Angela Zhang,seorang gadis yang duduk dibangku SMA,dia adalah gadis yang sangat cantik tapi misterius,dia dijuluki 'gadis bisu' oleh semua teman-teman sekolahnya karna tidak pernah berbicara,tapi guru-guru mengatakan bawah angela tidak bisu. Lantas apa yang menyebabkan angela tidak ingin berbicara seperti teman-temanya yang lain? Tenggara maicel,seorang murid laki-laki yang dijuluki pentolan sekolah,ketua geng,dan orang paling ditakuti disekolah,bisa berbuat seenaknya karna ank pemilik sekolah,dia kerap dipanggil gara,meski nakal dan urakan tapi dia disebut pangeran sekolah oleh murid-murid perempuan,karna ketampananya yang mampu memikat siapapun. Namun gara tiba-tiba tertantang dengan seorang gadis bisu,yang tidak tertarik dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohammad Alfarizi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gara yang aneh
Bel pulang sekolah sudah berbunyi,hari ini tidak ada masalah karna angela tidak keluar kelas,dia sudah lelah berurusan dengan gengnya gara,salahnya juga karena dia selalu menangapi,dia menyesal tidak menghidar saat bertemu dengan mereka.
Melihat kelas sudah sepi,angela bangkit dan keluar dari kelas,dia berjalan ke arah parkiran,dari jauh dia mengerutkan keningnya melihat gara dan gengnya mengerumuni mobil yang dia gunakan tadi pagi.
"Ada yang nggak beres nih," ucap angela lalu berjalan menghampiri mereka,matanya melotot saat melihat gara memegang pisau dan bersiap mencoret-coret mobil sang mama.
Angela langsung menaruk bahu gara saat ujung pisau itu sudah menyentuh body mobil ella,tanpa peduli pisau itu bisa saja melukainya,alhasil pisau itu mengores lengan angela sampai berdara,dan lukanya cukup memanjang.
"Sial,bego banget sih lo!"kaget gara langsung membuang pisaunya,dan memegang lengan angela.
Angela menarik tanganya saat gara ingin membawahnya pergi. "Ngak usah bantah,gue mau bawa lo ke UKS,"ucap gara yang paham arti tatapan angela.
Angela menggeleng,dia tidak mau ikut dengan gara."Tanggan lo luka,nggak usah keras kepala,gue udah mau tangung jawab walapun ini hukan salah gue,"Tegas gara lalu menarik tanggan angela menuju ke UKS,tidak peduli angela memberontak.
"Kenapa sih nie cowok,sok perhatian banget."kesal angela
Sesampainya di UKS,gara mendudukan angela di sofa,kemudian berjalan ke arah lemari dan mengambil kotak obat,setelah itu dia kembali ke tempat angela dan duduk di sampingnya,gara mulai mengobati luka angela. Tidak ada ringkisan dari angela saat gara mulai menuangkan betadine.
Angela membiarkan gara mengobati lenganya,dia hanya menyenderkan kepalanya dan menutup mata,tiba-tiba ponselnya berbunyi dan melihat pesan dari sang papa.
Papa:
'Angela,papa keluar kota ada pekerjaan,kamu bisa mengunakan motormu,jangan pinjam mobil mama mu lagi tanpa izin.' Isi pesan dari sang papa yang hanya dibaca oleh angela,kemudian menyimpan ponselnya lagi,saat akan menutup mata tiba-tiba dua tersadar sesuatu dan langsung bangkit,membuat perban yang gara balut dilukanya terlepas. "Lo kenapa sih?belum selesai lo udah bangun,nggak lihat lepas kan?"ucap garai
Angela mengepalkan tanganya menatap geram gara "Lo!" Tunjuk angela tanpa sadar bersuara,untuk pertama kalinya dia mengeluarkan suara didepan orang selain guru,dan itu pun bukan suarah lirih." Lo sengaja kan bawa gue kesini agar teman-teman lo bisa rusakin mobil gue?" tuduh angela membuat gara yang ditempat tertegun mendengar suara angela,kini bangkit dan berdiri dihadapan angela.
"Gue nggak selicik itu,"ucap gara mendorong kening angela membuat angela melotot." Apa?mau ngomong apa lo?ayo bicara, "Tentang gara membuat angela tersadar dia baru saja berbicara didepan gara.
Angela berniat pergi dari sana,tapi tangannya tiba-tiba ditahan oleh gara. "Tangan lo belum selesai gue perban," ucapnya tapi angela memberontak,menolak diobati oleh gara melihat itu kesabarn gara udah habis.
Dia mengeraskan rahangnya,kemudian memeluk angela dengan erat,tangan kirinya melingkar ditubuh angela dengan memegang tangan angela yang terluka dari belakang,sedangkan tangan kanan mulai membalut tangan angela dengan perban,jadi posisinya mereka jni terlihat sedang berpelukan,tidak! Hanya gara yang memeluk karna tangan angela yang satu ada didalam pelukan gara.
"Gila nie cowok,majn peluk-peluk saja,mana gue nggak bisa gerak lagi,kurang ajar." Kesal angela,dia menberontak tapi tidak bisa karena kakinya di apit oleh kedua kaki gara.
Setelah selesai gara melepaskan tubuh angela, "Makanya jadi cewek jangan keras kepala." Ucapnya lalu keluar dari UKS meninggalkan angela dengan luka yang sudah diobati.
.
.
Sedangkan teman-temanya gara yang diparkiran tadj sempat syok,dan kini mereka sedang pusing dengang pikiran masing-masing. "Itu beneran gara buka sih?" Tanya gemal kepada teman-temanya,
"Raganya sih iya,tapi ngak tau sama hatinya,"Jawab bagas. "Untuk pertama kalinya seorang tenggara maicel,perhatian sama cewek,terlebih musuhnya sendiri." Heboh ready
"Iya,bahkan dia patahin kaki orang dengan sengaja bggak sampai diobatin,lah ini dia nggak sengaja c*k,tapi langsung sat set gitu ngobatinya." Tambahan aditya,ya katna mereka tau betul bagaimana orang yang mereka anggap leader itu,orang yang tingkat kepedulianya sangat minus,kejam,tidak punya hati.
"Dia bahkan pernah nusuk orang cuy,tapi bukannya minta maaf malah disumpahin,lah sekarang?" Itu anaknya datang,tunjuk raka kepada gara yang berjalan kearah mereka.
"Gimana gar.."
"Cabut,"ucapnya datar,kemudian menaiki motornya dan melaju pergi dari sana,membuat teman-temanya saling pandang. "Ikutin aja,"ucap raka lalu melaju menikuti gara disusul yang lainnya.
...****************...
Sesampainya dirumah,angela langsung diomeli oleh ella,bahkan angela didorong tapi dia hanya diam saja,angela seolah tuli dengan semua ucapan ella. "Memangnya kamh siapa berani menunakan mobil saya?" Bentaknya didepan wajah datar angela.
Angela memberikan kunci mobil ella kemudian berlalu menaik ke kamarnya, "Anak sialan,mau kemana kamu?mama belum selesai bicara,beraninya kamu melawan mama angela!" Teriak ella.
"Mama kenapa teriak-teriak?" Tanya milla yang baru pulang dari sekolah,dia habis nongkrong dengan teman-temanya. "Anak sialan itu,mama marahin dia tapi dia pergi begitu saja,mama juga sudah adukan ke papa tapi pap bilang untuk mengembalikan kunci motor,angela agar tidak memakai mobil mama lagi." Jelas ella dengan kesal,dia jadi gagal arisan dengan teman-temanya gara-gara mobilnya tidak ada.
"Yasudah sih ma,balikin aja kunci motornya,mila nggak mau ya besok-besok dia pakai mobil mila lagi."Ucap mila, "Hemm,sana kamu ganti baju,terus makan siang,mama ke kamar." Suruh ella yang masih kesal
"Hemmmm"
...****************...
"Nanti malam ada yang nantangin balapan,Lo terima gar?tapi taruhannya motor,kalau lo menang lo bisa ambil motor lawan lo,tapi kalau kalah ya sebaliknya,tapi kapan seseorang gara kalah balapan?"Ucap gemal.
"Siapa yang nantangin?"Tanya gara. "Iffan,"jawab ready.
"Cih,ketua revaga."Sinis gara,geng revaga adalah musuh bebuyutan mereka dijalan,tapi sepanjang sejarah dia tidak pernah menang melawan gara. "Hem,dia kayaknya cari mati nantangin loh terus." Ucap aditya
"Terimah tantangannya"
"Tapi gue rasa bakal ada perang lagi kalau mereka kalah,lo tau sendirikan mereka nggak akan terima kalau kalah."ucap bagas
"Kita lawan,mereka cuma orang-orang lemah,"jawab gara. Di angguki mereka, "Masih siang,gue balik dulu." Pamit raka
"Gue juga,"tambah gara bangkit. "Yasudah,kita pulang semua dulu aja,nanti malam kita ketemu diarena."Ucap gemal dianguki mereka