IG: puputhamzah24
Ayunda terpaksa menikah dengan Gunadarma yang sikapnya dingin dan sombong. Guna dan Ayu bekerja di perusahaan yang sama dan ini semakin membuat hati Ayu makel. Ada-ada sajah titah dan tuduhan Guna terhadap Ayu.
Adinda, adiknya Ayu, demi sebuah ponsel mahal, rela didekati seorang pria bertitel CEO. Akankah Adinda berhasil mendapatkan suami CEO seperti saudarinya atau malah nasibnya lebuh apes?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puputhamzah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sandiwara
Selamat membaca!!!
Kencan dadakan yang direncanakan Elin maminya Guna membuat Ayunda kesal. Apalagi setelah selesai nonton, ternyata Elin meminta Guna membawa Ayunda ke tempat arisan yang saat ini juga berada di salah satu cafe di Mall ini.
"Ngapain kita disini? Arisanya belum selesai?" bisik Ayunda sambil melihat melihat kedalam cafe yang ternyata masih begitu sangat ramai.
"Saya hanya diminta Mami mengajak kamu kesini!" jelas Guna membuat Ayunda memutar bola matanya jengah dengan ucapan Guna.
"Pak Guna, gue mau pulang aja bilang sama Mami kalau gue ada jadwal kopi darat sama calon pacar!" ucap Ayunda.
"Ayo masuk!" ucap Guna menarik tangan Ayunda agar mengikutinya.
"Lo apa-apan sih... " kesal Ayunda karena Guna memegang tangannya dengan kuat.
Mereka masuk kedalam cafe dan Elin segera menyambut keduanya dan menarik tangan Ayunda dengan lembut. Elin membawa Ayunda mendekati beberapa perempuan paru baya dan juga ibu-ibu muda yang terilihat masih sangat cantik.
"Kenalin jeng Wiwit, ini calon menantu saya. Masih ingatkan anak perempuan yang sering berada dirumah saya? ini Ayunda yang kalian bilang cantik waktu dia kecil," ucap Elin membuat wajah Ayunda memerah karena malu.
"Wah... tetap cantik ya Jeng," puji Wiwit kagun dengan sosok Ayunda yang memiliki wajah rupawan.
Ayunda tersenyum dan mencium punggung tangan Wiwit "Ayunda Tante," ucap Ayunda sopan.
"Namanya Ayu sesuai dengan sosoknya yang lembut dan cantik," puji Wiwit membuat Guna menaikkan kedua alisnya karena sikap Ayu yang barbar dan tidak sesuai dengan apa yang diucapkan Wiwit.
"Makasi Tante," ucap Ayunda tersenyum malu-malu.
"Yakin mau jadi menantunya Elin? kalau kamu belum yakin jadi menantu Elin, kamu jadi menantu Tante aja gimana?" ucap Wiwit membuat Ayunda kembali tersenyum.
"Aduh jangan dong Jeng, ini mantuku tunggu aja deh undanganya, insyallah segera pokokya!" ucap Elin membuat Wiwit dan yang lainnya tertawa.
Elin juga memperkenalkan Ayunda sebagai calon istri Gunadarma kepada semua keluarga besar suaminya. Setelah itu Ayunda memilih menepi dan duduk disamping Guna. Beberapa sepupu jauh Guna sengaja menatap kearah mereka berdua.
Seorang perempuan cantik mendekati Guna dan Ayunda. "Hai... " ucapnya ramah.
"Hai... " ucap Ayunda ramah.
"Aku Rinjani, sepupu jauh Guna," ucapnya memperkenalkan dirinya kepada Ayunda tapi matanya menatap Guna dengan tatapan penuh cinta membuat Ayunda merasa keduanya mungkin ada hubungan.
"Aku Ayunda," ucap Ayunda.
"Jadi kapan kalian nikah? yakin Guna mau sama kamu?" ucapnya membuat Ayunda terkejut dan menyenggol lengan Guna dengan kesal.
"Secepatnya," ucap Guna membuat Ayunda melototkan matanya. Tadinya ia meminta Guna untuk mengatakan jika ia dan Guna tidak memiliki hubungan apapun tapi sepertinya, Guna sengaja memanfaatkannya membuatnya kesal.
"Guna aku tahu siapa kamu. kamu tidak akan mudah menyukai seseorang dan dia bukanlah tipe kamu!" ucap Rinjani.
Sok tahu banget ini cewek. Maksudnya lo ya yang jadi tipe perempuan kesukaan Guna? kenapa nggak kalian aja tuh... nikah sekalian...
Ayunda menatap penampilan Rinjani yang seksi tidak seperti dirinya. "Aku bukan tipe kamu ya Mas?" ucap Ayunda sambil menyebikkan bibirnya manja kepada Guna.
"Kamu tipe saya, saya tidak suka perempuan yang terlalu mengumbar auratnya. cukup sederhana seperti kamu!" jujur Guna membuat Rinjani kesal.
"Kau tahu harusnya kau menerima tawar papa untuk menikah denganku. Perusahaan keluarga kita akan semakin berkembang dengan pernikahan kita!" ucap Rinjani.
"Maaf tapi saya lebih memilih Ayunda karena dia membuat saya nyaman dan saya menyayanginya!" ucap Guna membuat Ayunda menyunggingkan senyumanya karena sandiwara Guna benar-benar hebat. Guna menyayanginya? membuatnya ingin tertawa karena Guna membencinya dan bukan menyayanginya.
tbc...
dikit2 nangis