan diri untuk mengatakan itu pada Layla, Samuel juga adalah sahabat Layla sejak duduk di bangku SMP )" .

" Deg!....

( Gemetaran )

" Aku juga ingin, tapi aku selalu terbayang akan hari itu. Bahkan obat yang di resepkan oleh dokter pun tidak bisa membantu ku mengatasi nya. Aku sudah mencoba makan masakan yang di buatkan oleh kakak ku, tapi tetap saja aku selalu memuntah kan nya. ( Meletakan makanan nya)".

" Haaaaahhhhh .....

' grep ... Kluk. ..

* Layla mengambil beberapa obat dan meminumnya dalam dosis nya cukup berlebih, dia mengalami serangan panik saat mengingat trauma nya kembali, sehingga butuh obat untuk menenangkan nya kembali.

( Taejin melirik Layla dengan raut wajah penuh khawatir )

" Apa kamu ketergantungan obat? Obat apa ini? Ini bukan obat yang di resep kan oleh dokter kan?!". ( Taejin cukup terkejut melihat obat yang di minum Layla berbeda bentuk tekstur dan bau).

" Deg. ..!

" Aah ini .. obat racikan ku sendiri. Aku meracik nya sendiri menggunakan tanaman herbal."

' greppp!

( Layla mengambil kembali obat nyamuk dari tangan Taejin)".

*

Layla pernah keracunan makanan saat SD dan SMP. Jadi dia memiliki rasa takut dan trauma terhadap makanan. Selama ini dia bertahan hidup dengan membeli makanan instan yang ada di minimarket.

*

" Aku ingin kau mencari tau dengan lebih teliti lagi. Tentang masala lalu Layla, penyakit yang di derita nya. Apapun itu! Aku butuh informasi tentang nya. Dan juga cari tau lukisan yang di berikan Layla padaku tempo lalu. Cari tau identitas asli pelukis itu segera. Bagaimana bisa orang seperti Layla memeliki banyak lukisan yang di jual dengan kisaran sangat mahal di pasar lelang. Dia bahkan tidak pernah datang ke pasar lelang. Cari tau semua nya dengan teliti ".

1
Aurelia
Akhirnya nemu juga cerita indonesianya yang keren kayak gini! 🤘
Gabriella sabatini: lanjut baca lagi ka, cerita selanjut nya seru loh hehe 🫶🏻 btw terimakasih banyak sudah mampir 🥰
total 1 replies
Lửa
Tidak sabar untuk kelanjutannya.
Gabriella sabatini: terimakasih sudah mampir ka🥰 terus lanjut baca cerita selanjut nya ya ka soal ny seru hehe
total 1 replies
Yuri Lowell
Berbobot dan kuat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!