Pernikahan tanpa cinta akankah bertahan? Cerita ini beberapa bab mengandung tema dewasa harap bijak dalam menyikapinya ya. Selamat membaca🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Avisa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
Tok tok tok
"Nyonya saya Lina. "
"Masuklah!"
"Nyonya, tanaman yang anda pesan sudah datang." Lina memberi tahu ku sambil membuka gorden dan membuka jendela agar udara pagi hari memasuki ruang kamarku.
Hoam..
"Ya Allah Nyonya Clarissa anda tidur sambil menggunakan mukena ya. "
"Iya setelah sholat subuh gak tau kenapa rasanya ngantuk banget. Sekarang saatnya anda mandi dan siap-siap sarapan. Saya akan membersihkan kamar anda."
"Iya deh, aku mandi dulu."
Setelah selesai mandi Clarissa berganti pakaian, Ia mengenakan Celana bahan panjang berwarna hitam, Atasan Blouse berwarna coklat serta Kerudung pashmina berwarna hitam. Ya, mulai hari ini Clarissa belajar menggunakan hijab sedikit demi sedikit.
Entah apa yang membuat Clarissa berpakaian seperti itu. Tapi menurut Clarissa itu perubahan yang baik. Meskipun mungkin nantinya dia masih buka tutup hijabnya.
Sebelum membuka pintu "Bismillah semoga menjadi awal yang baik."Gumam Clarissa
Sampainya di ruang makan dia tak melihat Alfarisqi di sana. Dia pun bertanya kepada Anita pelayan yang sedang menyiapkan peralatan makan.
"Anita, tumben suamiku belum datang?"
"Eh nyonya Clarissa, tuan sedang olah raga di ruang gym. Ini kan hari minggu biasanya tuan tidak sarapan di sini melainkan di ruang gym makan roti dan minum susu nyonya. Ini sebentar lagi akan saya antarkan. " Anita menunjuk gelas yang berisi susu dan Roti di meja.
"Ehmm sini, biar aku aja yang nganter kamu kerjakan yang lainnya ."Ucap Clarissa sambil mengangkat nampan yang berisi susu dan roti.
Clarissa pun menuju ruangan gym Alfarisqi dengan membawa sarapan tersebut
ceklek (suara pintu ruangan nge gym anggap aja kayak gitu ya. Soalnya takutnya suara pintu rumah orang kaya beda)
glek
Dengan susah payah Clarissa menelan ludahnya. Baru pertama kali Clarissa melihat suaminya ngegym. Clarissa dibuat terpesona melihat lekuk tubuh suaminya yang terlihat sempurna.
Celana kolor hitam pendek yang sedikit ngepres ah bukan hanya ngepres seperti sesak tak mampu menampung kekarnya paha itu. Dan kaos tanpa lengan yang pas badan berwarna abu-abu yang sedikit basah karna keringat menambah keseksian Alfarisqi yang sedang berlari di atas treadmill.
(Pandangan Clarissa auto slowmotion)
Alfarisqi merasa ada yang mengawasi nya. Dia menoleh dan melihat Clarissa di sana yang berdiri bengong sambil membawa nampan. Alfarisqi pun menghentikan aktivitas nya dan berjalan mendekati Clarissa.
Clarissa terkejut dan langsung tersadar dari keterpanaannya kepada suaminya itu.
"A aku letakkan sini ya."Buru buru Clarissa meletakkan nampan di atas meja di ruangan itu. "Kalau gitu aku pergi dulu."
Clarissa berusaha kabur, namun sebelum itu tangannya di tarik Alfarisqi. Karena postur tubuh Clarissa yang kecil ia mudah tertarik dan badannya membentur badan Alfarisqi.
Alangkah terkejutnya Clarissa yang tiba-tiba seolah sedang dipeluk. Detak jantung Clarissa berdebar lebih cepat.
"Temani aku sarapan di sini."Suara bariton Alfarisqi membuat jantungnya seolah akan melompat keluar.
"A aku mau sarapan di ruang makan. " Ucap Clarissa menjauh dari Alfarisqi dan buru-buru kabur keluar.
Alfarisqi yang melihat Clarissa kabur hanya bisa tersenyum tipis. Senang rasanya melihat ekspresi Clarissa yang beragam tak seperti mayat berjalan.
"Bukankah tadi dia pake hijab? Apa mungkin ia mau pergi ke pengajian?" Tanya Alfarisqi pada dirinya sendiri, karena heran dengan penampilan Clarissa.
Sementara Clarissa bukannya ke ruang makan untuk sarapan Clarissa justru berlari ke kamar. Ia melemparkan tubuhnya ke kasur. Wajahnya terasa sangat panas, jantungnya berdetak sangat cepat.
"Oh astaga ya Allah, kenapa jantungku berdebar dan pipiku panas. Bisa-bisa aku kena serangan jantung? Ya Tuhan." Gumam Clarissa sambil menepuk nepuk pipinya.
POV Alfarisqi
"Astaga Kenapa punggungku terasa panas, seperti ada yang menatapku dari belakang." Batin ku
Aku menoleh ke belakang ternyata di sana ada istriku Clarissa. Tak biasanya dia datang ke ruangan ini. Aku pun menghentikan laju treadmill ku. Aku berjalan menghampirinya tapi dia hanya diam menatapku sambil memegang nampan yang ada roti dan susu.
Semakin aku mendekat dia pun tersadar dan buru-buru meletakkan nampan itu.
"A aku letakkan sini ya."Buru buru Clarissa meletakkan nampan di atas meja di ruangan ini. "Kalau gitu aku pergi dulu."
Aku yang melihatnya buru-buru pergi secara reflek menarik pergelangan tangannya. Mungkin karena badannya yang ringan saat aku menariknya dia tertarik menempel di dadaku yang bidang. Seolah waktu berhenti mata kami saling bertemu.
"Temani aku sarapan di sini."Aku berbicara dengan suara rendah.
Wajahnya seketika berubah menjadi merah, apakah dia marah? pikirku.
"A aku mau sarapan di ruang makan. " Ucap Clarissa menjauh dari ku dengan suara yang sedikit gugup dan buru-buru kabur keluar.
Sudut bibirku tertarik sedikit. Entah mengapa aku merasa lucu melihat tingkah nya. Dia terlihat menggemaskan.
Pov selesai
......................
"Nyonya Semuanya sudah selesai dan sesuai dengan keinginan anda, adakah yang perlu di perbaiki lagi. " Ucap Mardi tukang kebun yang saat ini membantu Clarissa menata letak tanaman bunga yang Clarissa beli kemarin.
"Oke saya liat-liat dulu Pak. Oh ya Semuanya yang sudah membantu tolong ajak ke Gazebo dekat ayunan ya Pak. Kita minum sambil makan camilan bersama." Ucap Clarissa sambil melepas Sarung tangan yang ia gunakan.
"Baik nyonya. Permisi." Mardi pun bergegas memanggil teman temannya.
"Pak Mardi, ini beneran kita boleh duduk di sini minum sama nyonya?" Tanya Surti salah satu pembantu kebun.
"Iya, nyonya yang nyuruh." Jelas Mardi
"Lagian nyonya baik atuh, kemaren itu beliin kita minuman sama makanan yang di bawa mbak Sum. Makanan mahal tau." Ucap Atik yang duduk di sebelah Mbak Sum.
"Halo semua!!!! ini es Lemon tea dan camilan nya datang!" Ucap Lina membawa nampan berisi es Lemon tea bersama dengan Anita yang membawa nampan berisi aneka kukis.
"Wahhhh" Seru semua hampir serentak dengan penuh penantian.
"Alhamdulillah segarnya." Ucap Rudi menikmati minuman.
"Wah Pak Rudi beneran nih minum es? Inget umur nanti ngeluh lututnya linu abis minum es." Ejek Dika salah satu tukang kebun yang paling muda di antara tukang kebun yang lain.
"Wah wah wah sembarangan nih bocah, Gini gini saya masih bugar. Pak Mardi tuh yang sudah tua."Elak Pak Rudi tak terima Ejekan Dika.
"Lah kok saya." Sanggah Pak Mardi
Alhasil terjadilah perdebatan antara para kaum laki-laki tukang kebun yang memperdebatkan siapa yang lebih tua.
"Tapi, bukankah nyonya kita cantik. Bahkan lebih cantik dengan bunga2 itu." Ucap Lina yang membuat semua orang diam dan menatap majikan mereka.
"Iya ya coba dari dulu nyonya seperti sekarang pasti nyonya sudah gendong Baby." Imbuh Anita yang duduk di samping Lina.
"Huss kalian nih para anak muda sukanya gosip. Masa lalu biarkan saja. Anggap nyonya saat itu sedang adaptasi sekarang sudah terbiasa. Kalian belum nikah jadi gak akan paham." Omel Mbak Sum.
Yah memang Clarissa terlihat lebih cantik di kelilingi bunga Mawar dan Angrek di sekitarnya.
...****************...
Jangan lupa kritik dan saran nya ya teman-teman. Oh ya Aku update nya 2 hari sekali ya setiap pukul 20.30 (InsyaAllah)