Demi melunasi hutang karena kalah judi, Kanya dijual oleh Haikal pada pria hidung belang hingga akhirnya membuat Kanaya kehilangan mahkota yang selama ini dia jaga. Tak hanya itu saja, kejadian kelam itu ternyata menghadirkan benih di dalam rahimnya.
Tanpa diduga oleh Kanaya, ternyata pria yang sudah merenggut mahkota dan membuatnya hamil adalah ayah dari Dean— pria yang sudah menjalin hubungan cukup lama dengannya bahkan keduanya sudah berniat untuk mengesahkan hubungan mereka ke tahap yang lebih serius.
Bagaimanakah reaksi Dean saat mengetahui jika ayah kandungnya menghamili calon istrinya bahkan berniat untuk menikahi Kanaya sebagai bentuk rasa tanggung jawabnya atas janin yang dikandung oleh Kanaya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26 - Calon Istri Darius
Pukul lima pagi, Dean nampak sudah selesai bersiap berangkat ke bandara dengan membawa sebuah koper berukuran besar. Darius pun terlihat sudah rapi hendak mengangarkan Dean ke bandara bersama Oma Sarah.
“Apa masih ada barang yang tertinggal, Dean?” Tanya Darius. Dia ingin memastikan jika tidak ada satupun barang putranya yang tertinggal. Sikap Darius yang sangat perhatian pada putranya seperti inilah yang membuat Dean merasa tidak pernah kekurangan kasih sayang orang tua sejak kecil.
Dean mengangguk. Dia sudah memastikan semua barang penting sudah masuk ke dalam koper dan tas ranselnya. Tanpa membuang waktu lama, Dean, Darius dan Oma Sarah masuk ke dalam mobil Darius.
“Dean, Oma pasti bakalan rindu banget sama kamu.” Oma Sarah menyuarakan isi hatinya sambil memasang wajah sedih.
Dean yang duduk di kursi belakang melihat pada Oma. “Kita masih bisa berkomunikasi lewat video call, Oma.”
Oma Sarah menghembuskan napas kasar. Jika cara berkomunikasi dengan Dean seperti itu, itu sama saja seperti saat ia berada di desa tempo hari. Rasanya percuma saja kalau Oma kembali ke ibu kota jika harus berjauhan juga dengan cucu kesayangannya.
“Oma juga bisa nyamperin aku kalau Oma rindu. Toh jaraknya tidak jauh.” Dean memberikan opsi lain. Oma Sarah pun mengangguk saja mengiyakan perkataan Dean.
Tanpa terasa, mobil sudah tiba di bandara. Darius dan Oma Sarah mengantarkan Dean sampai ke ruangan check in bandara. Sebelum masuk ke ruangan tunggu, Dean berpamitan kembali dengan Darius dan Oma Sarah.
“Pah, doain aku supaya sukses di sana.” Darius mengangguk sambil menahan diri agar tidak menangis. Sejujurnya, Darius juga berat melepaskan Dean untuk berpisah darinya. Namun, Darius juga tidak ingin bersikap egois. Dean sudah dewasa dan berhak mengatur kehidupannya sendiri.
“Jangan lupa terus kabarin Papa.” Pesan Darius sambil memeluk tubuh Dean. Dapat Dean rasakan kasih sayang Darius yang begitu besar pada dirinya lewat pelukan yang Darius berikan. Jika melihat sikap Darius yang begitu sayang pada putranya, pasti tidak akan ada satu pun orang yang menyangka jika Darius adalah seorang pemain wanita.
Oma Sarah tak ingin kalah dengan Darius. Oma juga memperlihatkan kasih sayang yang begitu tulus pada Dean sebagai cucu laki-laki Oma satu-satunya.
“Sampai jumpa lagi, Nak. Semoga hidup kamu lebih bahagia di sana.” Harap Darius saat Dean sudah memasuki ruangan tunggu keberangkatan dan sudah tak bisa lagi ia lihat keberadaannya.
Usai mengantarkan keberangkatan Dean, Oma dan Darius kembali ke rumah. Darius harus segera bersiap-siap berangkat ke kantor karena pagi ini ada meeting penting yang harus ia hadiri. Sudah cukup beberapa hari belakangan ini dia mengabaikan pekerjaannya di kantor. Hari ini Darius harus bersikap profesional.
“Darius, kamu jadi kan mau ngenalin Oma sama calon istri kamu?” Oma memastikan sebelum membiarkan Darius pergi dari kediamannya pagi itu.
Darius mengangguk. “Jam satu siang aku akan bawa Oma bertemu dengannya.”
Oma Sarah mengangguk. Rasanya dia sudah tidak sabar bertemu dengan calon menantunya. “Semoga saja calon menantuku itu tak kalah baik dari Diana.” Gumam Oma dalam hati. Walau pun mantan menantunya sudah sangat lama berpulang ke pangkuan ilahi, namun tak membuat Oma melupakan semua kebaikannya. Oma merasa kalau Diana adalah menantu terbaik yang pernah dia punya.
Pukul setengah satu siang, Oma terlihat sudah berada di dalam mobil yang akan mengantarkannya ke sebuah restoran yang akan menjadi tempat pertemuannya dengan calon menantunya.
“Pak Supri, apa sebelumnya anda pernah bertemu dengan calon menantu saya? Maksud saya, mungkin saja anda pernah mengantarkan Darius pergi bersama wanita yang dekat dengannya.”
Pak Suprianto melihat wajah Oma lewat kaca spion di dalam mobil. “Gak pernah, Bu. Selama ini Tuan Darius selalu bepergian sendirian. Saya hanya diminta mengantarkan kalau Tuan lagi capek saja.”
Oma mengangguk paham. Sepertinya Darius memang menyimpan rapat-rapat informasi tentang calon istrinya itu. Oma pun jadi dibuat makin penasaran dengan sosok wanita yang akan menjadi istri Darius itu.
Tak lama berselang, mobil sudah tiba di depan restoran. Masuk ke dalam restoran, Oma diarahkan menuju ruangan VVIP oleh seorang pelayan yang ditugaskan untuk menyambut kedatangan Oma Sarah.
“Kenapa suasananya jadi terkesan sangat privasi begini?” Oma dibuat heran sambil terus melangkah ke arah ruangan VVIP.
“Tuan Darius sudah berada di dalam. Ibu silahkan langsung masuk saja.” Kata pelayan. Oma pun mengangguk mengiyakannya kemudian memasuki ruangan VVIP.
Baru saja masuk ke dalam ruangan, dahi Oma langsung mengkerut melihat Darius yang kini duduk bersama seorang wanita muda di depannya.
“Darius, siapa wanita ini. Apakah dia anak dari wanita yang akan kamu nikahi?” Tanya Oma sambil berusaha memandang ramah pada wanita muda yang nampak canggung melihat ke arahnya.
Darius tak langsung memberikan jawaban. Dia justru menatap wajah Kanaya yang kini tersenyum kaku menatap wajah Oma Sarah.
“Bukan, Mah. Dia bukan anak dari calon istriku. Tapi dia adalah calon istriku.”
“Apa?!!”
***
Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗
Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗