Reynard Aditya Narendra (25) adalah pria begajulan yang kerap berbuat onar, mabuk dan berganti wanita adalah hal biasa baginya. namun, pertemuan pertama dengan seorang gadis cantik berhijab merubah hidupnya. Hidup yang semula tanpa tujuan kini berubah dengan sosok gadis cantik disampingnya. ya namanya Melati Ayu(22) gadis cantik penjual bunga berhasil membuat Reynard jatuh hati dan semakin dekat dengan agamanya. bagaimana mereka menjalani kisah cinta ini? dan ujian apa saja yang harus keduanya hadapi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon e_Saftri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dewi Fortuna
"Loe yakin?" Pertanyaan itu hanya dibalas anggukan oleh Bayu seperti memberikan keyakinan penuh pada Sarah
"Gue salut ama nih cewek dia bisa secare itu sama sahabatnya" ucap batin Bayu
Cukup lama mereka disana hingga tiba waktu untuk menutup toko. Sarah dan Melati kini dibantu oleh Reynard dan Bayu untuk menutup tokonya hingga selesai lebih cepat
"Aku anterin yaa!" Ujar Reynard
"Nggak perlu!" Ketus Sarah tiba-tiba
"Nggak pa-pa Rey aku pulang sama Sarah aja" Melati menimpali
"Ayo Sar!"
"Bentar!" Tiba-tiba Sarah mencekal tangan Melati untuk melihat dengan jelas bentuk gelang pada pergelangan tangan sahabatnya itu
"Apaan nih,? MISTER?" ujarnya melihat huruf M dan R yang bertulis pada gelang tersebut
"Itu artinya Melati dan Reynard" Reynard menjelaskan dengan mengukir senyum
"Diih. Norak"
"Kenapa, loe iri?" Tanya Bayu
"Siapa juga yang iri!" Elak Sarah
"Udah entar gue beliin juga buat loe!" Ujar Reynard "Loe mau huruf apa? B?"
"Iya B buat Beo!" Kemudian Bayu tertawa keras setelah mengucapkan itu
"Nggak lucu" Sarah pergi dengan sangat emosi bahkan dia sampai melupakan Melati yang masih berdiri disana
"Ini gara-gara kalian yaa, aku jadi ditinggalin sama Sarah" wajah Melati tiba-tiba terlihat panik karena ditinggal oleh Sarah
"Udah kamu tenang aja kan ada aku!" Ujar Reynard terdengar senang karena ini memang yang dia inginkan
"Aku juga mau ketemu sama ayah"
"Ketemu ayah?" Tanya Melati heran
"Aku mau bilang sama Ayah kalau aku udah bisa jadi imam"
"Imam?" Melati hanya mengerutkan keningnya mendengar ucapan Reynard
"Imam shalat! Kamu nggak usah panik gitu dong mukanya" ucap Reynard dengan menampilkan senyum menggodanya
"Ayo" ajak Reynard yang sudah berada di motornya
"Apa gue minta maaf yaa ama Sarah?" Tanya Bayu yang sedari tadi diam karena merasa bersalah
"Jangan sekarang, Sarah kalau lagi marah gitu nggak bisa dideketin" ujar Melati
"Nanti gigit" Reynard menimpali lalu tertawa terbahak-bahak dan membuatnya mendapat tatapan mematikan dari Melati
"Iya maaf"
"Udah ayo" merekapun bergegas meninggalkan toko dengan Melati yang dibonceng oleh Reynard
***
Pagi ini mereka akan ke rumah Henny lagi untuk mengantarkan pesanan bunga anggrek milik Henny. Mereka berkumpul di depan toko karena Sarah ingin mencek semua bunga yang telah dibawa oleh Joni dan Johan yang sekarang sudah berada disana juga dengan mobil pickup mereka
"Gimana neng, ada yang kurang?" Tanya Joni pada Sarah
"Udah bang ayo berangkat" Sarah hendak mengendarai motor matic miliknya sedang Joni dan Johan masuk kedalam mobil pickup mereka.
Belum sempat mereka pergi tiba-tiba saja dua motor sport berhenti tepat didepan mereka
"Assalamualaikum" Reynard mengucapkan salam dan turun dari motor miliknya diikuti oleh Bayu
"Waalaikum salam" Sarah dan Melati menjawab salam tapi dengan nada yang berbeda tentunya
"Pada mau kemana?" Tanya Reynard
"Kita mau kerumah ibu nganterin bunga" jawab Melati menjelaskan
"Ibu? Ibunya siapa?" Cecar Reynard
"Ibu Henny, dia udah kayak ibu aku sendiri makanya aku panggil ibu" Melati tersenyum
"Oohh. Ya udah aku ikut!"
"Ikut? Kamu emangnya nggak ada urusan?"
"Enggak. Pokoknya aku ikut. kamu naik motor sama aku yaa!"
"Enggak perlu" Sarah yang sedari tadi diam mulai bersuara
"Udah ayo Mel!" Titah Sarah
"Udah ayang Sarah biar Melati sama dia kamu sama abang aja biar Abang yang bonceng yaa" tiba-tiba Johan ikut nimbrung ditengah perdebatan mereka
"Enggak usah ikutan deh bang!" Sarah memperingati
"Ayo Mel" ujar Sarah lagi
Reynard memberi kode agar Bayu membantu agar dia bisa bersama Melati tanpa ada ganguan. Bayu memang selalu membantu Reynard dengan senang hati.
"Udah biar loe ama gue aja!" Bayu sekarang ikut bicara membuatnya mendapat tatapan mematikan dari Sarah dan Johan
"Ikut campur aja loe belalang kunyit!" Ujar Johan menatap sengit kearah Bayu. Bayu hari itu memang tengah menggunakan hodie berwarna kuning dipadukan dengan celana jeans
"Udah ayang Sarah ama Abang aja yaa"
"Apaan sih nih ulat bulu, gatel banget panggil ayang-ayang" debat Bayu
"Aduuh berisik banget sih kalian!" Sarah sudah mulai emosi menghadapi perdebatan yang terjadi antara Bayu dan Johan
Sarah mulai menyalakan motornya hendak meninggalkan tempat itu namun entah kesialan apa lagi yang harus dia alami motor miliknya tiba-tiba saja tidak bisa menyala. Entah sekeras apapun dia mencoba
"Aaakkhhh" Sarah berteriak keras emosinya sudah sangat memuncak saat ini membuat semua orang terkejut dan refleks menutup telinga dengan telapak tangan termaksud Joni yang sedari tadi tenang berada dibalik kemudinya
"Ini gara-gara kalian tau nggak, berisik banget" Sarah mulai mengomel lagi tapi seseorang mulai tersenyum dia adalah Reynard yang sejak tadi berdiri disamping Melati
"Sepertinya Dewi Fortuna berpihak sama gue hari ini" batin Reynard sambil terus mengukir senyum di bibirnya
"Udah mending loe di boncengin aja sama Bayu" Reynard memberi saran
"Diem loe!" Bentak Sarah. Sepertinya sekarang siapapun yang bicara akan membuatnya naik darah
"Kok malah gue yang kena?" Ucap Reynard lirih membuat Melati menggenggam tangan Reynard mencegahnya agar tidak lagi mendebat Sarah
"Udah ayang Sarah sama Abang aja yaa!" Johan membujuknya
"Mau duduk dimana? Dalam pot?" Bayu bertanya tapi terdengar meledek
"Kan biar romantis ditengah-tengah bunga gitu kayak film India"
"Mending loe diem aja deh! Ayo Sar!" Ajak Bayu
"Udah ayang Sarah ama Abang aja!" Perdebatan mereka belum juga berakhir hingga terdengar suara klakson mobil yang berasal dari mobil pickup dimana Joni berada
"Udah boleh jalan belom nih?" Suara itu terdengar penuh emosi hingga membuat perdebatan orang-orang tersebut berhenti
"Udah cepet! itu bang Joni udah marah-marah" ujar Melati
"Ayo Sar!" Dengan terpaksa Sarah naik ke atas motor milik Bayu dan Johan masuk kedalam mobil pickup serta Melati bersama Reynard.
"Lama banget siih!" Ucap Joni dengan nada kesalnya
"Abang kayak nggak pernah muda aja" ujar Johan yang baru saja masuk kedalam mobil
"Abang nggak pernah ngejar-ngejar cewek kaya gitu"
"Emang Abang nggak ngejar-ngejar mbak Tias?"
"Mbakmu yang ngejar-ngejar Abang" perdebatan keduanya terus berlangsung hingga mobil yang mereka kendarai berhenti tepat didepan gerbang rumah milik Bima
"Ini rumahnya?" Tanya Reynard saat mereka tiba di depan gerbang
"Iya" Melati lalu menekan bel yang berada disamping dan tak berapa lama gerbang akhirnya dibuka oleh seorang security
Semuanya masuk hingga berada tepat didepan rumah, Bayu tampak takjub dengan kemewahan rumah tersebut berbeda dengan Reynard yang tampak biasa saja karena memang rumahnya jauh lebih mewah dari ini
